Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRESENTASI PKN

BAB 1
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA

XII IPA 2
KELOMPOK 1

Nama Kelompok:

SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2017/2018
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1. Pancasila sebagai Kesepakatan Bangsa Indonesia


Berdasarkan ketetapan MPR RI No. XVIII/MPR/1998, Pasal 1 menyatakan "
Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945, adalah dasar Negara
dari NKRI, dan harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara".
a. Justifikasi Yuridis.
UUD 1945
..dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
 Konstitusi RIS 1949
...Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam Negara
yang berbentuk republik federasi, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha
Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan sosial...
 UUDS 1950
...Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam Negara
yang berbentuk republik kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha
Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan sosial, untuk
mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian, dan kemerdekaan dalam
masyarakat dan Negara hukum Indonesia Merdeka yang berdaulat sempurna.
 Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
Pasal 2 :
Menugaskan kepada Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia untuk meratifikasi berbagai instrumen Perserikatan Bangsa-
Bangsa tentang Hak Asasi Manusia, sepanjang ridak bertentangan dengan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.

 Ketetapan MPR RI No. V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan


Kesatuan Nasional.
Arah Kebijakan :
Menjadikan pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka dengan membuka wacana
dan dialog terbuka di dalam masyarakat sehingga dapat menjawab tantangan sesuai
dengan visi Indonesia masa depan.
b. Justifikasi Teoritis-Filsafati
Dalam membuktikan kebanaran Pancasila, para pendiri negara mengawalinya dengan
aksioma: “Manusia dan alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam
suatu pertalian yang selaras atau harmoni”. Aksioma ini dapat ditemukan rumusannya
dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea kedua dan keempat, dan pasal 29
c. Justifikasi Sosiologis-Historis
Pancasila berasal dari nilai-nilai yang berkembang dimasyarakat Indonesia
yang beraneka ragam. Karena itulah Pancasila sesuai dengan kultur masyarakat
Indonesia dan telah diimplementasikan sejak dulu kala.

2. Pengertian Pancasila

TOKOH GAGASAN
Muhammad Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang
Yamin berarti sendi, asas, dasar, atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik.
Ir. Soekarno Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun
yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
barat.
Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia.

3. Proses Perumusan Pancasila

a. Janji kemedekaan oleh Perdana Menteri Koiso


b. Perencanaan BPUPKI
c. Pembentukan BPUPKI
d. Dibentuk beberapa panitia kecil

Rumusan-Rumusan Pancasila
a. Mr. Muhammad Yamin, pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945
menyampaikan rumusan asas dan dasar Negara sebagai berikut:
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Kesejahteraan Rakyat
Setelah menyampaikan pidatonya, Mr.Muhammad Yamin menyampaikan usul
tertulis naskah Rancangan Undang-Undang Dasar. Di dalam Pembukaan
Rancangan UUD itu tercantum rumusan lima asas negara yang berbunyi
sebagai berikut :
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kebagsaan Persatuan Indonesia
 Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
 Kerakyataan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia

b. Mr. Soepomo, pada tanggal 31 Mei 1945 antara lain dalam pidatonya
menyampaikan dalam lima dasar negara, yakni sebagai berikut:
 Paham Negara Kesatuan
 Perhubungan Negara dengan Agama
 Sistem Badan Permusyawaratan
 Sosialisasi Negara
 Hubungan Antar-Bangsa

c. Ir. Soekarno, dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 mengusulkan
rumusan dasar negara adalah sebagai berikut:
 Kebangsaan Indonesia
 Internasionalisme atau perikemanusiaan
 Mufakat atau demokrasi
 Kesejahteraan sosial
 Ketuhanan yang berkebudayaan

Panitia Kecil pada sidang PPKI tanggal 22 Juni 1945 memberi usulan rmuusan dasar
negara adalah sebagai berikut:
 Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya-
pemeluknya
 Kemanusiaan yang adil dan beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan akhir Pancasila yang ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 dalam


sidang PPKI adalah sebagai berikut:
 Ketuhanan yang maha esa
 Kemanusiaan yang adil dan beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

4. Kedudukan Pancasila bagi Bangsa Indonesia

a. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia


PANCASILA = FUNDAMENTAL NORM

Semua hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara


RI harus bersumber dan berada di bawah pokok Pancasila

1. Dasar hukum Pancasila sebagai dasar negara


 Tap MPR-RI No. XVIII / MPR / 1998, pasal 1 menyebutkan bahwa
“Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945
adalah dasar negara dari NKRI yang harus dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan bernegara”.
 Tap MPR No. III / MPR / 2000, di antarana menyebutkan : sumber
hukum dasar nasional yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusiaan yang adil dan beradab;
persatuan Indonesia; kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan; serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara Indonesia


 Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat
Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras, dan golongan.
Terdapat pada sila pertama dan ketiga.
 Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang
pluralistik, dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara
berkeadilan yang disesuaikan dengan kemampuan dan hasil usahanya.
Hal ini ditunjukkan dengan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
 Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan NKRI yang terbentang
dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan pulau. Hal ini
sesuai dengan Sila Persatuan Indonesia.
 Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya deemokrasi dan hak-
hak asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras
dengan Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/Perwakilan.
 Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera
sesuai dengan Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

3. Dasar negara Pancasila menjadi sumber hukum Negara Kesatuan Republik


Indonesia
Dengan demikian, segala peraturan perundang-undangan harus
merupakan penjabaran atau derivasi dari prinsip-prinsip yang terkandung
dalam pancasila.

b. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia


Karena nilai yang terkandung di dalam Pancasila tidak lain adalah
kristalisasi dari nilai-nilai yang terdapat dalam berbagai pandangan hidup
masyarakat, maka sesungguhnya Pancasila itu sendiri mencerminkan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut nyata hidup di dalam
masyarakat dan dipergunakan sebagai pegangan dalam bersikap dan bertingkah
laku serta menentukan tindakan dalam menghadapi berbagai
persoalan(Welstanscahuung)

c. Pancasila sebagai ligatur bangsa Indonesia


Pancasila disebut sebagai ligatur bangsa Indonesia karena selama ini
nilai-nilai Pancasilamampu memenuhi kriteria:
 Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa dan
negara yang kokoh
 Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila telah dipahami dan diyakini
oleh masyarakat yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
tanpa ada paksaan.

d. Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia


The founding fathers pada waktu merancang berdirinya NKRI
membahas dasar negara yang akan didirikan. Setelah dicapai kesepakatan
bahwa Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang mempribadi
dalam masyarakat serta merupakan living reality, maka Pancasila sekaligus
menjadi jati diri bangsa.

5. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

a. Pengertian ideologi
Kata ideologi berasal dari bahasa latin (idea; daya cipta sebagai hasil
kesadaran manusia dan logos; ilmu)

TOKOH GAGASAN
A. Destult de Tracy Ideologi adalah bagian dari filsafat yang merupakan ilmu
yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika,
politik, dan sebagainya.
Labaratorium IKIP Ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan cita-cita, serta dan
Malang metode melaksanakan/mewujudkannya.
Kamus Ilmiah Populer Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah
satusistem politik, paham, kepercayaan, dan seterusnya
(ideologi sosialis, ideologi Islam, dan lain-lain).
Moerdiono Ideologi adalahkompleksitas pengetahuan dan nilai yang
secara keseluruhan menjadilandasan bagi seseorang
(masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya
serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
Encyclopedia Ideologi adalah sistem gagasan, keyakinan, dan dan sikap
International yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas, atau
masyarakat tertentu

b. Lahir dan tumbuh kembangnya ideologi


Diyakini Dicantumkan
kebenarannya dalam
untuk hidup konstitusi
bersama negara
IDEOLOGI
Dirumuskan
Diakui adanya NEGARA dalam deklarasi
nilai-nilai dasar
negara

Tumbuh-kembang Dijabarkan
di dalam dalam berbagai
masyarakat kehidupan

Konsep-konsep Pertama Kedua Hasil olah pikir


abstrak para
(inkrimental) cendikiawan

c. Hakikat dan Fungsi Ideologi


Ideologi bukanlah sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi merupakan
sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi adalah suatu pilihan
yang jelas menuntut komitmen untuk mewujudkannya.
Fungsi Ideologi
 Struktur kognitif, yaitu seluruh pengetahuan yang merupakan landasan
untuk memahami dan menafsirkan dunia.
 Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
 Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk
melangkah dan bertindak.
 Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan indetitasnya.
 Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
 Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat

