Anda di halaman 1dari 4

https://hellosehat.

com/author/tania_savitri/

https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/gejala-awal-
gagal-
ginjal/amp/?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE%3D#referrer=https%3A%2F%2Fwww.
google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fhellosehat.com%2Fhidup-
sehat%2Ftips-sehat%2Fgejala-awal-gagal-ginjal%2F

Ketika ginjal gagal dalam menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya, maka kondisi ini disebut
gagal ginjal. Jika tidak segera diobati, kondisi ini akan menyebabkan beragam masalah, bahkan dapat
menimbulkan berbagai komplikasi yang lebih serius. Itu sebabnya, penting untuk mengenali gejala
gagal ginjal di awal agar tidak terlambat dalam menanganinya.

1. Apa itu gagal ginjal?


Ginjal terletak di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di atas pinggang, ginjal memiliki fungsi
utama untuk menyaring darah. Dari fungsi penyaringan ini, ginjal akan memisahkan limbah
yang beracun, mengatur keseimbangan cairan elektrolit, dan mengontrol keseimbangan
cairan dalam tubuh. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk memproduksi hormon dan enzim
yang membantu dalam mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah dan
menjaga tulang tetap kuat.
2. Penyakit gagal ginjal dibagi menjadi dua type: yaitu:
 Penyakit gagal ginjal Akut (GGA): kondisi ini terjadi saat ginjal Anda tiba-tiba
mengalami kerusakan secara mendadak sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana
mestinya.
 Penyakit gagal ginjal kronis (GGK): kondisi ini terjadi di mana fungsi ginjal mulai
menurun secara progresif dalam beberapa bulan atau beberapa tahun yang sering
hilang timbul. Umumnya gagal ginjal kronis timbul akibat dari kerusakan ginjal yang
sudah parah dan bersifat permanen (irreversibel).

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013
oleh kementerian Kesehatan RI diketahui jika angka penderita gagal ginjal di Indonesia
terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Sebagian besar penyebab gagal
ginjal bisa akibat komplikasi dari penyakit hipertensi, diabetes militus, dan obesitas.

3. Apa penyebab gagal ginjal akut?


Kehilangan fungsi ginjal secara mendadak juga bisa disebut cedera ginjal akut. Cedera ginjal
akut memiliki tiga penyebab gagal ginjal utama, yakni;
 Kurangnya aliran darah ke ginjal
 Kerusakan langsung pada ginjal itu sendiri
 Penyumbatan urine dari ginjal
Contoh kejadian:
Pelari maraton dan atlet lainnya yang tidak minum cukup cairan saat berkompetisi dengan
durasi waktu yang lama mungkin menderita gagal ginjal akut karena kerusakan jaringan otot
secara mendadak. Kerusakan otot ini melepaskan sejumlah besar protein ke dalam aliran
darah yang disebut mioglobin yang dapat merusak ginjal.
4. Apa penyebab gagal ginjal kronis?
Kerusakan ginjal dan penurunan fungsi yang berlangsung lebih dari 3 bulan disebut penyakit
ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis sangat berbahaya, karena mungkin tidak memiliki gejala
gagal ginjal apapun sampai akhirnya menjadi parah.
Seringnya, saat diobati, kerusakan ginjal sudah terlanjur terjadi. Diabetes (tipe 1 dan 2) dan
tekanan darah tinggi adalah penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis. Penyebab
gagal ginjal kronis lainnya adalah:
 Kondisi sistem kekebalan tubuh seperti lupus dan penyakit virus kronis seperti
HIV/AIDS, hepatitis B, dan hepatitis C.
 Infeksi saluran kemih di dalam ginjal itu sendiri,
 Peradangan pada filter kecil (glomerulus)
 Penyakit ginjal polikistik
 Cacat bawaan, hadir pada saat lahir,
 Obat dan racun,
 Tahap akhir penyakit ginjal terjadi ketika sekitar 90 persen dari fungsi ginjal telah
hilang. Orang dengan gejala dari penyebab gagal ginjal mungkin mengalami mual,
muntah, lemas, kelelahan, kebingungan, sulit berkonsentrasi, dan kehilangan nafsu
makan. Hal ini dapat didiagnosis dengan tes darah dan urin.

