Materi Ajar
Konsep Kesetimbangan Dinamis
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat hasil reaksi ( produk ) dapat bereaksi
kembali membentuk zat-zat semula ( reaktan ). Jadi reaksi berlangsung dua arah ( reversibel ) :
Pada saat terjadi kesetimbangan, maka harga tetapan kesetimbangan ( Kc ) dapat ditentukan.
Nilainya ditentukan dengan menggunakan perbandingan konsentrasi zat-zatnya saat tercapai
kesetimbangan.
Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi suhu. Selama suhu tetap maka K tetap.
Harga K berubah hanya apabila suhunya berubah. perubahan harga K tergantung jenis reaksinya
:
Reaksi Endoterm (menyerap kalor / delta H nya positif) : K berbanding lurus dengan
suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat dan sebaliknya jika
suhunya menurun maka K nya juga menurun.
Reaksi Eksoterm (melepas kalor / delta H nya negatif) : K berbanding terbalik dengan
suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya menurun dan sebaliknya jika suhunya
menurun maka K nya meningkat.
Untuk mengetahui perubahan nilai tetapan kesetimbangan ( K ) yang kita perhatikan adalah
senyawa yang spesifik yang ada untuk tiap-tiap reaksi.
untuk reaksi pertama yang kita perhatikan perubahannya adalah senyawa B karena senyawa B
tidak ada pada reaksi ke dua. Senyawa B yang mula-mula di ruas kirimenjadi di ruas kanan
dan dikalikan 2 (karena angka koefisiennya berubah dari 1 menjadi 2 berarti berubah menjadi
dua kalinya).
maka reaksinya ditulis :
karena dibalik maka K = 4 menjadi K = 1/4 kemudian dikalikan 2 maka K = 1/4 berubah lagi
menjadi kuadratnya K = (1/4)2 = 1/16
untuk reaksi kedua tidak mengalami perubahan karena senyawa spesifiknya yaitu senyawa D
tetap ada di ruas kiridan angka koefisiennya pun tetap = 1 sehingga K nya juga tetap 8. Dari
reaksi pertama yang telah diubah dengan reaksi kedua digabung menjadi :
Pergeseran Kesetimbangan
Asas Le Chatelier
Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi (tindakan) maka reaksi akan bergeser
untuk menghilangkan pengaruh aksi itu.
Pengaruh Konsentrasi
Pengaruh Volume
Jika volume diperbesar (pengenceran) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya
terbanyak.
Jika volume diperkecil (pemekatan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau
pengurangan volume tidak akan menggeser kesetimbangan.
Pengaruh Tekanan
pengaruh tekanan berlawanan dengan pengaruh volume :
Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molekulnya terterbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbesar.
Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau
pengurangan tekanan tidak akan menggeser kesetimbangan.
Pengaruh Suhu
Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka reaksi sistem menurunkan suhu dengan
cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm).
Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan maka reaksi sistem menaikkan suhu dengan
cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang melepas kalor (eksoterm).
Contoh :
Tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kanan
dibagi hasil kali konsentrasisetimbang zat di ruas kiri, masing-masing konsentrasi zat
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.
Kesetimbangan Dissosiasi
Disosiasiadalah peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana
Derajad disosiasiadalah perbandingan antara jumlah zat yang terdisosiasi / terurai / bereaksi
dengan jumlah zat mula-mula.
Contoh :
Jika 3 mol AB dalam satu liter air terurai sebanyak 40 % menurut reaksi :
Hubungan Kc dan Kp :
Keterangan :
P = tekanan (atm)
V = volume (m)
n = mol
R = 0,082 L.atm/mol.K
T = Suhu ( K )
delta n = Jumlah koefisien gas kanan - Jumlah koefisien gas kiri
Contoh Soal :
Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40 mol gas H2 dalam suatu ruangan 10 liter
kemudian dipanaskan pada suhu 427 C sehingga bereaksi membentuk NH3 menurut reaksi
kesetimbangan :
Apabila tekanan total campuran pada keadaan setimbang adalah 230 atm. tentukanlah harga Kp !
