Oleh:
Gilang Sukma Muhammad G99182004
Dannisa Nurmiya G99172056
Bagas Muhammad G99172081
Rahmadhani Bella K.P G9919049
Residen Pembimbing
Oleh:
Gilang Sukma Muhammad G99182004
Dannisa Nurmiya G99172056
Bagas Muhammad G99172081
Rahmadhani Bella K.P G9919049
I. ANAMNESIS
A. Identitas penderita
Nama : Ny. P
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat :Dusun Sidorejo RT:03 RW: 01, Jumapolo,
Karanganyar
No RM : 01452XXX
Suku : Jawa
Pekerjaan : Penjual jamu
Status : Menikah
Tanggal Masuk : 10 Maret 2019
Tanggal Periksa : 12 Maret 2019
B. Data dasar
Anamnesis dilakukan saat hari ke dua perawatan di Bangsal
Penyakit Dalam Flamboyan 8 Bed 2A RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.
Keluhan utama:
Pusing berputar sejak 2 minggu SMRS
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke IGD RSDM dengan keluhan pusing berputar
sejak 2 minggu SMRS. Pusing berputar dirasakan seperti ingin
pingsan dan semakin parah ketika pasien berdiri lama atau berpindah
posisi. Keluhan dirasakan terus menerus, semakin hari semakin
memberat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan
memberat dengan aktivitas dan sedikit berkurang dengan istirahat dan
makan. Pasien mengeluhkan badan terasa lemas dan mudah lelah yang
dirasakan diseluruh tubuh, lemas dirasakan terus-menerus sehingga
pasien hanya berbaring di atas tempat tidur dan malas beraktivitas,
keluhan lemas tidak membaik dengan makan dan sedikit berkurang
dengan istirahat. Kebas di anggota gerak disangkal, kelemahan satu
sisi tubuh disangkal dan kesulitan menelan disangkal.
Pasien juga mengeluh mual tetapi tidak sampai muntah sejak 1
bulan SMRS, mual timbul tanpa sebab yang jelas dan muncul tiba-
tiba. Mual semakin diperparah ketika pasien banyak pikiran dan telat
makan. Pasien belum mengobati keluhan mual tersebut, dan mual
membaik dengan sendirinya. Mual disertai dengan nyeri di ulu hati
sejak 5 bulan SMRS, nyeri ulu hati hilang timbul dan memberat 1
minggu SMRS. Nyeri ulu hati disarakan perih seperti tertusuk-tusuk
dan muncul tiba-tiba. Nyeri ulu hati membaik dengan makan dan
pemberian obat maag. Pasien tidak mengeluhkan adanya demam,
kesemutan, nyeri dada seperti tertekan beban berat, nyeri dada yang
menjalar, sesak napas, dan nyeri menelan. Gusi berdarah disangkal,
mimisan disangkal, bercak-bercak kemerahan pada kulit disangkala.
Diare lama dan batuk yang tidak sembuh-sembuh disangkal, sariawan
yang berulang disangkal. Sebelumnya pasien sempat cek ke
laboratorium klinik dan didapatkan hasil Hb dan trombosit yang
rendah.
Pasien mengeluhkan lehernya terdapat benjolan yang dirasakan
sejak sekitar 2 bulan SMRS. Benjolan ikut bergerak saat menelan, dan
tidak nyeri. Benjolan tidak bertambah besar sejak 2 bulan SMRS.
Nyeri menelan disangkal, sesak nafas disangkal, berdebar-debar
disangkal, keringat berlebih disangkal serta penurunan berat badan
yang signifikan disangkal. Pasien belum mengkonsumsi obat untuk
keluhan benjolan pada lehernya tersebut.
Pasien didiagnosis menderita tekanan darah tinggi sejak 6 bulan
SMRS di PPK 1, tetapi tidak terkontrol. Pasien mulai meminum obat
tekanan darah tinggi sejak 1 bulan yang lalu, namun mengeluhkan
lemas setiap selesai minum obat anti hipertensi, sehingga tidak teratur
dalam meminum obat. Pandangan mata kabur disangkal, nyeri dada
disangkal, sesak nafas disangkal, bengkak pada kaki dan tangan
disangkal. Pasien menyangkal adanya riwayat sakit DM.
