Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

KESEJAHTERAAN LANJUT USIA (STUDI PADA POSYANDU LANSIA SEKAR MELATI DI RW


IIKELURAHAN BARATAJAYA KECAMATAN GUBENG KOTA SURABAYA)

Mahendra Gita Nilasari


S1 Ilmu Administrasi Negara, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
mahendranilasari@mhs.unesa.ac.id

Indah Prabawati, S.Sos., M.Si.


S1 Ilmu Administrasi Negara, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
prabawatiindah@yahoo.co.id

Abstrak
Program Posyandu Lanjut Usia merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam
mengatasi masalah kesehatan dan kesejahteraan sosial lanjut usia di Kota Surabaya. Posyandu
Lanjut Usia Sekar Melati merupakan salah satu Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pucang Sewu yaitu di RW II Kelurahan Baratajaya. Bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan lanjut usia melalui pelayanan kesehatan yang diberikan.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan Evaluasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2014
Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (studi pada Posyandu Lansia Sekar Melati RW II
Kelurahan Baratajaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya). Pelaksana program Posyandu
Lansia adalah dokter Puskesmas Pucang Sewu, kader posyandu lansia dan Ibu-ibu Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif.
Data yang dikumpulkan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini
berfokus pada evaluasi Program Posyandu Lansia di Posyandu Lansia Sekar Melati RW II
Kelurahan Baratajaya. Dengan menggunakan enam kriteria evaluasi yaitu efektivitas, efisiensi,
kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa manfaat dan tujuan program belum semua tercapai adalah
efektivitas pelaksanaan program, dari 80 jumlah lansia yang ada di Posyandu Sekar Melati
hanya 65-75 lansia yang aktif dalam pelaksanaan program, dan belum terlaksananya program
pemberdayaan lansia akibat dari kurangnya antusias lansia dalam mengikuti pelaksanaan
program. Efisiensi pelaksanaan program dapat dikatakan sudah efisien karena dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan. Kurangnya
kecukupan anggaran untuk mendukung pelaksanaan program pemberdayaan lansia, sehingga
program tersebut tidak bisa dilaksanakan. Perataan belum bisa dikatakan merata, karena
sebagian besar lansia yang mengikuti program ini merupakan lansia perempuan. Ketepatan
sudah dikatakan tepat sasaran karena program ini khusus dibuat untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan lansia, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memenuhi kebutuhan
kesehatannya. Dengan demikian maka perlu adanya dukungan dari pihak-pihak terkait untuk
mendukung pelaksanaan program, selain itu frekuensi pelaksanaan program pemeriksaan
kesehatan perlu ditambah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan lansia, penambahan anggaran
dana untuk program pemberdayaan lansia perlu dilakukan untuk mengaktifkan kembali
program tersebut.
Kata Kunci : Evaluasi, Program Posyandu Lansia
ABSTRACT
Elderly posyandu program is one of the government of Surabaya effort to decrease health and
welfare problem elderly in Surabaya. elderly Posyandu Seni Sekar Melati is one of the
Posyandu applied in the work area of Puskesmas Pucang Sewu in RW II Baratajaya Village.
This program aims are to improve the welfare of the elderly through health services provided
such as medical examinations, elderly gymnastics, supplementary feeding and free medicines.
The aims of the program is to describe evaluation of the program of elderly posyandu in
puskesmas pucang sewu. The implementor of the program are Puskesmas doctor, puskesmas
pucang sewu cadres and Welfare Family Welfare Mothers (PKK). This type of research is
descriptive-qualitative research. Data has found from interview and documentation. This
research is focussed on evaluation elderly program in puskesmas pucang sewu Surabaya. on
this research used six evaluation criteria are effectiveness, efficiency, adequacy, leveling,
responsiveness and accuracy. The results showed that the benefits and objectives of the
program have not all been achieved is the effectiveness of the program implementation, from
80 elderly number in Posyandu Sekar Melati only 65-75 elderly active in the implementation
of the program, and the implementation of elderly empowerment program due to lack of
enthusiastic elderly in following program implementation. Efficiency of the program can be
said to be efficient because it can provide health services that can be reached by all walks of
life. Lack of budgetary adequacy to support implementation of empowerment program elderly,
so that program can not be implemented. Alignment can not be said evenly, because most of
the elderly who follow this program is elderly women. Accuracy is said to be right on target
because the program is tailored to meet the health needs of the elderly, so they do not have to
pay to meet their health needs. Therefore, there is a need for support from related parties to
support the implementation of the program, in addition to the frequency of implementation of
the health examination program needs to be added to meet the health needs of the elderly, the
additional budget for the empowerment program elderly need to be done to reactivate the
program.

Keyword : Evaluation, Elderly posyandu program


PENDAHULUAN Tabel 1.1

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu Jumlah Penduduk Lansia Kota Surabaya tahun
upaya untuk membantu masyarakat dalam 2016
meningkatkan kesehatan yang dilakukan secara
individu maupun bersama-sama. Kesehatan menjadi Kelompok Laki- Perempuan Jumlah
kebutuhan yang sangat penting bagi semua umur laki
masyarakat yang hidup dalam suatu negara tanpa
membedakan suku, ras, agama, keyakinan politik, 55-59 54,641 52,647 107,288
status sosial dan ekonomi. Upaya-upaya yang
dilakukan pemerintah untuk melakukan 60-64 32,668 35,382 68,050
pembangunan dibidang kesehatan ditandai dengan
65-69 24,997 26,742 57,739
keluarnya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan yang menegaskan bahwa (1)
70-74 14,796 18,807 33,605
setiap orang memiliki hak yang sama dalam
memperoleh akses atas sumber daya dibidang 75 + 13,368 21,193 34,561
kesehatan. Selanjutnya pada ayat (2) dijelaskan
bahwa setiap orang mempunyai hak dalam (sumber:Badan Pusat Statistik Kota Surabaya tahun
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, 2016).
bermutu, terjangkau.
