OLEH :
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TB DIRUANG RAWAT INAP III B
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
( ) ( )
Waktu : 35 menit
pertemuan
Tempat : IRNA 3B
Sasaran : Keluarga pasien yang di rawat di IRNA 3B
I. Tujuan
1. Umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1x
35 menit peserta mampu memahami mengenal dan
pencegahan TBC.
2.Khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1
x 35 menit peserta diharapkan dapat menjelaskan :
1. Pengertian TBC
2. Etiologi TBC
3. Tanda dan gejala TBC
4. Mengapa TBC perlu diberantas
5. Pencegahan penyakit TBC
III. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
IV. Media
1. Leafleat
2. LCD
V. Setting Tempat
Penyaji Moderator/MC
Peserta Pasilitator
pasilitator
Pasilitator Pasilitator
VI. Pengorganisasian
3. Evaluasi Hasil
- Peserta dapat menjawab 3 dari 5 pertanyaan yang
diberikan
- Peserta dapat menyebutkan 3 tanda gejala TBC
- Peserta dapat menyebutkan cara pencegah TBC
Lampiran Materi
TUBERKULOSIS
A. Pengertian
Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan berpotensi
untuk menyebabkan kematian yang disebabkan oleh bakteri
yang terbang di udara yaitu Mycobacterium tuberculosis
kuman batang tahan asam ini dapat merupakan organisme
pathogen maupun saprofit (Sylvia A.Price & Wilson, 2006).
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan
Mycobacterium tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh
dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah
paru-paru (Nurarif, 2013)
B. Etiologi
Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri micobakterium
tuberkulosis. Ada dua macam micobakterium tuberculosis
yaitu tipe human dan tipe bovin.
a. Basil tipe bovin berada dalam susu sapi yang menderita
mastitis tuberkolosis usus.
b. Basil tipe human berada di bercak ludah (Droplet) di
udara yang berasal dari penderita TBC terbuka dan orang
yang rentan terinfeksi TBC ini bila menghirup bercak ini
(Wim de Jong et al, 2005, dalam Nurarif, 2013).
E. Pengobatan Penderita
Ada dua cara pemberian pengobatan penderita TBC.
a. Pengobatan jangka panjang selama satu tahun
b. Pengobatan jangka pendek selama 6-9 bulan.
Dengan cara teratur yaitu :
a. Untuk jangka panjang : 4 minggu pertama disuntik tiap
hari, kemudian 48 minggu berikutnya 2x seminggu ke
Puskesmas.
b. Jangka pendek : 4 minggu pertama makan obat tiap hari,
kemudian 22 minggu berikutnya makan obat 2x seminggu
(Depkes, 2002).
F. Upaya Pencegahan TBC Paru
a. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan suntikan BCG
(imunisasi) kepada bayi umur antara 3 s/d 14 bulan
Langkah-langkah dalam rangka memberikan kegiatan
imunisasi.
1) Menganjurkan orang tua bayi agar mau membawa bayinya
untuk divaksinasi, serta membantu mengumpulkan bayi-
bayi pada hari yang telah ditetapkan di Puskesmas atau
ditempat lain.
2) Menyampaikan daftar bayi-bayi tersebut ke Puskesmas
dan meminta petugas imunisasi. Untuk datang melakukan
vaksinasi di desa.
b. Peningkatan gizi keluarga
Makan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh,
sehingga tubuh kita tidak mudah terkena penyakit.
Langkah-langkah dalam peningkatan gizi ini yaitu dengan
anjuran :
1) Memanfaatkan perkarangan (berternak, kolam ikan,
bercocok tanam).
2) Memakan hasil pemanfaatan perkarangan.
3) Menyediakan makanan yang bergizi untuk dimakan oleh
keluarga.
Catatan :
1) Ludah (air liur) dari mulut bukan contoh yang baik.
2) Penderita dianjurkan supaya membersihkan mulutnya
(kumur-kumur dan lain-lain) sesudah mengeluarkan dahak.
c. Peningkatan kesehatan lingkungan
Kuman TBC akan mati kalau terkena sinar matahari, sabun.
Langkah-langkah dalam peningkatan kesehatan lingkungan
yaitu dengan anjuran :
1) Membuat dan mengusahakan rumah sedemikian rupa
sehingga sinar matahari dan udara segar masuk dengan
leluasa ke dalam rumah dengan jalan membuka pintu dan
jendela terutama pada pagi hari.
2) Menghindari tidur dalam satu kamar dengan penderita
terutama bagi anak-anak, selam 4 minggu pertama
pengobatan.
3) Meludah di tempat khusus yang tertutup, seperti
kaleng yang diisi dengan air sabun.
4) Meningkatkan kebersihan perorangan yaitu:
5) Mencuci tangan dengan sabun sehabis melayani
penderita.
6) Menutup mulut waktu batuk atau bersin (Crofton, jhon.
2002).
DAFTAR PUSTAKA