5. Berikut ini beberapa gejala gagal ginjal yang harus Anda waspadai.

1. Kelelahan
Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran
dalam darah. Hal ini bisa menyebabkan orang merasa lelah, lemah dan bisa membuat sulit
berkonsentrasi. Komplikasi lain penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat menyebabkan
kelemahan dan kelelahan.
2. Kulit kering dan gatal
Kulit kering dan gatal bisa menjadi pertanda penyakit mineral dan tulang yang sering
menyertai penyakit gagal ginjal stadium lanjut. Munculnya gejala kulit kering dan gatal
menandakan bila ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam
darah Anda.
3. Kencing berdarah
Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel darah dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah
untuk menghasilkan urin. Namun bila filter ginjal telah rusak, sel darah ini akan “bocor” ke
dalam urin. Selain menandakan penyakit gagal ginjal, darah dalam urin juga bisa menjadi
indikasi penyakit lainnya seperti batu ginjal ataupun infeksi.
4. Kencing berbusa
Gelembung berlebihan dalam urin – terutama yang mengharuskan Anda beberapa kali
menyiramnya – menunjukkan protein dalam urin. Busa ini mungkin terlihat seperti busa
yang Anda lihat saat mengocok telur, karena protein biasa yang ditemukan dalam urine,
albumin, adalah protein yang sama yang ditemukan pada telur.
5. Pembengkakan
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium yang menyebabkan
pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Itu sebabnya salah satu ciri atau gejala gagal
ginjal yang bisa kita lihat adalah pembengkakan pada kaki, lengan, tangan, atau wajah
karena akumulasi cairan yang berlebih di dalam tubuh.
6. Nyeri pinggang
Umumnya banyak pasien mengeluhkan nyeri di bagian pinggang kanan atau kirinya. Lokasi
ini bertepatan dengan keberadaan ginjal, dan ketika ada nyeri di daerah ini, maka patut
dicurigai adanya gejala gagal ginjal.

 Tes labolatorium adalah satu-satunya cara untuk memastikan gejala gagal ginjal

Pengobatan penyakit ginjal:

 Dialisis atau cuci darah

Dialisis adalah salah satu pengobatan atau obat gagal ginjal. Obat gagal ginjal ini juga sering disebut
sebagai perawatan cuci darah, yang mana fungsinya menyaring dan memurnikan darah
menggunakan mesin. Mesin melakukan fungsi ginjal. Tergantung pada jenis dialisis, Anda mungkin
terhubung ke mesin besar atau tas kateter portabel.

 Transplantasi ginjal

Pilihan pengobatan atau obat gagal ginjal lainnya adalah dengan cara transplantasi ginjal. Biasanya
menunggu lama untuk menerima ginjal donor yang cocok dengan tubuh Anda, meskipun jika Anda
memiliki donor hidup, prosesnya dapat berjalan lebih cepat.

Bagaimana mencegah penyakit ginjal?

Penting bagi Anda untuk menjalani pola makan dan pila hidup sehat untuk mencegah
kerusakan pada ginjal. Berikut panduannya:

Panduan pola makan untuk menekan risiko penyakit ginjal

 Konsumsilah makanan yang sehat. Perbanyaklah mengonsumsi buah-buahan dan


sayuran. Hindari mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan
purin, seperti jeroan. Makanan yang tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam
urat yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi ginjal.
 Anda dapat menerapkan diet DASH yang bertujuan untuk mencegah atau
menurunkan tekanan darah bila Anda mengalami hipertensi. Diet DASH
menekankan pengurangan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol, untuk digantikan
dengan sumber protein, serat, serat vitamin dan mineral yang lebih banyak.
 Bila Anda ingin mengonsumsi susu, keju atau produk sejenisnya, pilihlah yang
rendah lemak.
 Batasi asupan garam tidak melebihi 1 sendok teh, gula maksimal 4 sendok
makan, dan lemak maksimal 5 sendok makan.

Panduan perubahan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit ginjal

Penyakit ginjal dapat terjadi pada orang yang memiliki ginjal sehat atau pada seseorang
yang sudah memiliki masalah ginjal sebelumnya. Anak-anak pun juga dapat terkena
penyakit ginjal. Meski pada anak-anak, penyakit ginjal lebih disebabkan oleh kelainan ginjal
bawaan atau kerusakan saluran kemih saat lahir.
Maka selain mulai menyusun menu makanan harian yang lebih sehat dan bergizi, beberapa
perubahan gaya hidup sederhana berikut ini juga dapat membantu Anda dan sekeluarga
mencegah penyakit ginjal.

 Hindarilah faktor-faktor yang dapat mencetuskan munculnya penyakit yang dapat


membuat Anda mudah terkena penyakit ginjal, seperti diabetes dan hipertensi.
 Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi cairan yang cukup.
Konsumsilah setidaknya 2 liter air per hari.
 Bila Anda termasuk aktif berolahraga, cukupi kebutuhan cairan dalam jumlah yang
lebih banyak.
 Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga dapat menjaga berat badan anda stabil
dan menurunkan tekanan darah anda.
 Berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat-obatan dan suplemen.
 Hindari rokok karena dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan
meningkatkan tekanan darah anda.
 Hindari stress dengan melakukan hal-hal yang dapat membuat Anda senang,

Anda mungkin juga menyukai