Berdasarkan pemaparan tabel data Jumlah
Berdasarkan pemaparan Undang-Undang Penduduk Lansia Kota Surabaya tahun 2016.
tersebut dapat disimpulkan bahwa, kesehatan Jumlah penduduk lansia dikelompokkan sesuai
merupakan hal yang krusial dan menjadi hak azasi dengan batasan usia dan jenis kelamin. Seseorang
manusia untuk memperoleh pelayanan kesehatan dapat dikategorikan sebagai lansia apabila telah
yang layak termasuk untuk masyarakat lanjut usia. memasuki umur 55 tahun keatas, pada kategori ini
Lanjut usia atau lansia merupakan sebutan yang dijelaskan bahwa jumlah lansia yang berumur 55-59
diberikan bagi mereka yang berusia lanjut. Program tahun berada pada kategori jumlah lansia yang
Posyandu Lanjut Usia (Lansia) merupakan paling besar mencapai 107,288 jiwa. untuk kategori
pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui lansia terbesar kedua berusia 60-64 tahun dengan
pelayanan kesehatan bagi lansia yang jumlah lansia dengan jumlah penduduk 68,050 jiwa.
penyelenggaraannya melalui program Puskesmas Sedangkan untuk lansia yang berusia 75+ tahun
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, keatas jumlahnya lebih besar di bandingkan dengan
tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam usia 70-74 tahun yaitu 34,561 jiwa, selain itu pada
penyelenggaraannya (http://posyandu-lansia.com). usia 75+ keatas memiliki jumlah lansia dengan jenis
Program posyandu lansia diluncurkan kelamin perempuan yang pertumbuhannya lebih
pemerintah Indonesia pada tahun 2010, khusus besar dibandingkan dengan pertumbuhan pada
melayani serta menangani berbagai keluhan pengelompokan umur lainnya.
masyarakat mengenai kesehatan pada lanjut usia. Dengan melihat semakin meningkatnya
Program tersebut ditunjukan agar para lansia yang jumlah penduduk lansia yang ada di Kota Surabaya,
rentan terkena penyakit dapat hidup sehat, mandiri Pemerintah Kota Surabaya memberikan perhatian
serta berdaya guna agar tidak menjadi beban bagi khusus terhadap lansia melalui program posyandu
keluarga maupun masyarakat sekitar. Berdasarkan lansia. Dengan tujuan untuk memenuhi hak yang
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 harus diperoleh lansia sebagai warga Negara
tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Indonesia. Serta mampu memberikan manfaat
Kesejahteraan Lanjut Usia. Kesejahteraan sosial tersendiri bagi Lansia, Kader dan petugas pelaksana
adalah bagian tak terpisahkan dari cita-cita Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. Berdasarkan
kemerdekaan dan muara dari agenda pembangunan hasil wawancara dengan dr. Deni didapatkan
ekonomi. Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lansia pernyataan sebagai berikut:
dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara terkoordinasi, antara “ Manfaat dari adanya program Posyandu
pemerintah dan masyarakat untuk memberdayakan Lansia itu ada manfaat umum dan manfaat
lanjut usia agar dapat melaksanakan fungsi khusus. Dimana manfaat umumnya Lansia itu
sosialnya. dapat mengetahui dan memahami cara
Kesejahteraan lansia sangat berpengaruh pada meningkatkan kesehatan. Sedangkan manfaat
angka harapan hidup lansia, negara dapat dikatakan khususnya Lansia memahami bagaimana
sejahtera apabila angka harapan hidupnya lebih langkah penanganan bila terkena penyakit di
tinggi. Berikut data jumlah lansia yang ada di kota usia lanjut”. (wawancara selasa, 21 November
surabaya, sebagai berikut: 2017 pukul 15.00 WIB di ruang tunggu
Puskesmas Pucang Sewu Kota Surabaya Posyandu. Tetapi dalam pelaksanaannya hanya
dengan dr. Deni). hanya dihadiri oleh lansia yang aktif saja dalam
pelaksanaan program. berdasarkan hasil wawancara
Berdasarkan pemaparan dari hasil wawancara dengan dokter pelaksana program posyandu lansia
diatas menjelaskan bahwa melalui program yang yaitu dr. Deni sebagai berikut:
diberikan, diharapkan mampu memberikan manfaat “Sebenarnya program posyandu lansia
tersendiri bagi lansia baik dalam segi kesehatan, sudah berjalan secara efektif, meskipun
sosial maupun ekonomi. Dalam pelaksanaan hanya masyarakat yang aktif saja yang hadir
program posyandu lansia, pemerintah diharapkan dalam pelaksanaan program”. (wawancara
untuk ikut memantau jalannya program, sehingga selasa, 21 November 2017 pukul 15.00 WIB
tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan program di ruang tunggu Puskesmas Pucang Sewu
dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Program Kota Surabaya dengan dr. Deni).
posyandu lansia sudah dilaksanakan di berbagai
daerah di Indonesia salah satunya adalah di Berdasarkan pernyataan hasil wawancara
Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. diatas, menjelaskan bahwa masih ada lansia yang
Posyandu Lansia di Puskesmas Pucang Sewu tidak hadir dalam proses pelaksanaan program,
Surabaya merupakan salah satu posyandu lansia karena adanya beberapa kendala yaitu kurangnya
yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sewu dukungan keluarga dalam mengantarkan lansia
Kota Surabaya. Dalam pelaksanaannya, Program untuk mengikuti program posyandu lansia,
Posyandu Lansia di Puskesmas Pucang Sewu kurangnya kedisiplinan lansia dalam mengikuti
memiliki 14 Pos pelayanan. Dari 14 Posyandu lansia pelaksanaan program yang menyebabkan program
tersebut terdapat tiga posyandu yang paling efektif posyandu lansia belum berjalan efektif. Sehingga
dari pada posyandu lainnya. Hal terebut dikarenakan manfaat yang diberikan belum dirasakan oleh semua
ketiga posyandu lansia tersebut dapat berjalan sesuai lansia yang ada di Posyandu lansia akibat dari
tujuan pelaksanaan program meskipun ditiga lokasi keterlambatan dari pelaksana dari Puskesmas.
