Anda di halaman 1dari 38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengkajian

1. Data Demografi

Desa Kasuratan secara administratife terletak di wilayah

Kecamatan Remboken, dengan luas 6,75 km², dengan batas-batas sebagai

berikut: Utara : Kelurahan Tondangow Kecamatan Tomohon Selatan.

Timur : Desa Tampusu Kecamatan Remboken. Selatan : Desa Parepei

Kecamatan Remboken. Barat : Perkebunan sawah Desa Kasuratan. Desa

Kasuratan adalah sebuah Desa di wilayah Kecamatan Remboken. Desa

Kasuratan memiliki 5 batas jaga/dusun dengan jumlah jiwa yaitu 1398

jiwa.

Desa Kasuratan adalah desa yang letaknya cukup terisolir dari

keramaian. Transportasi umum yang masih kurang membuat warga yang

kurang mampu mengurung niat untuk bepergian jika tidak terlalu

mendesak. Adanya transporasi seperti ojek cukup membantu keperluan

warga desa.

Setelah dilakukan Pengkajian pada tanggal dengan teknik

waawancara dan pada tanggal 13, 14, 15 dan 16 Juli didapatkan data

sebagai berikut:

45
B. Hasil Penelitian

a. Jumlah responden berdasarkan Umur

Table 1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur

No Umur n %
1 15 Tahun 2 33.33
2 16 Tahun 4 66.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa remaja yang mengalami

obesitas di desa Kasuratan Kecamatan Remboken berumur 15-16 tahun

yaitu remaja 15 tahun sebanyak 2 orang (33%), dan remaja 16 tahun

sebanyak 4 remaja (67%).

b. Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Table 2. Distribusi frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelami n %
1 Laki-Laki 2 33.33
2 Perempuan 4 66.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan dari data sampel yang diperoleh, remaja yang mengalami

obesitas di desa Kasuratan Kecamatan Remboken yaitu 2 remaja laki-laki

(33%), dan 4 remaja perempuan (67%).

46
c. Jumlah responden menurut agama

Table 3. Distribusi Frekuensi Responden berasarkan Agama

No Agama N %
1 Islam 1 16.67
2 Protestan 4 66.67
3 Katolik 0 -
4 Hindu 0 -
5 Budha 0 -
6 Advent 1 16.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas 1 remaja beragama islam dengan presentase

(16.67%), 4 remaja beragama protestan dengan presentase (66.67%)dan 1

remaja beragama advent dengan presentase (16.67%)

d. Indeks Massa Tubuh

Tabel 4. Indeks Massa Tubuh

No Nama Umur JK BB TB IMT


1 Tn S.U 16 L 85 kg 157 cm 34.48
2 Tn A.S 16 L 106 kg 164 cm 39.41
3 Ny G.M 15 P 69 kg 150 cm 30.66
4 Ny M.R 15 P 75 kg 156 cm 30.82
5 Ny S.K 15 P 69,5 kg 149 cm 31.30
6 Ny A.P 15 P 69kg 151 cm 30.06

Berdasarkan dari data sampel yang diperoleh bahwa remaja yang

mengalami obesitas di Desa Kasuratan Kecamatan Remboken semua

remaja sebanyak 6 remaja termasuk dalam kategori gemuk sekali (Obes II)

(100%).

47
e. Status Gizi

Table 5. Distribusi Frekuensi makan per hari

No Frekuensi Makan n %
1 3x 3 50
2 <3x 1 16.67
3 >3x 2 33.33
Jumlah 6 100

Tabel 5 menunjukan frekuensi makan responden paling banyak 3x sehari

dengan presentase 50%, dan paling sedikit <3x dengan presentase 16.67%

Table 6. Distribusi cara pengolahan makanan

No Cara Pengolahan n %
1 Dipotong-Dicuci-Dimasak - -
2 Dicuci-Potong-Masak 6 100
3 Potong-Masak - -
Jumlah 6 100

Tabel 6 menunjukan 100% responden dengan cara pengolahan makanan

yaitu Dicuci-Dipotong-Dimasak

Tabel 7. Distribusi konsumsi lauk-pauk (daging,ikan, tahu, dsb)

