ENDOKRIN
GASTROENTERO-HEPATOLOGI
GINJAL SALURAN KEMIH
INFEKSI TROPIS- HEMATO-IMUNOLOGI
RHEUMATOLOGI
ENDOKRIN
1
Ny. Menma, 30 tahun datang ke IGD dengan nyeri lengan kanan bawah setelah
tidak sengaja menabrak lemari baju. Pasien juga mengeluhkan lemas dan nafsu
makan menurun. Riwayat operasi batu saluran kemih 1 kali. Pada PF didapatkan
TTV dalam batas normal. Pemeriksaan lengan kanan bawah didapatkan kulit
intak, nyeri tekan, krepitasi (+). Pemeriksaan foto polos didapatkan fraktur 1/3
distal radius. Dokter menyimpulkan fraktur tersebut patologis. Pemeriksaan
kadar kalsium didapatkan hasil 15 mg/dl. Pada EKG ditemukan gambaran
pemendekan interval QT. Etiologi yang menyebabkan keluhan diatas adalah....
A. Hipoparatiroidisme
B. Defisiensi vitamin D
C. Tirotoksikosis
D. Defisiensi vitamin A
E. Hiperparatiroidisme
1
Ny. Menma, 30 tahun datang ke IGD dengan nyeri lengan kanan bawah setelah
tidak sengaja menabrak lemari baju. Pasien juga mengeluhkan lemas dan nafsu
makan menurun. Riwayat operasi batu saluran kemih 1 kali. Pada PF didapatkan
TTV dalam batas normal. Pemeriksaan lengan kanan bawah didapatkan kulit
intak, nyeri tekan, krepitasi (+). Pemeriksaan foto polos didapatkan fraktur 1/3
distal radius. Dokter menyimpulkan fraktur tersebut patologis. Pemeriksaan
kadar kalsium didapatkan hasil 15 mg/dl. Pada EKG ditemukan gambaran
pemendekan interval QT. Etiologi yang menyebabkan keluhan diatas adalah....
A. Hipoparatiroidisme
B. Defisiensi vitamin D
C. Tirotoksikosis
D. Defisiensi vitamin A
E. Hiperparatiroidisme
KEYWORD
S
Hiperkalsemia (> 10.5 mg/dL / 2,6 mmol/L)
Gejala Hiperkalsemia
S
Krisis Adrenal
S
Adrenal
• Tanda dan Gejala
• Demam (dapat hipertermi/hipotermi)
• Mual muntah, diare
• Nyeri abdomen (menyerupai peritonitis)
• Tanda dan gejala syok yang tidak dapat dijelaskan
(termasuk gangguan kesadaran)
• Hipoglikemi, hiponatremi, hiperkalemi,
asidosis metabolik
Adrenal
• Rehidrasi: infus normal saline 1 L/jam
• Terapi replacement glukokortikoid dengan
hidrokortison 100 mg injeksi bolus → dilanjutkan
dengan hidrokortison 100 – 200 mg/24 jam IV drip
• Glukokortikoid kerja lama (long acting) seperti
prednisolone atau metilprednisolone tidak
dianjurkan.
• Intensive care monitoring dan koreksi
metabolik
• Terapi replacement mineralokortikoid dengan
fludrocortisone 100 – 150 ug
3
Tn. Rapli, 45 tahun datang untuk kontrol rutin. Pasien memiliki DM sejak 4
tahun yang lalu dan terapi DM sampai sekarang dengan pola hidup sehat dan
Metformin 3x500 mg. Pasien memiliki hipertensi sejak 5 tahun, terapi
hipertensi dengan Valsartan 1x80 mg. Pasien punya riwayat PJK dan pernah
pasang stent. Ibu pasien punya riwayat DM dan hipertensi. Ayah pasien
meninggal di usia 40 tahun karena serangan jantung. Pemeriksaan fisik TD
135/70 mmHg, BMI 26, Lingkar perut 98 cm. Pemeriksaan lab HbA1C 6.9 HDL
50 LDL 140 Trigliserid 240. Terapi dislipidemia yang tepatu untuk pasien
tersebut adalah...