yang berbeda yaitu di lingkungan menengah keatas, Jika dilihat dari jumlah lansia yang ada di
lingkungan menengah dan lingkungan menengah Posyandu Lansia Sekar Melati RW II Kelurahan
kebawah. Selain itu ketiga Posyandu tersebut Baratajaya, terkadang masih terdapat beberapa
memiliki jumlah anggota yang lebih besar lansia yang tidak hadir dalam pelaksanaan program
dibandingkan posyandu lainnya. Dari ketiga dengan berbagai alasan yang diungkapkan. Hal
posyandu lansia tersebut peneliti berfokus pada tersebut tentu berpengaruh pada manfaat yang
salah satu Posyandu yang ada di RW II Kelurahan diberikan dari adanya program yang belum dapat
Baratajaya yaitu Posyandu Lansia Sekar Melati. dirasakan oleh keseluruhan masyarakat yang ada di
Posyandu Lansia Sekar Melati Merupakan RW II Kelurahan Baratajaya. Berikut merupakan
Posyandu Pertama yang di dirikan di wilayah kerja data jumlah lansia yang ada di Posyandu Lansia
Puskesmas Pucang Sewu oleh seorang Pensiunan Sekar Melati RW II Kelurahan Baratajaya:
Perawat. Yang kemudian mendapat apresiasi dari
pihak Puskesmas dengan diresmikannya program
tersebut manjadi program Posyandu Lansia Sekar Tabel 1.2
Melati. Beberapa program yang dilaksanakan di
Jumlah Penduduk Lansia Yang Terdaftar di
Posyandu Lansia Sekar Melati diantaranya: 1)
Posyandu Sekar Melati RW II Kelurahan
program senam lansia, 2) program penyuluhan yang
Baratajaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya
dilakukan oleh pihak Puskesmas yang bekerjasama
dengan lintas program, gizi, dan pihak apotik, 3) tahun 2014-2017
Program pelayanan kesehatan itu meliputi tensi
darah, cek gula darah, dan pengukuran berat badan
serta tinggi badan, 4) Pemberian Makanan No Tahun Umur Jumlah
Tambahan (PTM) dengan untuk memperbaiki gizi
lansia, 5) kegiatan arisan dan tahlilan yang 55-59 60-64 65-69 70-74 75+
dilakukan lansia diluar program posyandu lansia.
Pelaksanaan program posyandu lansia 1. 2014 15 10 25 25 8 83
dilaksanakan dua kali pertemuan dalam satu bulan,
pertemuan pertama pemeriksaan kesehatan dan 2. 2015 8 20 25 26 5 84
pertemuan kedua kegiatan senam lansia.
Pelaksanaan program ini mendapat dukungan 3. 2016 5 20 25 25 5 80
anggaran biaya dari APBD Kota Surabaya.
4. 2017 5 25 20 25 5 80
Sehingga dalam pelaksanaan program tidak pernah
mengalami kekurangan biaya ataupun kebutuhan (sumber: Dari Posyandu Lansia Sekar Melati RW II
lainnya, karena jumlah anggaran yang diberikan Kelurahan Baratajaya)
sesuai dengan jumlah lansia yang terdaftar disetiap
Berdasarkan pemaparan tabel jumlah penduduk hadir dalam pelaksanaan program. Selain itu, kendala
lansia yang ada di Posyandu Lansia Sekar Melati RW II lain yang terjadi yaitu adanya keterlambatan dari dokter
Kelurahan Baratajaya. Dapat diketahui bahwa dengan Puskesmas Pucang Sewu yang menyebabkan
adanya Program Posyandu Lansia di wilayah RW II masyarakat yang tidak sabar menunggu dan memilih
Kelurahan Baratajaya dapat membantu meningkatkan untuk pulang dan tidak mengikuti pemeriksaan
angka harapan hidup lansia yang ada di RW II terutama kesehatan dari pada harus menunggu lama untuk
mereka yang berusia (70 tahun keatas). Hal tersebut mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Hal tersebut tentu
dapat dilihat dari banyaknya lansia lansia dengan usia berpengaruh pada manfaat yang diberikan dari adanya
70 tahun ke atas yang lebih aktif dari pada pra-lansia Program Posyandu Lansia.
yaitu umur 55-69 tahun. Selain itu, Posyandu Lansia Untuk mengatasi kendala yang terjadi,
Sekar Melati RW II Kelurahan Baratajaya merupakan seharusnya pihak Puskesmas memberikan kabar terlebih
salah satu Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas dahulu pada kader posyandu apabila tidak bisa hadir
Pucang Sewu Kota Surabaya dengan jumlah penduduk tepat waktu. Jadi nantinya pihak kader akan
usia 70 tahun keatas lebih banyak dari pada posyandu memberitahukan informasi tersebut kepada para lansia
lainnya. agar mereka bisa kembali lagi apabila petugas
Dalam pelakasanaannya terdapat beberapa puskesmas sudah hadir. Hal tersebut dapat terjadi karena
kendala yang menghambat pelaksanaan program yaitu banyaknya program yang harus dijalankan di Puskesmas
masih kurangnya kehadiran lansia dalam pelaksanaan Pucang Sewu, yang tidak sesuai dengan tenaga
program. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap pelaksana yang ada. Dengan adanya kendala tersebut
manfaat yang diberikan dari adanya Program Posyandu program posyandu lansia masih tetap berjalan dengan
Lansia yang ada di Posyandu Sekar Melati RW II pelayanan kesehatan yang diberikan oleh kader
Kelurahan Baratajaya. Berikut merupakan daftar Posyandu Lansia.
jumlah lansia yang hadir dalam pelaksanaan Program
Posyandu Lansia yang ada di Posyandu Lansia Sekar
Melati RW II Kelurahan Baratajaya:
Keberhasilan program tidak akan berjalan
Tabel 1.3 sesuai dengan keinginan yang diharapkan apabila
tidak didukung dengan adanya anggaran biaya.
