Anda di halaman 1dari 13

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi.
Dalam makalah ini kami membahas tentang pengertian profesi dan lingkup etika, pengertian etika
profesi, peranan dan prinsip etika profesi, serta kode etik profesi dan standar profesi. Ucapan terima
kasih pun tidak lupa kami ucapkan kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masukan berupa
kritikan dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata,kiranya makalah
ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta
memahami tentang etika profesi. Sekian dan terima kasih.

BAB I

PENDAHULUAN

1. A. LATAR BELAKANG

Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia mengekspresikan dirinya, sehingga
melalui kerja orang dapat lebih dikenal oleh orang lain. Kerja bukan hanya sekedar untuk mendapat upah
atau gaji, jabatan atau kekuasaan, dan berbagai maksud-maksud lainnya. Dalam dan melalui kerja
manusia mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai manusia yang disiplin, bertanggung jawab, jujur,
tekun, pantang menyerah, memiliki visi dan misi atau sebaliknya. Dunia kerja merupakan sarana bagi
perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi semakin baik.

Untuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalami topik-topik yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas diri dan pribadi sebagai seorang pekerja maupun sebagai seorang profesional.
Dalam melaukukan perkerjaan perlu juga dibatasi dengan kode etik, yang mana seorang pekerja dalam
melakukan kinerjanya. Maka etika profesi seorang pekerja yang dalam menjalankan tugas akan berjalan
dengan secara profesional dan tepat sesuai dengan tujuan pekerjaannya.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit, serta
memulihkan kesehatan perorangan, kelompok ataupun masyarakat. Dalam pelayanan kesehatan tentu
ada aturan-aturan yang berkaitan dengan kesehatan yaitu bagaimana mengatur masalah-masalah itu
tidak keluar dari etika dan hukum agar apa yang dikerjakan tidak menimbulkan efek secara etika dan
hukum terhadap diri sendiri dan orang lain

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani
adalah"Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus
secara tetap atau permanen". Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode
etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah
pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Kode etik profesi dalam bidang apapun merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi
merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskna dalam
etika profesi. Kode etik lebih memperjelas, memepertegas, dan merinci norma-norma ke bentuk yang
lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersira dalam etika profesi. Tujuan
utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan
kepentingan pribadi atau kelompok.

B. RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagaimana yang telah dijabarkan dalam latar belakang
diatas adalah :

1. Pengertian profesi dan lingkup etika

2. Pengertian etika profesi


3. Peranan dan prinsip etika profesi

4. Kode etik profesi dan standar profesi

C. TUJUAN

Tujuan penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami
tentang pengertian profesi dan lingkup etika, pengertian etika profesi, peranan dan prinsip etika profesi
dan kode etik profesi serta standar profesi

BAB II

PEMBAHASAN

A. 1. PENGERTIAN PROFESI DAN LINGKUP ETIKA

a) Pengertian profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani
adalah"Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus
secara tetap atau permanen".
Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi
dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum,
kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Pengertian profesi menurut para ahli :

1) Peter JaProfesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam
bahasa Yunani adalah"Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu
tugas khusus secara tetap atau permanen".

Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi
dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum,
kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Pengertian profesi menurut para ahli :

1) Peter Jarvis ( 1983: 21 ), profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual
dan latihaan yang khusus, tujuannya ialah untuk menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap yang
lain dengan bayaran maupun upah tertentu.

2) Cogan (1983: 21 ), profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam prakteknya
didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian pelajaran ataupun ilmu
pengetahuan

3) Dedi Supriyadi ( 1998: 95 ),profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu
keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.

4) SCHEIN, E.H (1962)


Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat
khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat

5) HUGHES, E.C (1963)

Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi
pada kliennya

6) DANIEL BELL (1973)

Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara
formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang
bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan
profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan
moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.

7) PAUL F. COMENISCH (1983)

Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.

8) KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan
sebagainya) tertentu.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diartikan bahwa profesi merupakan suatu pekerjaan ,
jabatan yang menuntut suatu keahlian , yang didapat melalui pendidikan serta latiahan tertentu,
menuntut persyaratan khusus , memiliki tanggung jawab serta kode etik tertentu.

b) Lingkup etika

Ruang lingkup etika sangat luas sehingga terbagi atau terpecah menjadi beberapa bagian atau bidang
atau bidang seperti :
- Etika terhadap sesama

- Etika keluarga

- Etika Profesi

- Etika Politik

- Etika Lingkungan

- Etika Ideologi

2. PENGERTIAN ETIKA PROFESI

a) Pengertian etika profesi

Etika profesi berasal terdiri atas “etika” dan “profesi”. Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno.
Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai
banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang
apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari
keinginan untuk menghindari permasalahan – permasalahan di dunia nyata. Kata ‘etika’ dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari
Bertens 2000), mempunyai arti :

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Istilah etika menghubungkan penggunaan akal budi perseorangan dengan tujuan untuk menentukan
kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang terhadap orang lain. Dalam bahasa Indonesia
perkataan etika lazim juga disebut susila atau kesusilaan yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu dari
kata su yang artinya indah dan kata indah yang artinya kelakuan. Jadi kesusilaan mengandung arti
kelakuaan yang baik yang berwujud kaidah, norma (peraturan hidup kemasyaratan).