No Konsumsi lauk-pauk n %
1 Setiap Hari 6 100
2 Kadang-kadang 0 -
3 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 7 menunjukan 100% remaja mengkonsumsi lauk-pauk

setiap hari

48
Tabel 8. Distribusi konsumsi sayur-sayuran

No Konsumsi sayuran n %
1 Setiap Hari 3 50
2 Kadang-kadang 3 50
3 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 8 menunjukan 50% remaja mengkonsumsi sayur setiap

hari dan 50% remaja mengkonsumsi sayur kadang-kadang

Tabel 9. Distribusi pantangan makan dalam keluarga

No Pantangan n %
1 Ikan/daging 0 -
2 Sayur/buah 0 -
3 Telur 0 -
4 Tidak ada 6 100
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 9 menunjukan 100% tidak ada pantangan makan

dalam keluarga

f. Frekuensi Penggunaan Bahan Makanan

1) Rata-rata Frekuensi Konsumsi Beras

Tabel 10. Distribusi frekuensi Konsumsi Beras

No Frekuensi n %
1 Selalu 6 100
2 Sering 0 -
3 Kadang-Kadang 0 -
4 Jarang 0 -
5 Tidak pernah 0 -
Jumlah 6 100

49
Berdasarkan dari data yang diperoleh bahwa frekuensi pengonsumsian

beras pada Remaja Obesitas di Desa Kasuratan Kecamatan Remboken

semua mengonsumsi beras sebanyak 6 remaja memilih selalu (100%).

Tabel 11. Rata-rata Frekuensi Konsumsi Jagung

No Frekuensi n %
1 Selalu 1 16.67
2 Sering 3 50
3 Kadang-Kadang 2 33.33
4 Jarang - -
5 Tidak pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

jagung pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan remboken yaitu 1 remaja memilih selalu (17%), 3 remaja

memilih sering (50%), dan 2 remaja memilih kadang-kadang (33%).

Tabel 12. Distribusi Rata-rata Frekuensi konsumsi Mie

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 2 33.33
2 Sering 3 50
3 Kadang-Kadang 1 16.67
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 12 diatas menunjukan bahwa frekuensi

pengonsumsian mie pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa

Kasuratan Kecamatan Remboken yaitu 2 remaja memilih selalu (33%),

3 remaja memilih sering (50%), dan 1 remaja memilih kadang-kadang

(17%).

50
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Konsumsi Kentang

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 1 16.67
2 Sering - -
3 Kadang-kadang 4 66.67
4 Jarang 1 16.67
5 Tidak pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 13 diatas menunjukan bahwa frekuensi

pengonsumsian kentang pada 6 remaja yang mengalami obesitas di

Desa Kasuratan Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilh selalu

(17%), 4 remaja memilih kadang-kadang (67%), dan 1 remaja memilih

jarang (17%).

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Konsumsi Roti

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 2 33.33
2 Sering 2 33.33
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

roti pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 2 remaja memilih selalu (33.33%), 2

remaja memilih sering (33.33%), dan 2 remaja memilih kadang-kadang

(33.33%).

51
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Konsumsi Makaroni

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering - -
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang 1 16.67
5 Tidak Pernah 2 33.33
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

makaroni pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 3 remaja memilih kadang-kadang (50%), 1

remaja memilih jarang (17%), dan 2 remaja memilih tidak pernah

(34%).

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Konsumsi Ubi

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 2 33.33
2 Sering 1 16.67
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 1 16.67
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

ubi pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 2 remaja memilih selalu (33%), 1 remaja

memilih sering (17%), 2 remaja memilih kadang-kadang (33%) dan 1

remaja memilih jarang (17%).

52
2) Frekuensi Konsumsi Makanan Sumber Protein Hewani

Tabel 17. Distribusi Frekuensi Konsumsi Daging Sapi

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 1 16.67
3 Kadang-kadang 1 16.67
4 Jarang 3 50
5 Tidak Pernah 1 16.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

daging sapi pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilih sering (16.67%), 1

remaja memilih kadang-kadang (16.67%), 3 remaja memilih jarang

(50%), dan 1 remaja memilih tidak pernah (16.67%).