Daftar Jumlah Lansia yang hadir dalam setiap Setiap Posyandu memiliki anggaran dana yang
pertemuan Program Posyandu Lansia di berbeda-beda. Ada yang dari dana swadaya (iuran),
Posyandu Lansia Sekar Melati ada yang murni dari Pemerintah Kota Surabaya
melalui program PTM (Pemberian Makanan
Tahun 2014-2017
Tambahan), dan juga ada yang berasal dari Donatur
yaitu dari Dewan Perakilan Rakyat (DPR). Program
No Bulan 2014 2015 2016 2017
pelayanan kesehatan posyandu lansia yang di
1. Januari 80 80 75 77
2. Februari 75 75 80 77 bentuk oleh Pemerintah Kota Surabaya, sangat
3. Maret 74 75 80 75 memberikan keuntungan tersendiri khususnya bagi
4. April 75 70 74 77 lansia asli Surabaya. Dengan menunjukan KTP
5. Mei 75 80 74 77 (Kartu Tanda Penduduk) asli Surabaya mereka
6. Juni 65 65 80 80 tidak akan dikenakan biaya pengobatan (gratis),
7. July 80 65 70 70 tetapi bagi lansia yang berasal dari luar Kota
8. Agustus 75 77 73 80 Surabaya tetap bisa mengikuti program posyandu
9. September 75 77 70 80 lansia bedanya mereka harus membayar biaya
10. Oktober 65 75 80 75 pendaftaran sebesar Rp.5000, selanjutnya untuk
11. November 65 75 80 80
obat dan pelayanan kesehatannya tetap gratis.
12. Desember 75 70 80 80
(sumber: Data Posyandu Lansia Sekar Melati RW II Selain anggaran untuk obat-obatan Pemerintah
Kelurahan Baratajaya) Kota Surabaya juga memberikan anggaran untuk
pemberian makanan tambahan dan juga untuk upah
Berdasarkan tabel diatas, dan hasil kader yang di berikan setiap kali pertemuan
wawancara dari salah satu. Kader Posyandu Sekar sejumlah Rp.7000 sebagai uang bensin.
Melati RW II Kelurahan Baratajaya. Dapat diketahui Dengan segala kemudahan yang diberikan
bahwa masih terdapat beberapa lansia yang tidak hadir
pemerintah Kota Surabaya terhadap para lansia.
dalam pelaksanaan program kecuali mereka yang benar-
benar sedang sakit. Keberhasilan pelaksanaan program Masih terdapat kendala dalam pelaksanaanya yaitu
dapat dilihat dari antusias lansia dalam mengikuti kurangnya kedisiplinan lansia dalam mengikuti
pelaksanaan program. Kendala dalam pelaksanaan program posyandu lansia serta kurangnya dukungan
program yaitu masih adanya beberapa lansia yang tidak keluarga dalam mengantarkan lansia, sehingga
mereka tidak bisa hadir dalam pelaksanaan dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
program. untuk itu perlu adanya kerjasama antara dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.
masyarakat dan keluarga dalam mendukung
HASIL DAN PEMBAHASAN
pelaksanaan program sehingga dapat membantu
mewujudkan tujuan dari adanya program posyandu Berdasarkan hasil penelitian yang telah
lansia. Pernyataan diatas merupakan penjelasan didapatkan, maka dapat dilakukan Evaluasi Perauran
mengenai program posyandu lansia di Puskesmas Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2014
Pucang Sewu surabaya. Dari mulai penjelasan Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (Studi pada
program, pelaksanaan program, keberhasilan Posyandu Lansia Sekar Melati RW II Kelurahan
program serta kendala yang dihadapi dalam Baratajaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya)
pelaksanaan program posyandu lansia. Dalam untuk mengetahui pelaksanaan program posyandu
penerapannya program posyandu lansia sudah dapat lansia yang dilakukan oleh Puskesmas Pucang Sewu
menarik minat masyarakat sekitar untuk mengikuti Kota Surabaya dan Posyandu Sekar Melati RW II
program. Meskipun masih ada lansia yang tidak Kelurahan Baratajaya terhadap program tersebut.
hadir dalam pelaksanaan kegiatan posyandu lansia. Kriteria Evaluasi menurut Dunn mencakup enam
Untuk mencapai tujuan dari program variabel, antara lain Efektifitas, Efisiensi,
posyandu lansia perlu adanya evaluasi program, Kecukupan, Perataan, Responsivitas, Ketepatan .
sehingga dapat memantau jalannya program Dan berikut ini penjelasannya:
tersebut. Evaluasi terhadap program kebijakan yang
1. Efektifitas
telah ditetapkan oleh pemerintah penting dilakukan, Berkenaan dengan apakah suatu kebijakan
untuk mengetahui apakah program kebijakan yang dilaksanakan mencapai hasil yang
tersebut sudah berjalan sesuai tujuan program atau diharapkan. Efektivitas behubungan dengan
hanya sekedar program yang berjalan tanpa ada rasionalitas teknis, selalu diukur dari unit
hasilnya. Berdasarkan pemaparan latar belakang produk atau layanan atau nilai moneternya.
masalah diatas peneliti tertarik untuk melakukan Artinya pelaksanaan posyandu lansia di lokasi
penelitian mampu mewujudkan tujuan
penelitian yang lebih dalam bagaimana pelaksanaan
pelaksanaan program yaitu untuk
program Posyandu Lansia yang ada di Posyandu meningkatkan kesejahteraan lanjut usia.