A. Gemfibrozil
B. Fenofibrat
C. Allopurinol
D. Ezetimibe
E. Atrovastatin
3
Tn. Rapli, 45 tahun datang untuk kontrol rutin. Pasien memiliki DM sejak 4
tahun yang lalu dan terapi DM sampai sekarang dengan pola hidup sehat dan
Metformin 3x500 mg. Pasien memiliki hipertensi sejak 5 tahun, terapi
hipertensi dengan Valsartan 1x80 mg. Pasien punya riwayat PJK dan pernah
pasang stent. Ibu pasien punya riwayat DM dan hipertensi. Ayah pasien
meninggal di usia 40 tahun karena serangan jantung. Pemeriksaan fisik TD
135/70 mmHg, BMI 26, Lingkar perut 98 cm. Pemeriksaan lab HbA1C 6.9 HDL
50 LDL 140 Trigliserid 240. Terapi dislipidemia yang tepat untuk pasien tersebut
adalah...
A. Gemfibrozil
B. Fenofibrat
C. Allopurinol
D. Ezetimibe
E. Atrovastatin
KEYWORD
DISLIPIDEMIA
S
• Aktivitas fisik:
• 4-6 kali seminggu, aktivitas fisik sedang, aerobik, minimal 30
menit, misal jalan cepat, bersepeda statis, berenang, dll.
• Aktivitas anaerob minimal 2x seminggu.
• Terapi nutrisi medis:
• Diet rendah kalori, terdiri buah dan sayur (>=5 porsi sehari),
biji-bijian (>=6 porsi sehari), ikan, dan daging tanpa lemak.
• Lemak jenuh, lemak trans, kolestrol dibatasi.
• Mikronutrien berguna menurunkan LDL: sterol dan serat larut
air.
• Berhenti merokok:
• Merokok mempercepat pembentukan plak
• Berhenti merokok min 30 hari meningkatkan HDL secara
signifikan
DM dengan DISLIPIDEMIA
• Pemeriksaan profil lipid setidaknya dilakukan setahun
sekali → bila hasil baik, dapat dilakukan follow up
dua tahun sekali.
Paling efektif
menurunkan LDL
OBAT LAIN
• Nicotinic acid : ↓ produksi VLDL, ↑ HDL, dapat
menyebabkan resistensi insulin
• Bile acid sequestrant : meningkatkan pengeluaran
LDL dari sirkulasi dengan menstimulasi reseptor
LDL
• Asam fibrat : ↓ VLDL trigliserid, ↑ lipolisis trigliserid
melalui ↑ aktivitas lipase, ↑ HDL
4
Tn. Bokster 65 tahun dibawa ke IGD karena mnegalami penurunan
kesadaran. Awalnya, pasien terkesan bingung, bicara melantur kemudian
semakin lama kontak semakin berkurang. Diketahui pasien memiliki
riwayat DM sejak 20 tahun yang lalu dan tidak kontrol teratur. Pada PF
didapatkan TD 100/70 mmHg, RR 35 x/menit, GDS 647 mg/dl. Pada
pemeriksaan darah didapatkan natrium 150 meq/L, kalium 4.2 mEq/L
Klorida 104 mEq/L osmolaritas serum 330 keton uri (-).berikut
merupakanhal yang perlu dilakukan kecuali...
A. Rehidrasi dengan NaCl 0.9%
B. Berikan bikarbonat
C. Berikan kalium
D. Berikan natrium
E. Bed rest
4
Tn. Bokster 65 tahun dibawa ke IGD karena mnegalami penurunan
kesadaran. Awalnya, pasien terkesan bingung, bicara melantur kemudian
semakin lama kontak semakin berkurang. Diketahui pasien memiliki
riwayat DM sejak 20 tahun yang lalu dan tidak kontrol teratur. Pada PF
didapatkan TD 100/70 mmHg, RR 35 x/menit, GDS 647 mg/dl. Pada
pemeriksaan darah didapatkan natrium 150 meq/L, kalium 4.2 mEq/L
Klorida 104 mEq/L osmolaritas serum 330 keton uri (-).berikut
merupakanhal yang perlu dilakukan kecuali...