Tabel 18. Distribusi Frekuensi Konsumsi Daging Ayam

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 3 50
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

daging ayam pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa

Kasuratan Kecamatan Remboken yaitu 3 remaja memilih sering (50%),

dan 3 remaja memilih kadang-kadang (50%).

53
Tabel 19. Distribusi Frekuensi Penggunaan Daging Babi

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 4 66.67
3 Kadang-kadang 1 16.67
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah 1 16.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

daging babi pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 4 remaja memilih sering (66.67%), 1

remaja memilih kadang-kadang(16.67%), dan 1 remaja memilih tidak

pernah (16.67%).

Tabel 20. Distribusi Frekuensi Konsumsi Daging Anjing

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering - -
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 2 33.33
5 Tidak Pernah 2 33.33
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

daging anjing pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa

Kasuratan Kecamatan Remboken yaitu 2 remaja memilih kadang-

kadang (33.33%), 2 remaja memilih jarang (33.33%), dan 2 remaja

memilih tidak pernah (33.33%).

54
Tabel 21. Distribusi Frekuensi Konsumsi Telur Ayam

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 4 66.67
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Telur Ayam pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 4 remaja memilih sering (66.67%), dan 2

remaja memilih kadang-kadang (33.33%).

Tabel 22. Distribusi Frekuensi Konsumsi Ikan Segar

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 6 100
2 Sering - -
3 Kadang-kadang - -
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan dari data sampel yang diperoleh bahwa frekuensi

pengonsumsian ikan segar pada Remaja Obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken semua mengonsumsi ikan segar sebanyak 6

remaja memilih selalu (100%).

55
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Konsumsi Ikan Asing

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 2 33.33
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 2 33.33
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

ikan asin pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 2 remaja memilih sering (33.33%), 2

remaja memilih kadang-kadang (33.33%), dan 2 remaja memilih jarang

(33.33%).

Tabel 24. Distribusi Frekuensi Konsumsi Udang

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering - -
3 Kadang-kadang 1 16.67
4 Jarang 3 50
5 Tidak Pernah 2 33.33
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 24 diatas menunjukan bahwa frekuensi

pengonsumsian Udang pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa

Kasuratan Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilih kadang-

kadang (16.67%), 3 remaja memilih kadang-kadang (50%), dan 2

remaja memilih tidak pernah (33.33%).

56
Tabel 25. Distribusi Frekuensi Konsumsi Bakso

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 1 16.67
2 Sering 5 83.33
3 Kadang-kadang - -
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

bakso pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilih selalu (17%), dan 5

remaja memilih sering (83%).

3) Frekuensi Konsumsi Makanan Sumber Lemak & Minyak

Tabel 26. Distribusi Frekuensi Konsumsi Minyak Kelapa

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 6 100
2 Sering - -
3 Kadang-kadang - -
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan dari data sampel yang diperoleh bahwa frekuensi

pengonsumsian minyak kelapa pada Remaja Obesitas di Desa

Kasuratan Kecamatan Remboken semua mengonsumsi minyak kelapa

sebanyak 6 remaja memilih selalu (100%).

57
Tabel 27. Distribusi Frekuensi Konsumsi Mentega

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 2 33.33
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang 1 16.67
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

mentega pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 2 remaja memilih sering (33%), 3 remaja

memilih kadang-kadang (50%), dan 1 remaja memilih jarang (17%).

Tabel 28. Distribusi Frekuensi Konsumsi Santan

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 1 16.67
3 Kadang-kadang 4 66.67
4 Jarang 1 16.67
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

santan pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilih sering (16.67%), 4

remaja memilih kadang-kadang (66.67%) dan 1 remaja memilih jarang

(16.67 %).