Lansia Sekar Melati RW II Kelurahan Baratajaya Dengan meningkatnya jumlah lansia dalam
Kecamatan Gubeng Kota Surabaya dengan judul: setiap tahunnya tentu sangat berpengaruh
“EVALUASI PERATURAN DAERAH KOTA dalam kesejahteraan suatu Negara. Untuk itu
SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2014 Pemerintah membuat Program Posyandu
TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA” Lansia dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan lansia melalui pelayanan
(Studi Pada Posyandu Lansia Sekar Melati RW II
kesehatan yang diberikan. Seperti pelayanan
Kelurahan Baratajaya Kecamatan Gubeng Kota kesehatan, pemerikasaan kesehatan, pemberian
Surabaya). obat-obatan gratis, pemberian makanan
tambahan, dan kegiatan senam lansia serta
METODE kegiatan pendukung laiannya.
Pengukuran efektifitas ditinjau dari
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bagaimana pelaksanaan kegiatan posyandu
adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan lansia. berdasarkan hasil Penelitian, observasi
kualitatif. Sedangkan fokus penelitiannya dan wawancara yang telah dilakukan peneliti
menggunakan teori kriteria evaluasi menurut di Posyandu Lansia Sekar Melati. Dapat
Dunn,(2008:429) yaitu efektivitas, efisiensi, diperoleh hasil bahwa pelaksanaan Program
kecukupan perataan, responsivitas, ketepatan Posyandu Lansia belum dapat dikatakan efektif
dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. dikarenakan masih adanya beberapa lansia
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam yang tidak hadir dalam pelaksanaan pogram.
penelitian Evaluasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Selain itu masih belum terlaksananya program
Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kesejahteraan Lansia pemberdayaan lansia akibat dari kurang
(Studi pada Posyandu Lansia Sekar Melati RW II antusiasnya lansia dalam mengikuti program
Kelurahan Baratajaya Kecamatan Gubeng Kota ini dan tidak adanya anggran dana untuk
Surabaya) dengan wawancara, observasi, dan studi mendukung pelaksanaan program ini sehingga
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya pihak pelaksana tidak melanjutkan
menggunakan model interaktif menurut Miles dan pelaksanaan program pemberdayaan lansia.
Huberman (dalam Sugiyono 2011:247) yang terdiri Dalam pelaksanaan Program
Posyandu Lansia mereka dapat mengikuti
pelayanan kesehatan seperti tensi darah, Dengan mengikuti pelaksanaan program ini
pengukuran berat badan dan tinggi badan. serta lansia diharapkan memapu melakukan
dapat memperoleh pemeriksaan kesehatan kegiatan secara mandiri serta bisa melakukan
secara gratis dari dokter Puskesmas Pucang kegiatan sebagai mana mestinya tanpa harus
Sewu. Bahkan mereka bisa mendapatkan obat- tergantung pada orang lain.
obatan gratis sesuai dengan keluahan yang
mereka alami. Selain dapat mengikuti program 3. Kecukupan
kesehatan yang diberikan lansia juga bisa
mengikuti kegiatan senam yang diadakan oleh Pada Kriteria Kecukupan menurut
kader posyandu lansia pada setiap minggunya. Dunn (1999:610) berkaitan dengan seberapa
jauh suatu tingkat efektivitas memuaskan
2. Efisiensi kebutuhan, nilai atau kesempatan yang
Dunn (1999:610) mengemukakan bahwa membuahkan menumbuhkan masalah.
efisiensi berkaitan dengan jumlah usaha yang Artinya, kecukupan masih berkaiatan dengan
diperlukan untuk menghasilkan tingkat usaha efektivitas dengan mengukur atau
tertentu. Efisiensi biasanya ditentukan melalui memprediksi seberapa jauh alternatif yang ada
perhitungan biaya per unit produk atau mampu memuskan kebutuhan, nilai atau
layanan. kebijakan yang mempunyai efektifitas kesempatan dalam memecahkan masalah yang
tertinggi dengan biaya terkecil dinamakan terjadi.
efisiensi. Dalam pelaksanaanya program Dengan adanya program posyandu
posyandu lansia di Puskesmas Pucang Sewu lansia yang ada di RW II Kelurahan Baratajaya
dapat dikatakan sudah efisien dalam dapat membantu mengatasi masalah-masalah
pemenuhan kebutuhan pelaksnaan program. kesehatan yang sedang dialami oleh lansia
Hal itu dikarenakan pelaksanaan Program yang ada di RW II Kelurahan Baratajaya.
Posyandu Lansia terbukit mampu memberikan Melalui berbagai macam pelayanan kesehatan
biaya pelayanan kesehatan dengan seminimal yang di berikan seperti tensi darah,
mungkin, sehingga pelaksanaan Program pemeriksaan gula darah, pengukuran berat
Posyandu dapat di ikuti oleh semua kalangan badan dan tinggi badan, serta pemeriksaan
masyarakat tanpa danya pengecualian. kesehatan dengan dokter Puskesmas Pucang
Selain biaya bantuan pelayanan Sewu tanpa adanya pengecualian.
