Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Identitas Mata Pelajaran:

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester : XI MIA/Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia
Topik : Kesetimbangan Kimia
Pertemuan Ke- : 24, 25 , 26, 27, 28 dan 29
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
KD dari KI 1
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
KD dari KI 2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan
serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
KD dari KI 3
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang
diterapkan dalam industri.
3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan.
KD dari KI 4
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi
dari suatu reaksi kesetimbangan.

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis.
2. Menjelaskan reaksi reversibel.
3. Menjelaskan reaksi irreversibel.
4. Menjelaskan keadaan setimbang.
5. Menjelaskan kesetimbangan homogen.
6. Menjelaskan kesetimbangan heterogen.
7. Menjelaskan
8. Menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc).
9. Menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan parsial (Kp).
10. Menjelaskan hubungan Kp dengan Kc.
11. Menjelaskan faktor-faktor yang menggeser arah Kesetimbangan Kimia.
12. Menentukan arah pergeseran reaksi kesetimbangan.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis.
2. Siswa dapat menjelaskan reaksi reversibel.
3. Siswa dapat menjelaskan reaksi irreversibel.
4. Siswa dapat menjelaskan keadaan setimbang.
5. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan homogen.
6. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan heterogen.
7. Siswa dapat menjelaskan
8. Siswa dapat menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc).
9. Siswa dapat menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan parsial (Kp).
10. Siswa dapat menjelaskan hubungan Kp dengan Kc.
11. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang menggeser arah Kesetimbangan Kimia.
12. Siswa dapat menentukan arah pergeseran reaksi kesetimbangan.

Materi Ajar
Konsep Kesetimbangan Dinamis
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat hasil reaksi ( produk ) dapat bereaksi
kembali membentuk zat-zat semula ( reaktan ). Jadi reaksi berlangsung dua arah ( reversibel ) :

Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan setimbang ?


Pada saat laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu reaksi bolak-balik telah mencapai
kesetimbangan ? Saat tercapai kesetimbangan jumlah zat-zatnya baik reaktan maupun produk
tidak lagi berubah. Jumlah zat sebanding dengan mol dan konsentrasi sehingga saat setimbang
mol dan konsentrasi zat-zatnya tetap.
Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis ! Walaupun reaksi
kimia sudah mencapai keadaan setimbang akan tetapi reaksi tetap berlangsung pada tingkat
molekul/mikroskopis. karena kecepatan reaksi maju/ke kanan = reaksi balik/ke kiri maka seakan-
akan reaksinya sudah berhenti.
Ciri khas reaksi kesetimbangan :
"Zat-zat ruas kiri ( reaktannya ) tidak pernah habis"

Pada saat terjadi kesetimbangan, maka harga tetapan kesetimbangan ( Kc ) dapat ditentukan.
Nilainya ditentukan dengan menggunakan perbandingan konsentrasi zat-zatnya saat tercapai
kesetimbangan.

dari bentuk persamaan di atas dapat disimpulkan :


Jika nikai K > 1 maka hasil/produk yang dihasilkan banyak
Jika nikai K < 1 maka hasil/produk yang dihasilkan sedikit

Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi suhu. Selama suhu tetap maka K tetap.
Harga K berubah hanya apabila suhunya berubah. perubahan harga K tergantung jenis reaksinya
:

 Reaksi Endoterm (menyerap kalor / delta H nya positif) : K berbanding lurus dengan
suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat dan sebaliknya jika
suhunya menurun maka K nya juga menurun.
 Reaksi Eksoterm (melepas kalor / delta H nya negatif) : K berbanding terbalik dengan
suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya menurun dan sebaliknya jika suhunya
menurun maka K nya meningkat.

