Anda di halaman 1dari 12

Topik 11:

SUAIAN

PENGERTIAN:

Š Menurut Taufiq Rochim dan Sutarto S.M.


Suaian adalah hubungan yang terjadi yang ditimbulkan oleh karena adanya
perbedaan ukuran sebelum dua komponen saling dirakit (assembled) atau
disatukan.

Š Menurut Warren J. Luzadder


Suaian adalah istilah yang dipakai untuk menandakan ketetapan atau
kelonggaran yang diakibatkan oleh penerapan kombinasi tertentu antara
tenggang dan toleransi dalam merancang komponen yang saling sesuai.

Š Menurut Takashi Sato


Suaian adalah ukuran kesesakan dan kelonggaran pada bagian-bagian mesin
yang saling berhubungan sesuai dengan pemakaian atau kebutuhan dalam
teknik.

Š Menurut N. Sugiarto Hartanto


Suaian adalah perbedaan ukuran yang diijinkan untuk pemakaian program
dari dua benda berhubungan yang mempunyai ukuran-ukuran yang berbeda
sebelum dirakit.

Š Menurut Bob Cyber Kid


Suaian adalah celah atau renggang antara dua komponen yang akan dirakit
(di-assembly).

Š Menurut Yefri Chan


Suaian adalah perbedaan ukuran yang diijinkan untuk pemakaian pasangan

FUNGSI:

Suaian berfungsi untuk mengatasi masalah pemuaian logam, khususnya dalam


berbagai permesinan yang mengandung panas yg tidak terhindarkan.

Koefisien muai tiap logam berbeda. Suaian adalah variabel terkontrol, dan dari
pabrikan akan ditentukan sesuai dengan material yang digunakan dan
perkiraan suhu operasional komponen bekerja.
2

JENIS SUAIAN:

1. Suaian longgar (clearance fit)


Suaian yang selalu akan menghasilkan kelonggaran (clearance). Daerah
toleransi lubang selalu terletak di atas daerah toleransi poros.

2. Suaian paksa (interference fit)


Suaian yang selalu akan menghasilkan kerapatan (interference). Daerah
toleransi lubang selalu terletak di bawah daerah toleransi poros.

3. Suaian pas (transition fit)


Suaian yang bisa menghasilkan kelonggaran maupun kerapatan. Daerah
toleransi lubang dan daerah toleransi poros saling menutup.

JENIS SUAIAN:

Golongan Poros:
Poros (As), pasak, batang silinder, dan sebagainya.
Golongan Lubang:
Diameter lubang, lebar alur, lebar slot, dan sebagainya.

SUAIAN LONGGAR:

Suaian Longgar (clearance fit)


Contoh pada hubungan antara poros dengan lubang.
Pada suaian longgar diameter luar poros akan lebih kecil daripada diameter dalam
lubang, sehingga poros dapat dipasang ke dalam
lubang tanpa usaha yang berat.
Untuk contoh: Piston dan Liner silinder, termasuk suaian
longgar, karena ada celah sekitar 0.03 mm.
3

SUAIAN PAKSA:

Suaian Paksa (interference fit)


Contoh pada hubungan antara poros dengan lubang.
Pada suaian paksa diameter luar poros akan lebih besar daripada diameter dalam
lubang, sehingga poros dapat dipasang ke dalam
lubang dengan usaha yang berat.
Untuk contoh: pada sambungan pasangan yang jarang dilepas dan diperlukan
“kekuatan” ekstra.
4

SUAIAN PAS:

Suaian Pas (transition fit)


Contoh pada hubungan antara poros dengan lubang.
Pada suaian longgar diameter luar poros adalah sama dengan diameter dalam lubang,
sehingga poros dapat dipasang ke dalam lubang meskipun agak seret dan perlu usaha
yang tidak terlalu berat.
Untuk contoh: Liner dan blok mesin termasuk suaian pas karena celahnya pas sekali,
atau boleh dikatakan tidak ada celah.

