DI SUSUN OLEH :
NISWATUN ASNAWATI
NIM : 068 STYC 17
1
Peran yang diterapkan adalah peran dimana seseorang tidak
mempunyai pilihan. Peran yang diterima adalah peran yang terpilih
atau dipilih oleh individu (Stuart & Sundeen, 2013).
e. Harga Diri (Self Esteem)
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang
diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang
sesuai dengan ideal diri. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang
berakar dalam penerimaan diri tanpa syarat, walaupun melakukan
kesalahan, kekalahan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan
berharga (Stuart & Sundeen, 2013)
Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan
tentang diri atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara
langsung atau tidak langsung diekspresikan (Towsend, 2012). Harga
diri rendah merupakan keadaan dimana individu mengalami evaluasi
diri yang negatif mengenai diri atau kemampuan diri (Carpenito, L.J,
2006)
Dari pendapat-pendapat diatas dapat dibuat kesimpulan, harga diri
rendah adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya
kepercayaan diri dan gagal mencapai tujuan yang diekspresikan
secara langsung maupun tidak langsung, penurunan diri ini dapat
bersifat situasional maupun kronis atau menahun.
Gangguan harga diri yang disebut harga diri rendah dapat terjadi
secara:
1) Harga diri rendah situasional yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba.
Misalnya harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah,
putus hubungan kerja, perasaan malu karena sesuatu (korban
perkosaan, dituduh KKN, dipenjara tiba-tiba). Pada klien yang
dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena:
a) Privasi yang kurang diperhatikan, misalnya: pemeriksaan fisik
yang sembarangan, pemasangan alat yang tidak sopan
(pencukuran pubis, pemasangan kateter, pemeriksaan
perineal).
b) Harapan akan struktur, bentuk, dan fungsi tubuh yang tidak
tercapai karena dirawat/sakit/penyakit.
c) Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya
berbagai pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, tanpa
persetujuan. Kondisi ini banyak ditemukan pada klien
gangguan fisik.
2) Harga diri rendah kronik, yaitu perasaan negative terhadap diri
telah berlangsung lama, yaitu sebelum sakit atau dirawat. Klien
mempunyai cara berpikir yang negative. Kejadian sakit dan
dirawat akan menambah persepsi negative terhadap dirinya.
Kondisi ini mengakibatkan respon yang maladaptive, Kondisi ini
dapat ditemukan pada klien gangguan fisik yang kronis atau pada
klien gangguan jiwa (NANDA NIC-NOC, 2015)
2. Rentang Respon
Menurut Stuart dan Sundeen (2013) respon individu terhadap
konsep dirinya sepanjang rentang respon konsep diri yaitu adaptif dan
maladaptif.
a. Respon Adaptif
Yaitu respon individu dalam penyesuaian masalah yang dapat
diterima oleh norma – norma sosial dan kebudayaan.
b. Respon Maladaptif
Yaitu respon individu dalam penyesuaian masalah yang tidak dapat
diterima oleh norma – norma sosial dan kebudayaan.
1
dan menerima klien apa
adanya.
7. Beri perhatian pada klien
dna perhatikan kebutuhan
dasar klien
TUK 5 : Setelah diberikan askep selama 1. Beri kesempatan pada klien 1. Memberikan kesempatan
Klien dapat ... menit dalam ..x pertemuan untuk mencoba kegiatan kepada klien mandiri
melakukan kegiatan diharapkan TU dan TUK dapat yang telah direncanakan. dapat meningkatkan
sesuai kondisi sakit tercapai dengan kriteria hasil : motivasi dan harga diri
dan kemampuannya 1. Klien melakukan kegiatan klien.
yang telah dilatih, 2. Beri pujian atas 2. Reinforcement positif
2. Klien mampu melakukan keberhasilan klien dapat meningkatkan
beberapa kegiatan secara harga diri klien.
mandiri 3. Diskusikan kemungkinan 3. Memberikan kesempatan
pelaksanaan di rumah. kepada klien untuk tetap
melakukan kegiatan
yang biasa dilakukan.
1
DAFTAR PUSTAKA