Sedangkan dalam bahasa agama Islam, istilah etika ini merupakan bagian dari

akhlak. Dikatakan merupakan bagian dari akhlak, karena akhlak bukanlah sekedar menyangkut perilaku
manusia yang bersifat perbuatan yang lahiriah saja, akan tetapi mencakup hal- hal yang lebih luas, yaitu
meliputi bidang akidah, ibadah, dan syariah.

Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji atau ikrar
dan pekerjaan, dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu
dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan
kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan
keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia.

Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan
sebagai pengemban profesi. Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan
manusia. Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau
lingkup kerja tertentu. Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien
atau objek).

Menurut para ahli, sebagai berikut :


1. Drs. O.P. SIMORANGKIR, etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut
ukuran dan nilai yang baik.

2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

3. Keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) merupakan suatu sikap hidup berupa keadilan untuk
dapat memberikan pelayanan yang professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta
keahlian ialah sebagai pelayanan didalam rangka melaksanakan suatu tugas yang berupakan kewajiban
terhadap masyarakat.

4. Menurut Anang Usman, SH., MSi

Ø Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan
sebagai pengemban profesi.

Ø Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau
norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia

Etika profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja
tertentu. Contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science,medis/dokter,dsb.

Ø Etika profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah
perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).

Ø Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien
dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai
keseluruhan terhadap para angglta masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang
seksama.
Jadi menurut kami etika profesi adalah aturan-aturan atau norma standar perilaku serta tanggung jawab
yang ditetapkan pada profesi tersebut agar tidak terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan oleh orang-
orang di bidang profesi tersebut.

5. PERANAN DAN PRINSIP ETIKA PROFESI

a) Peranan etika profesi

Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap
kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai satu bangsa. Dengan
nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapakan akan mempunyai tata nilai untuk mengtur
kehidupan bersama. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan
dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama
anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya
tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tidertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi
pegangan para anggotanya.

Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi
yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik
profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah
pada profesi hukum dikenal adanya maia peradilan,demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian
klinik super spesialis didaerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

b) Prinsip etika profesi

1) Tanggung jawab

· Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.

· Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2) Keadilan

Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

3) Otonomi

Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan
profesinya.

4) Prinsip Kompetensi

Prinsip ini menuntut untuk melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan
ketekunan.

5) Prinsip Perilaku Profesional

Prinsip ini menuntut kita untuk berprilaku konsisten dengan reputasi profesi

6) Prinsip kerahasiaan

Prinsip ini menuntut untuk menghormati kerahasiaan informasi.

6. KODE ETIK PROFESI DAN STANDAR PROFESI

a) Kode Etik Profesi


Kode etik profesi adalah suatu sistem norma, nilai serta aturan professsional tertulis yang dengan secara
tegas menyatakan apa yang benar serta baik, dan juga apa yang tidak benar serta tidak baik bagi
professional. Kode etik tersebut menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan serta juga apa yang harus dihindari.

Tujuan kode etik

Supaya dapat professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau juga kustomernya.
Dengan adanya kode etik tersebut akan dapat melindungi perbuatan yang tidak professional.

Fungsi kode etik

Menurut Biggs dan Blocher (1986:10) mengemukakan tiga fungsi kode etik yaitu :

1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah

2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi

3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi

Sifat dan susunan kode etik

1) Harus rasional

2) Harus konsisten, tetapi tidak kaku

3) Harus bersifat universal


Kode etik profesi terdiri atas :

1. Aturan kesopanan

2. Aturan kelakuan, dan

3. Sikap antara para anggota profesi

b) Standar profesi

Standar adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek terhadap staf atau sistem yang telah
ditetapkan untuk dapat diterima sampai pada wewenang tertentu (schroeder, 1991).

Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori
yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan (Winsley, 1964).

Dalam melaksanakan kewajibannya para profesional harus mengacu pada standar profesi menurut
bidangnya masing-masing. Standar profesi adalah pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk
dalam menjalankan profesi secara baik (Komalawati, 2002:17)

Menurut KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO 377/MENKES/SK/III/2007,


“Standar profesi ini disusun sebagai pedoman bagi tenaga profesi manaajemen informasi kesehatan
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan kesehatan di
Indonesia”.

DAFTAR PUSTAKA
https://for7delapan.wordpress.com/2012/06/22/definisi-etika-profesi-menurut-para-ahli/

http://nurmaliaandriani95.blogspot.co.id/2015/06/etika-profesi-hukum-manusia-etika-moral.html

http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-etika-menurut-pakar.html

Anda mungkin juga menyukai