Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PANKREATITIS AKUT

OLEH :

MISTIKA NUR FAJRINA P07220216027

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2019

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 1


Kasus :

Seorang pasien, perempuan 25 tahun datang ke ruang gawat darurat dengan


keluhan sakit perut hebat dan muntah-muntah sejak 2 hari ini. Nyeri perut
dirasakan terutama dibagian kiri atas dan terasa terus menerus. Skala nyeri 6.
Nyeri bertambah setelah pasien makan sesuatu. pasien juga mengeluh mual
muntah dan badan meriang. Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit seperti
diabetes sebelumnya. Pemeriksaan tanda-tanda vital adalah TD: 110/70 mmHg,
nadi: 110 kali per menit, Temperatur: 38, 1 derajat C, Respirasi rate: 20 kali per
menit dan saturasi oksigen 98% room air. GCS E3V3M5. distensi abdomen, teraba
massa pada area epigastrium dan nyeri tekan skala 9, turgor kulit menurun,
mukosa mulut kering Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri tekan abdomen, tidak
ada defans muskular maupun distensi abdomen. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan peningkatan kadar enzim amilase dan lipase darah. Yaitu: amilase:
900 U/L dan lipase 1200 U/L, Serum albumin: 27 g/L, GDS : 220 mg/dL, pH darah
7,3; PaO2 65 mmHg; PCO2 37 mmHg; HCO3 13 mEq/L, kadar kalsium 6,2 mg/dL, dan oliguri.
Kemudian dilakukan USG abdomen dan menunjukkan peradangan pada
pankreas.

1. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. W
No. Register : -
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 25 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. Suryanata
BB/TB : 57/158

B. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama : Nyeri perut, mual dan muntah

2) Riwayat Penyakit Sekarang : datang ke ruang gawat darurat


dengan keluhan sakit perut hebat dan muntah-muntah sejak 2 hari
ini. Nyeri perut dirasakan terutama dibagian kiri atas dan terasa terus
menerus. Skala nyeri 9. Nyeri bertambah setelah pasien makan
sesuatu. pasien juga mengeluh mual muntah dan badan meriang.
Pemeriksaan tanda-tanda vital adalah TD: 110/70 mmHg, nadi: 110
kali per menit, Temperatur: 38, 1 derajat C, Respirasi rate: 28 kali per
menit dan saturasi oksigen 98% room air. GCS E3V3M5. distensi
abdomen, teraba massa pada area epigastrium dan nyeri tekan skala

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 2


9, turgor kulit menurun, mukosa mulut kering Pemeriksaan fisik
menunjukkan nyeri tekan abdomen, tidak ada defans muskular
maupun distensi abdomen

3) Riwayat Penyakit Dahulu :pasien


tidak memiliki riwayat penyakit

4) Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada riwayat keluarga yang


menderita penyakit yang sama

C. Primary Survey
1) Keadaan Umum : Lemah
2) Tanda-Tanda Vital : TD : 110/70mmHg
HR: 110x/menit dan teraba lemah
T : 38,1⁰C
RR : 20x/menit

Wong Baker Face :

P : nyeri terasa berat bila makan sesuatu


Q : nyeri berat seperti ditusuk
R : area epigastrium menjalar ke punggung
S :9
T : Kapan saja (muncul secara tiba – tiba)

3) Pengkajian Primer
a. Airway
 Jalan Nafas : Tidak ada hambatan/paten
 Obstruksi : Tidak ada obstruksi jalan nafas
 Suara Nafas : Tidak ada suara nafas abnormal
b. Breathing

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 3


 Terdapat penggunaan otot bantu napas
 RR : 28x/menit
 Cuping Hidung : Terdapat pernapasan cuping hidung
 Irama Nafas : Cepat dan pendek
 Pola Nafas : Tidak Teratur
 Sesak Nafas : Ya
c. Circulation
 Nadi : teraba cepat dan lemah
 TD : 110/70mmHg
 HR : 110x/menit dan teraba lemah
 Sianosis : tidak
 Mata cekung, konjungtiva pucat
 Akral : dingin
 CRT : > 2 dtk
 Terdapat Cullen’s sign / kebiruan di umbilicus dan Grey Turner’s
sign/memar daerah pinggang,
 Muntah : 2 hari terakhir
(hari ini 5x) berupa cairan makanan dan
kadang kehijauan

d. Disability
Kesadaran
 Alert : Sadar penuh
 Verbal : Respon dengan rangsang suara
 Pain : Respon denngan rangsang nyeri
 Unrespon : Tidak ada respon
 GCS E: 3 V: 3 M: 5
 Diameter Pupil : 3mm/isokor

