PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam situasi keadaan darurat bencana sering terjadi kegagapan penanganan dan
koordinasi juga sering kurang terbangun dengan baik, Penyaluran bantuan, distribusi
logistik sulit terpantau dengan baik sehingga kemajuan kegiatan penanganan tanggap
darurat kurang terukur dan terarah secara obyektif. Situasi dan kondisi di lapangan yang
seperti itu disebabkan belum terciptanya mekanisme kerja Pos Komando dan
Koordinasi Tanggap Darurat Bencana dapat dilengkapi dengan tim lapangan untuk
kesiagaan tanggap darurat bencana yang ada di tempat kerja dengan memiliki gugus
tugas yang terdiri dari unit kerja ataupun pihak K3 sekalipun yang saling terkait
dan merupakan satu kesatuan sistem yang terpadu dalam penanganan Kedaruratan
bencana.
Keselamatan dan kesehatan kerja sebagai suatu disiplin ilmu yang luas dengan
fisik, mental, dan sosial pekerja pada setiap jenis pekerjaan mencegah munculnya
dampak buruk terhadap kesehatan pekerja yang disebabkan kondisi kerja dengan
perencanaan dalam hal ini mempunyai peran yang luar biasa. Perencanaan tanggap
darurat tidak berarti hanya merencanakan tindakan yang harus dilakukan pada saat
terjadinya keadaan darurat saja, akan tetapi juga meliputi tindakan pencegahan dan
keadaan darurat. Yang dapat dikategorikan dalam keadaan darurat (emergency) adalah
keadaan-keadaan yang tidak dapat ditangani dengan segera oleh petugas pada waktu
dapat mengakibatkan korban jiwa, menimbulkan kerusakan harta benda dan melukai
kebakaran, dsb).
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal waktu,
jalur evakuasi, penyediaan sarana dan fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta
industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api di lingkungan
kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan pelatihan yang tepat
untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang bekerja dilingkungan yang
berbahaya tersebut.
B. Tujuan
X serta penataan lay out jalur evakuasi dan pengembangan program K3 penaggulangan
kebakaran.
2. Mengetahui fasilitas dan sarana penunjang apa saja yang telah tersedia di PT.INKA Madiun
yang diterapkan.
C. Manfaat
1. Dapat memberikan informasi dan menjadi bahan evaluasi terhadap upaya penanganan
keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja terhadap bahaya kebakaran
sehingga dapat mengurangi kerugian dan kerusakan property yang merupakan aset
2. Menambah wawasan pengetahuan di luar kampus sesuai dengan program studi dan
jenjang tempuh sebagai bekal pengetahuan yang dapat dipergunakan yntuk persiapan