Anda di halaman 1dari 20

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. PENDAHULUAN

Proyek ini merupakan Paket Pekerjaan Pemeliharaaan Rumah Susun Pondok


Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanan Kaawat Kabupaten Labuhan Batu,
Pelaksanaan Metoda dan koordinasi yang tepat dalam pelaksanaan proyek ini sangat perlu
diperhatikan demi tercapainya hasil yang Cepat, tepat, dan sesuai dengan teknis yang sudah
di anjurkan dalam gambar maupun RKS.

I.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) & Strategi Pelaksanaan di Lapangan


Sebelum melakukan pelaksanaan lapangan, perencanaan lapangan (Site Planning)
merupakan hal yang sangat penting, hal ini dibuat untuk mengatur penempatan
peralatan, stok material dan sarana penunjang lainnya yang di gunakan dalam
pelaksanaan pembangunan Proyek misalnya direksi keet, gudang stok material di
lapangan dll.
Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan, baik di gudang
maupun di halaman terbuka, dalam hal ini masih dalam lokasi proyek (Site).

Sistem Pengaturan perencanaan lapangan disini bertujuan agar :


1. Memudahkan pelaksanaan di lapangan, dalam hal ini tidak mengganggu
mobilisasi Proyek, baik didalam lapangan sendiri maupun mobilisasi yang
dilakukan dari luar lapangan.
2. Menjamin keamanan di dalam Site.
3. Menjamin terpeliharanya kesehatan dan keselamatan kerja dilapangan.
4. Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan oleh Direksi/konsultan
pengawas dilapangan.
5. Terjaminnya kebersihan lapangan, dalam hal ini supaya tidak mengganggu
proses pelaksanaan di lapangan dan tidak mengganggu pelaksanaan teknis
lapangan.
6. Barang-barang atau hal-hal yang tidak diperlukan dilapangan agar di
singkirkan dari lapangan agar tidak mengganggu proses pekerjaan dilapangan.

Hal lain yang perlu diperhatikan juga dalam pelaksanaan ini yaitu Listrik Kerja
dilapangan, apakah itu berasal dari PLN setempat atau Genset, tapi sebaiknya harus
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
disediakan genset, selain untuk menghindari keterbatasan daya listrik yang dapat
menghambat pekerjaan dilapangan. Sedangkan dari sisi strategi pelaksanaan dari data
pekerjaan yang kami dapatkan, terlihat bahwa pekerjaan ini merupakan Rumah 1 lantai.
Oleh karena itu strategi pelaksanaan pekerjaan harus disesuaikan dengan kondisi lahan
yang sudah ada dengan tahapan-tahapan pelaksanaan volume pekerjaan serta waktu
pelaksanaan yang dimintakan pemilik sesuai dengan kontrak.

Dari data waktu pelaksanaan yang cukup pendek, maka strategi pekerjaan yang akan
dilaksanakan adalah melakukan kegiatan secara parallel, artinya kegiatan dilakukan
sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan dimana pekerjaan dapat dilaksanakan secara
serentak. Oleh karena itu tiap kegiatan di masing-masing lokasi dialokasikan sumber
daya yang dibutuhkan sesuai dengan time schedule dan pada network planning yang
kami rancang.

I.2. Management dan Administrasi Proyek.

Penanganan pekerjaan proyek ini ditangani oleh tenaga-tenaga terampil yang sudah
berpengalaman dalam proyek-proyek Bangunan dan Bangunan Penanganan
Pemukiman sehingga bila dilihat dari kualitas maupun keberhasilan pekerjaan akan
benar-benar terjamin, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak/terutama
dari pihak Pemilik/owner dalam hal ini yaitu dari pihak kementerian Perumahan Rakyat.
Disamping itu pelaksana-pelaksana lapangan yang dilibatkan dalam proyek ini
merupakan tenaga-tenaga yang profesional dan sudah berpengalaman di bidangnya dan
memiliki produktivitas dalam melaksanakan proyek ini.