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 4


 Refleks Cahaya : Positif
e. Exposure
 Terdapat nyeri tekan epigastrium dengan SN : 9
 Teraba massa pada area epigastrium

D. Secondary Survey
1) Sistem Gastrointestinal : Ditemukan nyeri tekan abdomen. Juga
terdapat distensi abdomen. Peristaltik usus positif di 4 kuadran tapi
hypoactive (<5 kali/menit). Teraba massa abdomen. Mukosa mulut
kering. Mual dan muntah 5 kali.
2) Sistem Kardiovaskular : Efek sistemik lainnya dari pelepasan kedalam
sirkulasi adalah vasodilatasi perifer yang pada gilirannya dapat
menyebabkan hipotensi dan risiko syok.
3) Sistem Sirkulasi : Konjungtiva pucat, tidak ikterik, palpebra cekung,
hipotensi, akral dingin
4) Sistem Respirasi : Bersih tidak terlihat adanya sekret, ada pernapasan
cuping hidung, sesak napas,
5) Sistem Urinari : Oliguria
6) Sistem Integumen : Membran mukosa kering, kulit dingin dan
lembab, Perubahan warna keunguan pada panggul (tanda turney
grey) atau pada area periumbilikus (tanda cullen). Turgor kulit
menurun
7) Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium
amilase: 900 U/L
lipase 1200 U/L
Serum albumin: 27 g/L
GDS : 220 mg/dL
pH darah 7,3

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 5


PaO2 65 mmHg
PCO2 37 mmHg
HCO3 13 mEq/L
kadar kalsium 6,2 mg/dL

USG abdomen
menunjukkan peradangan pada pankreas

2. ANALISA DATA (SDKI 2019)


NO DATA PENYEBAB PROBLEM
1. Kategori : Fisiologis Sindrom hipoventilasi Pola Napas Tidak Efektif
Subkategori : Respirasi (D. 0005)
Inspirasi atau ekspirasi yang tidak
memberikan ventilasi adekuat

Tanda dan Gejala Mayor


DO :
 RR : 28x/menit
 TD 110/70mmHg HR 110x/menit
 Terdapat penggunaan otot bantu
napas
 Irama Nafas : Cepat dan pendek
 Pola Nafas : Tidak Teratur

DS :
 Pasien mengeluh sesak
napas/dispnea

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 6


Tanda dan Gejala Minor
DO :
 Terdapat pernapasan cuping
hidung
DS :
 Keluarga mengatakan nyeri
timbul jika berbaring/ortopnea
disertai sesak napas
2. Kategori : Fisiologis Kehilangan cairan dan Hipovolemia ( D.0023)
Subkategori : Nutrisi dan Cairan elektrolit aktif
Penurunan volume cairan
intravaskuler, interstitial atau
intraseluler

Tanda dan Gejala Mayor


DO :
 Turgor kulit menurun
 Mukosa mulut kering,
 Oliguria
 TD : 110/70mmHg
HR: 110x/menit dan teraba
lemah
T : 38,1⁰C
RR : 28x/menit
DS : -

Tanda dan Gejala Minor


DO :
 Terdapat Cullen’s sign / kebiruan

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 7


di umbilicus dan Grey Turner’s
sign/memar daerah pinggang,
 GCS E3V3M5
 Serum albumin: 27 g/L
 Kadar kalsium 6,2 mg/dL
 Serum Amilase dan Lipase meningkat :
AST : 900 IU
ALT : 1200 IU
 Pasien tampak lemas
 Distensi pada abdomen
 Konjungtiva pucat, tidak ikterik,
palpebra cekung,

DS :
 Keluarga mengatakan pasien
merasa mual dan muntah
sebanyak 5 x berupa cairan
makanan dan kadang kehijauan .

