Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL PADA NY.

R G2 P1 A0
USIA KEHAMILAN 40 MINGGU
DI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Maternitas

Oleh :
Ratna Nur Utami
G3A018088

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL PADA NY. R G2 P1 A0
USIA KEHAMILAN 40 MINGGU
DI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Nama Mahasiswa : Ratna Nur Utami


NIM : G3A018088
Tempat Praktik : Ruang Srikandi RS. K.R.M.T Wongsonegoro
Tanggal Praktik : 17 Juni – 23 Juni 2019

A. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Umur : 26 tahun
Alamat : Ngemplak Rt7/Rw9, Tembalang Kota Semarang jawa Tengah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Status obstetrik : G2P1A0
Tanggal masuk Rs : 17 Juni 2019

Penanggung Jawab
Nama : Tn.D
Hubungan dengan klien : Suami
Pekerjaan : Karyawan pabrik motor
Alamat : Ngemplak Rt7/Rw9, Tembalang Kota Semarang jawa Tengah

B. Keluhan Utama
Perut kencang dan keluar darah bercampur lendir
C. Riwayat Persalinan Sekarang
1. Mulai tanda – tanda persalinan
a. Kontraksi mulai tanggal 17 Juni 2019 pukul 09.30 wib, berlangsung selama
kurang lebih 60 detik , teratur, terjadi 2x dalam waktu 10 – 20 menit dengan
kekuatan sedang
b. Ketuban pecah spontan, cairan ketuban berwarna jernih dan tidak berbau.

2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : GCS : E4 V5 M6, komposmentis.
b. Tanda vital : TD: 110/90 mmhg, N: 84 x/menit, RR: 22 x/menit, S: 36 0c
c. Kontraksi berlangsung selama kurang lebih 60 detik , teratur, terjadi 2x dalam
waktu 10 – 20 menit dengan kekuatan sedang.
d. Leopold I : TFU 32 cm pertengahan pusat,pada fundus teraba bulat lunak
Leopold II : Bagian kanan teraba kecil-kecil dan bagian kiri teraba panjang keras
memapan
Leopold III : Bagian bawah teraba bulat melenting
Leopold IV : Divergen
e. Pemeriksaan DJJ : 148 x/menit
f. Periksa dalam pertama kali : jam 9.30 wib
(1) Hasil : pembukaan servik 3 cm
(2) Kondisi amnion : pecah spontan, cairan ketuban berwarna jernih dan tidak
berbau

D. Kebutuhan Dasar Khusus


1. Oksigenasi
Tidak ada keluhan sesak napas.
2. Nutrisi
Asupan makanan: nasi, telur dan sayur. Terakhir makan jam 11.00 wib sebanyak 3
sendok. Serta tidak ada keluhan makan.
3. Cairan
Asupan cairan : air putih 600 cc, dan air teh 400 cc. perdarahan pervaginam kala III :
50 cc dan kala IV: 50 cc
4. Eliminasi
BAB terakhir : tanggal 17 Juni 2019 pukul 05.00 wib
BAK terakhir : 10.00 wib
Keinginan untuk BAK lebih sering dari biasanya.
5. Kenyamanan
Ibu mengatakan merasa tidak nyaman ketika adanya kontraksi, saat kontraksi ibu
hanya melakukan relaksasi nafas dalam. Ibu juga mengatakan pada bagian perut
terasa nyeri seperti di cengkram, nyeri muncul 3x dalam waktu 10 – 20 menit, skala
nyeri 3. Ibu hanya melakukan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri. Ibu
tampak gelisah, tampak merintih dan mengeluh tidak nyaman.
6. Pengetahuan
Ibu mengatakan belum seberapa mengetahui tentang tehnik meneran dan ibu
mengatakan posisi persalinan yaitu membuka kedua kaki.

E. Riwayat Kesehatan
1. HPHT : 7 – 9 – 2019
2. HPL : 14 – 6 – 2019

3. Persalinan lalu
Anak Ke Jenis Cara lahir BB Lahir Keadaan Umur
kelamin
1. Laki-laki Normal/Spontan 3800 gr Sehat 5 tahun

4. Kunjungan antenatal : di Puskesmas Kedungmundu sebanyak 5x, trimester I : 2x,


trimester II: 1x dan trimester III : 2x

5. Masalah pada kehamilan sekarang


Pada kehamilan trimester pertama mual muntah.

6. Masalah kehamilan sebelumnya : tidak ada masalah pada kehamilan sebelumnya

7. Ibu mengatakan tidak pernah mengikuti kelas prenatal


8. Persiapan persalinan yang sudah dilakukan : tidak ada persiapan khusus, ibu
mengatakan hanya mempersiapkan mental dan kesehatan agar persalinan berjalan
lancar.

9. Masalah dalam persalinan yang lalu : tidak ada masalah dalam persalinan lalu.

10. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi dan Dm, serta tidak
memiliki penyakit menular seperti TB paru, HIV dan hepatitis.