a. Struktur Organisasi.
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim managemen yang profesional yang
dipimpin oleh Project Manager (PM), Site Manager, Engineering dan
pelaksana lapangan serta staff yang terlibat yang sesuai dengan bidang
pekerjaannya. Hal ini untuk mempermudah dalam pelaksanaan di lapangan
baik secara administratif maupun secara teknis lapangan.
b. Koordinasi Lapangan.
Dalam hal ini kepala proyek (Project Manager) memimpin semua kegiatan
yang berlangsung pada proyek tersebut, baik itu di bidang administrasi proyek
maupun di bidang teknik hal ini bertujuan agar pekerjaan di lapangan dapat

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana lapangan, adapun pembagian
tugas lapangan ini dibagi berdasarkan keahlian dan profesi masing-masing
seperti uraian di bawah ini :

 Untuk masalah engineering dan quantity surveyor, kepala proyek


dibantu oleh bagian teknik beserta staffnya.

 Kendala dan solusi masalah lapangan


Laporan ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau pemberi
tugas paling lambat senin sore pada minggu berikutnya, untuk
dimintakan persetujuaannya, dalam bentuk buku terjilid sebanyak 5
(lima) set.

 Laporan Bulanan, dilampirkan :


 Kemajuan pekerjaan mingguan
 Bar Chart dan Curve S
 Struktur Organisasi
 Photo Dokumentasi
 Kendala dan solusi masalah lapangan
 Hasil Testing yang dilakukan

 Asbuild-drawing
Berupa gambar pelaksanaan pekerjaan yang mencakup, gambar
lokasi, lay out masing-masing lokasi, potongan memanjang, potongan
melintang, gambar potongan dan gambar detail, dengan skala yang
ditentukan. Gambar disampaikan dalam bentuk hard copy berupa 1
(satu) set kalkir ukuran A3, 3 (tiga) set copy gambar ukuran A3 dan 1
(satu) soft copy dalam bentuk CD atau flash disk.

Gambar ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau pemberi


tugas setelah pekerjaan selesai atau paling lambat sebelum serah terima
kedua, untuk dimintakan persetujuannya.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
 Album Photo Dokumentasi 100 %, yang terdiri dari Photo 0 %, 50
% dan 100 %.

 Urusan keuangan, administrasi umum dan personalian, dalam hal


ini kepala proyek dibantu oleh personalian di bidangnya dan
bagian keuangan dan staffnya.

 Urusan logistik dan peralatan di lapangan, pimpinan proyek


dibantu oleh staff logistik dan peralatan. Untuk mencapai tujuan
proyek yang lebih cepat.

 Urusan keamanan dan keselamatan kerja di lapangan Quality


kontrol dan bagian K3 harus berperan aktif demi kelancaran
proyek tersebut.

Secara organisasi dan keterlibatan team yang tersebut di atas Project Manager dan Site
Manager bertanggung jawab secara penuh dalam pelaksanaan proyek ini. Dan
diharapkan dengan sistem tersebut, maka proyek akan berjalan dengan lancar dan
pencapaian proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan
dengan mutu yang diharapkan.

I.3. Administrasi dan Pelaporan Proyek.


Tahapan pelaksanaan administrasi proyek dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

 Ijin Memasuki Lokasi


Ijin ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau pemberi tugas, untuk
dimintakan persetujuannya.

 Ijin Pelaksanaan, dilampirkan :


 Shop drawing
 Hasil Pengukuran Lapangan dengan potongan melintang per 20 m, dan setiap
elevasi-elevasi dan ukuran-ukuran yang diperlukan
 Ijin Material

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
Ijin ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau pemberi tugas, untuk
dimintakan persetujuannya.

 Laporan Harian, berisi :


 Jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Jenis dan volume material yang akan digunakan
 Jumlah tenaga kerja, yang terdiri dari pekerja, Tukang, Kepala Tukang,
Mandor dan staff Kantor Lapangan.
 Jumlah dan jenis peralatan yang digunakan
 Kondisi cuaca
Laporan ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau pemberi tugas,
untuk dimintakan persetujuannya.