Prie, 19012009
5

PENGERTIAN PENGUKURAN
< Sesi 01 >

A. PENGERTIAN PENGUKURAN

1. Kata pengukuran (measurement) berasal dari kata Yunani "metron" yang


berarti proporsi yang terbatas.

2. Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi atau kapasitas biasanya


terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya
terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur
hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian atau
kepercayaan konsumen (Wikipedia)

3. Pengukuran adalah perbandingan dengan standar (William Shockley)

4. Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mengetahui informasi atau data secara
kuantitatif. Pengukuran tidak melibatkan pertimbangan mengenai baik-
buruknya, tidak menentukan siapa yang lulus dan tidak lulus (Buana)

5. Pengukuran ialah proses pengumpulan informasi (Rusli Lutan)

6. Pengukuran adalah suatu kegiatan atau proses untuk memperoleh deskripsi


numerik dan tingkatan atau derajat karakteristik khusus yang dimiliki individu
(Gronlund)

7. Pengukuran adalah pemberian angka-angka pada objek atau kejadian-kejadian


menurut suatu aturan tertentu (Kerlinger)

8. Pengukuran adalah suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk


memperoleh besaran kuantitatif dari suatu objek tertentu dengan menggunakan
alat ukur yang baku (Sridadi)

9. Measurement is the act of process of measuring (Pengukuran adalah tindakan


dari proses dari mengukur) (Wolf)

Kesimpulan: Pengukuran adalah proses mengukur dimensi menggunakan alat ukur


standar berdasarkan kaidah-kaidah dalam ilmu pengukuran.

B. PROSES PENGUKURAN

1. Proses pengukuran dibagi dua; yaitu pengukuran langsung dan pengu-kuran


tidak langsung.

2. Pengukuran langsung adalah proses pengukuran menggunakan alat ukur


langsung. Contoh: pengukuran tebal objek ukur menggunakan micrometer.
6

3. Hasil pengukuran langsung dapat langsung terbaca serta prosesnya bisa relatif
cepat diselesaikan sehingga cenderung dipilih seandainya me-mungkinkan
untuk dilakukan.

4. Alat ukur langsung umumnya memiliki kecermatan yang rendah dan


pemakaiannya terbatas karena beberapa alas an, antara lain:

a) Daerah toleransi ≤ kecermatan alat ukur.


b) Kondisi fisik objek ukur tidak memungkinkan menggunakan alat ukur
langsung.
c) Sesuai jenis toleransi pada objek ukur, misalnya toleransi bentuk dan posisi,
yang tak memungkinkan menggunakan alat ukur langsung.

5. Pengukuran tidak langsung adalah proses pengukuran menggunakan beberapa


jenis alat ukur berjenis pembanding/komparator, standar dan bantu. Contoh:
mengukur diameter objek ukur menggunakan cylinder gauge.

6. Hasil pengukuran tidak langsung tidak dapat langsung terbaca serta prosesnya
bisa relatif lambat diselesaikan sehingga cenderung tidak dipilih seandainya
memungkinkan untuk tidak dilakukan.

7. Alat ukur pembanding umumnya memiliki kecermatan yang tinggi, di sisi lain
alat ukur standar memiliki ketelitian yang tinggi pula sehingga proses
pengukuran tidak langsung dapat menghasilkan harga dengan ketelitian yang
tinggi dan tepat.

C. ILMU PENGUKURAN

1. Ilmu pengetahuan tentang pengukuran (the science of measurement) disebut


dengan ilmu pengukuran atau metrologi.

2. Ilmu pengukuran atau metrologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-
cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan
dan teknologi.