kesehatan yang efisien, lansia yang mengikuti Program Posyandu Lansia dibuat
pelaksanaan Program Posyandu Lansia dapat khusus oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk
dapat memperoleh obat-obatan dan makanan menengani keluhan kesehatan yang dialami
tambahan secara gratis secara cukup tanpa oleh lansia agar mereka tetap berdaya guna dan
adanya kekurangan. Hal tersebut tersebut dapat dapat melalukan kegiatan sosial sebagaimana
terwujud dengan adanya dukungan anggaran mestinya. Sehingga mereka tidak dianggap
dana yang diberikan Pemerintah Kota remeh oleh masyarakat sekitar dan tidak
Surabaya. Ditinjau dari usaha-usaha yang dianggap hanya bisa merepotkan, karena
dilakukan untuk mencapai tujuan program, melalui Program Posyandu Lansia mereka
salah satu usaha yang dilakukan adalah diajarkan untuk lebih mandiri dalam mengurus
memberikan jaminan kesehatan untuk anggota dirinya.
lansia di Posyandu Sekar Melati. Jaminan Dalam pelaksanaan program
Kesehatan tersebut berasal dari dana yang posyandu lansia penting adanya dukungan dari
terkumpul melalui kegiatan iuran yang pihak-pihak terkait. Seperti keluarga yang
dilakukan dalam setiap pertemuan. Yang mengingatkan maupun mengantarkan lansia
nantinya akan digunakan untuk membantu untuk mengikuti pelaksanaan program, ketua
lansia yang sedang sakit ataupun meninggal. RT maupun RW yang mendukung pelaksanaan
Usaha lain untuk meningkatkan minat program ini dengan memberikan sosialisasi
dan antusias lansia dalam menghadiri mengenai jadwal pelaksanaan program dan
pelaksanaan program posyandu lansia dapat tempat pelaksanaannya. Program Posyandu
dicapai dengan cara pemberian sosialisasi Lansia ini nantinya dapat berjalan sesuai
secara langsung kepada lansia. Mengenai dengan tujuan dari adanya program dapat
pentingnya kesehatan diusia lanjut, selain itu di dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang
adakannya program-program pendukung mengikuti pelaksanaan program posyandu
seperti senam lansia dan kegiatan arisan atau lansia.
ketrampilan. Selain mendapakan pelayanan
kesehatan dan pemeriksaaan kesehatan sesuai 4. Perataan
dengan keluahan yang mereka rasakan lansia Dalam kriteria ini sangat erat hubungannnya
juga bisa mengikuti kegiatan senam lansia dengan konsep keadilan dalam
untuk meningkatkan kebugaran tubuh mereka. mendistribusikan biaya dan manfaat secara
merata pada kelompok-kelompok yang meresepon positif adanya program ini lansia
berbeda dalam masyarakat. kriteria ini sangat karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya
penting karena analisis yang dapat memuaskan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
semua kriteria lainnya seperti efektivitas, Hanya cukup hadir dalam pelaksanaan
efisiensi, kecukupan, kesamaan masih gagal program posyandu lansia mereka sudah dapat
jika belum menanggapi kebutuhan aktual dari memperoleh pelayanan kesehatan serta
kelompok yang semestinya diuntungkan dari pemeriksanaan kesehatan sesuai dengan
adanya suatu kebijakan. keluhan yang mereka rasakan. Selain
mendapatakan pelayanan kesehatan dan
Terkait dengan manfaat dan biaya pemeriksaan kesehatan mereka juga menerima
yang sudah dikeluarkan Pemerintah Kota obat-obatan gratis dan menerima makanan
Surabaya masih belum merata. Hal itu terjadi tambahan yang anggaran dananya dari
karena masih adanya lansia yang belum Pemerintah Kota Surabaya.
menerima pemeriksanaan kesehatan
dikarenakan keterlambatan petugas Puskesmas Tanggapan positif juga diungkapan
dalam menghadiri pelaksanaan program. Hal oleh dokter Puskesmas Pucang Sewu dan kader
tersebut terjadi akibat dari banyaknya program pelaksana program. Mengenai anggaran yang
yang harus dijalankan sedangkan jumlah diberikan Pemerintah Kota Surabaya untuk
pelaksana program sangat terbatas, sehingga memberikan makanan tambahan bagi lansia
menyebabkan lansia harus menunggu lama yang mengikuti pelaksanaan program ini
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. sangat membantu, selain untuk memperbaiki
Untuk lansia yang tidak mau menunggu lama gizi program pemberian makanan tambahan
mereka memilih untuk pulang. untuk lansia ini juga sangat dinantikan. Oleh
karena itu, kebanyakan mereka beranggapan
Jadi sebenarnya pelaksanaan program
dengan mengikuti program posyandu lansia
ini sudah efektif meskipun masih terdapat
sangat diuntungkan selain mendapatan
beberapa kendala yang menghambat
pengobatan gratis juga memperoleh makanan
pelaksanaan program posyandu lansia. Untuk
gratis.
itu penting adanya pelatihan kader Posyandu
Lansia untuk mengembangkan kemampuan 6. Ketepatan
mereka, dalam mendukung pelaksanaan
program. Berhubungan erat dengan rasionalitas
substantif karena pertanyaan ketepatan
Untuk itu penting adanya dukungan kebijakan tidak berkenaan dengan satu kriteria
dari pihak terkait dalam mendukung individu, tetapi dua atau lebih kriteria bersama-
pelaksanaan program posyandu lansia dalam sama. Ketepatan merujuk pada nilai atau harga
mencapai tujuan Pemerintah yaitu diri dari tujuan program dan kepada kuatnya
mewujudkan kesejahteraan diusia lanjut. asumsi yang melandasi tujuan-tujuan tersebut.
sehingga nantinya lansia menjadi aktif dalam kriteria ketepatan mempertanyakan apakah
mengikuti pelaksanaan program dan manfaat tujuan tersebut tepat untuk suatu masyarakat.
yang diberikan dapat mereka rasakan sesuai Adanya kegiatan program posyandu
dengan sasaran tujuan di adakannya program lansia belum bisa dikatakan dikatakan tepat
posyandu lansia. sasaran karena masih kurangnya kehadiran
5. Responsifitas lansia laki-laki dalam mengikuti pelaksanaan
program posyandu lansia ini. Dengan adanya
Responsifitas berkaitan dengan seberapa jauh kendala tersebut tentu sangat berpengaruh pada
suatu kebijakan dapat memuaskan kebutuhan, tujuan dan manfaat dari adanya program ini.
