“S”
No.RM : 19017375
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas klien
Nama : Tn “S”
Tgl. Lahir : 16 April 2000
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku bangsa : Bali Indonesia
Alamat : Denpasar, Bali
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny “K”
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Bali, Indonesia
Alamat : Denpasar, Bali
Hubungan dengan klien : Ibu
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
- Keluhan utama MRS
Nyeri pada kaki bagian tungkai bawahakibat luka bakar
S : 4 (0-10)
3. Kebutuhn Bio-Psiko-sosial-spiritual
a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien makan tiga kali sehari dengan porsi
dewasa dan habis.
Saat sakit : pasien mengatakan pasien makan makanan yang diberikan
rumah sakit namun hanya lauknya saja ditambah dengan nasi
bungkus yang di beli keluarga. (infus : 500cc /6 jam), (minum
: 1000cc/ 6 jam). Total : 1500cc
b. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan pasien BAB 2x/hari dan BAK lancar
kurang lebih 6x/hari
Saat sakit : pasien tidak terpasang kateter, dan pengeluaran urin kurang
lebih 400/ 6 jam
d. TTV
- TD : 120/ 90 mmHg
- N : 90 x/ menit
- S : 36,4 oC
- RR : 20 x/menit
e. Skala nyeri
S : 4 (0-10)
f. Body sistem
- Breathing
Jalan nafas pasien paten, tidak ada sumbatan tidak ada suara nafas
tambahan , suara nafas vesikuler pola nafas teratur frekuensi 20x/menit.
Tidak sesak nafas tidak tampak cuping hidung tidak ada tampak otot bantu
nafas tidak ada batuk dan sputum.
- Blood
Pasien tidak pucat , akral hangat , turgor kulit baik ( <2 detik) , CRT < 2
detik tidak ada pendarahan , Nadi 90x/mnt
- Brain
Kesadaran komposmentis GCS ( E= 4, V = 5, M = 6) pupil isokor
(3mm/3mm) reflek cahaya ada
- Bladder
Tidak terpasang kateter.
- Bowel
Tetap konsumsi makanan dan air putih
- Bone
Terdapat luka bakar grade II A B presentase 9 % (R. Extremitas inferior
3%. Ec Sclad)
Umur : 19 tahun
6. Terapi obat
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn “S”
Umur : 19 tahun
Ruang : Burn Unit Burn 3
1. Analisa Data
Symtom Etilogi Problem
DS : - pasien Tersiram minyak panas Nyeri akut
mengatakan (scalds)
merasakan perih di
sekitar area luka Luka Bakar
bakar
DO : - pasien tampak Kerusakan kulit
meringis kesakitan
P : nyeri akibat luka Saraf terbuka
bakar
Q : nyeri terasa perih Nyeri akut
R : kedua kaki bagian
tungkai bawah
S : 4 (0-10)
T : timbul saat pasien
bergerak
2. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan saraf yang terbuka,kesembuhan luka dan
penanganan luka bakar ditandai dengan pasien mengatakan pasien merasakan
perih setelah terkena minyak panas, pasien tampak meringis kesakitan, P : nyeri
akibat luka bakar, Q : nyeri terasa perih, R : kedua kaki bagian tungkai bawah S
: 4 (0-10), T : timbul saat pasien bergerak
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka bakar terbuka ditandai
dengan pasien mengatakan tubuh yang terkena minyak panas dan mengalami
luka bakar pada bagian kedua kaki bagian tungkai bawah. Luka bakar grade II A
B presentase 9% (Tungkai bawah kiri depan belakang A 2% B 1% dan kanan
depan belakang A 4% B 2%) terdapat bulla pada kedua kaki bagian tungkai
bawah. Tanda-tanda vital : TD : 140/ 90 mmHg, N : 90 x/ menit, S : 36,5 oC ,
RR : 20 x/menit.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. “S”
