Anda di halaman 1dari 21

PERDARAHAN

INTRASEREBRAL
Reynold Y. P. Benu
030.11.246

Definisi
Perdarahan intraserebral adalah
perdarahan yang terjadi di otak yang
disebabkan oleh pecahnya (ruptur)
pada pembuluh darah otak.

CASE REPORT

IDENTITAS PASIEN :
Nama

: Tn. N

No. RM

: 01029190

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Pekerjaan

: Karyawan Swasta

Umur

: 63 tahun

Suku Bangsa

: Jawa

Anamnesis secara Alloanamnesis


Keluhan Utama
Kesadaran menuurun sejak 2 jam SMRS

Keluhan Tambahan
Nyeri kepala disertai mual muntah, serta lemah tangan dan
kaki sisi kanan

Riwayat Penyakit Sekarang


OS datang ke IGD dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu.
Secara tiba-tiba OS seperti orang
kebingungan, mengeluh nyeri kepala dan OS
muntah sebanyak 1 kali. Tidak diketahui
muntahnya proyektil atau tidak. Saat dibawa
ke RS OS tidak bisa berjalan menggunakan
kaki kanan dan genggaman tangan kanan
juga lemah.

Riwayat Penyakit Dahulu


OS

mempunyai riwayat hipertensi yang tidak


terkontrol.
Riwayat
Tidak

Penyakit Keluarga

ada keluarga yang menderita hal yang sama.

Riwayat
Pasien

belom berobat sebelumnya.

Riwayat
Pasien

pengobatan
Kebiasaan

jarang berolahraga dan memiliki kebiasaan


makan gorengan dan makanan yang asin.

Pemeriksaan Fisik (6/11/2015)

KU
: Tampak sakit berat disertai parese
pada setengan tubuh bagian kanan.
Kesadaran : Somnolen, GCS E4 M6
V1
Status Gizi : obese I
Tanda Vital
- Nadi
: 80 x/menit reguler
- Pernapasan : 20 x/menit, irama teratur
- Suhu
: 36,6o C
- TD
: 145/95 mmHg

Status Generalis

Kepala: luka craniotomy tertutup kassa


Mata: Konjungtiva anemis (+)/(+), sklera ikterik (-)/
(-), sekret (-)/(-), pupil isokor dengan diameter <2
mm/2 mm, ptosis (-)/(-).
Telinga, Tenggorokan: dalam batas normal
Hidung terpasang NGT
Leher: dalam batas normal
Thoraks: dalam batas normal
Abdomen: tidak ada nyeri tekan, dalam batas normal
Ekstremitas: oedem (-), akral hangat (+) di semua
ekstremitas

Status Neurologis (6/11/2015)

GCS: E4M5V4

Tanda Rangsang meningeal: Kaku kuduk (-)

N. Kranial:

Parese N. VII dextra


Parese N. XII dextra

Motorik: hemiparesis sinistra

Sensorik: hipestesis sinistra

Refleks Fisiologis: (+)/(+)

Refleks Patologis: (-)/(-)

Pemeriksaan Penunjang (22 Maret


2016)
Parameter
Hemoglobin
Leukosit

Hasil
10,7 g/dl

9,0 x 10 /L
Lab Darah
Lengkap:
(25/10/2015)
Trombosit
162 x 10 /L
Hematokrit

Parameter

Nilai Rujukan
13,0-18,0 g/dl

3,80-10,60 x103/L

150-440 x103/L
40,0-52,0 %

32 %

Hasil

Nilai Rujukan

Na
K
CL

140 mmol/L
4,0 mmol/L
105 mmol/L

135-155 mmol/L
3,6-5,5 mmol/L
98-109 mmol/L

Glukosa darah sewaktu

127 mg/dl

<140 mg/dl

Profil Lipid: (26/10/2015)

Pemeriksaan kepala dengan CT-Scan pada


17/03/2016
Kesan:

sinistra

Perdarahan temporo parietal

DIAGNOSIS KERJA
Intracerebral

hematom e.c Stroke

hemoragic
DIAGNOSIS BANDING
Intraventrikular
Tumor

hematom

intracerebral

Tatalaksana
Mediakmentosa:
Ceftriaxone

2 x 2gr

Phenytoin

3 x 100mg

Ketorolac

3 x 30mg

Ranitidine

2 x 1 amp

Citicholin

2 x 500mg

Transamin
Vit

2 x 500mg

K2x1

Captopril

3 x 25mg

Amlodipine
Tirah

1 x 10mg

baring

Tinjauan Pustaka

Epidemiologi

Di seluruh dunia insiden perdarahan


intraserebral berkisar 10 sampai 20 kasus
per100.000 penduduk dan meningkat
seiring dengan usia. Perdarahan
intraserebral lebih sering terjadi pada
pria daripada wanita, terutama yang lebih
tua dari 55 tahun, dan dalampopulasi
tertentu, termasuk orang kulit hitam dan
Jepang.

Etiologi

Hipertensi

Cerebral Amyloid Angiopathy

Arteriovenous Malformation

Neoplasma intrakranial

Klinis

Defisit neurologis fokal seperti hemiparesis, afasia, disfagia,


gangguan kesadaran dan lain-lain

Sakit kepala

Kelumpuhan nervus kranial seperti mulut mencong, lidah


deviasi dan baal sesisi wajah

Timbul mendadak setelah melakukan akivitas dan emosi

Muntah

Pusing

Kesadaran menurun

Kelainan neurologis

Kejang

Diagnosis

Kimia darah
Lumbal punksi
EEG
CT scan
Arteriografi

Komplikasi
Stroke hemoragik
Kehilangan fungsi otak permanen
Efek samping obat-obatan yang diberikan

Terapi

Normalisasi tekanan darah


Pengurangan tekanan intrakranial
Pengontrolan terhadap edema serebral
Pencegahan kejang.

Yang ingin dicapai dari tindakan operasi:


Kembalinya pergeseran garis tengah
Kembalinya tekanan intrakanial ke dalam batas
normal
Kontrol pendarahan dan mencegahpendarahan
ulang.

Indikasi operasi pada hematoma intrakranial :


Massa

hematoma lebih dari 40 cc

Massa

dengan pergeseran garis tengah lebih dari 5 mm

IED

dan SDH ketebalan lebih dari 5 mm dan pergeseran


garis tengah dengan GCS 8 atau kurang.
Konstusio

serebri dengan diameter 2 cm dengan efek


massa yang jelas atau pergeseran garis tengah lebih dari 5
mm.
Pasien-pasien

yang menurun kesadarannya dikemudian


waktu disertai berkembangnya tanda- tanda lokal dan
peningkatan tekanan intraknial lebih dari 25 mmHg.

Anda mungkin juga menyukai