sakit dengan pelayanan khusus jiwa tipe A dan pelayanan umum tipe B yang
dari klinik Psikiatri, Klinik Non Psikiatri, Ruang Perawatan, Fasilitas Penunjang
Lawang terdiri dari lima macam yaitu Klinik psikiatri dewasa (Pelayanan rawat
jalan medik dan keperawatan untuk semua kasus psikiatrik pada pasien berusia
lebih dari 18 tahun atau sudah menikah, diluar kasus gangguan mental organik
dan forensik), klinik psikiatri anak dan remaja (Pelayanan rawat jalan medik dan
keperawatan untuk semua kasus psikiatrik pada pasien berusia kurang dari 18
tahun yang belum menikah), klinik psikiatri geriatri (Pelayanan rawat jalan medik
dan keperawatan untuk semua kasus psikiatrik pada pasien berusia lebih dari 60
tahun dan semua kasus Demensia), klinik gangguan mental organik (Pelayanan
rawat jalan medik dan keperawatan untuk semua kasus gangguan mental
organik), dan klinik psikiatri adiksi dan klinik psikiatri forensik (Bidang
Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang pada bulan Juli
alokasi rincian sebagai berikut bulan Juli sejumlah105 pasien, Agustus sejumlah
115 pasien, September sejumlah 89 pasien dan oktober sejumlah 100 pasien.
tiap bulan dikarenakan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu ketidakpatuhan
minum obat secara teratur dan kurangnya dukungan dari keluarga pasien.
(N=96)
Frekuensi Prosentase
No Karakteristik Responden
(f) (%)
1 Jenis Kelamin Laki-laki 57 59,4
Perempuan 39 40,6
Total 96 100
2 Pendidikan Tidak
1 1
Sekolah
SD 22 22,9
SMP 22 22,9
SMA 36 37,5
SI 15 15,6
Total 96 100
3 Hubungan Keluarga Ayah
29 30,2
Kandung
Ibu Kandung 14 14,6
Anak 26 27,1
Suami /Istri 24 25,0
Paman/Bibi 3 3,1
Total 96 100
4 Pengalaman memperoleh Ya 49 51
pendidikan Kesehatan tidak 47 49
Total 96 100
Mean SD Min-Max 95%CI
5 Umur 39,49 13,484 20-70 36,76-42,22
Berdasarkan tabel 5.2.1 didapatkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian berusia 39 tahun, dengan nilai mean 39,49 dan nilai Standar deviasi
13,484. Hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa hasil dari CI 95%
diyakini rata –rata usia responden penelitian 36,49 sampai dengan 42,22 tahun,
Tabel 5.2.2
DistribusiFrekuensi Karakteristik Anggota Keluargayang menderita skizofrenia
di Poliklinik RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang
(N=96)
NO Karakteristik Anggota Keluarga Frekuensi Persentase
dengan Skizofrenia (f) (%)
1-2x 46 47,9
1 Pengalaman MRS >2x 50 52,1
Total 96 100
1-2 tahun 44 45,8
2 Lama Sakit >2 tahun 52 54,2
Total 96 100
Patuh 71 74
3 Kepatuhan Obat Tidak patuh 25 26
Total 96 100
Jiwa lebih dari dua kali (2x) sejumlah 50 orang (52,1%), dan sebagian besar
memiliki pengalaman lama sakit lebih dari dua tahun sejumlah 52 orang ( 54,2%)
Rendah 16 16.7
Total 96 100.0
Rendah 30 31.3
Total 96 100.0
Rendah 10 10.4
Total 96 100.0
Rendah 77 80.2
Total 96 100.0
Rendah
45 46.9
Stereo Tinggi
51 53.1
Total
96 100.0
Variabel Kategori Frekuensi (n) Prosentase (%)
Rendah
Diskriminasi 30 31.3
Tinggi
66 68.8
Total 96 100.0
Rendah 57 59.4
Total 96 100.0
Rendah 16 16.7
Total 96 100.0
Rendah 34 35.4
Total 96 100.0
Rendah 36 37.5
Total 96 100.0
Rendah 44 45.8
Total 96 100.0
Rendah 51 53.1
Total 96 100.0
(n) (%)
Tinggi 5 5.2
Total 96 100.0
Ringan 72 75.0
Beban Obyektif Tinggi 24 25.0
Total 96 100.0
Total 96 100
Maladaptive 33 34,4
Total 96 100
Kemampuan Adaptif 82 85,4
Maladaptive 28 29,2
Total 96 100
Penerimaan secara
pasif
Family Functioning
Tidak Total p
Pengetahuan Sehat
Sehat value
n % N % n %
(37,0%) dengan fungsi keluarga sehat.Hasil uji statistik memenuhi syarat untuk
uji chi-square dikarenakan tabel 2x2 dan tidak ada nilai expected yang kurang
Ho diterima, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara
Fungsi Keluarga
Tidak Total p
Stigma Sehat
Sehat value
n % N % n %
fungsi keluarga sehat.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,002 (0,05) sehingga
Ho di tolak, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara stigma
Fungsi Keluarga
Tidak Total p
Beban Keluarga Sehat
Sehat value
n % n % n %
syarat untuk uji chi-square dikarenakan tabel 2x2 dan tidak ada nilai expected
yang kurang dari lima namun diperoleh (nilai p = 0,863> 0,05) disimpulkan tidak
ada hubungan yang signifikan antara beban keluarga dengan fungsi keluarga
5.3.4 Hubungan Mekanisme Koping dengan Fungsi Keluarga dalam
Merawat Anggota Keluarga dengan Skizofrenia
Tabel 5.3.4
Hubungan Mekanisme Koping dengan Fungsi Keluarga
di Poliklinik RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Bulan Januari 2018 ( n =96 )
Fungsi Keluarga
ada hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan fungsi keluarga
5.2.5 Hubungan Dukungan Sosial dengan Fungsi Keluarga dalam Merawat
Tabel 5.2.5
Hubungan Dukungan Sosial dengan Fungsi Keluarga
di Poliklinik RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Bulan Januari 2018 ( n =96 )
Fungsi Keluarga
Tidak Total p
Dukungan Sosial Sehat
Sehat value
n % n % n %
diperoleh 32 orang (64,0%) yaitu dukungan sosial tinggi dengan fungsi keluarga
(37%) dengan fungsi keluarga sehat.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,008
nominal (kategorik). Adapun syarat melakukan uji multivariate adalah nilai p<0,25
dan langkah-langkah dalam melakukan uji multivariatregresi logistic adalah
sebagai berikut :
1. Seleksi kandidat
Tabel 5.3.1
analisis regresi logistik adalah variabel yang pada analisis bivariat nilai p < 0,25,
variabel yang sudah diseleksi dari hasil analisis bivariat dimana nilai p <0,05
diantaranya adalah variabel pengetahuan ( p = 0,057), stigma (p= 0,065) dan
Tabel 5.3.2
Tabel : 5.3.2
Hasil analisis pemodelan akhir pengetahuan, stigma dan mekanisme
=0,380), stigma (exp (B) =3,942), dan mekanisme koping (exp (B) =5,342)
p = 1/(1+exp (-y))
dimana :
y = konstanta + a1x1+a2x2+……….+aixi
Berdasarkan pada hasil akhir analisis permodelan akhir dari Uji Regresi
Y = -0,811+ 1,676(1)
Y = 0,865
69,11%.