preferensi atau nilai kelompok masyarakat Untuk ketepatan pelaksanaan program sudah
tertentu. Kriteria ini penting karena analisis dapat dikatakan tepat sasaran, karena program
yang dapat memuaskan semua kriteria lainnya ini sangat membantu lansia dalam memenuhi
efektivitas, efisiensi, kecukupan, kesamaan kebutuhan kesehatannya tanpa harus
masih gagal jika belum menanggapi kebutuhan mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan.
yang aktual dari kelompok yang semestinya Untuk fasilitas yang diberikan dirasa
diuntungkan dari adanya suatu kebijakan. sudah cukup untuk memenuhi pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan lansia, meskipun
Berdasakan hasil observasi dan mereka harus membayar untuk mendapatkan
wawancara yang dilakuakan di Posyandu salah satu pemeriksaan gula darah dengan
lansia Sekar Melati. Dapat digambarkan biaya Rp.14.000. hal tersebut tidak mengurai
adanya respon positif dari program posyandu antusias lansia untuk mengikuti program ini,
lansia yang dilaksanakan. Dengan adanya karena meskipun harus mengeluarkan biaya
program posyandu lansia ini lansia sangat sebesar Rp.14.000, mereka akan mendapatkan
obat-obatan gratis sesuai dengan keluhan yang dengan keterbatasan jadwal pelaksanaan yang
mereka alami tanpa harus mengeluarkan biaya diberikan. Selain itu, keterlambatan dalam
lagi. pelaksanakaan progam juga masih sering terjadi.
Program Posyandu Lansia ini Untuk keterbatasan kemampuan tenaga Kader
dievaluasi untuk mengetahui ketercapaian Posyandu Lansia, berpengaruh besar dalam
pelaksanaan tujuan Program. Evaluasi pelaksanaan progam karena menyangkut kepuasan
Program Posyandu Lansia ini yaitu mengenai lansia dalam menerima pelayanan kesehatan yang
ketepatan pelaksanaan program dan penerapan diberikan.
Program Posyandu Lansia diharapkan tidak
hanya dilakukan sekali dalam satu bulan, Untuk kriteria kecukupan, dapat dikatakan
melainkan dilakukan dua kali dalam satu cukup. Hal tersebut dikarenakan, setiap pelayanan
bulan. Dimana sasaran program ini adalah program yang diberikab dapat di ikuti oleh semua
lanjut usia yang memerlukan perhatian khusus lansia tanpa terkecuali. Untuk makanan tambahan
mengenai pemeriksaan kesehatan. sehingga serta obat-obatan yang diberikan tidak pernah
tujuan dan manfaat yang diharapkan dapat mengalami kekurangan. Semua lansia yang
dirasakan oleh lansia yang mengikuti mengikuti pelaksanaan program posyandu lansia
pelaksanaan Program Posyandu Lansia. Tapi harus mengisi daftar hadir dalam setiap pelaksanaan
yang membuat berbeda dengan Program program. Data tersebut nantinya digunakan untuk
Posyandu Lansia yang lain, Posyandu Lansia membuat laporan ke pihak Puskesmas, untuk
Sekar Melati ini memiliki program jaminan mendapatkan anggaran sesuai dengan kebutuhan
kesehatan yang berasal dari dana iuran yang yang diperlukan lansia yang ada di Posyandu Lansia
dikumpulkan dalam setiap pelaksanaan Sekar Melati.
Program Posyandu Lansia. Untuk kriteria perataan, dapat dikatakan
belum merata. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan
Untuk itu dalam pelaksanaan Program
program posyandu lansia ini hanya di ikuti oleh
Posyandu Lansia penting adanya dukungan
lansia yang aktif dalam pelaksanaan program yang
pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
kebanyakan di ikuti oleh lansia perempuan dan
program, sehingga nantinya Program
untuk lansia laki-laki hanya beberapa orang saja.
Posyandu Lansia ini dapat mencapai tujuan
sehingga manfaat yang diharapkan dari adanya
yang diharapkan Pemerintah Kota Surabaya
program yang diberikan Pemerintah Kota Surabaya
untuk meningkatkan kesejahteraan lanjut usia.
melalui program posyandu lansia belum dapat
PENUTUP dirasakan oleh lansia yang ada di wilayah posyandu
setempat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Untuk kriteria responsivitas, dapat
diuraikan dalam pembahasan mengenai Evaluasi dikatakan sudah direspon positif oleh lansia yang
Program Posyandu Lansia di Puskesmas Pucang mengikuti pelaksanaan program. Kriteria
Sewu Kota Surabaya, maka dapat ditarik responsivitas dilakukan berdasarkan survei
kesimpulan bahwa: masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dan
obsevasi yang dilakukan di Posyandu Lansia Sekar
Untuk kriteria efektivitas, dapat dikatakan melati. Bahwa pelaksanaan program posyandu
sudah berjalan secara efefektif. Meskipun terdapat lansia ini sangat mendapatkan respon positif dari
beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan lansia. Hal tersebut terjadi karena lansia merasa
program. Hal tersebut dapat dilihat dari, kurangnya terbantu dengan adanya program ini, selain
kahadiran lansia dalam mengikuti pelaksanaan mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan
program, dari 80 jumlah lansia yang terdaftar di secara gratis.