 Laporan Mingguan, berisikan dan dilampiri :


 Kemajuan pekerjaan mingguan
 Bar Chart dan Curve S
 Struktur Organisasi
 Photo Dokumentasi

II. PROSES KEGIATAN PRA KONSTRUKSI


A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Dalam tahap ini akan dilakukan tahapan-tahapan kegiatan agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan baik, dengan hasil yang sesuai rencana yang meliputi aspek mutu,
waktu dan biaya yang terdiri dari :
1. Pembuatan Papan Nama Proyek
Membuat dan memasang papan nama proyek yang memuat tentang identitas proyek
dan mencantumkan besar anggaran pelaksanaan proyek, waktu mulai proyek dan waktu
penyelesaian proyek kemudian tempat dan lokasi pemasangan papan nama proyek akan
dikoordinasikan dengan konsultan pengawas.
2. Pembersihan Lapangan
Pembersihan lapangan dilakukan setelah semua pekerjaan selesai dilakukan.
3. Pemasangan Scafolding

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
Pekerjaan ini bertujuan sebagai perancah untuk melakukan berbagai pekerjaan sepeti
pengecatan dan pemasangan plafond.

III. TAHAPAN KONSTRUKSI


Pekerjaan dimulai dengan referensi Mutual Check-0 (MC-0) berdasarkan gambar kerja Shop
Drawing yang disetujuim oleh pihak penyedia jasa melalui konsultan pengawas tahap
konstruksi dapat dijabarkan sebagai berikut :

A. PEKERJAAN PENGECATAN TEMBOK LAMA, PLAFOND DAN BESI


Pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan yang berhubungan dan seharusnya
dilaksanakan dalam pengecatan cat dasar, pendempulan, baik yang dilaksanakan
sebagai pekerjaan permulaan, ditengah-tengah dan akhir. Yang dicat adalah dinding
bagian luar dan dalam, plafond, railing tangga dan permukaan-permukaan lain yang
disebut dalam gambar dan RKS. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga
dan semua peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini.
a) Standar / Rujukan
PUBB 1973 NI-3.
 Steel Structures Painting Council (SSPC).
 Swedish Standard Institution (SIS).
 British Standard (BS).
 Petunjuk pelaksanaan dari pabrik pembuat.

b) Bahan
 Umum
Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan
masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau
Spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan
pabrikpetunjuk dari pabrik dan nama pabrik pembuat, yang
semuanya harus masih absah pada saat pemakaiannya. Semua bahan
harus sesuai dengan Spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
Pemakaian bahan-bahan pengering atau bahan-bahan lainnya tanpa
persetujuan Pengawas tidak diperbolehkan. Selambat-lambatnya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
sebulan sebelum pekerjaan pengecatan dimulai, Kontraktor harus
mengajukan daftar tertulis dari semua bahan yang akan dipakai untuk
disetujui oleh Pengawas Lapangan. Konsultan Pengawas berhak
menguji contoh-contoh sebelum memberikan persetujuan. Untuk
menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat
yang dipakai harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil
produksi Vinilex, Mowilex, ICI.
 Cat Dasar
Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut
atau setara :
 Water-based sealer untuk permukaan pelesteran, beton,
papan gipsum dan panel kalsium silikat.
 Masonry sealer untuk permukaan pelesteran yang akan
menerima cat akhir berbahan dasar minyak.
 Wood primer sealer untuk permukaan kayu yang akan
menerima cat akhir berbahan dasar minyak.
 Solvent-based anti-corrosive zinc chomate untuk permukaan
besi/baja.
 Undercoat
Undercoat digunakan untuk permukaan bidang baru yang belum
pernah dicat sebelumnya.
 Cat Akhir
Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut, atau
yang setara :
 Emulsion untuk permukaan interior pelesteran, beton, papan
gipsum dan panel kalsium silikat.
 Emulsion khusus untuk permukaan eksterior pelesteran,
beton, papan gipsum dan panel kalsium silikat.
 High quality solvet-based high quality gloss finish untuk
permukaan interior pelesteran dengan cat dasar masonry
sealer, kayu dan besi/baja.
 Khusus untuk bagian luar yang tidak terlindung atap dipakai
jenisWeathershield

