muncul di wilayah pertambangan Katanga di Republik Demokratik Kongo. Salib ini digunakan dalam perdangan sebagai mata uang kuno di Afrika. Sebagian besar terbuat dari tembaga dan beratnya mencapai satu pon.
Spoiler for 2. Bulu/Kulit Tupai:
Secara historis, bulu-bulu hewan telah memainkan peran penting dalam barter dan perdagangan. Dalam era abad pertengahan, tupai dihargai karena bulu mereka, dan mereka menjadi bentuk mata uang yang diakui di Rusia dan Finlandia. Bahkan di Rusia pembunuhan tupai untuk mata uang mungkin tidak sengaja menyelamatkan sebagian besar penduduk dari wabah pes yang melanda eropa waktu itu. Pada saat itu, Rusia menggunakan bulu tupai sebagai uang kontan, dengan moncong dan cakarnya mewakili perubahan nilai. Bahkan saat ini di sebagian Finlandia bulu tupai masih diterima sebagai mata uang dan memiliki nilai pertukaran moneter. Jadi jika Anda mendengar seseorang mengucapkan kata-kata ” bulu tupai” di Finlandia, Anda tahu bahwa itu artiny Bulu tupai sudah lama digunakan sebagai alat tukar di seluruh Rusia pada Abad Peretngahan. Orang-orang Rusia dikenal tak menyia-nyiakan apapun, bahkan cakar dan moncong juga masih terdapat menempel di tupai yang telah dikuliti ini.
Pisau
Di wilayah China kuno, pisau perunggu
besar digunakan sebagai uang koin. Seorang pangeran China yang hidup 2.500 tahun yang lalu mengizinkan tentaranya untuk menggunakan pisau yang dikeluarkan tentara mereka untuk membayar barang saat mereka tak memiliki uang. Setelah itu penduduk setempat mulai menggunakan metode ini sesudahnya.
Lobi Snakes
Orang-orang Lobi yang tinggal di Ghana
kuno kebanyakan adalah petani yang menghabiskan waktunya untuk merawat ladang. Mereka menemukan banyak ular saat sedang bertani. Untuk melindungi diri, mereka menempa ular besi yang dikenal dengan sebutan Lobi Snakes. Huks logam melengkung ini kemudian menjadi mata uang mereka. Batu Rai
Batu Rai adalah bentuk mata uang terbesar
di seluruh dunia. Penduduk desa mempertaruhkan nyawa mereka saat menggunakannya. Ukurannya bisa mencapai 12 kaki dan beratnya bahkan 8 ton. Jika seseorang meninggal saat menyusun Batu Rai, nilainya akan semakin tinggi. Kissi Pennies
Di seluruh Afrika Barat, Kissi Pennies bisa
digunakan untuk membeli barang apapun. Potongan besi ini memiliki model bentuk T yang dipandai oleh warga setempat. Panjangnya ada yang lebih dari satu kaki dan kadang membuat anak laki-laki sulit membawanya Spoiler for 3. Garam:
Garam telah menjadi komoditas penting selama
ribuan tahun. Garam memainkan peran penting dalam pengembangan peradaban awal dan dirujuk di beberapa tradisi agama besar atau teks. Pada 2200 SM garam digunakan untuk salah satu cara pembayaran pajak yang tercatat paling awal, di masa kaisar Cina Yu the Great. Kemarahan atas pajak garam merupakan salah satu katalis untuk Revolusi Perancis, dan komoditas ini juga memainkan peran penting dalam Perang Saudara Amerika.
Selain itu, kembali di zaman Romawi Kuno,
tentara kadang-kadang dibayar dengan garam kemasan. Menariknya, kata Latin yang berkaitan dengan garam, “salarium”, memunculkan kata- kata bahasa Inggris “soldier” dan “salary” Bahkan di hari ini, beberapa suku nomaden Ethiopia menggunakan garam sebagai mata uang mereka. Spoiler for 8. Cangkang Siput Laut:
Cangkang Cowry adalah salah satu bentuk mata
uang kuno yang paling awal dikenal. Cangkang berasal dari siput laut yang dikenal sebagai cowry, dan cowry yang paling umum digunakan adalah jenis Monetaria moneta, yang dikenal sebagai uang cowry. Cangkang yang kecil, mudah dibawa, tahan lama dan sulit untuk ditiru – meskipun beberapa orang memang membuat cangkang cowry palsu menggunakan bahan-bahan seperti tanduk, tulang, timah, dan bahkan perak dan emas. Selain dari tujuan mata uang, cowries juga digunakan untuk membuat perhiasan dan ornamen yang menakjubkan. Cowry dimulai sebagai alat tukar di Cina pada awal abad ke-16 SM. Dan dari waktu ke waktu penggunaan mereka sebagai jenis mata uang menyebar ke daerah-daerah perdagangan utama di Afrika, Arab, sebagian Eropa dan sebagian besar Asia. Sebagai bukti betapa penting mereka dalam budaya Cina, gambar cangkang cowry muncul dalam karakter Cina terkait dengan perdagangan dan mata uang. Spoiler for 5. Manik- Manik:
Mata uang pertama di Amerika adalah manik-
manik – khususnya, wampum. Wampun adalah manik-manik tradisional buatan tangan yang terbuat dari cangkang putih whelks serta cangkang ungu dan putih quahog. Ketika pemukim Eropa datang ke Amerika Utara pada abad 16 dan awal abad ke-17 , mereka melihat bahwa wampum yang suci dan berharga bagi penduduk asli Amerika . Para kolonis menemukan bahwa mereka bisa mendapatkan pasokan yang sangat dibutuhkan dari masyarakat pribumi jika mereka memperdagangkan wampum. Dengan demikian, wampum menjadi mata uang resmi – meskipun penduduk pribumi tidak melihatnya sebagai uang. Dengan bantuan alat Eropa, wampum mulai banyak diproduksi secara massal di pabrik-pabrik. Akhirnya, tahun 1663, manik- manik ditarik peredarannya di koloni New England – meskipun mereka tetap resmi di New York sampai awal 1700-an, dan beberapa pabrik terus memproduksi wampum sampai awal abad ke-20. Penduduk asli Amerika menjadi enggan untuk mempertukarkan bulu dengan wampum, yang mungkin mengurangi nilai dari manik-manik itu. Pada akhirnya, para penjajah eropa ini mungkin telah belajar pelajaran ekonomi yang sangat berharga tentang penawaran dan permintaan.
Spoiler for 4. Biji Merica:
Di Yunani Kuno, kelangkaan merica membuat
mereka sangat berharga. Kemudian pada abad ke-5, Alaric (Visigoth) dan Attila the Hun, keduanya memerintahkan Roma untuk menyerahkan sejumlah besar lada hitam sebagai tebusan ketika mereka menyerang kota Roma.
Pada Abad Pertengahan, merica telah menjadi
bentuk mata uang. Selama abad ke-15, permintaan Eropa untuk lada sangat tinggi sehingga memainkan peran utama dalam penciptaan jalur laut ke wilayah rempah-rempah yang tumbuh di Timur Jauh. Merica saat itu dijuluki “emas hitam” karena begitu mahal sebelum abad ke-19 yang hanya orang-orang yang sangat kaya saja yang bisa membelinya. Dan hari ini lada hitam masih merupakan rempah- rempah yang paling banyak diperdagangkan di dunia.