3. Kategori : Fisiologis Kekurangan volume cairan Risiko Syok (D.0039)


Subkategori : Nutrisi dan Cairan dan perdarahan
Berisiko mengalami ketidakcukupan intraperitonial
aliran darah ke jaringan tubuh, yang
dapat mengakibatkan disfungsi
seluler yang mengancam jiwa

DO :
 Pasien tampak lemas

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 8


 TD : 110/70mmHg
HR: 110x/menit dan teraba lemah
RR : 28x/menit
 CRT : > 2 dtk
 Konjungtiva pucat, tidak ikterik,
palpebra cekung, akral dingin,
turgor kulit menurun
 Oliguria
 Membran mukosa kering
 Perubahan warna keunguan pada
panggul (tanda turney grey) atau
pada area periumbilikus (tanda
cullen).
 Warna kulit pucat
 pH darah : 7,3
PaO2 : 65 mmHg
PCO2 : 37 mmHg;
HCO3 13 mEq/L

DS :
 Pasien mengeluh sesak napas
 Keluarga mengatakan pasien
merasa mual dan muntah
sebanyak 5x berupa cairan
makanan dan kadang kehijauan .
4. Kategori : Fisiologis Ketidakseimbangan ventilasi- Gangguan Pertukaran Gas
Subkategori : Respirasi perfusi (D.0003)
Kelebihan atau kekurangan

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 9


oksigenasi atau eliminasi CO2 pada
membran alveolus-kapiler

Tanda dan Gejala Mayor


DO :
 pH darah : 7,3
PaO2 : 65 mmHg
PCO2 : 37 mmHg;
HCO3 13 mEq/L
 TD : 110/70mmHg
HR: 110x/menit dan teraba
lemah
RR : 28x/menit
 Akral dingin

DS :
 Pasien mengeluh sesak
napas/dispnea

Tanda dan Gejala Minor


DO :
 Terdapat pernapasan cuping
hidung
 Terdapat penggunaan otot bantu
napas
 Irama Nafas : Cepat dan pendek
 Pola Nafas : Tidak Teratur
 Warna kulit pucat

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 10


DS :
 Pasien mengeluh mual
5. Kategori : Psikologis Agen pencedera fisiologis Nyeri Akut (D.0077)
Subkategori : Nyeri dan (inflamasi pankreas)
Kenyamanan
Pengalaman sensorik/emosional
yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual/fungsional, dengan
onset mendadak/lambat dan
berintensitas ringan hingga berat
yang berlangsung kurang dari 3
bulan

Tanda dan Gejala Mayor


DO :
 Pasien tampak kesakitan
 Terdapat nyeri tekan pada
epigastrium
 P : nyeri terasa berat
bila berbaring
Q : nyeri berat seperti
ditusuk
R : area epigastrium
menjalar ke punggung
S:9
T : Kapan saja (muncul secara
tiba – tiba)
DS:
 Keluarga mengatakan pasien

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 11


mengeluh nyeri perut hebat
seperti ditusuk pada epigastrium
yang muncul secara tiba – tiba,
lebih parah bila berbaring dan
semakin lama semakin hebat dan
menjalar sampai ke punggung
 Keluarga mengatakan pasien
mempunyai riwayat batu saluran
empedu dan operasi.
 Keluarga mengatakan pasien
adalah perokok aktif dan sering
mengkonsumsi minuman
beralkohol.

Tanda dan Gejala Minor


 Distensi Abdomen
 Peristaltik usus positif di 4
kuadran tapi hypoactive (<5
kali/menit)
 TD :110/70mmHg
HR: 110x/menit dan teraba
lemah
RR : 28x/menit
T : 38,1⁰C
 Hasil laboratorium
Serum amilase dan lipase meningkat
AST : 900 IU, ALT : 1200 IU
- Serum albumin: 27 g/L, GDS :
220 mg/dL

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 12


- pH darah 7,3; PaO2 65 mmHg;
PCO2 37 mmHg; HCO3 13 mEq/L,
- kadar kalsium 6,2 mg/dL
 Ditemukan Cullen’s sign /
kebiruan di umbilicus dan Grey
Turner’s sign/memar daerah
pinggang,.
 Teraba massa pada area
epigastrium

DS : -

3. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI 2017)