Posyandu Lansia Sekar Melati hanya 65-75 lansia
saja yang aktif dalam pelaksanaan program. Selain Untuk kriteria ketepatan, dapat dikatakan
itu, masih belum terlaksanaanya program belum tepat sasaran, dikarenakan kebanyakan lansia
pemberdayaan lansia tentu menjadi kendala untuk yang mengikuti program ini hanya lansia perempuan
meningkatkan kesejahteraan lansia selain dalam untuk lansia laki-laki hanya beberapa orang. Untuk
bentuk pelayanan kesehatan. ketepatan program dapat dikatakan tepat sasaran,
karena program ini dibuat khusus untuk masyarakat
Untuk kriteria efisiensi, dapat dikatakan lansia. Dengan tujuan untuk membantu lansia dalam
sudah efisien. Hal tersebut dapat di lihat dari biaya memenuhi kebutuhan kesehatannya tanpa harus
pelayanan kesehatan yang diberikan dapat dijangkau memikirkan biaya pelayanan kesehatan yang harus
oleh seluruh kalangan lansia yang ada di wilayah dikeluarkan.
RW II Kelurahan Baratajaya. Untuk ketepatan
waktu pelaksanaan program belum dapat dikatakan Saran
efisien. Karena manfaat pelaksanaan program yang Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari
diberikan masih kurang dirasakan oleh lansia hasil penelitian diatas, maka peneliti memberikan
saran yang dapat dijadikan sebagai masukan dan Maleong, Lexy J.2011. Metode Penelitian
bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan Kualitatif. Bandung: PT Remaja
pelaksanaan terkait Program Posyandu Lansia di Rosdakarya Offset.
Puskesmas Pucang Sewu Kota Surabaya khususnya
dalam rangka mencapai tingkat keberhasilan Pasolong, Harbani.2012. Metode Penelitian
pelaksanaan kebijakan publik. Adapaun saran Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
tersebut sebagai berikut:
Suharto, Edi.2014, Analisis Kebijakan Publik,
1) Dalam pelaksanaan Program Posyandu Lansia Bandung: Alfabeta.
penting adanya dukungan dari pihak-pihak
terkait khususnya pihak keluarga. Untuk Riduwan,2013. Metode dan Teknik Menyusun
mendukung lansia dalam mengikuti Tesis. Bandung: Alfabeta.
pelaksanaan Program Posyandu Lansia.
2) Program Pemberdayaan Lansia perlu Sugiyono,2008.Metode Penelitian Bisnis
diaktifkan kembali untuk meningkatkan (Pendekatan kualitatif, Kuantitatif dan
kreativitas lansia, sehingga selain R&D).Bandung: Alfabeta.
mendapatkan pelayanan kesehatan lansia dapat
memperoleh pengetahuan untuk meningkatkan Widodo, Joko.2009, Analisis Kebijakan Publik.
kreativitas mereka melalui program Yogyakarta: Bayu Media Publishing.
Pemberdayaan lansia.
Winarno, Budi. 2012, Kebijakan Publik.
3) Dalam pelaksanaan program, peningkatan
Yogyakarta: C A P S.
pengetahuan dan informasi mengenai
kesehatan di usia lajut penting dilakukan untuk Dewi,Bening.2014,Penelitian Evaluasi Program
meningkatkan minat lansia dalam mengikuti Pemberian Makanan Tambahan Bagi
pelaksanaan Program Posyandu Lansia. Balita Di Posyandu Melati V RW V DI
4) Penambahan frekuensi pelaksanaan Program kelurahan Lontar Kecamatan
Posyandu Lansia perlu dilakukan dua kali Sambikerep Kota Surabaya
dalam satu bulan. Hal tersebut dilakukan (http://jurnal.unesa.ac.id/index.php/publi
karena adanya keluhan lansia mengenai ka/article.pdf diakses 20 November
kurangnya waktu pelaksanaan pemeriksaan 2017).
kesehatan yang dirasa kurang untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan lansia. Jannah,Miftakul.2015,Pelayanan prima pada
posyandu lansia di pondok kesehatan
(PONKESDES) desa karang dinoyo
Ucapan Terima Kasih
kecamatan sumberrejo kabupaten
Peneliti mengucapkan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada pihak-pihak yang berkontribusi bojonegoro
dalam penulisan jurnal ini diantaranya : (http://jurnal.unesa.ac.id/index.php/publi
ka/article.pdf ) diakses 22 November
a. Para dosen S1 Ilmu Administrasi Negara FISH
UNESA, 2017).
b. Indah Prabawati, S.Sos., M.Si. selaku dosen Pujiana,Desi.2015,Kualitas Pelayanan Pada
pembimbing Program Posyandu Lanjut Usia di
c. Hj. Weni Rosdiana, S.Sos., M.AP. dan Badrudin
kelurahan Ledok Kulon Bojonegoro
Kurniawan, S.AP., M.AP. selaku dosen penguji,
(http://jurnal.unesa.ac.id/index.php/publi
d. M. Farid Ma’ruf S.Sos, M.AP. yang telah
ka/article.pdf ) diakses 22 November
membimbing dan menelaah jurnal yang ditulis
2017).
peneliti.
e. Dan pihak-pihak lainnya yang memberi Wulansari,Titi.2013,Studi Deskriptif Implementasi
dukungan moral maupun material kepada Program Posyandu Lanjut Usia di RW IV
peneliti sehingga penulisan jurnal ini dapat Kelurahan Tanah Kali Kedinding
terselesaikan. Kecamatan KenjeranSurabaya ( 24
November 2017).
DAFTAR PUSTAKA
(http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73430
Dunn, N.William.1999, Pengantar Analisis /potongan/S1-2014-302401-chapter.pdf).
Kebijakan Publik,Yogyakarta:Gajah
Mada.University Press Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan.
Indiahono, Dwiyanto.2009, Kebijakan Publik
Berbasis Dynamic Policy Analisys, Peraturan Daerah Kota Surabaya No 3 Tahun 2014,
Yogyakarta: Gava Media. tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

Anda mungkin juga menyukai