Membandingkan harga K dengan beberapa reaksi :

 Jika reaksi dibalik maka K menjadi 1/K


 Jika reaksinya dikalikan n maka K menjadi Kn
 Jika reaksinya dibagi n maka K menjadi akar n nya K
 Jika dua reaksi atau lebih dijumlahkan maka harga K tiap-tiap reaksi dikalikan

Diketahui tetapan kesetimbangan 2 reaksi sebagai berikut :

Kc nya berturut-turut adalah 4 dan 8 maka tetapan kesetimbangan bagi reaksi :

Untuk mengetahui perubahan nilai tetapan kesetimbangan ( K ) yang kita perhatikan adalah
senyawa yang spesifik yang ada untuk tiap-tiap reaksi.

untuk reaksi pertama yang kita perhatikan perubahannya adalah senyawa B karena senyawa B
tidak ada pada reaksi ke dua. Senyawa B yang mula-mula di ruas kirimenjadi di ruas kanan
dan dikalikan 2 (karena angka koefisiennya berubah dari 1 menjadi 2 berarti berubah menjadi
dua kalinya).
maka reaksinya ditulis :

karena dibalik maka K = 4 menjadi K = 1/4 kemudian dikalikan 2 maka K = 1/4 berubah lagi
menjadi kuadratnya K = (1/4)2 = 1/16
untuk reaksi kedua tidak mengalami perubahan karena senyawa spesifiknya yaitu senyawa D
tetap ada di ruas kiridan angka koefisiennya pun tetap = 1 sehingga K nya juga tetap 8. Dari
reaksi pertama yang telah diubah dengan reaksi kedua digabung menjadi :

senyawa yang sama di ruas kiri dan kanan saling coret....


karena digabung maka nilai K = 1/16 dan K = 8 dikalikan sehingga menjadi :
K = 1/16 . 8 = 1/2

Pergeseran Kesetimbangan
Asas Le Chatelier
Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi (tindakan) maka reaksi akan bergeser
untuk menghilangkan pengaruh aksi itu.
Pengaruh Konsentrasi

 Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperbesar maka kesetimbangan


akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi. Sebaliknya jika salah satu produk/hasil
reaksi/ruas kanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas
kiri/pereaksi/reaktan.
 Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperkecil maka kesetimbangan
akan bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan. Sebaliknya jika salah satu produk/hasil
reaksi/ruas kanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil
reaksi.

Pengaruh Volume

 Jika volume diperbesar (pengenceran) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya
terbanyak.
 Jika volume diperkecil (pemekatan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
 Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau
pengurangan volume tidak akan menggeser kesetimbangan.
Pengaruh Tekanan
pengaruh tekanan berlawanan dengan pengaruh volume :

 Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
 Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molekulnya terterbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbesar.
 Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau
pengurangan tekanan tidak akan menggeser kesetimbangan.
Pengaruh Suhu

 Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka reaksi sistem menurunkan suhu dengan
cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm).
 Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan maka reaksi sistem menaikkan suhu dengan
cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang melepas kalor (eksoterm).
Contoh :

Ke arah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu dinaikkan !


Pada kenaikan suhu kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm ( delta H nya + ) :
a. Pada reaksi pertama kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena reaksi pertama dari kiri ke
kanan adalah reaksi eksoterm ( delta H nya - ) maka reaksi endotermnya kebalikannnya yaitu
dari kanan ke kiri
b. Pada reaksi kedua kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena reaksi kedua dari kiri ke
kanan adalah reaksi endoterm ( delta H nya + ) maka reaksi endotermnya sudah sesuai yaitu dari
kiri ke kanan
Pengaruh Katalisator
Dalam suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh katalisator adalah mempercepat terjadinya reaksi
sehingga reaksi maju dan reaksi baliknya sama-sama bertambah kuat. Oleh karena itu, katalisator
tidak mempengaruhi susunan kesetimbangan akan tetapi mempercepat tercapainya keadaan
setimbang.
Menentukan Tetapan Kesetimbangan ( Kc )
Memperdalam tentang tetapan kesetimbangan yang telah disinggung sebelumnya.

Tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kanan

dibagi hasil kali konsentrasisetimbang zat di ruas kiri, masing-masing konsentrasi zat
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.

Persamaan tetapan kesetimbangannya adalah :

Kesetimbangan Dissosiasi
Disosiasiadalah peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana

Derajad disosiasiadalah perbandingan antara jumlah zat yang terdisosiasi / terurai / bereaksi
dengan jumlah zat mula-mula.

Contoh :
Jika 3 mol AB dalam satu liter air terurai sebanyak 40 % menurut reaksi :

maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut....