58
4) Frekuensi Konsumsi Fast Food (makanan cepat saji)

Tabel 29. Distribusi Frekuensi Konsumsi Fried Chicken

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering - -
3 Kadang-kadang 6 100
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
6 100

Berdasarkan hasil yang dikumpulkan menunjukan bahwa frekuensi

pengonsumsian fried chicken pada Remaja Obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken semua mengonsumsi fried chicken sebanyak 6

remaja memilih kadang-kadang (100%)

Tabel 30. Distribusi frekuensi Konsumsi Pizza

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering - -
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang 2 33.33
5 Tidak pernah 1 16.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

pizza pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 3 remaja memilih kadang-kadang (50%), 2

remaja memilih jarang (33.33%), dan 1 remaja memilih tidak pernah

(16.67%).

59
Tabel 31. Distribusi Frekuensi Konsumsi Kentang Goreng

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 1 16.67
3 Kadang-kadang 5 83.33
4 Jarang - -
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

kentang goreng pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa

Kasuratan Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilih sering

(16.67%), dan 5 remaja memilih kadang-kadang (83.33%)

Tabel 32. Distribusi Frekuensi Konsumsi Spageti

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering - -
3 Kadang-kadang 1 16.67
4 Jarang 2 33.33
5 Tidak Pernah 3 50
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

spageti pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilih kadang-kadang

(16.67%), 2 remaja memilih jarang (33.33%), dan 3 remaja memilih

tidak pernah (50%).

60
Tabel 33. Distribusi Frekuensi Konsumsi Donat

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 3 50
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 1 16.67
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

donat pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 3 remaja memilih sering (50%), 2 remaja

memilih kadang-kadang (33.33%), dan 1 remaja memilih jarang

(16.67%).

Tabel 34. Distribusi Frekuensi Konsumsi Ice Cream

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 1 16.67
2 Sering 3 50
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 0 -
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

ice cream pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilih selalu (16.67%), 3

remaja memilih sering (50%), dan 2 remaja memilih kadang-kadang

(33.33%).

61
Tabel 35. Distribusi Frekuensi Konsumsi Hamburger

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 1 16.67
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang 1 16.67
5 Tidak Pernah 1 16.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

hamburger pada 6 remaja yang mengalami obesitas di Desa Kasuratan

Kecamatan Remboken yaitu 1 remaja memilih sering (16.67%), 3

remaja memilih kadang-kadang (50%), 1 remaja memilih jarang

(16.67%), dan 1 remaja memilih tidak pernah (16.67%).

5) Frekuensi Konsumsi Snack (makanan ringan)

Tabel 36. Distribusi Frekuensi Konsumsi Pisang Goreng

No Frekuensi Penggunaan N %
1 Selalu 0 -
2 Sering 5 83.33
3 Kadang-kadang 1 16.67
4 Jarang 0 -
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

pisang goreng pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa

Kasuratan yaitu 5 remaja yang memilih sering (83.33%), dan 1 remaja

memilih kadang-kadang (16.67%).

62
Tabel 37. Distribusi Frekuensi Konsumsi Tahu Isi

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 2 33.33
2 Sering 1 16.67
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 1 16.67
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 37 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Tahu Isi pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan 2

remaja memilih selalu (33.33%), 1 remaja memilih sering (16.67%), 2

remaja memilih kadang-kadang (33.33%), dan 1 remaja memilih jarang

(16.67%)

Tabel 38. Distribusi Frekuensi Konsumsi Malabar

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 2 33.33
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 2 33.33
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 38 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Malabar pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan 2

remaja memilih sering (33.33%), 2 remaja memilih kadang-kadang

(33.33%), dan 2 remaja memilih jarang (33.33%).

63
Tabel 39. Distribusi Frekuensi Konsumsi Martabak

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 1 16.67
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang 2 33.33
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 39 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Martabak pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan 1

remaja memilih sering (16.67%), 3 remaja memilih kadang-kadang

(50%), dan 2 remaja memilih jarang (33.33%).

Tabel 40. Distribusi Frekuensi Konsumsi Biapong

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 0 -
3 Kadang-kadang 4 66.67
4 Jarang 2 33.33
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 40 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Biapong pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan 4

remaja memilih kadang-kadang (66.67%), dan 2 remaja memilih jarang

(33.33%).

