Anda di halaman 1dari 2

Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh merupakan salah satu

bagian dari fisiologi homeostatis tubuh. Cairan dan elektrolit merupakan bagian
dalam tubuh yang berperan dalam memelihara fungsi dari organ tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai
cairan tubuh, terjadi distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke
seluruh bagian tubuh. Apabila terjadi gangguan keseimbangan pada salah satunya,
maka akan memberikan pengaruh pada yang lainnya.1
Gangguan keseimbangan elektrolit merupakan suatu keadaan dimana kadar
elektrolit di dalam darah dalam rentang nilai yang tidak normal. Implikasi dari
ketidakseimbangan elektrolit berpengaruh terhadap keseimbangan cairan dan fungsi
organ tubuh lainnya. Salah satu gangguan keseimbangan elektrolit adalah
hipokalemia.2
Hipokalemia merupakan salah satu gangguan keseimbangan elektrolit yang
sering ditemukan dalam praktek klinis. Hipokalemia adalah suatu keadaan kadar
kalium serum kurang dari 3,5 mEq/L pada anak. Kalium adalah kation intraseluler
yang diperlukan untuk mempertahankan perbedaan muatan normal antara lingkungan
intaseluler dan ekstraselular. Homeostasis kalium merupakan bagian integral dari
fungsi sel normal dan diatur secara ketat oleh pertukaran ion spesifik. Hipokalemia
ditemukan dalam skrining pemeriksaan elektrolit rutin dan temuan bersifat
asimptomatik atau dapat ditemukan gejala mulai dari kelemahan ringan hingga
kematian secara mendadak.3
Menurut salah satu penelitian, terdapat 667 anak yang dirawat di salah satu
rumah sakit yaitu pediatric intensive care unit (PICU) di United States, 40% pasien
memiliki kadar kalium serum < 3,5 mEq/L. Pada hipokalemia berat (<2,5 mEq/L)
sebanyak 4%, hipokalemia sedang (2,5-3 mEq/L) sebanyak 12%, dan hipokalemia
ringan (3-<3,5 mEq/L) sebanyak 24 %. Di negara berkembang, hipokalemia berat
sering ditemukan pada anak dengan diare dan malnutrisi akut yang parah, sehingga
dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.4

1
Angka morbiditas jangka pendek dapat meningkat pada pasien-pasien yang
terdapat masalah pada hipomotilitas gastrointestinal track atau ileus, disritmia, QT
prolongation, depresi degmen ST, dan kelemahan yang ditemukan pada otot. Namun,
pada dasarnya angka morbiditas dan mortalitas hipokalemia pada anak berkaitan
dengan pengobatan dengan suplementasi kalium.4

Anda mungkin juga menyukai