BAK pasien 3-4 x/hari, setiap kali BAK kira-kira ½ sd 1 gelas air
mineral, warna kuning jernih dan tidak terdapat endapan. Pasien
menyangkal adanya nyeri saat BAK,dan tidak lampias saat BAK.
BAK berpasir disangkal, BAK berdarah disangkal, BAK seperti teh
disangkal, BAB pasien ± 1x/hari, konsistensi lunak berwarna
kecoklatan, BAB darah disangkal, BAB seperti dempul disangkal dan
lendir disangkal, BAB berwarna hitam disangkal, terdapat benjolan
yang keluar dari lubang anus saat BAB disangkal.
Ny. P
Keterangan :
: Pasien : Hipertensi
: Laki-laki
: Perempuan
Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok : Disangkal
Riwayat konsumsi alkohol : Disangkal
Riwayat konsumsi jamu : (+) 1 gelas/hari
Riwayat konsumsi minuman berenergi : Disangkal
Riwayat olahraga : Disangkal
Riwayat gizi
Pasien makan teratur 3 kali sehari, namun jarang makan daging.
Daging dimakan 1 kali tiap 2 minggu. Sisa dietnya terdiri atas tempe,
tahu, kol, dan kacang-kacangan dengan sayuran lain.
Superior Ka/Ki : Edema (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/
-), ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail
(-/-), clubing finger (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak
(-/-), deformitas (-/-), arteri radialis (+/+)
Inferior Ka/Ki: Pitting edema (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), ikterik (-/-
), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-), clubing
finger (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-/-),
deformitas (-/-), akral dingin (-/-), arteri dorsalis pedis
(+/+)
Hematologi rutin
Hemoglobin 7.1 g/dl 12.0 – 15.6
Hematokrit 22 % 33 – 45
Leukosit 5.5 ribu/ul 4.5 – 11.0
Trombosit 135 ribu/ul 150 – 450
Eritrosit 2.49 juta/ul 4.10 – 5.10
Index Eritrosit
MCV 89.7 /um 80.0 – 96.0
MCH 28.5 pg 28.0 – 33.0
MCHC 31.8 g/dl 33.0 – 36.0
RDW 12.0 % 11.6 - 14.6
MPV 8.8 fl 7.2 – 11.1
PDW 17 % 25 – 65
Hitung Jenis
Eosinofil 4.00 % 0.00 – 4.00
Basofil 0.30 % 0.00 – 2.00
Netrofil 69.60 % 55.00 – 80.00
Limfosit 21.60 % 22.00 - 44.00
Monosit 4.50 % 0.00 – 7.00
Kimia Klinik
Glukosa Darah Sewaktu 83 mg/dl 60 - 140
SGOT 21 u/l <31
SGPT 23 u/l <34
Creatinine 9.7 mg/dl 0.6 – 1.1
Ureum 163 mg/dl <50
Elektrolit
Natrium Darah 135 mmol/L 136 – 145
Kalium Darah 5.9 mmol/L 3.3 – 5.1
Calsium Ion 1.06 mmol/L 1.17 – 1.29
RESUME
1. Keluhan utama
Pusing berputar sejak 2 minggu SMRS
2. Anamnesis
Pasien datang ke IGD RSDM dengan keluhan pusing berputar sejak 2
minggu SMRS. Pusing berputar dirasakan seperti ingin pingsan dan
semakin parah ketika pasien berdiri lama atau berpindah posisi.
Keluhan dirasakan terus menerus, semakin hari semakin memberat
hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan memberat dengan
aktivitas dan sedikit berkurang dengan istirahat dan makan. Pasien
mengeluhkan badan terasa lemas dan mudah lelah yang dirasakan
diseluruh tubuh, lemas dirasakan terus-menerus sehingga pasien hanya
berbaring di atas tempat tidur dan malas beraktivitas, keluhan lemas
tidak membaik dengan makan dan sedikit berkurang dengan istirahat.