A. Rehidrasi dengan NaCl 0.9%
B. Berikan bikarbonat
C. Berikan kalium
D. Berikan natrium
E. Bed rest
KEYWORD
S
KOMPLIKASI AKUT DM
Krisis Hiperglikemia
Krisis Hiperglikemia
Kriteria
KAD HHS
• Trias
– Hiperglikemia
– Hiperosmolaritas
– Dehidrasi (tanpa ketoasidosis yang signifikan)
• Patogenesis: Dehidrasi akibat osmotic
diuresis. Defisiensi insulin relatif, masih cukup
untuk mencegah lipolisis & ketoasidosis.
Pada HHS tidak terjadi asidosis →
sehingga tidak diberikan bikarbonat
Protocol for management of adult patients with DKA or HHS. DKA diagnostic criteria: blood
glucose 250 mg/dl, arterial pH 7.3, bicarbonate 15 mEq/l, and moderate ketonuria or ketonemia.
Kalium
• Pastikan fungsi ginjal baik: diuresis min 50ml/jam
• <3.3 mEq/L → tunda insulin
• 3.3-5.0 mEq/L → beri 20-30 mEq kalium dalam tiap liter cairan
vi
5
Tn. Sirio 60 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam RS Maserati
untuk kontrol DM tipe 2.selama ini pasien konsumsi obat rutin
metformin. Kemudian dokter menambahkan acarbose pada pasien.
Edukasi mengenai efek samping yang perlu disampaikan pada pasien
adalah...
A. Obat tersebut dapat menyebabkan penurunan gula darah yang
drastis
B. Obat tersebut dapat menyebabkan peningkatan BB
C. Obat tersebut dapat menyebabkan kaki bengkak
D. Obat tersebut dapat menyebabkan muntah
E. Obat tersebut dapat meningkatkan frekuensi buang angin dan
tinja menjadi lembek
5
Tn. Sirio 60 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam RS Maserati
untuk kontrol DM tipe 2.selama ini pasien konsumsi obat rutin
metformin. Kemudian dokter menambahkan acarbose pada pasien.
Edukasi mengenai efek samping yang perlu disampaikan pada pasien
adalah...
A. Obat tersebut dapat menyebabkan penurunan gula darah yang
drastis
B. Obat tersebut dapat menyebabkan peningkatan BB
C. Obat tersebut dapat menyebabkan kaki bengkak
D. Obat tersebut dapat menyebabkan muntah
E. Obat tersebut dapat meningkatkan frekuensi buang angin dan
tinja menjadi lembek
DIABETES MELLITUS TIPE 2
• GRAVES DISEASE
• Struma nodular toksik
Hipertiroidisme • Adenoma toksik
• Lain-lain (tiroiditis destruktif, tumor hipofisis, dll)
STRUMA STRUMA
NON-
DIFUSA NODUSA TOKSIK
TOKSIK
Methimazole:
• mulai dosis tinggi 10-20 mg/hari
• maintenance 5-10 mg/hari
Propiltiourasil (PTU)
• mulai dosis tinggi 3 x 50 – 150 mg (300-600 mg dibagi 3 dosis) →
(monitoring T4) → maintenance 3 x 50 mg
• Aktivitas fisik:
– 4-6 kali seminggu, aktivitas fisik sedang, aerobik, minimal 30
menit, misal jalan cepat, bersepeda statis, berenang, dll.
– Aktivitas anaerob minimal 2x seminggu.
• Terapi nutrisi medis:
– Diet rendah kalori, terdiri buah dan sayur (>=5 porsi sehari),
biji-bijian (>=6 porsi sehari), ikan, dan daging tanpa lemak.
– Lemak jenuh, lemak trans, kolestrol dibatasi.
– Mikronutrien berguna menurunkan LDL: sterol dan serat larut
air.