3. Metrologi industri berkaitan dengan hal-hal yang menunjang presisi


pengukuran di industri permesinan. Adapun tujuan akhirnya adalah untuk
memastikan bahwa produk yang dihasilkan (termasuk limbah-nya) mempunyai
karakteristik yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

4. Metrologi industri banyak berhubungan dengan pengukuran massa, volume,


panjang, suhu, tegangan listrik, arus, keasaman, kelembapan dan besaran-
besaran fisika maupun kimia lainnya yang diperlukan dalam pengontrolan
proses dan produksi oleh industri.

5. Dalam dunia modern, ilmu pengukuran atau metrologi berperan vital untuk
melindungi para konsumen dan memastikan barang-barang yang diproduksi
telah memenuhi standar dimensi dan kualitas yang telah ditetapkan.

D. SEJARAH PENGUKURAN
7

Bukti artefak paling tua dari alat pengukur adalah sebuah timbangan yang ditemukan
dalam sebuah makam di Nagada, Mesir yang berasal dari tahun 5000 SM. Peradaban
Sumeria dan Babilonia juga terkenal memiliki sistem pengukuran yang telah maju.

_____________________________________________________________
Prie, 20100307

SISTEM SATUAN PENGUKURAN


< Sesi 02 >

A. PENGERTIAN SATUAN

1. Satuan pengukuran atau satuan ukuran adalah satuan yang dipakai untuk
menyatakan ukuran dimensi tertentu.

2. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan.
Besaran menyatakan sifat benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran. Karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka
ditetapkan satuan untuk setiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap
besaran diukur dengan cara berbeda.

3. Sistem satuan ukuran dapat diklasifikasi menjadi 2 jenis; masing-masing ialah


Sistem Inggris (British System) dan Sistem Internasional (International
System).

4. Secara historis, Sistem Inggris lahir dan digunakan masyarakat lebih dulu
daripada Sistem Internasional.

B. SISTEM INGGRIS

1. Sebelum orang menggunakan Sistem Internasional maka terlebih dulu


digunakan Sistem Inggris atau the British Systems of English Units yang
kemudian berkembang menjadi the British Systems of Imperial Units.

2. Negara-negara pengguna Sistem Inggris mula-mula adalah Inggris, ne-gara


persemakmuran dan Amerika Serikat (AS); kemudian menyebar ke negara-
negara lainnya.

3. Di AS, Sistem Inggris ini dikenal dengan nama US Customary Units; beberapa
8

orang ada yang menyebutnya sebagai Foot-Pound-Second Systems karena tiga


satuan ukuran tersebut mula-mula dipergunakan untuk satuan jarak, berat dan
waktu.
4. Meskipun Satuan Internasional sudah digunakan akan tetapi berbagai jenis
produk di Inggris dan AS masih menggunakan Satuan Inggris; misalnya produk
ulir dalam satuan witworth, peralatan mesin dalam satuan inchi, dan
sebagainya.

5. Meski secara resmi Inggris sudah mengikuti Satuan Internasional tetapi Satuan
Inggris tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari; misalnya rambu-rambu
jalan masih dalam mil, yard, mil per jam, orang cende-rung mengukur tinggi
badan dalam feet dan inchi, dan sebagainya.

C. SISTEM INTERNASIONAL

1. Mulai tahun 1960 dikembangkan Sistem Internasional atau the Inter-national


System of Units atau nama asli dalam Bahasa Perancis adalah Système
International d'Unités (SI).

2. Setelah dikembangkannya Sistem Internasional ini maka negara-negara yang


dulunya menggunakan Sistem Inggris, termasuk Inggris sendiri, beralih ke
Sistem Internasional; terkecuali AS, Liberia, dan Myanmar.

3. Pada awalnya Sistem Internasional merupakan Sistem MKS, yaitu pan-jang


(meter), massa (kilogram), dan waktu (sekon/detik). Selanjutnya berkembang
Sistem CGS, yaitu panjang (centimeter), massa (gram), dan waktu
(sekon/detik).

4. Dalam Sistem Internasional terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan


tanpa dimensi. Selain itu, dalam Sistem Internasional terdapat standar awalan-
awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggan-daan atau menurunkan
satuan-satuan yang lain.