Pasien juga mengeluh mual tetapi tidak sampai muntah sejak 1 bulan
SMRS, mual timbul tanpa sebab yang jelas dan muncul tiba-tiba. Mual
semakin diperparah ketika pasien banyak pikiran dan telat makan.
Pasien belum mengobati keluhan mual tersebut, dan mual membaik
dengan sendirinya. Mual disertai dengan nyeri di ulu hati sejak 5 bulan
SMRS, nyeri ulu hati hilang timbul dan memberat 1 minggu SMRS.
Nyeri ulu hati disarakan perih seperti tertusuk-tusuk dan muncul tiba-
tiba. Nyeri ulu hati membaik dengan makan dan pemberian obat maag.
Pasien tidak mengeluhkan adanya demam, kesemutan, nyeri dada
seperti tertekan beban berat, nyeri dada yang menjalar, sesak napas,
dan nyeri menelan. Gusi berdarah disangkal, mimisan disangkal,
bercak-bercak kemerahan pada kulit disangkala. Diare lama dan batuk
yang tidak sembuh-sembuh disangkal, sariawan yang berulang
disangkal. Sebelumnya pasien sempat cek ke laboratorium klinik dan
didapatkan hasil Hb dan trombosit yang rendah.
Pasien mengeluhkan lehernya terdapat benjolan yang dirasakan sejak
sekitar 2 bulan SMRS. Benjolan ikut bergerak saat menelan, dan tidak
nyeri. Benjolan tidak bertambah besar sejak 2 bulan SMRS. Nyeri
menelan disangkal, sesak nafas disangkal, berdebar-debar disangkal,
keringat berlebih disangkal serta penurunan berat badan yang
signifikan disangkal. Pasien belum mengkonsumsi obat untuk keluhan
benjolan pada lehernya tersebut.
Pasien didiagnosis menderita tekanan darah tinggi sejak 6 bulan
SMRS di PPK 1, tetapi tidak terkontrol. Pasien mulai meminum obat
tekanan darah tinggi sejak 1 bulan yang lalu, namun mengeluhkan
lemas setiap selesai minum obat anti hipertensi, sehingga tidak teratur
dalam meminum obat. Pandangan mata kabur disangkal, bengkak pada
kaki dan tangan disangkal. Pasien menyangkal adanya riwayat sakit
DM.
BAK pasien 3-4 x/hari, setiap kali BAK kira-kira ½ sd 1 gelas air
mineral, warna kuning jernih dan tidak terdapat endapan. Pasien
menyangkal adanya nyeri saat BAK,dan tidak lampias saat BAK.
BAK berpasir disangkal, BAK berdarah disangkal, BAK seperti teh
disangkal, BAB pasien ± 1x/hari, konsistensi lunak berwarna
kecoklatan,
3. Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah 170/120 mmHg, Konjungtiva anemis, pembesaran
kelenjar getah bening di tonsilar, pembesaran kelenjar tiroid, batas
jantung melebar caudolateral, nyeri epigastrium dan nyeri ketok
costovertebral.
4. Pemeriksaan tambahan:
Laboratorium darah: Hemoglobin 7.1 g/dl, Hematokrit 22%,
Trombosit 135 ribu/ul, Eritrosit 2.49 juta/ul, MCHC 31.8 g/dl,
PDW 17 %, Limfosit 21.60 %, Creatinine 9.7 mg/dl, Ureum 163
mg/dl, Natrium Darah 135 mmol/L, Kalium Darah 5.9 mmol/L,
Kalsium Ion 1.06 mmol/L
Laboratorium Urine: Berat jenis 1.010, Protein +++/positif 3,
Eritrosit ++/positif 2, Eritrosit 50.2/ul, Eritrosit 9-10/LPB,
Leukosit 5-6/LPB, Bakteri (+)
Rontgen thorax: cardiomegaly dengan konfigurasi HHD dan
aortosklerosis
II. DIAGNOSIS ATAU PROBLEM
1. CKD Stage V Non HD
2. Struma nodusa non toksik
3. Hipertensi stage II
RENCANA AWAL