– Berhenti merokok:
– Merokok mempercepat pembentukan plak
– Berhenti merokok min 30 hari meningkatkan HDL secara
signifikan
Sumber : Pengelolaan
Dislipidemia PERKENI 2015
TATALAKSANA FARMAKOLOGIS
Obat Hipolipidemik
• Nicotinic acid : ↓ produksi VLDL, ↑ HDL, dapat
menyebabkan resistensi insulin
• Bile acid sequestrant : meningkatkan pengeluaran LDL
dari sirkulasi dengan menstimulasi reseptor LDL
• Statin : ↓ kolesterol dengan menginhibisi HMG
CoA reduktase, ↓ lipoprotein, ↑ sintesis reseptor
LDL
• Asam fibrat : ↓ VLDL trigliserid, ↑ lipolysis trigliserid
melalui ↑ aktivitas lipase, ↑ HDL
Paling efektif
menurunkan LDL
• Heartburn (rasa terbakar di dada yang kadang disertai rasa nyeri dan pedih)
• regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah)
• nyeri epigastrium
• disfagia
• Odinofagia
46
12
Laki laki 24 tahun datang dengan keluhan diare disertai
darah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bising usus
meningkat. Pemeriksaan lab feses ditemukan bakteri.
Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien ini...
A. Ciprofloksasin 3x400mg
B. Ciprofloksasin 2x960mg
C. Ciprofloksasin2x250mg
D. Ciprofloksasin2x500mg
E. Ciprofloksasin 3x500mg
12
Laki laki 24 tahun datang dengan keluhan diare disertai
darah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bising usus
meningkat. Pemeriksaan lab feses ditemukan bakteri.
Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien ini...
A. Ciprofloksasin 3x400mg
B. Ciprofloksasin 2x960mg
C. Ciprofloksasin2x250mg
D. Ciprofloksasin2x500mg
E. Ciprofloksasin 3x500mg
48
13
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter dengankeluhan
mual dan nyeri di perut bagian tengah sejak satu bulan yang lalu. Keluhan
disertai nafsu makan menurun. Pasien sudah berobat ke dokter, namun
masih tidak ada perubahan. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 110/80
denyut nadi 72x/menit dan suhu 36C. Pemeriksaan abdomen terdapat nyeri
tekan di epigastrium dan hipokondrium kanan. Hasil pemeriksaan
gastrokopi menunjukkan adanya ulserasi pada mukosa gaster dan hiperemis
pada dindingnya. Faktor agresif apa yang berperan pada keadaan ini?
A. Pepsin
B. Sekresi mukus
C. Prostaglandin
D. Bikarbonat
E. Epitel permukaan usus
13
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan
mual dan nyeri di perut bagian tengah sejak satu bulan yang lalu. Keluhan
disertai nafsu makan menurun. Pasien sudah berobat ke dokter, namun
masih tidak ada perubahan. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 110/80
denyut nadi 72x/menit dan suhu 36C. Pemeriksaan abdomen terdapat nyeri
tekan di epigastrium dan hipokondrium kanan. Hasil pemeriksaan
gastrokopi menunjukkan adanya ulserasi pada mukosa gaster dan hiperemis
pada dindingnya. Faktor agresif apa yang berperan pada keadaan ini?
A. Pepsin
B. Sekresi mukus
C. Prostaglandin
D. Bikarbonat
E. Epitel permukaan usus
50
14
Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar istrinya ke IGD karena mual,
muntah, dan nyeri perut sejak 1 minggu terakhir. Badannya terasa lemah
dan BAK berwarna coklat sepert teh. Pada pemeriksaan didapatkan suhu
38C. Didapatkan sklera ikterik dan nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan
lab menunjukkan nilai bilirubin 68mol/l AST 500iu/L ALT 480 iu/L.
Pemeriksaan serologi didapatkan IgM HAV (-) HBsAg (-) anti HBs (-) IgM
HBc (+) IgM HCV (-) IgM HEV (-). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Hepatitis B akut
B. Hepatitis B karier
C. Hepatitis B dalam window period
D. Hepatitis B kronik
E. Hepatitis B eksaserbasi akut
*Window period in Hep B infection : the period that elapses during HBsAg to HBsAb seroconversion
52
WINDOW PERIOD
15
Tn. Margo 65 tahun mengalami diare terus menerus sejak 4 hari
yang lalu. Pasien telah dirawat selama 3 minggu di RS dan
mendapatkan berbagai jenis antibiotik sebagai tatalaksana
pneumonia. Diare disertai darah (-). Keluhan diare tidak ada
ketika pertama kali datang ke RS. Apa mikroorganisme yang
paling memungkinkan menyebabkan diare?