11. Penggunaan obat – obat selama kehamilan : hanya mengkonsumsi fe.

12. Alergi : ibu mengatakan tidak memiliki alergi makanan, obat maupun cuaca.

13. Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi alkohol/ rokok/ zat adiktif/ zat kimia lainnya

14. Pada saat persalinan tidak menggunakan alat pemacu.

15. Persepsi ibu dan keluarga tentang persalinan : Ibu mengatakan tidak takut terhadap
resiko melahirkan dan siap menerima bahaya melahirkan. Menurut ibu dengan
kehadiran anak adalah sebuah anugrah yang perlu di syukuri.

16. Bantuan yang di inginkan ibu dari keluarga pada saat persalinan :
Ibu mengatakan hanya berharap ketika menjalani persalinan di damping oleh suami
dan berharap keluarga dan sanak saudara mendoakan untuk kelancaran persalinannya.

17. Riwayat kesehatan keluarga :


Ibu mengatakan didalam anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi dan Dm, serta tidak memiliki penyakit menular seperti
TB paru, HIV dan hepatitis.
F. Pemantauan Perkembangan Persalinan (Partograf)
G. Analisa Data
No. Data Fokus Masalah Etiologi
1. Ds :
Ibu mengatakan merasa tidak nyaman ketika adanya Gangguan Kontraksi
kontraksi, saat kontraksi ibu hanya melakukan relaksasi rasa nyaman uterus
nafas dalam. Ibu juga mengatakan saat kontraksi pada (nyeri)
bagian perut terasa nyeri seperti di cengkram, nyeri
muncul 3x dalam waktu 10 – 20 menit, skala nyeri 3

Do :
Ibu tampak gelisah, tampak merintih dan mengeluh tidak
nyaman.
Keadaan umum : GCS : E4 V5 M6, komposmentis.
Tanda vital : TD: 110/90 mmhg, N: 84 x/menit, RR: 22
x/menit, S: 36 0c. DJJ : 148 /menit
Kontraksi berlangsung selama kurang lebih 60 detik ,
teratur, terjadi 3x dalam waktu 10 – 20 menit dengan
kekuatan sedang.

H. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d kontraksi uterus
I. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional
Kep Hasil
Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji derajat 1. Mampu membantu
asuhan keperawatan ketidaknyamanan mengevaluasi derajat
rasa
selama 1x7 jam secara verbal dan ketidaknyamanan
nyaman diharapkan gangguan nonverbal 2. Dengan mengkaji tanda-
rasa nyaman nyeri 2. Pantau tanda vital dan tanda vital dan DJJ dapat
(nyeri) b.d
teratasi dengan KH: DJJ mengetahui keadaan ibu
kontraksi klien tidak gelisah dan dan bayi
tampak tenang, tidak 3. Mengajarkan teknik 3. Teknik relaksasi napas
uterus
merintih lagi dan tidak relaksasi napas dalam dalam mampu membuat
mengeluh nyeri ibu lebih rileks
4. Berikan lingkungan 4. Mampu menurunkan
yang tenang kegelisahan
J. Implementasi
Diagnosa Hari/ Tanggal Implementasi
Keperawatan Waktu Kegiatan Respon Pasien
Gangguan Senin, 17 Juli 08.30 wib Mengkaji derajat S:
ketidaknyamanan secara
rasa 2019 Ibu mengatakan masih merasa tidak nyaman ketika adanya
verbal dan nonverbal
nyaman Shift pagi kontraksi
(nyeri) b.d O:
kontraksi Ibu tampak gelisah, tampak merintih dan mengeluh tidak
uterus nyaman.
09.00 wib Memantau tanda vital S:
dan DJJ
Ibu mempersilahkan dilakukan pemeriksaan tanda vital dan
DJJ

O:
Keadaan umum : GCS : E4 V5 M6, komposmentis.
Tanda vital : TD: 110/90 mmhg, N: 84 x/menit, RR: 22
x/menit, S: 36 0c. DJJ : 148 /menit
09.30 wib Mengajarkan S:
penggunaan teknik
Ibu mengatakan paham dengan anjuran yang disarankan
pernapasan dan relaksasi
O:
Klien kooperatif
10.00 wib Memberikan lingkungan S:
yang tenang –
O:

K. Evaluasi (SOAP)
Diagnosa Waktu Respon Perkembangan
Keperawatan (SOAP)
Gangguan rasa Senin, 17 Juli 2019 S:
nyaman (nyeri) b.d Pukul 11.00 wib Ibu mengatakan nyeri sedikit berkurang ketika melakukan teknik relaksasi napas dalam, namun
kontraksi uterus masih merasa tidak nyaman.

O:
Ibu tampak gelisah, tampak merintih dan mengeluh tidak nyaman.Pemeriksaan fisik
didapatkan Keadaan umum : GCS : E4 V5 M6, komposmentis.
Tanda vital : TD: 120/80 mmhg, N: 94 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36 0c. DJJ : 144 /menit

A:
Masalah gangguan rasa nyaman (nyeri) belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Kaji derajat ketidaknyamanan secara verbal dan nonverbal
2. Pantau tanda vital dan DJJ
3. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
4. Berikan lingkungan yang tenang

Anda mungkin juga menyukai