Anda di halaman 1dari 12

STATISTIKA NONPARAMETRIK

“Uji Run satu sampel”

Disusun oleh :

1. Violita Adityaningtyas / 16305144008


2. Nada Lathifa / 16305141021
4. Ardeti Rayani / 16305141020

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

PRODI MATEMATIKA

TAHUN AJARAN 2019


A. Pendahuluan

Jika seseorang pembuat eksperimen ingin sampai pada kesimpulan tertentu


mengenai suatu populasi dengan menggunakan informasi yang terkandung dalam sampel
yang diambil dari populasi itu,maka sampelnya harus sampel random. Dalam tahun-tahun ini
belakangan ini telah dikembangkan beberapa teknik yang memungkinkan kita menguji
hipotesis bahwa suatu sampel adalah sampel random. Teknik-teknik ini didasarkan atas
urutan di mana skor-skor atau observasi-observasi itu satu per satu diperoleh.
` Teknik yang akan disajikan di sini berdasarkan pada banyak run yang ditampilkan
oleh suatu sampel. Untuk mengilustrasikan uji run ,misalkan bahwa 12 orang telah ditanyai
apakah ia menggunakan produk tertentu. Seandainya 12 orang itu ternyata berjenis kelamin
sama ,kita mungkin akan sangat meragukan keacakannya. Lambangkan laki-laki dan
perempuan masing-masing dengan L dan P, dan tuliskan ke-12 orang itu menurut jenis
kelamin sesuai dengan urutan wawancaranya. Suatu barisan hasil percobaan ini mungkin
adalah :

LL PPP L PP LLLL

Yang telah kita golongkan menjadi beberapa barisan bagian menurut lambang yang sama.
Barisan-barisan itulah disebut run / runtutan.
Sehinga diperoleh kesimpulan bahwa definisi run/ runtutan adalah suatu barisan
bagian yang terdiri atas satu atau lebih lambang yang sama yang menyatakan sifat tertentu
data tersebut.
B. Isi
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Pak Lurah mendengar bahwa beberapa pemuda Desa Suka Maju suka merokok. Untuk
kepentingan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak 10 pemuda di Desa Suka
Maju. Data yang dikumpulkan sebagai berikut:
Nama Pemuda Sikap
Rizal Tidak suka
Joni Suka
Riski Tidak suka
Sendy Suka
Ilham Suka
Ahmad Tidak suka
Faris Suka
Candra Suka
Haris Suka
Varo Tidak suka

Penyelesaian Manual
1. 𝐻0 : (pemuda di Desa Suka Maju yang suka merokok bersifat acak)
𝐻1 : (pemuda di Desa Suka Maju yang suka merokok tidak bersifat acak)
2. Taraf signifikansi: α = 0,05
3. Statistik uji:Lihat tabel 𝐹1 dan tabel 𝐹2
4. Kriteria keputusan: Tolak 𝐻0 jika 𝑟 ≤ 𝐹1 atau 𝑟 ≥ 𝐹2
5. Perhitungan:
𝑛1 = 4 (tidak suka)
𝑛2 = 6 (suka)
𝐹1 = 2
𝐹2 = 9
r = banyaknya runtun = 7
6. Kesimpulan:
karena diperoleh r=7 dan menyebabkan 𝐹1 ≤ 𝑟 ≤ 𝐹2 maka 𝐻0 diterima, sehingga
pemuda di Desa Suka Maju yang suka merokok bersifat acak

Penyelesaian Menggunakan SPSS


1. Definisi variabel sebagai berikut, pada kolom Values Baris ke-2 di berikan keterangan
seperti pada gambar dibawah ini:
2. Input data sesuai dengan data yang diperoleh, pada bagian sikap input “0” jika tidak
suka dan “1” jika suka