64
Tabel 41. Distribusi Frekuensi Konsumsi Siomay

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 0 -
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang 3 50
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 41 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Siomay pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan, 3

remaja memilih kadang-kadang (50%) dan 3 remaja memilih (50%)

Tabel 42. Distribusi Frekuensi Konsumsi Pentolan

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 3 50
2 Sering 2 33.33
3 Kadang-kadang 1 16.67
4 Jarang 0 -
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 42 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Pentolan pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan 3

remaja memilih selalu (50%), 2 remaja memilih sering (33.33%) dan 1

remaja memilih kadang-kadang (16.67%)

65
6) Frekuensi Konsumsi Minuman

Tabel 43. Distribusi Frekuensi Konsumsi Susu Bubuk

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 3 50
2 Sering 2 33.33
3 Kadang-kadang 1 16.67
4 Jarang 0 -
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 43 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Susu Bubuk pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan

Kasuratan 3 remaja memilih selalu (50%), 2 remaja memilih sering

(33.33%) dan 1 remaja memilih kadang-kadang (16.67%)

Tabel 44. Distribusi Frekuensi Konsumsi Teh

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu - -
2 Sering 1 16.67
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 3 50
5 Tidak Pernah - -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 44 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian Teh

pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan paling

banyak memilih jarang dengan presentase (50%) dan yang paling

sedikit memilih jarang dengan presentase (16.67%)

66
Tabel 45. Distribusi Frekuensi Konsumsi Kopi

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 0 -
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang 2 33.33
5 Tidak Pernah 1 16.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 45 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Kopi pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan 3

remaja memilih kadang-kadang (50%), 2 remaja memilih jarang

(33.33%) dan 1 remaja memilih tidak pernah (16.67%)

Tabel.46 Distribusi Frekuensi Konsumsi Soft Drink

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 3 50
3 Kadang-kadang 3 50
4 Jarang 0 -
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 46 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian Soft

Drink pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan 3

remaja memiloh sering (50%) dan 3 remaja memilih (50%)

67
Tabel 47. Distribusi Frekuensi Konsumsi SKM (Susu Kental

Manis

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 2 33.33
3 Kadang-kadang 0 -
4 Jarang 4 66.67
5 Tidak Pernah 0 0
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 47 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

SKM (susu kental manis) pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di

Desa Kasuratan yang paling banyak memilih jarang dengan presentase

(66.67%) dan yang paling sedikit memilih sering dengan presentase

(33.33%)

Tabel 48. Distribusi Frekuensi Konsumsi Coklat

No Frekuensi Penggunaan n %
1 Selalu 0 -
2 Sering 0 -
3 Kadang-kadang 2 33.33
4 Jarang 4 66.67
5 Tidak Pernah 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 48 menunjukan bahwa frekuensi pengonsumsian

Coklat pada 6 remaja yang mengalami Obesitas di Desa Kasuratan

paling banyak memilih jarang dengan presentase (66.67%) dan paling

sedikit memilih kadang-kadang dengan presentase (33.33%)

68
g. Lingkungan fisik

1) Perumahan

Tabel 49. Distribusi Kepemilikan Rumah

No Kepemilikan Rumah n %
1 Sewa 0 -
2 Menumpang 0 -
3 Milik Sendiri 6 100
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 49 menunjukan bahwa 100% responden memiliki

rumah sendiri

Tabel 50. Distribusi Jenis Rumah

No Jenis Rumah n %
1 Permanen 5 83.33
2 Semi Permanen 0 -
3 Tidak Permanen 1 16.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 50 menunjukan bahwa responden dengan jenis

rumah permanen dengan presentase (83.33%) dan semi permanen

dengan presentase (16.67%)

Tabel 51. Distribusi Lantai Rumah

No Lantai Rumah n %
1 Tanah 1 16.67
2 Papan 0 0
3 Tegel/Semen 5 83.33
Jumlah 6 100

69
Berdasarkan tabel 51 responden yang memiliki lantai rumah

Tegel/semen sebanyak 5 rumah dengan presentase (83.33%) dan

(16.67%) terbuat dari tanah

Tabel 52. Distribusi Pemanfaatan Pekarangan

No Pemanfaatan n %
Pekarangan
1 Sayuran/Buah-buahan 0 -
2 Tanaman Obat Keluarga 3 50
3 Tanaman Hias/Bunga 3 50
4 Tidak Ditanami 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 52 pemanfaatan pekarangan dengan presentase