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
c) Pelaksanaan
 Pelaksanaan Pengecatan
 Permukaan yang sudah dirapikan harus bebas dari aliran punggung
cat, tetesan cat, penonjolan, pelombang, bekas olesan kuas,
perbedaan warna dan tekstur.
 Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus sudah
sempurna dan semua lapisan harus diusahakan membentuk lapisan
dengan ketebalan yang sama.
 Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan,
termasuk bagian tepi, sudut dan ceruk/lekukan, agar bisa
memperoleh ketebalan lapisan yang sama dengan permukaan-
permukaan di sekitarnya.
 Permukaan besi/baja atau kayu yang terletak bersebelahan dengan
permukaan yang akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus
telah diberi lapisan cat dasar terlebih dahulu. Proses Pengecatan.
 Harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan
berikutnya untuk memberikan kesempatan pengeringan yang
sempurna, disesuaikan dengan kedaan cuaca dan ketentuan dari
pabrik pembuat cat dimaksud. Penecatan harus dilakukan dengan
ketebalan minimal (dalam keadaan cat kering), sesuai ketentuan
berikut:
1. Permukaan Interior Gipsum. Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-
based sealer. Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion.
2. Permukaan Eksterior Pelesteran, Beton. Cat Dasar : 1 (satu)
lapis water-based sealer. Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion
khusus eksterior/Weathersield.
3. Permukaan Interior dan Eksterior Pelesteran dengan Cat
Akhir Berbahan Dasar Minyak. Cat Dasar : 1 (satu) lapis
masonry sealer. Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality
solvent-based high quality gloss finish.
4. Permukaan Kayu Cat Dasar : 1 (satu) lapis wood primer
sealer. Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based
high quality gloss finish.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
5. Permukaan Besi/Baja.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis solvent-based anti-corrosive zinc
chromate primer, Undercoat : 1 (satu) lapis undercoat, Cat
Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high quality
gloss finish.

 Penyimpanan, Pencampuran dan Pengenceran


 Pada saat pengerjaan, cat tidak boleh menunjukkan tanda-tanda
mengeras, membentuk selaput yang berlebihan dan tanda-tanda
kerusakan lainnya.
 Cat harus diaduk, disaring secara menyeluruh dan juga agar seragam
konsistensinya selama pengecatan.
 Bila disyaratkan oleh kedaan permukaan, suhu, cuaca dan metoda
pengecatan, maka cat boleh diencerkan sesaat sebelum dilakukan
pengecatan dengan mentaati petunjuk yang diberikan pembuat cat dan
tidak melebihi jumlah 0,5 liter zat pengencer yang baik untuk 4 liter
cat.
 Pemakaian zat pengencer tidak berarti lepasnya tanggung jawab
kontraktor untuk memperoleh daya tahan cat yang tinggi (mampu
menutup warna lapis di bawahnya).

 Metode Pengecatan
 Cat dasar untuk permuakaan beton, plesteran, gypsum board
diberikan dengan kuas dan lapisan berikutnya boleh dengan kuas atau
rol.
 Cat dasar untuk permukaan papan gipsum deberikan dengan kuas dan
dan lapisan berikutnya boleh dengan kuas atau rol.
 Cat dasar untuk permukaan kayu harus diaplikasikan dengan kuas dan
lapisan berikutnya boleh dengan kuas, rol atau semprotan.
 Cat dasar untuk permukaan besi/baja diberikan dengan kuas atau
disemprotkan dan lapisan berikutnya boleh menggunakan semprotan.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
B. PEKERJAAN PENGUPASAN SCREED LAMA DAN PEMBUATAN
SCREED BARU (1:3) TEBAL = 6 CM
 Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan antara lain :
 Selang air
 Waterpass
 Sapu
 Compressor
 Paku
 Benang/Senar
 Meteran
 Jidar Alumunium
 Roskam Kayu
 Mesin Molen
 Gerobak
 Sendok Spesi
 Ember
 Semen
 Pasir
 Air