d. Ideologi sebagai suatu sistem


Ideologi dapat dirumuskan sebagai suatu sistem berfikir yang digunakan
oleh suatu masyarakat untuk menginterpresentasikan (mengartikan) hidup dan
kehidupannya. Ideologi biasanya adalah sistem yang tertutup (deduktif-
induktif). Apabila suatu masyarakat menganut sistem ideologi tertentu, itu
berarti masyarakat tersebut menggunakan sistem deduktif, yaitu seluruh
kehidupan masyarakat baik politik, ekonomi, maupun sosial-budaya sehari-
hari bersumber dari nilai-nilai tertentu yang dianut oleh ideologinya.
Contohya ialah sosialisme-marxisme, liberalisme, dan agama tertentu.
e. Pancasila sebagai ideologi nasional
Suatu sistem filsafat pada tingkat perkembangan tertentu melahirkan
ideologi. Sememikian mendasarnya nilai-nilai pancasila dlam menjiwai dan
memberikan watak (kepribadian, indetitas), pengakuan atas kedudukan
Pancasila sebagai filsafat adalah wajar. Sebagai ajaran filsafat, Pancasila
mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakikat rakyat indonesia
dengan hubungannya dengan: Ketuhanan, Kemanusiaan, Kenegaraan,
Kekeluargaan dan Musyawarah , serta Keadilan Sosial.
f. Pancasila sebagai ideologi terbuka

a) Dimensi ideologi terbuka:


1. Dimensi realitas, bahwa nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi
bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat yang
tertanam dan berakar di dalam masyarakat.
2. Dimensi idealisme, bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut
mengandung idealisme bungan angan-angan, yang memberikan harapan
tentang masa depan yang lebih baik.
3. Dimensi fleksibilitas (pengembangan), bahwa ideologi tersebut
memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang
pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya.

b) Gagasan pancasila sebagai ideologi terbuka :


UUD 1945 pada hakikatnya mengandung unsur keterbukaan; karena
dasar UUD 1945 adalah Pancasila, maka Pancasila yang merupakan
ideologi nasional bagi bangsa Indonesia bersifat terbuka juga.

c) Perwujudan Pancasila sebagai ideologi terbuka


Implementasi ideologi Pancasila bersifat fleksibel dan interaktif. Pancasila
ersifat fleksibel karena mengandung nilai-nilai berikut:
1) Nilai dasar, merupakan nilai yang relatif tetap yang terdapat di dalam
Pebukaan UUD 1945
2) Nilai instrumental, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai
dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk
UUD 1945, TAP MPR, Peraturan Perundang-Undangan lainnya.
3) Nilai praksis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan
dalam kehidupan nyata sehari-hari.

d) Batas keterbukaan ideologi Pancasila


Batas jenis pertama:
Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai instrumental,
sedangkan nilai dasar atau intrinsiknya mutlak dilarang.
Batas jenis kedua:
 Penyesuaian nilai instrumental pada tuntutan kemajuan zaman harus
dijaga agar daya kerja nilai instrumental tetap memadai untuk
mewujudkan nilai intrinsik yang bersangkutan.
 Nilai instrumental pengganti tidak boleh bertentangan dengan linea
recta nilai instrumental yang diganti.
PERTANYAAN
1. Kenapa pancasila dijadikan ideologi negara ?

Jawab : Karena cita-cita kemerdekaan bersumber dan dijiwai kesadaran filsafat


hidup Pancasila. Dipengaruhi oleh faktor sejarah Indonesia dan suku bangsa di
Indonesia yang memiliki banyak keberagaman karena itulah pancasila dijadikan
dasar negara NKRI sebagaimana yang telah terumus dalam Pembukaan UUD
Proklamasi yang disahkan 18 Agustus 1945. Dan Pancasila ini bersifat imperatif
dimana seluruh warga negara wajib untuk senantiasa menegakkan dasar negara
(Pancasila) yang menjadi asas kerohanian negara dan landasan NKRI.

2. Apa hukuman bagi orang yang melanggar Pancasila ? Lalu bagaimanakah


hubungan mengenai penghinaan Pancasila oleh Zaskia Gotik dengan
diangkatnya dia menjadi Duta Pancasila ?
Jawab :
 Pancasila bukan lambang negara, melainkan dasar negara. Tidak ada ketentuan
yang dapat mempidana penghinaan terhadap dasar negara. Jadi mempidana
penghina Pancasila itu adalah salah.
 Kasus Zaskia Gotik yang dijadikan Duta Pancasila itu untuk memberikan
himbauan secara mendidik kepada pelakunya. Dengan diangkatnya Zaskia
menjadi Duta Pancasila juga dapat mengajarkan dirinya tentang seluk beluk
Pancasila dan juga dapat menjadi contoh yang baik untuk pekerja seni lainnya
maupun masyarakat.

3. Mengapa ideologi yang dimiliki oleh setiap negara itu unik dan berbeda-beda ?
Jawab : Ideologi adalah pandangan hidup suatu bangsa,tentu memiliki sifat yang
unik dan khas dari masing-masing negara sebab warga setiap negara tidak
memiliki pandangan hidup yang sama. Hal tersebut terutama dipengaruhi oleh
faktor sejarah suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai