Anda di halaman 1dari 44

UPAYA PELAYANAN OBSTETRI

MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU


DALAM PENCAPAIAN MDGs
DI INDONESIA

Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K)


DEPARTEMEN OBSTETRI-GINEKOLOGI RSCM/FKUI –
JAKARTA
POKOK BAHASAN
 Pendahuluan
 Status Pencapaian Penurunan AKI
 Analisis Komprehensif
◦ Sistem Linier dan Dinamik
◦ Strategi Prioritas – 5W + 1 H
 Peran pelayanan obstetri
 SWOT Analysis
 Kesimpulan
PENDAHULUAN
 Tujuan Pembangunan Milenium(MDG)
 September, 2000 – KTT189 negara PBB,
Deklarasi Milenium
 Indonesia:
◦ RPJPN (2005-2025)
◦ RPJMN 2005-2009 dan 2010-2014
◦ RKP Tahunan
PENDAHULUAN… MDGs
 Pro-growth, pro-jobs, pro-poor dan pro-environment
 8 target tujuan:
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
 Target 5A: Menurunkan angka kematian ibu maternal hingga ¾
dalam kurun waktu 1990-2015
 Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi
semua pada tahun 2015
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup
8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan
STATUS PENCAPAIAN PENURUNAN ANGKA
KEMATIAN IBU

 3 kategori pencapaian MDGs


A.Target yang telah dicapai: 1,3,6
B. Target yang telah menunjukkan kemajuan
signifikan: 1, 2, 3, 4, 8
C.Target yang masih memerlukan upaya
keras untuk pencapaiannya:
1,5,6,7
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN
IBU DI INDONESIA
 1992: 425/100.000
 2007: 228/100.000
 RJMPN 2014: 118
 MDG 2015: 102
 Upaya percepatan!
 Global: MDG 5 lambat
◦ Hanya Cina dan Vietnam sudah “on track”
◦ Memisahkan MDG 5A dan 5B (2007)
Indikator Pencapaian MDG 5
 Statusnya sebagian besar:
butuh perhatian khusus
 Indonesia tidak sendiri,
kawasan Asia Pasifik punya
hasil yang kurang lebih sama
ANALISIS
KOMPREHENSIF

 PENDEKATAN SISTEM LINIER


 SISTEM DINAMIK
 STRATEGI PRIORITAS – 5 W + 1 H
SISTEM LINIER :
Gender, Gizi, Abortus Aman
Pra-Hamil, Hamil, Bersalin, Pascasalin
Gender - Kesehatan reproduksi:
Hak asasi wanita
Ibu Selamat – Anak Selamat
Gizi ibu – sering terabaikan

Wahai Ayah,
Saat engkau asyik menikmati rokokmu.. Ingatkah
nasibku dan ibu?
KB – Abortus aman , hak asasi ibu
SISTEM DINAMIK :
 4 sub-sistem:
◦ Demografi, sosial dan budaya (biru)
◦ Keluarga berencana (kuning)
◦ Kualitas pertolongan partus (merah)
◦ Lingkungan dan sanitasi (abu-abu)
STRATEGI PRIORITAS 5W +1H
 WHAT – 4 Strategi Prioritas, 1 Visi:
“Making Pregnancy Safer”
1. Cakupan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Efektif
2. Kemitraan lintas program/sektor/swasta
3. Pemberdayaan keluarga
4. Mobilisasi masyarakat
 WHERE – Wilayah Indonesia terlalu luas
 Peta Sasaran Daerah Prioritas
STRATEGI PRIORITAS 5W +1H
 WHO –
◦ Sasaran: ibu dan pasangan usia subur
◦ Pelaksana: Profesional Kesehatan
 Tanggung jawab bersama: pemerintah,
swasta & masyarakat
 Perlunya Konsultan Manajemen
 Peran dokter umum dalam menolong
persalinan (in service & pre-service)
STRATEGI PRIORITAS 5W +1H
 WHEN – tenggat waktu 2015
◦ Kapan waktu monitoring & evaluasi yang baik
◦ Perbaikan indikator yang dinilai
 WHY –sistem linier & dinamik
 HOW – memulai strategi jitu segera
◦ Siapkan buku pedoman
◦ Temu wicara & diskusi panel
Indikator resmi atau alternatif
PERANAN PELAYANAN
OBSTETRI
 Sebagian besar kematian ibu terjadi karena
komplikasi dan gawat-darurat obstetri
 Risiko kematian maternal sangat tinggi:
◦ 100 kali pada hari 1 persalinan
◦ 30 kali pada hari 2 postpartum
◦ 14,8% dlm 1 minggu sebelum persalinan
◦ 43,5% saat persalinan
◦ 23,7% dlm 1 minggu setelah persalinan
Pelayanan obstetri jelas mempunyai peran kunci dalam
Strategi 1 (Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan)

 Pelayanan gawat-darurat obstetri dan


neonatal
 Upaya preventif dan promotif
◦ Pra-hamil (KB, Konseling Pra-Nikah, Perbaikan Gizi, Imunisasi)
◦ Selama hamil (ANC Terfokus, BPCR, Fe, Kalsium (PE/E),
Imunisasi)
◦ Persalinan (Advokasi Persalinan di Fasilitas, Persalinan Bersih dan
Aman, CTG, Profil Biofisik, Partograf, MAK III, Inisiasi Menyusu
Dini)
PERANAN PELAYANAN OBSTETRI