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
 Pelaksanaan Pekerjaan
Langkah-langkah pekerjaan antara lain :
1. Bersihkan permukaan lantai dari debu dengan sapu / compressor

2. Buat marking untuk elevasi screed dengan selang waterpass

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
3. Siram permukaan dengan air sampai lembab

4. Pasang benang pada jalur kepalaan (elevasi seusai marking)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
5. Buat jalur caplakan jalur kepalaan sesuai tinggi screed dengan jarak 1,5
m s/d 2 m dan bagian atas diberi triplek 5 x 5 cm

6. Adukan diisi dengan campuran 1:3 diantara 2 kepalaan dan ratakan


dengan jidar alumunium, kemudian dihaluskan memakai roskam kayu.
Permukaan screed di aci setelah berumur 2-3 hari.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
C. PEKERJAAN PENGGANTIAN DAN PEMASANGAN PLAFOND DAN LIST
PLAFOND

a) Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plafond gypsum
dan GRC.

 Approval material yang akan digunakan.


 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : gypsum board GRC board, list
gypsum, hollow 2/4 & 4/4, sekrup gypsum, textile tape, compound,
air, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass,
meteran, schafolding, gerinda, gergaji besi, bor screw driver, kape,
ampelas, cutter, selang dan air.

b) Pengukuran
 Level/peil plafond diukur dahulu dengan menggunakan theodolith
dan dibantu menggunakan selang air.
 Untuk mempermudah pemasangan, titik tetap pengukuran
dipindahkan ke dinding atau kolom dengan ketinggian 1 m dari lantai.
 Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah
pemasangan rangka hollow pada bagian tepi untuk memperoleh titik
tetap plofond.
 Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung ke
plat beton dengan menggunakan paku beton/penggantung. Perkuatan
antara rangka hollow dengan menggunakan sekrup gypsum.
 Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
 Setalah semua rangka hollow terpasang, lakukan perataan (leveling)
dengan menggunakan tarikan benang, setelah itu penggantung bisa
dimatikan.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
c) Pemasangan
 Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta
instalasi ME sudah terpasang semua, maka lembaran gypsum dan
GRC dapat mulai dipasang.
 Untuk gypsum dan GRC, pertemuan diatur secara menyilang.
 Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan benar,
sehingga kepala sekrup hanya masuk sedikit kedalam permukaan
lembaran gypsum dan GRC.
 Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran gypsum
dan GRC sebelum menjalankan mesin bor untuk memasukkan
sekrup.
 Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak
maksimal 30 cm.
 Setelah lembaran gypsum dan GRC terpasang semua, cek leveling
permukaan plafond.
d) Finishing
 Untuk gypsum dan GRC, sambungan antara pertemuan diberi textile
tape dan di compound kemudian digosok dengan ampelas untuk
mendapatkan permukaan yang rata/flat.
 Tutup semua kepala sekrup dengan compound lalu gosok dengan
ampelas halus.
 Setelah plafond selesai terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan
list plafond gypsum. Untuk List plafond gypsum dipasang pada
pertemuan antara dinding dan plafond dengan perkuatan
menggunakan compound jenis casting + lem.

