Anda di halaman 1dari 5

KLINIK GARUDA

LANUD ABDULRACHMAN SALEH


Jl. Rogonoto Timur No. 30 Taman Harjo Kec. Singosari
Telp.:0341-456838 Email : klinikgarudasingosari@yahoo.com
MALANG Kode Pos 65153

KEPUTUSAN
KEPALA RAWAT JALAN KLINIK GARUDA
Nomor :

TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA RAWAT JALAN KLINIK GARUDA,

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan klinis yang bersaing,


diperlukan upaya peningkatan mutu layanan klinis secara
berkesinambungan;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu layanan klinis, perlu
penerapan budaya mutu dan keselamatan pasien dalam
pelayanan klinis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Klinik Garuda tentang
Penerapan Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien dalam
Pelayanan Klinis di Klinik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik; dan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK GARUDA TENTANG KEBIJAKAN


MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN
KLINIS PADA KLINIK GARUDA.

Kesatu : Penerapan kebijakan mutu dan keselamatan pasien merupakan


kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh
semua tenaga klinis di Klinik Garuda.
Kedua : Tenaga klinis adalah dokter, dokter gigi, bidan, perawat, perawat
gigi, analis laboratorium, dan tenaga kesehatan yang lain yang
bertanggung jawab dalam melakukan asuhan pasien
Ketiga : Panduan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
sebagaimana tertera dalam lampiran keputusan ini harus dijadikan
acuan dalam melakukan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien di Klinik Garuda.
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
Keempat :
ketentuan akan diubah kembali sebagaimana mestinya jika
ditemukan kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal :
Kepala Klinik Garuda

dr. Sugeng Santoso


Pembina IV a
NIP. 196511112 199201 1 001
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA KLINIK GARUDA
NOMOR
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN KLINIK GARUDA

1. Menentukan indikator mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien


2. Menentukan indicator perilaku pemberian pelayanan klinis.
3. menyusun standard an SPO pelayanan klinis yang sesuai dengan acuan yang jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar SPO pelayanan klinis yang telah
disususn bersama.
5. Menetapkan manajemen resiko klinis disemua unit pelayanan untuk mencegah timbulnya
kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), Kejadian Potensial Cedera
(KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi permasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien. Perencanaan mutu harus ditetapkan berdasarkan prioritas fungsi dan proses
pelayanan Klinik Garuda.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien.
11. Kepala Klinis, Penanggung jawab UKP ( Upaya Kesehatan Perorangan ) wajib
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan , pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program
peningkatan mitu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan diseluruh jajaran
Klinik Garuda.
13. Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran Klinik Garuda dengan
pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil manajemen mutu.
14. perencanaan mutu berisiko paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi , baik dari hasi monitoring dan evaluasi
indicator, maupun keluhan pasien/ keluarga / staf dengan mempertimbangkan
kekritisan, resiko tinggi dan kecenderungan kejadian masalah.
b. Salah satu area prioritas adlah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinir dari semua unut kerja dan unit pelayanan;
d. Pengukuran mutu dan kesehatan pasien dilakukan dengan pemilihan indicator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi; indicator manajerial, indicator kerja UKP, dan indikator klinis, yang
meliputi indicator struktur, proses dan outcome;
f. Upaya – upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem , perancangan ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;
g. Penetapan manajemen resiko pada semua lni pelayanan klinis penyelenggaraan UKP;
h. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera;
i. Program dan kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien ,
termasuk didalamanya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat;
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien. Rencana pertemuan , sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan; dan
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan psien.

15. perencanaan system/ proses pelayanan mempertimbangkan butir-butir dibawah ini :


a. Konsisten dengan visi dan misi serta tata nilai dan perencanaan di Klinik garuda;
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga , dan staf;
c. Mengunakan pedoman penyelengaraan UKP, pedoman praktek klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari kementrian kesehatan;
d. Sesuai dengan praktek bisnis kllinik yang sehat;
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen resiko;
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada diKlinik Garuda;
g. Dibangun berbasis praktek klinis yang baik;\
h. Menggunakan informasi dari kegiata peningktan yang terkait,dan;
i. Mengintergrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan system pelayanan.

16. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.


17. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Klinik Garuda tiap triwulan.
Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien atau keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area prioritas
yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah :
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan psien sebagai berikut;
1) Ketepatan identifikasi pasien;
2) Peningkatan komunikasi yang efektif;
3) Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
4) Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat operasi;
5) Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanana kesehatan; dan
6) Pengurangan resiko jatuh
b. Pela.yanan Rawat Jalan;
c. Pelayanan laboratorium;
d. Pelayanan Farmasi

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal :
Kepala Klinik Garuda

dr. Sugeng Santoso


Pembina IV a
NIP. 196511112 199201 1 001

Anda mungkin juga menyukai