(50%) Tanaman Obat Keluarga dan (50%) Tanaman Hias/Bunga

2) Pembuangan

Tabel 53. Distribusi Dimana Keluarga Buang Air Besar

No Pembuangan n %
1 Sungai 0 -
2 Selokan 0 -
3 Wc 6 100
4 Sembarang Tempat 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 53 menunjukan bahwa 100% keluarga buang air

besar di Wc

70
Tabel 54. Distribusi Jenis Jamban dan Kondisi Jamban

No Jenis Jamban n %
1 Septik Tank 6 100
2 Wc Cemplung 0 -
Jumlah 6 100
No Kondisi Jamban n %
1 Terawat 4 66.67
2 Tidak Terawat 2 33.33
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 54 menunjukan 100% responden memiliki jenis

jamban Septik Tank dan kondisi jamban dengan presentase (66.67%)

terawat dan tidak terawat dengan presentase (33.33%)

3) Sumber Air

Tabel 55. Distribusi Sumber Air untuk Mandi/Cuci

No Sumber Air n %
1 PDAM 1 16.67
2 Sumur Pompa 2 33.33
3 Sumur Gali 1 16.67
4 Mata Air 2 33.33
5 Sungai 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 55 menunjukan 1 keluarga memilih PDAM

(16.67%), 2 keluarga memilih sumur pompa (33.33%), 1 keluarga

memilih sumur gali (16.67%), dan 1 keluarga memilih mata air

(16,67%)

71
Tabel 56. Distribusi Penyediaan Air Minum

No Sumber Air Minum n %


1 PDAM 1 16.67
2 Sumur Pompa 0 -
3 Sumur Gali 1 16.67
4 Mata Air 4 66.67
5 Sungai 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 56 menunjukan bahwa keluarga dalam penyediaan

air minum 1 keluarga memilih PDAM (16,67%), 1 keluarga memilih

sumur gali (16.67%) dan 4 keluarga memilih mata air (66.67%)

Tabel 57. Distribusi Pengelolaan Air Minum

No Pengelolaan Air Minum n %


1 Dimasak 6 100
2 Tidak Dimasak 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 57 menunjukan 100% keluarga dalam pengelolaan

air minum dengan cara dimasak

4) Tempat Penampungan Air

Tabel 58. Distribusi Penampungan Air

No Tempat Penampungan n %
1 Bak 4 66.67
2 Gentong 2 33.33
3 Ember 0 -
4 Torn 0 -
Jumlah 6 100

72
Berdasarkan tabel 58 menunjukan paling banyak responden memilih

tempat untuk penampungan air di Bak dengan presentase (66.67%) dan

paling sedikit memilih digentong dengan presentase (33.33%)

Tabel 59. Distribusi Kondisi Penampungan Air

No Kondisi n %
1 Tertutup 2 33.33
2 Terbuka 4 66.67
Jumlah 6 100

Tabel 59 menunjukan bahwa kondisi penampungan air responden 2

memilih tertutup dengan presentase (33.33%) dan 4 memilih terbuka

dengan presentase (66.67%)

Tabel 60. Distribusi Pungurasan

No Pengurasan n %
1 Setiap Hari 2 33.33
2 Setiap 2 Hari 2 33.33
3 Setiap 3 Hari 2 33.33
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 60 menunjukan 2 responden memilih pengurasan

setiap hari dengan presentase (33.33%), dan 2 responden memilih

pengurasan dilakukan setiap 2 hari dengan presentase (33.33%), dan 2

juga memilih setiap 2 hari dengan presentase (33.33%)

