Anda di halaman 1dari 3

Selain pengukuran sensor mengunakan ohm meter maka

teknik pengukuran yaitu mengunakan alat scaner, dalam


penggunaan scaner berfungsi untuk mengetahui kerusakan
yang terjadi pada sensor dan bisa digunakan untuk membaca
currendata yang tersimpan di ecu dengan mengetahui
tegangan yang di keluarkan dari setiap sensor, sedangkan
untuk pemeriksaan aktuator harus tetap menggunakan alat
ukur omh meter. Cara lainya dapat menggunakan cara manual
dengan membaca kedipan lampu check engine/MIL pada
dashboard pada waktu Diagnostic Link Code (DLC) atau
konektor di jumper saat mesin mati sehingga kode kerusakan
bisa dicocokan dengan buku manual untuk mempermudah
mengetahui kerusakannya
Menurut saya bagian dari engine management sistem pada sepeda motor yang perlu dilakukan
perawatan yaitu:

1. Konektor ecm dan Sensor-sensor yaitu hubungan salin konektor harus kencang tidak boleh
ada yang longgar
2. Sensor EOT, untuK sensor EOT yang diperiksa yaitu tegangan input dan rangkain sensor EOT
3. Sensor TP, untuk sensor TP yang diperiksa adalah tegangan input, rangkaian sensor, unit
sensor dan rangkaian out put sensor
4. Injektor, yang diperksa yaitu tegangan input, tahanan injektor, dan rangkaian saluran sinyal
injektor.
5. SENSOR CKP, yang dipeiksa yaitu unit ckp, hubung singkat saluran sensor dan rangkaian
terbuka saluran sensor ckp
6. O2 SENSOR yang diperiksa adalah unit sensr O2, hubung singkat dan kontinuitas rangkaian
sensor dengan massa

Menurut saya faktor/pertimbangan dalam penentuan pasangan silinder yaitu : pertimbangan FO


dimana distribusi arus triger dari ecu harus sesuai dengan fo mesin, hal ini bertujuan agar
pengaturan dari ecu lebih mudah maka koil ditriger secara bergantian.kemudian pertimbangan yang
lain adalah waktu pengapian dapat dikontrol dengan jeda yang lebih besar karena tidak ada lagi
rotor dan distributor yang bisa menyebabkan misfiring

waktu pengapian dapat di kontrol dengan jeda yang lebih


besar karena tidak ada lagi rotor pada distributor yang bisa
menyebabkan salah pengapian ke silinder lain

pertimbangan FO

didtribusi arus trigger dari ECu harus sesuai dengan FO


pada mesin. agar pengaturan dari ECU lebih mudah maka koil
ditriger secara bergantian. koil yang ditriger oleh ECU harus
mendistribusikan arus dengan benar, maka pasangan antar
koil dengan silinder harus pasti.
menurut saya peluang terjadinya masuk angin pada mesin diesel
common rail bisa terjadi dan sangat kecil terjadi. Masuk angin
dapat terjadi karena bisa disebabkan oleh kehabisan bahan
bakar atau terjadi kebocoran pada sisitem bahan bakarnya.
Sehingga masih mmembutuhkan proses bleeding untuk
mengeluarkan udara masuk.
Pada mesin common rail proses bleeding hanya dilakukan lewat
kunci kontak. Komponen yang
melakukan bleeding adalah electric fuel pump yang terletak di
tangki BBM. Putar kontak ke posisi ON dan indikator di dasbor
menyala, saat indikator mati putar kunci kontak ke posisi OFF.
Lakukan langkah ini minimal hingga 7 kali (perlakuan ini
dilakukan mengingat panjangnya saluran bahan bakar) setelah
itu hidupkan mesin, karena proses bleeding telah selesai.
Sebaiknya setelah mesin menyala, langsung gunakan hingga
beberapa jam, agar udara yang terperangkap di dalam sistem
bahan bakar keluar

Anda mungkin juga menyukai