Jawab :
Derajad disosiasi = 40 % = 0,4

Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial ( Kp )


tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan dengan tekanan
parsial gas

P = tekanan parsial senyawa gas


Perbandingan tekanan parsial = Perbandingan mol saat setimbang
Jumlah mol total saat reaksi gas mencapaikesetimbangan dapat dicari dengan rumus gas ideal:

Hubungan Kc dan Kp :

Keterangan :
P = tekanan (atm)
V = volume (m)
n = mol
R = 0,082 L.atm/mol.K
T = Suhu ( K )
delta n = Jumlah koefisien gas kanan - Jumlah koefisien gas kiri
Contoh Soal :
Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40 mol gas H2 dalam suatu ruangan 10 liter
kemudian dipanaskan pada suhu 427 C sehingga bereaksi membentuk NH3 menurut reaksi
kesetimbangan :

Apabila tekanan total campuran pada keadaan setimbang adalah 230 atm. tentukanlah harga Kp !
Jawab :
dengan menggunakan persamaan gas ideal jumlah mol gas dalam campuran saat setimbang dapat
dihitung sebagai berikut :

misal jumlah mol N2 yang bereaksi = x mol maka susunan kesetimbangan dapat dihitung sebagai
berikut :
karena jumlah mol totalnya = 40 mol maka x dapat dicari :
(10 - x) + (40 - 3x) + 2x = 40
-2x = -10
x =5
susunan mol saat kesetimbangan sebagai berikut :
N2 = 10 - x = 5 mol
H2 = 40 - 3x = 25 mol
NH3 = 2x = 10 mol
Tekanan Parsial gas saat setimbang :
tekanan parsial N2 = 5/40 . 230 atm = 28,75 atm
tekanan parsial H2 = 25/40 . 230 atm = 143,75 atm
tekanan parsial NH3 = 10/40 . 230 atm = 57,50 atm

A. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperative
Metode : Ceramah, Diskusi, Latihan dan Penugasan
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam Pembuka 15 Menit
2. Doa
3. Mengecek kehadiran siswa
4. Membagi siswa dalam kelompok
5. Orientasi
Dalam darah dan jaringan tubuh terjadi reaksi kesetimbangan
antara asam karbonat dalam darah dengan ion hidrogen karbonat
dan ion hdrogen.
H2O (l) + CO2 (g) ↔ H2CO3 (aq) ↔ HCO3- (aq) + H+ (aq)
Jika kita mengonsumsi makanan yang bersifat asam, konsentrasi
ion hidrogen bertambah (darah bersifat asam) sehingga reaksi
kesetimbangan bergeser ke kiri. Sebaliknya jika kita
mengonsumsi makanan yang bersifat basa, konsentrasi ion
hidrogen berkurang (darah bersifat basa) sehingga reaksi
kesetimbangan bergeser ke kanan.
6. Apersepsi
Menceritakan kembali pelajaran tentang laju reaksi dan
kaitannya dengan kesetimbangan kimia.
7. Motivasi
Menjelaskan kegunaan pelajaran terkait dalam kehidupan dan
untuk pelajaran selanjutnya.
8. Pemberian Acuan
Menginformasikan tentang materi pembelajaran, indikator,
dan tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati 90 Menit
9. Siswa mengkaji literatur tentang Kesetimbangan kimia
10. Siswa menggali informasi tentang Keadaan Setimbang.
Menanya
11. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang dimaksud
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
dengan keadaan setimbang?
12. Guru memberikan pertanyaan tentang hal-hal apa yang dapat
menggeser arah kesetimbangan?
Menalar
13. Siswa diberikan beberapa contoh reaksi reversibel.
Mengumpulkan data
14. Siswa mendiskusikan pengertian kesetimbangan kimia.
15. Siswa mendiskusikan factor-faktor yang dapat menggeser
kesetimbangan.
16. Menuliskan tetapan kesetimbangan.
17. Menentukan hubungan Kc dengan Kp.
Mengasosiasi
18. Siswa menganalisis pemanfaatan kesetimbangan kimia
dalam bidang industri.
Jejaring
19. Guru memberikan penguatan dan tambahan informasi.
Penutup 20. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil 30 menit
pekerjaannya.
21. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
pembelajaran hari ini.
22. Guru memberikan tes formatif.

C. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat dan Bahan : Proyektor
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Laptop
Lembar Penilaian
Peralatan Laboratorium
2. Sumber Belajar :
Internet
Buku-buku Kimia SMA Kelas XI MIA Peminatan berdasarkan Kurikulum 2013
D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik : Pengamatan dan Tes Tertulis
2. Bentuk : Penilaian Kinerja dan Tertulis
3. Instrumen :

1. Apa yang dimaksud dengan:

a. Reaksi Irreversibel
b. Reaksi Reversibel

2. Jelaskan yang dimaksud dengan keadaan setimbang!


3. Apa yang dimaksud dengan:

a. Kesetimbangan Homogen
b. Kesetimbangan Heterogen

4. Tuliskan persamaan kesetimbangan Kc dari reaksi berikut:

a. N2(g) + 3 H2(g) ⇌ 2 NH3(g)


b. 2 H2(g) + O2(g) ⇌ 2 H2O(g)
c. H2(g) + F2(g) ⇌ 2 HF(g)

5. Tentukan nilai Kp dari reaksi Kesetimbangan berikut:

2 SO3(g) ⇌ 2 SO2(g) + O2(g) harga Kc pada suhu 120ºC = 2 x 10-3 M.

Tentukan harga Kp pada suhu tersebut!


Pengamatan Sikap/Perilaku
Skor
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 2 3
1 Rasa ingin tahu
2 Ketelitian dalam menggunakan data hasil percobaan dan
melakukan perhitungan
3 Ketekunan/ keuletan dalam belajar dalam menyelesaikan
masalah yang ada di LKS
4 Kejujuran dalam mengolah data percobaan dan dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
5 Keaktifan dalam proses pembelajaran
6 Bekerjasama dalam kelompok
7 Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif

Pengamatan Keterampilan
Skor
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 2 3
1 Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang ada di LKS

Rubrik Penilaian Sikap/Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa ingin 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
tahu. aktif dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun
individu
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan
masalah secara individu.
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau individu
walaupun telah didorong untuk terlibat.
2 Ketelitian dalam 3: mengamati literatur/video/animasi/masalah dan
menggunakan data hasil mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, dan
percobaan dan melakukan perhitungan secara tepat
melakukan perhitungan.
2: mengamati literatur/video/animasi/masalah dan
mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, namun
perhitungan kurang tepat.
1: mengamati literatur/video/animasi/masalah dan
mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, tetapi
perhitungan tidak tepat, atau sebaliknya.
3 Ketekunan/ keuletan 3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
dalam belajar baik secara terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
kelompok maupun
individu dalam 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
menyelesaikan masalah namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.
yang ada di LKS.
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
4 Kejujuran dalam 3: menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data
mengolah data percobaan hasil percobaan (data apa adanya) untuk membuktikan
dan dalam menyelesaikan hukum dasar kimia dan menunjukkan kemandirian dalam
masalah yang ada di LKS menyelsaikan masalah.
2: menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data
hasil percobaan (data apa adanya) untuk membuktikan
hukum dasar kimia, namun kurang menunjukkan
kemandirian dalam menyelsaikan masalah (masih
berusaha meminta jawaban teman/menyontek) terutama
pada kegiatan individu.
1: tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan
data hasil percobaan (mengubah data agar sesuai dengan
hukum dasar kimia) dan berusaha mencari jawaban dari
teman lain dengan cara menyontek untuk menyelsaikan
tugas individu.
5 Keaktifan dalam proses 3: Menunjukkan sudah ambil bagian dalam
pembelajaran menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
2: Menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
1: Menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
6 Bekerjasama dalam 3: Menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam
kelompok kegiatan kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
2: Menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama
dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten
1: Sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok
7 Toleran terhadap proses 3: Menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
pemecahan masalah yang terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
berbeda dan kreatif kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
2: Menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
1: Sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

Rubrik Penilaian Keterampilan


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menerapkan 3: Menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
strategi pemecahan relevan yang berkaitan dengan Kesetimbangan Kimia.
masalah yang ada di LKS
2: Menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan Kesetimbangan Kimia
tapi belum tepat.
1: Tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
Kesetimbangan Kimia.

4. Tugas :
Mengerjakan soal latihan yang ada di buku pedoman.

Tebing Tinggi,
Mengetahui,
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Kimia

Anda mungkin juga menyukai