73
Tabel 61. Dustribusi Kondisi Air

No Kondisi n %
1 Berbau 0 -
2 Berwarna 0 -
3 Berasa 0 -
4 Tidak Berbau, berasa dan 6 100
berwarna
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 61 menunjukan 100% responden dengan kondisi air

tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna

5) Pembuangan Sampah dan Limbah

Tabel 62. Distribusi Pembuangan Sampah

No Pembuangan n %
1 Tempat sampah umum 0 -
2 Sungai 0 -
3 Sembarang Tempat 0 -
4 Diangkut Petugas 0 -
5 Dibakar 6 100
6 Ditanam/ditimbun 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 62 menunjukan 100% responden sampah dibakar

Tabel 63. Distribusi Tempat sampah

No Tempat Sampah n %
1 Tertutup, kedap air 0 -
2 Tertutup, tidak kedap air 0 -
3 Terbuka, tidak kedap air 6 100
4 Terbuka, kedap air 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 63 menunjukan 100% responden memiliki tempat

sampah yang terbuka dan kedap air

74
Tabel 64. Distribusi Pembuangan Air Limbah

No Pembuangan air limbah n %


1 Got 6 100
2 Sungai 0 -
3 Sembarang Tempat 0 -
4 Penampungan 0 -
Jumah 6 100

Berdasarkan tabel 64 menunjukan 100% pembuangan air limbah di got

Tabel 65. Distribusi Kondisi Saluran Limbah

No Kondisi n %
1 Terbuka 6 100
2 Tertutup 0 -
3 Lancer 0 -
4 Tergenang 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 65 menunjukan kondisi saluran limbah 100% dalam

kondisi terbuka

6) Status Kesehatan

Tabel 66. Distribusi Sarana Kesehatan

No Sarana Kesehatan n %
1 Rumah Sakit - -
2 Puskesmas 6 100
3 Balai Pengobatan - -
4 Posyandu - -
5 Dokter Praktek - -
6 Perawat - -
7 Bidan - -
Jumlah 6 100

75
Berdasarkan tabel 66 menunjukan 100% responden memanfaatkan

sarana kesehatan dengan membawah anggota keluarga yang sakit ke

sarana kesehatan terdekat yaitu di puskesmas

Tabel 67. Distribusi anggota Keluarga menderita penyakit (tiga

bulan terakhir)

No Masalah Kesakitan n %
1 Ya 2 33.33
2 Tidak 4 66.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 67 menujukan masalah kesehatan yang dialami 3

bulan terakhir 2 responden dengan presentase (33.33%) mengalami

sakit flu, dan 4 responden tidak mengalami masalah kesehatan pada 3

bulan terakhir dengan presentase (66.67%)

7) Kesehatan Remaja

Tabel 68. Distribusi Memiliki Anak Usia Remaja

No Anak usia Remaja n %


1 ya 6 100
2 Tidak 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 68 menunjukan 100% memiliki anak remaja

Tabel 69. Distribusi Kegiatan di Luar Sekolah

No Kegiatan n %
1 Keagamaan 3 50
2 Karang taruna 0 -
3 Olahraga 3 50
Jumlah 6 100

76
Berdasarkan tabel 69 menunjukan kegiatan ysng dilakukan di luar

rumah, 3 remaja memilih keagamaan dengan presentase (50%) dan 3

remaja memilih olahraga dengan presentase (50%)

Tabel 70. Distribusi Penggunaan waktu Luang

No Penggunaan waktu n %
luang
1 Begadang 5 83.33
2 Rekreasi 1 16.67
3 Kursus Ketrampilan 0 -
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 70 menunjukan paling banyak remaja memilih

begadang dengan presentase (83.33%) dan paling sedikit memilih

rekreasi dengan presentase (16.67%)

Tabel 71. Distribusi Kebiasaan Tidak Sehat

No Kebiasaan n %
1 Merokok 2 33.33
2 Minum-minum 0 -
3 Penggunaan 0 -
obat/narkoba
4 Bukan salahsatunya 4 66.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 71 menunjukan kebiasaan tidak sehat pada remaja 2

remaja memilih kebiasaan merokok dengan presentase (33.33%) dan 4

remaja memilih bukan salahsatunya dengan presentase (66.67%)