5. Ada 7 satuan dasar/pokok Sistem Internasional adalah sebagai berikut (diikuti


lambang dan rumus dimensinya):
a) meter untuk panjang (m, L)
b) kilogram untuk massa (kg, M)
c) sekon untuk waktu (s, T)
d) ampere untuk arus listrik (A, I)
e) kelvin untuk suhu (k, T)
f) mol untuk jumlah molekul (mol, n)
g) kandela untuk intensitas cahaya (cd, J)
6. Ada 2 satuan Sistem Internasional tanpa dimensi adalah radian (rad) dan
steradian (sr).

7. Satuan-satuan lain dalam SI dapat dijabarkan sebagai kombinasi dari satuan-


satuan dasar di atas. Sebagai contoh:
a) Satuan gaya/newton adalah kg·m/s2.
b) Satuan kecepatan adalah meter/sekon (m/s)
c) Satuan luas adalah m2
9

D. BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

1. Dalam ilmu pengukuran dikenal dua jenis besaran; masing-masing adalah


besaran pokok dan besaran turunan.

2. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok dalam Sistem
Internasional ada 7 jenis sebagai berikut.

SIMBOL
SIMBOL SIMBOL
NAMA DLM SATUAN SI
DIMENSI SATUAN
RUMUS

Panjang l, x, r, dll. L meter M


Waktu t T detik(sekon) S
Massa m M kilogram Kg
Arus Listrik I, i I ampere A
Suhu T Θ kelvin K
Jumlah Molekul n N Mol Mol
Intensitas Cahaya Iv J Candela Cd

3. Satuan panjang adalah "meter". Definisi baru satuan "meter" sbb: satu meter
adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299
792 458 sekon.

4. Satuan waktu adalah "sekon" (disingkat s) (detik). Definisi waktu adalah selang
waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran
sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat
energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967).

5. Satuan massa adalah "kilogram" (disingkat kg). Definisi massa adalah massa
sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran
Internasional (CGPM ke-1, 1899).

6. Satuan kuat arus listrik adalah "ampere" (disingkat A). Definisi ampere adalah
kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan
sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak
pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap
meter kawat.

7. Satuan suhu adalah "kelvin" (disingkat K). Definisi kelvin adalah 1/273,16 kali
suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian,
suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu
dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.

8. Satuan jumlah molekul adalah "mol".


10

9. Satuan intensitas cahaya adalah "kandela" (disingkat cd). Definisi adalah


intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi
monokromatik pada frekuensi 540 X 1012 hertz dengan intensitas radiasi
sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979).

10. Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari penggabungan besaran-
besaran pokok.

11. Contoh-contoh besaran turunan:


a) Satuan kecepatan adalah "meter per detik" disingkat m/s.
b) Satuan percepatan adalah meter "per detik kuadrat" disingkat m/s2.
c) Satuan gaya adalah "newton" disingkat N. Dalam Sistem Satuan
Internasional (SI) satuan gaya adalah kg M/S2.
d) Satuan dari luas adalah "meter kuadrat" disingkat m2.
e) Satuan dari volume adalah "meter kubik" disingkat m3.

_____________________________________________________________
Prie, 20100307

DIMENSI DAN TOLERANSI


< Sesi 03 >

PENGERTIAN:

Š DIMENSI
Dimensi adalah ukuran pada komponen tertentu dari sebuah benda ukur.

Š TOLERANSI
Toleransi adalah batas pengerjaan yang diijinkan pada dimensi atau pada
ukuran (dasar) pada komponen tertentu dari sebuah benda ukur.

JENIS TOLERANSI:

Š TOLERANSI UNILATERAL
Toleransi unilateral adalah batas pengerjaan yang diijinkan yang ukurannya
satu arah dari ukuran dasar.