Jawab :
dengan menggunakan persamaan gas ideal jumlah mol gas dalam campuran saat setimbang dapat
dihitung sebagai berikut :
misal jumlah mol N2 yang bereaksi = x mol maka susunan kesetimbangan dapat dihitung sebagai
berikut :
karena jumlah mol totalnya = 40 mol maka x dapat dicari :
(10 - x) + (40 - 3x) + 2x = 40
-2x = -10
x =5
susunan mol saat kesetimbangan sebagai berikut :
N2 = 10 - x = 5 mol
H2 = 40 - 3x = 25 mol
NH3 = 2x = 10 mol
Tekanan Parsial gas saat setimbang :
tekanan parsial N2 = 5/40 . 230 atm = 28,75 atm
tekanan parsial H2 = 25/40 . 230 atm = 143,75 atm
tekanan parsial NH3 = 10/40 . 230 atm = 57,50 atm
A. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperative
Metode : Ceramah, Diskusi, Latihan dan Penugasan
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam Pembuka 15 Menit
2. Doa
3. Mengecek kehadiran siswa
4. Membagi siswa dalam kelompok
5. Orientasi
Dalam darah dan jaringan tubuh terjadi reaksi kesetimbangan
antara asam karbonat dalam darah dengan ion hidrogen karbonat
dan ion hdrogen.
H2O (l) + CO2 (g) ↔ H2CO3 (aq) ↔ HCO3- (aq) + H+ (aq)
Jika kita mengonsumsi makanan yang bersifat asam, konsentrasi
ion hidrogen bertambah (darah bersifat asam) sehingga reaksi
kesetimbangan bergeser ke kiri. Sebaliknya jika kita
mengonsumsi makanan yang bersifat basa, konsentrasi ion
hidrogen berkurang (darah bersifat basa) sehingga reaksi
kesetimbangan bergeser ke kanan.
6. Apersepsi
Menceritakan kembali pelajaran tentang laju reaksi dan
kaitannya dengan kesetimbangan kimia.
7. Motivasi
Menjelaskan kegunaan pelajaran terkait dalam kehidupan dan
untuk pelajaran selanjutnya.
8. Pemberian Acuan
Menginformasikan tentang materi pembelajaran, indikator,
dan tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati 90 Menit
9. Siswa mengkaji literatur tentang Kesetimbangan kimia
10. Siswa menggali informasi tentang Keadaan Setimbang.
Menanya
11. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang dimaksud
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
dengan keadaan setimbang?
12. Guru memberikan pertanyaan tentang hal-hal apa yang dapat
menggeser arah kesetimbangan?
Menalar
13. Siswa diberikan beberapa contoh reaksi reversibel.
Mengumpulkan data
14. Siswa mendiskusikan pengertian kesetimbangan kimia.
15. Siswa mendiskusikan factor-faktor yang dapat menggeser
kesetimbangan.
16. Menuliskan tetapan kesetimbangan.
17. Menentukan hubungan Kc dengan Kp.
Mengasosiasi
18. Siswa menganalisis pemanfaatan kesetimbangan kimia
dalam bidang industri.
Jejaring
19. Guru memberikan penguatan dan tambahan informasi.
Penutup 20. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil 30 menit
pekerjaannya.
21. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
pembelajaran hari ini.
22. Guru memberikan tes formatif.
a. Reaksi Irreversibel
b. Reaksi Reversibel
a. Kesetimbangan Homogen
b. Kesetimbangan Heterogen
Pengamatan Keterampilan
Skor
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 2 3
1 Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang ada di LKS
4. Tugas :
Mengerjakan soal latihan yang ada di buku pedoman.
Tebing Tinggi,
Mengetahui,
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Kimia