Umur : 19 tahun
Ruangan : Burn Unit Burn 3
1. Prioritas masalah
a. Nyeri akut
b. Kerusakan integritas kulit
2. Intervensi Keperawatan
N Diagno Tujuan Intervensi Rasional
o sa
1 Nyeri NOC : 1. Lakukan 1. Identifikasi
akut Pain Level, pengkajian nyeri karakteristik
pain control, secara nyeri dan
comfort level komprehensif faktor yang
Setelah dilakukan termasuk lokasi, berhubungan
tindaan keperawatan karakteristik, dengan
3x24 jam diharapkan durasi, frekuensi, merupakan hal
pasien mampu kualitas dan yang penting
mengontrol nyeri faktor presipitasi. untuk
dengan kreteria hasil : menentukan
1. Mampu intervensi apa
mengontrol nyeri yang akan di
(tahu penyebab berikan
nyeri, mampu 2. Observasi reaksi 2. Untuk
menggunakan nonverbal dari mengetahi
tehnik ketidaknyamanan reaksi pasien
nonfarmakologi atau nyeri. ketika timbul
untuk mengurangi rasa tidak
nyeri, mencari nyaman atau
bantuan). 3. Bantu pasien dan nyeri
2. Melaporkan bahwa keluarga untuk 3. Untuk
nyeri berkurang mencari dan membantu
dengan menemukan pasien apabila
menggunakan dukungan. rasa nyeri
manajemen nyeri. timbul dengan
3. Mampu mengenali dukungan
nyeri (skala, 4. Kontrol keluarga
intensitas, lingkungan yang 4. Untuk
frekuensi dan tanda dapat memberikan
nyeri). mempengaruhi kenyamanan
4. Menyatakan rasa nyeri seperti suhu
nyaman setelah ruangan,
nyeri berkurang. pencahayaan dan
5. Tanda vital dalam kebisingan.
rentang normal. 5. Kurangi faktor
6. Tidak mengalami presipitasi nyeri. 5. Untuk
gangguan tidur mengurangi
6. Ajarkan tentang nyeri
teknik non 6. Untuk
farmakologi: mengurangi
napas dala, nyeri dan
relaksasi, mengalihkan
distraksi, kompres perhatian dari
hangat/ dingin. rasa nyeri
7. Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri: ……... 7. Untuk
8. Berikan informasi mengurangi
tentang nyeri nyeri
seperti penyebab
nyeri, berapa
lama nyeri akan 8. Agar keluarga
berkurang dan pasien
antisipasi mengetahui
ketidaknyamanan penyebab
dari prosedur. nyeri
9. Monitor vital sign
sebelum dan
sesudah
pemberian
9. Untuk
analgesik pertama
mengetahui
kali
hasil vital sign
pasien
6. Monitor
aktivitas dan
6. Untuk
mobilisasi
mengetahui
pasien.
perkembangan
aktivitas dan
mobilisasi
pasien
7. Memandikan
pasien 7. Untuk
dengan sabun memberikan
dan air kenyamanan
hangat. dan kebersihan
pasien
8. Kaji
8. Untuk
lingkungan
mencegah
dan peralatan
yang terjadinya
menyebabka dekubitus
n tekanan.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
3 22 april I Mengajarkan S :-
2019 relaksasi nafas O: pasien mengerti
dalam dan mampu
melakukan relaksasi
nafas dalam secara
mandiri.
4 22 april I,II Mengobservasi vital S :-
2019 sign tiap 3 jam O: Pasien tampak
sekali tenang
TTV
S : 39,1
N : 130
RR : 24x/menit
SPO2 : 99%
5 22 april I Berkolaborasi S :-
2019 dengan dokter O:Pasien tampak
pemberian terapi tenang dan tertidur
farmakologi
analgetik obat
parasetamol 10 cc
(IV)
6 22 april II Membersihkan S :-
2019 daerah kulit dengan O: Pasien tampak
washlap. meringis
7 22 april I,II Mengobservasi vital S :-
2019 sign tiap 3 jam O: Pasien tampak
sekali tenang
TTV
TD : 120/90mmHg
S : 36,6OC
N : 100x/mnt
RR : 20x/mnt
SPO2 : 98%
8 22 april I,II Merawat luka S :-
2019 O: warna luka di
bagian tangan dan
paha adalah merah
muda sedangkan di
bagian bokong
berwarna merah
pucat bercampur
putih.
9 22 april I Melakukan teknik S :-
2019 distraksi dengan O:Pasien terhibur
mengajak pasien dan terlihat nyeri
bercanda sesekali
10 22 april I Memberikan obat S :-
2019 parasetamol 10 cc O: Pasien tampak
(IV) tenang
11 22 april I,II Memeberika posisi S :-
2019 senyaman pasien O : pasien tampak
nyaman
12 22 april II Mengelap pasien S :-
2019 O:Pasien tampak
meringis saat dilap
13 22 april I,II,III Mengobservasi TTV S :-
2019 O: Pasien tampak
tenang
TTV
TD : 130/90mmHg
S : 37,5 OC
N : 80x/mnt
RR :20x/mnt
SPO2 :98 %
14 22 april I Berkolaborasi S :-
2019 dengan dokter O: demam pasien
(12.00) pemberian terapi mulai turun
obat analgetik S : 36O C
paracetamol
10ccrute intravena
15 22 april I,II Mengobservasi vital S :-
2019 sign tiap 3 jam O:Pasien tampak
(15.00) sekali tenang dan tidak
rewel
TTV
TD : 120/90mmHg
S : 36OC
N : 75x/mnt
RR : 20x/mnt
SPO2 : 98%
16 22 april I Memberikan S :pasien
2019 lingkungan yang mengatakan merasa
(15.15) nyaman lebih nyaman
O: Pasien tertidur di
tempat tidur yang
sudah di rapikan
17 22 april I Melakukan teknik S :-
2019 distraksi dengan O:Pasien terhibur
(15.27) mengajak pasien dan terlihat tidak
bercanda merasakan nyeri
18 22 april II Membersihkan S :-
2019 daerah kulit dengan O: Pasien tampak
(16.00) washlap dan tenang, kulit tampak
mengoleskan baby bersih
oil pada daerah yang
tidak terluka
19 23 april I,II Mengobservasi vital S :-
2019 sign tiap 3 jam O: Pasien tampak
(16.40) sekali tenang
TTV
S :37 OC
N : 80x/mnt
RR :20 x/mnt
SPO2 :99 %
20 23 april I Melakukan tepukan S :-
2019 lembut pada daerah O:Pasien tampak
(17.00) luka bakar yang tenang dan
terasa gatal/nyeri terkadang sewaktu-
watku meringis
kesakitan
21 23 april I Memberikan obat S :-
2019 parasetamol 10 cc O:Pasien tampak
(18.00) (IV) tenang
E. EVALUASI