77
8) Kesehatan Dewasa

Tabel 72. Distribusi Penyakit Yang Sering Diderita

No Penyakit n %
1 Asma 0 -
2 TBC 0 -
3 Hipertensi 0 -
4 Kencing Manis 0 -
5 Penyakit Kulit 0 -
6 Penyakit Jantung 0 -
7 Gastritis 3 50
8 Tidak ada 3 50
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 72 menunjukan 3 paling banyak adalah gastritis

dengan presentase (50%)

9) Kesehatan Pra Lansia dan Lansia

Tabel 73. Distribusi Lansia

No Lansia n %
1 Ya 2 33.33
2 Tidak 4 66.67
Jumlah 6 100

Berdasarkan tabel 73 menunjukan terdapat 2 lansia dengan usia 60

tahun atau lebih pada keluarga responden dengan presentase (33.33%)

78
Tabel 74. Distribusi penggunaan waktu senggang

No Penggunaan Waktu n %
Senggang
1 Senam/Jogging 0 -
2 Berkebun/bertani 1 50
3 Nonton 1 50
TV/mendengarkan radio
4 Pengajian/membaca 0 -
buku/ menulis
5 Bukan salah satunya 0 -
Jumlah 2 100

Berdasarkan tabel 74 penggunaan waktu luang yang dilakukan lansia

adalah berkebun dan menonton TV

Tabel 75. Apakah lansia masih bekerja

No Bekerja n %
1 Ya 0 -
2 Tidak 2 100
Jumlah 2 100

Berdasarkan tabel 75 menunjukan lansia sudah tidak bekerja dan semua

aktivitas masih bias dilakukan secara mandiri seperti makan, BAB,

BAK, berpakaian, pergi ke kamar mandi, Berpindah,dan mandi.

79
A. ANALISA DATA

No DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF MASALAH

1 MASYARAKAT 1) Tidak memiliki Resiko


Remaja mengatakan tidak pantangan makan penurunan
ada pantangan makan dalam 2) Pola makan yang derajat kesehatan
keluarga tidak baik berhubungan
3) Kurang peduli dengan
tentang kurangnya
pentingnya pola pengetahuan dan
makan yang sehat kesadaran remaja
4) Remaja tidak tau
makanan yang
harus di hindari
dan harus dibatasi

2 LINGKUNGAN 1) 100% sampah Resiko terjadi


- Klien mengatakan tidak dibakar peningkatan
ada tempat pembuangan 2) 83.33% masalah
sampah pembuangan air kesehatan
- Klien mengatakan sampah limbah di got berhubungan
dibuang di sembarang 3) < 83.33% jarak dengan
tempat kemudian dibakar sumber air bersih lingkungan yang
- Klien mengatakan air dengan septic kurang sehat
limbah dibuang digot tank
4)

80
B. PENAPISAN MASALAH

Diagnosa Kriteria Penapisan


Keperawatan
Komunitas Tersedia Sumber

Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan


Sesuai dengan peran perawat komunitas

Kemungkinan untuk diatasi

Sesuai program pemerintah

Sumber daya peralatan


Jumlah yang beresiko

Sumber daya tempat

Sumber daya waktu

Sember daya orang


Sumber daya dana
Minat masyarakat
Besarnya resiko

Total skor
Resiko penurunan 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 54
derajat kesehatan
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan dan
kesadaran remaja
Resiko terjadi 5 4 4 5 3 4 5 3 5 5 4 5 52
peningkatan
masalah kesehatan
berhubungan
dengan lingkungan
yang kurang sehat

Ket : 0 = Paling Rendah

1 = Rendah

2 = Cukup Rendah

3 = Cukup Tinggi

4 = Tinggi

5 = Paling Tinggi

81
C. PRIORITAS MASALAH

1. Resiko penurunan derajat kesehatan berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan dan kesadaran remaja

2. Resiko terjadi peningkatan masalah kesehatan berhubungan dengan

lingkungan yang kurang sehat

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko penurunan derajat kesehatan berhubungan dengan :

- Kurangnya pengetahuan dan kesadaran remaja pentingnya pola

makan yang sehat

- Makanan yang harus di hindari dan harus dibatasi

2. Resiko terjadi peningkatan masalah kesehatan berhubungan dengan :

- Lingkungan yang kurang sehat

82

Anda mungkin juga menyukai