Š TOLERANSI BILATERAL
Toleransi bilateral adalah batas pengerjaan yang diijinkan yang ukurannya
dua arah dari ukuran dasar.
11

PENULISAN TOLERANSI:

Penulisan toleransi dilakukan dengan berbagai cara; adapun cara yang dikembangkan
biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan variasi besarnya batasan pengerjaan
serta ketersediaan kode atau simbol toleransinya.

Prie, 05042010

KLASIFIKASI ALAT UKUR


< Sesi 04 >

MENURUT KEMAMPUAN:
Š Alat Ukur Presisi
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda kerja presisi; misalnya
Vernier Caliper, Micrometer, Dial Caliper, dan sebagainya.
Š Alat Ukur Nonpresisi
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda nonpresisi; misalnya
meteran, rolmeter, dan sebagainya

MENURUT HASIL PEMBACAAN:


Š Alat Ukur Langsung
Alat ukur yang hasil pengukurannya dapat langsung dibaca; misalnya Vernier
Caliper, Micrometer, Dial Caliper, dan sebagainya.
Š Alat Ukur Tidak Langsung
Alat ukur yang hasil pengukurannya tidak dapat langsung dibaca; misalnya
cylinder gage.

MENURUT SISTEM PEMBACAAN:


Ф Sistem Digital
Alat ukur yang menyajikan hasil ukuran menggunakan susunan angka
langsung; misalnya Digital Micrometer, Tachometer, Pressure Gauge.
Ф Sistem Vernier
Alat ukur yang menyajikan hasil ukuran menggunakan kombinasi garis pada
mistar dengan garis pada nonius; misalnya Vernier Caliper.
Ф Sistem Micrometer
Alat ukur yang menyajikan hasil ukuran menggunakan kombinasi garis pada
sleeve dengan garis pada thimble; misalnya Outside Micrometer.
Ф Sistem Dial
Alat ukur yang menyajikan hasil ukuran menggunakan kombinasi garis pada
lingkaran dengan jarum penunjuk; misalnya Dial Caliper.
12

Ф Sistem Setrip Langsung


Alat ukur yang menyajikan hasil ukuran menggunakan kombinasi garis
dengan garis, garis dengan titik, atau titik dengan titik; misalnya Combination
Sets.
Ф Sistem Kombinasi
Alat ukur yang menyajikan hasil ukuran menggunakan kombinasi antarsistem
di atas; misalnya Dial Depth Caliper.

MENURUT SISTEM KERJA:


Š Alat Ukur Mekanik
Alat ukur yang sistem kerjanya secara mekanik; misalnya Vernier Caliper,
Micrometer, Dial Caliper, dan sebagainya.
Š Alat Ukur Hidrolik
Alat ukur yang sistem kerjanya secara hidrolis; misalnya metal processing
machines (pemroses logam), metal cutting machines (pemotong logam), dan
sebagainya.
Š Alat Ukur Optik
Alat ukur yang sistem kerjanya secara optis; misalnya storage scope,
interferometer (cahaya), dan sebagainya.

JENIS UKURAN DAN ALAT UKURNYA:


Š Ukuran Luar => Vernier Caliper, Micrometer
Š Ukuran Dalam => Inside Micrometer, Holtest
Š Ukuran Kedalaman => Dial Depth Caliper, Dial Depth Gage
Š Ukuran Tangga => Vernier Caliper
Š Ukuran Sudut => Bevel Protractor, Combination Sets
Š Ukuran Ulir => Screw Micrometer
Š Ukuran Kerataan => Comparator

PENYIMPANAN ALAT UKUR:


1. Alat ukur hendaknya disimpan pada ruangan dengan temperatur udara yang
tidak terlalu panas agar tidak memuai dan tidak terlalu dingin agar tidak
mengembun.
2. Temperatur udara ruangan yang pas kira-kira adalah 20 derajat Celcius.

Prie, 05042010

Anda mungkin juga menyukai