3. Klik Analyze...→ Non Parametric Test...→ Runs


4. Masukkan variabel Sikap ke dalam kotak Test Variable List
5. Cut Point karena data berjenis nominal (tidak suka=0, suka=1): biarkan kotak aktif
pada Median
6. Abaikan pilihan yang lain → OK
7. Output yang dihasilkan:
Keterangan Analisis:
 Test Value =1menunjukkan nilai median group dan merupakan nilai yang
digunakan sebagai cut point, yaitu sebesar 1
 Cases < Test Value = 4 menunjukkan banyaknya pemuda yang menjawab 0 atau
tidak suka sebanyak 4
 Cases ≥ Test Value = 6 menunjukkan banyaknya pemuda yang menjawab 1 atau
suka sebanyak 6
 Total Cases = 10 menunjukkan banyaknya pemuda yang dijadikan sampel, yaitu
10
 Number of Runs = 7 menunjukkan banyaknya runs sebanyak 7
 Z = 0,492 menunjukkan nilai Z yaitu sebesar 0,492
 Asymp. Sig (2-tailed) = 0,623 menunjukkan besarnya probabilitas signifikansi
sebesar 0,623

Kesimpulan:
Ho ditolak jika Sig ≤ α .
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh Asymp Sig = 0,623 > α = 0,05 maka Ho
diterima, sehingga pemuda di Desa Suka Maju yang suka merokok bersifat acak.
2. Seorang peneliti ingin meyakinkan apakah urutan pria-wanita dalam barisan loket
penjualan tiket suatu gedung bioskop adalah susunan random. Data yang dikumpulkan
sebagai berikut:
No Nama Jenis Kelamin No Nama Jenis Kelamin
1 Raka Pria 26 Indra Pria
2 Sisil Wanita 27 Salma Wanita
3 Joni Pria 28 Anisa Wanita
4 Fia Wanita 29 Putri Wanita
5 Dika Pria 30 Ahmad Pria
6 Ryan Pria 31 Nindy Wanita
7 Akdis Pria 32 Rizky Pria
8 Lala Wanita 33 Alifa Wanita
9 Fafa Wanita 34 Cahyo Pria
10 Fikry Pria 35 Cinta Wanita
11 Sinta Wanita 36 Devan Pria
12 Ali Pria 37 Dylan Pria
13 Ayunda Wanita 38 Luna Wanita
14 Pratama Pria 39 Elvano Pria
15 Lita Wanita 40 Ferrel Pria
16 Kenan Pria 41 Maudy Wanita
17 Fauzan Pria 42 Gilang Pria
18 Fajri Pria 43 Kenzie Pria
19 Mirza Pria 44 Revan Pria
20 Vita Wanita 45 Randi Pria
21 Matteo Pria 46 Rahma Wanita
22 Dian Wanita 47 Yudha Pria
23 Prambudi Pria 48 Silvia Wanita
24 Erni Wanita 49 Yudhis Pria
25 Pradipta Pria 50 Raihan Pria

Penyelesaian Manual
1. 𝐻0 : (urutan dalam barisan loket suatu gedung bioskop adalah susunan random)
𝐻1 : (urutan dalam barisan loket suatu gedung bioskop adalah bukan susunan random)

2. Taraf signifikansi: α = 0,05


𝑟−𝜇𝑟
3. Statistik uji: 𝑧=
𝜎𝑟
Dengan: r = jumlah runtun
2𝑛1 𝑛2
𝜇𝑟 = +1
𝑛1 + 𝑛2
2𝑛1 𝑛2 (2𝑛1 𝑛2 − 𝑛1 − 𝑛2 )
𝜎𝑟 = √
(𝑛1 +𝑛2 )2 (𝑛1 +𝑛2 − 1)
4. Kriteria keputusan: Tolak 𝐻0 jika |𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 | ≥ 𝑧𝛼⁄2
5. Perhitungan:
r = 30
𝑛1 = wanita = 20
𝑛2 = pria = 30

𝑟−𝜇𝑟
𝑧= 𝜎𝑟
2𝑛1 𝑛2
𝑟−( +1)
𝑛1 +𝑛2
= 2𝑛1 𝑛2 (2𝑛1 𝑛2 −𝑛1 −𝑛2 )

(𝑛1 +𝑛2 )2 (𝑛1 +𝑛2 −1)
2(20)(30)
35−((20)+(30)+1)
=
2(20)(30)((2(20)(30))−20−30)

(20+30)2 (20+30−1)

35−(3)
= (1200)(1150)

(50)2 (49)
35−(3)
=
1380000

122500
32
=
3,356382893
= 9,534073144
6. Kesimpulan:
karena diperoleh |𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 | = 9,534 ≥ 𝑧𝛼⁄2 = 1,96 maka Ho ditolak, sehingga urutan pria-
wanita dalam barisan loket penjualan tiket suatu gedung bioskop bukan susunan random.