D. PEKERJAAN KERAMIK
a) Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai
keramik.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
 Persiapan material kerja : keramik tile 40x40 cm, keramik 20x25 cm,
semen PC, pasir, semen grouting nat, air, dll..
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : gerinda, palu karet, meteran,
waterpass, benang, selang dan air.

b) Pengukuran
 Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai
(marking) lokasi untuk star/awal pemasangan keramik dan level
permukaan lantai keramik.

c) Pelaksanaan
 Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan
disiram terlebih dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
 Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum
dipasang.
 Buat adukan untuk pasang keramik.
 Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan
keramik yang rata dan garis siar/nat yang lurus.
 Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang
ditebar permukaannya yang rata/flat.
 Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
 Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada
adukan yang sudah ditebar dengan perekat acian. Kemudian
dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya dengan acuan
kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat.
 Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet
untuk mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata.
 Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
 Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat
untuk mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai
keramik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pekerjaan
perapihan/finish garis siar/nat.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
 Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik
dari kotoran.

E. PEKERJAAN WATERPROOFING LANTAI


Pada metode pelaksanaan pemasangan waterproofing ini, yg akan dibahas lebih
lanjut adalah metode pelaksanaan pemasangan waterproofing membran dan
waterproofing coating. Adapun metode untuk pelaksanaannya adalah :

1. Waterproofing Membran
Pekerjaan waterproofing membran biasa dilakukan pada struktur beton area atap
bangunan atau dibawah lantai toilet gedung dengan maksud untuk mencegah
terjadinya kebocoran air ke lantai dibawahnya. Pekerjaan waterproofing
membran memerlukan pengerjaan dan pengawasan yang baik dan benar agar
tidak terjadi kebocoran yang tentunya akan sangat merepotkan di kemudian
hari , untuk mengatasi hal ini kita dapat mencoba berbagai metode waterproofing
membrane yang paling baik untuk menghasilkan pekerjaan waterproofing terbaik
tentunya. Untuk melaksanakan pekerjaan waterproofing kita perlukan bebarapa
alat bantu seperti sikat, sapu dan kape. sedangkan bahan-bahan yang disiapkan
dalam metode cara pemasangan waterproofing membrane ini antara lain:
a) bahan primer coating
b) waterproofing membrane
c) screed beton
d) acian halus
e) kawat ayam
f) dan alat-alat bantu pekerjaan waterproofing lainya menyesuaikan kebutuhan
kerja dan kondisi lapangan.

Metode pelaksanaan
 Bersihkan lokasi struktur beton yang akan dilapisi waterproofing membrane
dengan alat- alat kerja yang sudah disiapkan sebelumnya, pastikan setiap
bidang dan permukaan sudah benar-benar bersih.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
 Labur permukaan atau bidang yang akan dipasang dengan primer coating
secara merata serta pada bidang dinding naik sekitar 20 cm dari lantai
rencana.
 Cek kembali laburan primer coating apakah sudah benar-benar rapi dan
menutup semua permukaan.
 Pasang waterproofing membrane secara merata keseluruh permukaan beton
dengan sambungan overlap kurang lebih 10 centi meter.
 Memeriksa dan mengecek kembali waterproofing membrane yang sudah
dipasang sebelumnya.
 Melakukan tes penggenangan dengan air selama satu hari atau 1×24 jam
Jika ketinggian air tidak berkurang maka bisa dipastikan tidak terjadi
kebocoran, jika belum maka perlu diperbaiki bagian yang bocor.
 Melaksanakan pekerjaan screed penutup waterproofing, untuk toilet
langsung saja ditutup dengan screed setinggi 2 s/d 5 cm, sedangkan untuk
wilayah gutter atau saluran air sebaiknya dilapisi terlebih dahulu dengan
kawat ayam kemudian baru screed 2 s/d 3 cm dilanjutkan finish acian.
Pekerjaan waterproofing membrane pun sudah selesai dikerjakan.

2. Waterproofing Coating
Pekerjaan waterproofing coating adalah pekerjaan pelapisan anti bocor pada
permukaan beton, menggunakan material slurry atau liquid dengan sistem
aplikasi menggunakan kuas atau roller coating. Bahan dasar dari material
waterproofing coating yang biasa digunakan adalah cementitious-slurry, acrylic,
bituminous, epoxy dan polyurethane. Waterproofing coating dengan bahan dasar
cementitious-slurry biasa digunakan untuk area toilet, lantai kamar mandi
,dinding GWT/STP sisi dalam, kolam renang.
Pelaksanaan pekerjaan waterproofing coating dilaksanakan mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut :
a) Pekerjaan Persiapan :

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan water


proofing coating.
 Approval material yang akan digunakan.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : water proofing coating dan kain
kassa.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : sikat kawat, pahat beton, kape
scrabe, kuas, roll, ember, air, dll.

b) Metode pelaksanaan pekerjaan water proofing coating :

 Pekerjaan water proofing coating dikerjakan sebelum permukaannya


di finish.
 Membuat pinggulan pada bagian pertemuan lantai dengan dinding
serta di plester / aci bagian dinding yang naik ± 20 cm.
 Menutupi bagian yang berlubang dan membuat langsam pada bagian
yang tidak sama tinggi dan lokasi lantai disarankan di trowel agar rata.
 Cek permukaan lantai dan dinding secara keseluruhan. Permukaan
harus bersih dari lumpur dan tanah serta bebas dari minyak atau oli.
 Semua instalasi pipa harus sudah terpasang rapi dan diproteksi
(grouting).
 Kikis permukaan lantai dan dinding yang keropos dengan
menggunakan pahat beton atau kape scrabe.
 Bersihkan dan cuci permukaan lantai dan dinding dari kotoran dan
debu dengan sikat kawat dan air bersih.
 Aplikasi waterproofing membrant dimulai dari sudut pertemuan
permukaan lantai dan dinding dengan menggunakan kuas atau roll.
 Setelah diberi lapisan pertama, kemudian diberi lapisan kain kassa dan
dilapis kembali dengan water proofing coating. Sepanjang pertemuan
sudut antara lantai dan dinding diperkuat dengan serat fiberglass.
 Ketinggian aplikasi water proofing coating untuk area permukaan
dinding minimal 20 cm (atau sesuai dengan gambar kerja) dari
permukaan lantai.
 Biarkan aplikasi water proofing coating setting selama minimal 1 x 24
jam, setelah itu baru dilakukan tes rendam dengan menggunakan air
selama minimal 1 x 24 jam.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.
Setelah pekerjaan waterproofing coating selesai dan telah dites rendam, dilanjutkan
dengan pekerjaan finishing bagian permukaannya dengan screeding.

F. PEKERJAAN PASANGAN PINTU PVC


a) Pergantian dan pemasangan pintu PVC
Pekerjaan ini akan dilakukan sesuai gambar dan spesifikasi

G. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI


a) Pasangan Keramik Lantai Uk. 20 x 20 cm
Proses awal kami akan melakukan proses pengecekan seluruh kondisi lantai apakah
sudah sepeluruh sisi tidak mengalami keretakan dan gelombang bila hal ini masih
ada maka akan dilakukan perbaikan terlebih dahulu
Selanjutnya dilakukan proses pemasangan benang sebagai patokan didalam
pemasangan
Proses pembuatan campuran semen sebagai pelekat keramik, proses pemasangan
keramik dilakukan dengan kualitas keramik sesuai dengan spesifikasi sehingga
seluruh nat benar-benar menyatu dan tidak memiliki daya serap air.
Proses memasangan benar-benar diawasi dan dicek agar tidak ada satupun keramik
yang terpasang dalam kondisi kosong campuran semennya
Selanjutnya proses pengisian sambungan keramik. Selesai pemasangan keramik
seluruhnya dibersihkan dan dipoles

H. PEKERJAAN SANITASI
a) Instalasi air kotor Pipa PVC diameter 3”
Pekerjaan ini dilakukan sesuai gambar dan spesifikasi.

I. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


a) Penggantian bola lampu 18 dan 11 Watt beserta fitting
Pekerjaan ini dilakukan sesuai gambar dan spesifikasi.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pemeliharaan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Janjimanahan
Kaawat Kabupaten Labuhan Batu
CV.

Anda mungkin juga menyukai