1) Pola Napas Tidak Efektif berhubungan dengan sindrom hipoventilasi (D.0005)
2) Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan dan elektrolit aktif (D.0023)
3) Risiko Syok berhubungan dengan kekurangan volume cairan dan perdarahan
intraperitonial (D.0039)
4) Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-
perfusi (D.0003)
5) Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)

4. KRITERIA HASIL (SLKI 2019)


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI
1.
6) Pola Napas Tidak Efektif Luaran Utama : Pola Napas (L.01004)
berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
sindrom hipoventilasi maka pola napas membaik, dengan kriteria hasil :
(D.0005) 1. Dispnea 5
2. Penggunaan Otot Bantu Napas 5

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 13


3. Pernapasan cuping hidung 5
4. Frekuensi napas 4
5. Kedalaman napas 4
6. Ekskursi dada 4
7)
2. Hipovolemia berhubungan Luaran Utama : Status Cairan (L.03028)
dengan kehilangan cairan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
dan elektrolit aktif (D.0023) maka status cairan membaik, dengan kriteria hasil :
1. Kekuatan nadi 4
2. Turgor kulit 4
3. Output urine 3
4. Dispnea 5
5. Perasaan lemah 4
6. Konsentrasi urine 2
7. Frekuensi nadi 5
8. Tekanan darah 5
9. Tekanan nadi 5
10. Membran mukosa 5
11. Oliguria 5
12. Intake cairan 3
13. Status Mental 4
14. Suhu Tubuh 5

Luaran Tambahan : Keseimbangan Cairan (L.05020)


Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
maka keseimbangan cairan membaik, dengan kriteria
hasil :
1. Dehidrasi 5
2. Mata Cekung 5

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 14


Luaran Tambahan : Keseimbangan Elektrolit (L.03021)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
maka keseimbangan elektrolit meningkat, dengan
kriteria hasil :
1. Serum Kalsium 5

Luaran Tambahan : Tingkat Perdarahan (L.02017)


Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
maka tingkat perdarahan menurun, dengan kriteria
hasil :
1. Distensi Abdomen 5
2. Perdarahan Intraperitonial 5
8)
3. Risiko Syok berhubungan Luaran Utama : Tingkat Syok (L.03032)
dengan kekurangan volume Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
cairan dan perdarahan maka tingkat syok menurun, dengan kriteria hasil :
intraperitonial (D.0039) 1. Akral dingin 5
2. Pucat 5
3. Letargi 5
4. Asidosis Metabolik 3
5. Frekuensi Napas 5
9)
4. Gangguan Pertukaran Gas Luaran Utama : Pertukaran Gas (L.01003)
berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
ketidakseimbangan ventilasi- maka pertukaran gas meningkat, dengan kriteria hasil :
perfusi (D.0003) 1. Tingkat Kesadaran 5
2. PCO2 5
3. PO2 5
4. Takikardia 4
5. pH arteri 5
6. Pola Napas 5

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 15


7. Warna Kulit 5

Luaran Tambahan : Keseimbangan Asam Basa


(L.02009)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
maka keseimbangan asam basa meningkat, dengan
kriteria hasil :
1. Mual 5 (menurun)
2. pH 5 (meningkat)
3. Kadar CO2 5 (meningkat)
4. Kadar bikarbonat 5 (meningkat)
5. Nyeri Akut berhubungan Luaran Utama : Tingkat Nyeri (L.08066)
dengan agen pencedera Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
fisiologis (D.0077) maka tingkat nyeri menurun, dengan kriteria hasil :
1. Keluhan nyeri 5
2. Meringis 5
3. Muntah 5
4. Mual 5
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
maka tingkat nyeri membaik, dengan kriteria hasil :
1. Frekuensi nadi 5
2. Pola Napas 5
3. Tekanan Darah 5

Luaran Tambahan : Fungsi Gastrointestinal (L.03019)


Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
maka fungsi gastrointestinal membaik, dengan kriteria
hasil :
1. Nyeri Abdomen 5 (menurun)

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 16


2. Distensi Abdomen 5 (menurun)
3. Peristaltik Usus 5 (membaik)
Luaran Tambahan : Kontrol Nyeri (L.08063)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ....
maka kontrol nyeri meningkat, dengan kriteria hasil :
1. Penggunaan analgesik 1

5. INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI 2019)

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SIKI


1. Pola Napas Tidak Efektif Intervensi Utama : Manajemen Jalan Napas
berhubungan dengan sindrom (I.01011)
hipoventilasi (D.0005) 1. Observasi :
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan
2. Terapeutik :
- Posisikan pasien semi fowler/ fowler
- Berikan oksigen jika perlu
3. Edukasi :
- Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
4. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian bronkodilator jika perlu

Intervensi Utama : Pemantauan Respirasi (I.01014)


1. Observasi :
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman, upaya
napas
- Monitor pola napas

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 17


- Monitor adanya sumbatan jalan napas
- Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor nilai AGD
2. Terapeutik :
- Dokumentasikan hasil pemantauan
3. Edukasi :
- Informasikan hasil pemantauan kepada
keluarga jika perlu
10)
2. Hipovolemia berhubungan Intervensi Utama : Manajemen Hipovolemia
dengan kehilangan cairan dan (I.03116)
elektrolit aktif (D.0023) 1. Observasi :
- Periksa tanda dan gejala hipovolemia
- Monitor intake dan output cairan
2. Terapeutik:
- Hitung kebutuhan cairan
3. Edukasi :
- Anjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak
4. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV Isotonis(NaCl,
RL)
- Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
(Glukosa 2,5 %, NaCl 0,4 %)
- Kolaborasi pemberian cairan koloid (albumin)

Intervensi Dukungan : Pemantauan Elektrolit


(I.03122)
1. Observasi :

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 18


- Monitor kadar elektrolit serum
- Monitor mual, muntah, dan diare
2. Terapeutik :
- Dokumentasikan Hasil Pemantauan
3. Edukasi :
- Informasikan hasil pemantauan jika perlu
11)
3. Risiko Syok berhubungan dengan Intervensi Utama : Pencegahan Syok (I.02068)
kekurangan volume cairan dan 1. Observasi :
perdarahan intraperitonial - Monitor status kardiopulmonal
(D.0039) - Monitor status oksigenasi
- Monitor status cairan
2. Terapeutik :
- Pasang kateter urine untuk menilai produksi
urine jika perlu
3. Edukasi :
- Jelaskan penyebab/faktor risiko syok
4. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian antiinflamasi

Intervensi Dukungan : Resusitasi Cairan (I.03139)

1. Observasi :
- Monitor status hemodinamik
2. Terapeutik :
- Berikan infus kristaloid 1-2 L
3. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemantauan jenis dan jumlah cairan
- Kolaborasi pemberian produk darah bila perlu

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 19


Intervensi Dukungan : Pemantauan Tanda Vital
(I.02060)
1. Observasi :
- Monitor tekanan darah
- Monitor nadi
- Monitor pernapasan
- Monitor suhu tubuh
2. Terapeutik :
- Dokumentasikan
3. Edukasi :
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

12)
4. Gangguan Pertukaran Gas Intervensi Utama : Terapi Oksigen (I.01026)
berhubungan dengan 1. Observasi :
ketidakseimbangan ventilasi- - Monitor efektivitas terapi oksigen dengan
perfusi (D.0003) analisa gas darah
- Monitor tanda-tanda hipoventilasi
2. Terapeutik :
- Berikan oksigen tambahan, jika perlu
- Tetap berikan oksigen saat pasien ditransportasi
3. Kolaborasi :
- Kolaborasi penentuan dosis pemberian oksigen

Intervensi Dukungan : Manajemen Asam-Basa


(I.02036)
1. Observasi :
- Identifikasi penyebab ketidakseimbangan asam
dan basa
- Monitor perubahan pH, PaCO2, dan HCO3

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 20


2. Terapeutik :
- Ambil sampel darah arteri untuk pemeriksaan
AGD
- Berikan oksigen sesuai indikasi
3. Edukasi :
- Jelaskan penyebab gangguan asam dan basa
4. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian ventilasi mekanik, jika
perlu
5. Nyeri Akut berhubungan dengan Intervensi Utama : Manajemen Nyeri (I.08238)
agen pencedera fisiologis 1. Observasi :
(D.0077) - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon terhadap nyeri
2. Terapeutik :
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
3. Edukasi :
- Jelaskan penyebab, peroide, dan pemicu nyeri
4. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 21


Gadar Endokrindigestif/Pankreatitis Akut/S.Tr.Kep 2019 22

Anda mungkin juga menyukai