Penyelesaian Menggunakan SPSS


1. Definisi variabel sebagai berikut, pada kolom Values Baris ke-2 di berikan keterangan
seperti pada gambar dibawah ini:
2. Input data sesuai dengan data yang diperoleh, pada bagian sikap input “0” jika wanita
dan “1” jika pria

3. Klik Analyze...→ Non Parametric Test...→ Runs


4. Masukkan variabel Sikap ke dalam kotak Test Variable List
5. Cut Point karena data berjenis nominal (tidak suka=0, suka=1): biarkan kotak aktif
pada Median
6. Abaikan pilihan yang lain → OK
7. Output yang dihasilkan:

Keterangan Analisis:
 Number of Runs = 35 menunjukkan banyaknya runs sebanyak 35
 Z = 2,979 menunjukkan nilai Z yaitu sebesar 2,979
 Asymp. Sig (2-tailed) = 0,003 menunjukkan besarnya probabilitas
signifikansi sebesar 0,003

Kesimpulan:
Ho ditolak jika |𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 | ≥ 𝑧𝛼⁄2
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh Z = 2,979 ≥ 𝑧𝛼⁄2 = 1,96 maka Ho ditolak,
sehingga urutan pria-wanita dalam barisan loket penjualan tiket suatu gedung bioskop
bukan susunan random
RANGKUMAN RUMUS

a. Untuk sample kecil ( n1 dan n2 ≤ 20 )

Hipotesis StatistikUji KriteriaKeputusan


H0 :Urutan tambah dan Lihat Table FI untuk mencari
kurang terjadi dalam urutan batas terkecil r
random.
Lihat Table FII untuk mencari
H1 :Urutan tambah dan batas terbesar r. H0 ditolak jika r ≤ FI atau r ≥
kurang menyimpang dalam Ket :
FII
kerandoman. r : jumlah urutan
n1 : banyak elemen suatu
jenis
n2 : banyak elemen jenis lain

b. Untuk sample besar ( n1 dan n2 ≥ 20 )

Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan


H0 : tambah dan kurang 𝑟 − 𝜇𝑟
terjadi dalam urutan 𝑧=
random. 𝜎𝑟

H1 :Urutan tambah dan Dimana : H0 ditolak


kurang menyimpang 2𝑛1 𝑛2 jika|𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 | ≥ 𝑧𝛼⁄2
𝜇𝑟 = +1
dalam kerandoman. 𝑛1 + 𝑛2

2𝑛1 𝑛2 (2𝑛1 𝑛2 − 𝑛1 − 𝑛2 )
𝜎𝑟 = √
(𝑛1 +𝑛2 )2 (𝑛1 +𝑛2 − 1)

Ket :
r : jumlah urutan
n1 : banyak elemen suatu jenis
n2 : banyak elemen jenis lain
C. Penutup

Demikianlah materi tentang uji run satu sample yang dapat kami sampaikan
melalui makalah yang kami buat ini. Kami mohon maaf apabila banyak kekurangan
terkait dengan pembahasan materi uji run satu sample ini. Hal ini didasari karena
keterbatasan rujukan atau sumber yang kita peroleh. Maka dari itu, saran dan kritik
dari pembaca sangat kami harapkan sebagai bahan untuk perbaikan kedepanya.

D. Daftar Pustaka
Siegel, Sidney.1997.Statistik Nonparametrik.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Walpole,Ronald E.1992.Pengantar Statistika.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai