No. Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : PUSKESMAS H. Suherman BALAI AGUNG NIP 196107281990111001 1. Pengertian Monitoring penyediaan obat emergensi di unit pelayanan, hasil monitoring dan tindak lanjut adalah kegiatan pemantauan persediaan obat emergensi di unit pelayanan agar stok diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan puskesmas setelah digunakan atau bila kadaluarsa atau rusak. 2. Tujuan Sebagai acuan melaksanakan langkah-langkah monitoring penyediaan obat emergensi di unit pelayanan 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Balai Agung Nomor tentang Pelayanan Farmasi.
4. Refrensi 1. Permenkes RI nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas. 2. Permenkes RI nomor 1691 tahun 2011 tentang keselamatan pasien dirumah sakit 5. Prosedur A. Alat : -
B. Bahan 1. Obat
6. Langkah- 1. Petugas farmasi melakukan monitoring atau pemantauan obat
Langkah emergensi di unit pelayanan secara rutin perminggu. 2. Petugas farmasi melakukan evaluasi ketersediaan obat 3. Petugas farmasi melakukan tindak lanjut hasil monitoring obat emergensi dilakukan sesuai kondisi meliputi : a. ketersediaan obat emergensi b. penggantian obat apabila terdapat pemakaian obat emergensi c. penanganan obat rusak atau kadaluwarsa sesuai ketentuan dan mengganti obat emergensi dengan stok baru.
7. Bagan Alir Petugas farmasi melakukan monitoring atau pemantauan obat emergensi di unit pelayanan secara rutin perminggu.
Petugas farmasi melakukan
evaluasi ketersediaan obat
Melakukan tindakan lanjut hasil
monitoring, seperti: penggantian obat apabila terdapat pemakaian obat emergensi, penanganan obat rusak atau kadaluwarsa sesuai ketentuan dan mengganti obat emergensi dengan stok baru.
8. Hal-hal Yang - Ketersediaan obat emergensi
Perlu diperhatikan 9. Unit Terkait Unit farmasi, ruang tindakan
10. Dokumen Daftar obat emergensi
Terkait 11. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai Historis diberlakukan perubahan