JNPK (Jaringan Nasional Pelatihan Klinik) & MOH


Directorate General of Medical Services  Pelatihan Gawat
Darurat Obstetri dan Neonatal atau Comprehensive
Emergency Obstetrics and Neonatal Care (CEONC) di RSU
Tangerang
Hasil Pelatihan

 20 staf rumah sakit (3 dokter SpOg, 2


dokter SpA, 9 bidan dan 6 perawat)
bersertifikasi
 4 unit PUSKESMAS bersertifikasi
 40 bidan bersertifikasi LSS
Hasil Pelatihan
 Penurunan mortalitas maternal 32/2998
12/3503 kelahiran hidup
 Mortalitas tahunan maternal menurun i
52/5002  29/7018 kelahiran hidup pada
tahun 2009.
Penurunan Mortalitas Tahunan*
Mortalitas 2008 2009
Maternal per 100.000 800 300
kelahiran hidup
Perinatal per 100.000 30 16
kelahiran hidup
Upaya Obstetri Efektif Untuk Mengatasi Penyebab
Kematian Ibu
Penyebab Upaya efektif %
kematian penurunan
Perdarahan AMTSL, Pelayanan 40%
Gawatdarurat, Transfusi
Infeksi Pencegahan infeksi dan 13%
antibiotika
Eklampsia Magnesium Sulfat & anti 7%
hipertensi
Partus Partograf, Kompetensi 10%
macet/lama Petugas
PERANAN PELAYANAN
OBSTETRI
 Profesi kesehatan tidak diberi banyak peran
dalam Strategi 2 (Kemitraan Lintas Program &
Sektor)  birokrasi dan regulasi kesehatan yang
kaku.
 Turniani L, et al: kebijakan strategis maupun
politis telah mendukung program penurunan
AKI
 Sugeng et al: belum semua sektor menyadari
pentingnya program untuk menurunkan AKI dan
AKB
Program yang telah didukung kebijakan
pemerintah daerah
Daerah Program yang sudah didukung
kebijakan pemerintah daerah
Jawa Timur APN, PONEK, AMP, PONED,
CAPACITY BUILD
Kalimantan Selatan GSI, AMP, Bidan Siaga, MPS

Sulawesi Utara GSI, SPM, AMP


PERANAN PELAYANAN
OBSTETRI
 Peran profesi kesehatan sangat kecil dalam
Strategi 3 (Pemberdayaan Keluarga)
 Keterlibatan profesi kesehatan dalam
Strategi 4 (Mobilisasi Masyarakat) sangat
tergantung dari inisiatif pemerintah untuk
melibatkan profesi kesehatan.
APAKAH INDONESIA DAPAT MENCAPAI
TARGET MDG 2015?
SWOT analysis pada target MDG 5 –

menurunkan kematian ibu hingga 102/100.000 kelahiran hidup pada 2015


STRENGTH – Kekuatan Weakness – Kelemahan

Sumber daya manusia unggul Visi belum sama, belum ada koordinator
yang baik
Progam strategi baik
Prioritas belum tinggi
Komitmen pemerintah tinggi
Kesadaran akan hak kesehatan reproduksi
Bantuan dana dari luar negeri, misalnya
wanita masih rendah
USAID untuk CEONC
Hambatan geografis
Sudah banyak program yang dilakukan
Kendala waktu yang singkat
Sudah ada penurunan AKI, hanya perlu
dipercepat Program pelatihan pertolongan persalinan
yang masih terkendala
Opportunity – Kesempatan Threat – Ancaman

Dukungan negara maju yang penuh pada Ketidakpedulian terhadap program yang ada
program MDG
Egoisme sektor – lebih suka menciptakan
program baru daripada melakukan integrasi
dengan program yang ada
KESIMPULAN
 Ada perkembangan dalam usaha menurunkan kematian
ibu  perlu upaya percepatan
 Sejumlah isu perlu dibahas:
◦ Isu kesetaraan gender: KB, gizi, abortus aman
◦ Isu perlu tidaknya indikator alternatif
◦ Isu strategi jitu dan efektif,
◦ Isu perlunya konsultan manajemen
◦ Isu pemanfaatan teknologi : www. kesehatan-ibuanak.net
Launching: 30 Nov 2010
◦ Isu pelatihan pertolongan persalinan, integrasinya (in
service dan pre-service)
◦ Isu pendanaan
ANCAMAN TERBESAR:
KETIDAKPEDULIAN
I don’t care
Upaya menurunkan AKI
= usaha menyembuhkan luka
Awalnya… Segalanya tampak mengerikan….
Tapi… Kami Peduli !!
(On courtesy of: Kompyang Rata, I Gusti Agung)
Bulan pertama.. Setelah perawatan setiap hari yg
melelahkan… hampir putus harapan….
Tapi… Kami Peduli !!
Bulan ketiga… ada kemajuan ..
Bagi pasien, belum terlalu menggembirakan
dan kami tetap peduli !!
Bulan keempat dan senyum itu ada…
120 x kami berusaha tetap peduli..
Saat segalanya tampak sia-sia…
Segalanya nyata dan ada…
Saat malam semakin pekat.. Fajar
semakin dekat…
Jalan menuju kematian yg sia-sia atau senyum dan
tawa.. Kita penentunya…
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai