a. Hipotesa komparatif
a. Jika terdapat kata “hubungan” atau “perbandingan”
b. Masalah Skala kategorik : kategorik - kategorik
c. Masalah Skala numerik : kategorik - numerik
b. Hipotesa korelatif
a. Jika terdapat kata “korelasi”
b. Masalah skala kategorik : salah satu variabel yang dicari
adalah variabel kategorik
c. Masalah skala numerik : numerik - numerik
a. Representativitas sampel
Representativitas dipengaruhi oleh tehnik sampling dan atau ukuran besar
sampel. Makin tinggi tingkat represntativitas sampel makin tinggi
kekuatan ujinya. Tehnik sampling secara metodologi sudah ”baku”, maka
representativitas sampel banyak dipengaruhi oleh besarnya sampel. Semakin
besar sampel semakin besar kekuatann ujinya.
8. Hal apa saja yg perlu diperhatikan sebelum menentukan atau memilih uji statistik ( syarat2
masing2 uji parametrik dan non parametrik )
Jika data dengan skala numerik tidak memenuhi syarat untuk uji parametrik
(misalnya sebaran data tidak normal), maka dilakukan uji non-parametrik yang
merupakan alternatif dari uji parametriknya.
Alternatif uji t berpasangan adalah Uji Wilcoxon
Alternatif Uji t tidak berpasangan adalah Uji Mann-Whitney
Alternatif uji anova berpasangan adalah Uji Friedman
Alternatif uji anova tidak berpasangan adalah Uji Kruskal-Wallis
Jika skala pengukuran variabel adalah kategorial (Ordinal dan Nominal), maka
dapat diuji dengan uji non-parametrik.
(Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan, Dr. M. Sopiyudin Dahlan, 2001,
Jakarta : PT Arkans)
Komperatif /asosiatif