A. Balantidium coli
B. Campylobacter jejuni
C. Clostridium difficile
D. Kleibsella pneumonia
E. Clostridium perfringens
15
Tn. Margo 65 tahun mengalami diare terus menerus sejak 4 hari
yang lalu. Pasien telah dirawat selama 3 minggu di RS dan
mendapatkan berbagai jenis antibiotik sebagai tatalaksana
pneumonia. Diare disertai darah (-). Keluhan diare tidak ada
ketika pertama kali datang ke RS. Apa mikroorganisme yang
paling memungkinkan menyebabkan diare?
A. Balantidium coli
B. Campylobacter jejuni
C. Clostridium difficile
D. Kleibsella pneumonia
E. Clostridium perfringens
55
16
Pasien laki-laki berusia 32 tahun sedang melakukan tes
lab untuk mengetahui kondisi liver nya. Hasil lab
menunjukkan HBsAg negatif, Anti-HBs positif, Anti-HBc
positif. Apa maksud dari interpretasi seromarker di atas?
A. Infeksi hepatitis B akut
B. Infeksi hepatitis B kronis
C. Infeksi hepatitis B kronis reaktif aktif
D. Imunitas dari infeksi natural
E. Imunitas dari vaksinasi
16
Pasien laki-laki berusia 32 tahun sedang melakukan tes
lab untuk mengetahui kondisi liver nya. Hasil lab
menunjukkan HBsAg negatif, Anti-HBs positif, Anti-HBc
positif. Apa maksud dari interpretasi seromarker di atas?
A. Infeksi hepatitis B akut
B. Infeksi hepatitis B kronis
C. Infeksi hepatitis B kronis reaktif aktif
D. Imunitas dari infeksi natural
E. Imunitas dari vaksinasi
57
17
An Yofi 18 tahun dibawa orang tuanya ke klinik dengan keluhan
tidak enak badan, demam, mual, lemas, buang air kecil warna
gelap. Pada PF konjungtiva ikterik. Pemeriksaan lab ditemukan
total protein serum 8 g/dl albumin 4 g/dl ALP 2000 U/L
bilirubin direk 5 mg/dl. Jenis jaundice pada pasien ini adala:
A. Cirrhotic jaundice
B. Hepatoma
C. Parenchymal jaundice
D. Obstrictive jaundice
E. Hemolytic jaundice
17
An Yofi 18 tahun dibawa orang tuanya ke klinik dengan keluhan
tidak enak badan, demam, mual, lemas, buang air kecil warna
gelap. Pada PF konjungtiva ikterik. Pemeriksaan lab ditemukan
total protein serum 8 g/dl albumin 4 g/dl ALP 2000 U/L
bilirubin direk 5 mg/dl. Jenis jaundice pada pasien ini adala:
A. Cirrhotic jaundice
B. Hepatoma
C. Parenchymal jaundice
D. Obstrictive jaundice
E. Hemolytic jaundice
59
18
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang membawa hasil lab
dengan peningkatan enzim hati ALT 780 AST 665 dan HbsAg
(+). Pada pemeriksaan serologi lebih lanjut didapatkan igM
anti HAV (+), IgM anti Hbc (-) IgG anti hbc (+) HbeAg (+).
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
A. Pernah terinfeksi hepatitis A dan hepatitis B akut
B. Hepatitis A akut dan hepatitis B kronis
C. Hepatitis A akut dan hepatitis B akut
D. Hepatitis A akut dan hepatitis B window period
E. Hepatitis A akut dan hepatitis B inactive carrier
61
19
Seorang wanita 26 tahun datang kepraktek dokter dengan
keluhan nyeri ulu hati yang menjalar sampai ke tenggorokan,
sering bersendawa, keluhan ini dirasakan sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien memiliki kebiasaan konsumsi kopi 3 kali sehari. Hasil
pemeriksaan endoskopi adalah adanya gambaran ulkus pada
bagian distal esofagus. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Ulkus gaster
B. Malory weis tear
C. Barrets esofagus
D. Refluks gastroesofagus
E. Kanker esofagus
19
Seorang wanita 26 tahun datang kepraktek dokter dengan
keluhan nyeri ulu hati yang menjalar sampai ke tenggorokan,
sering bersendawa, keluhan ini dirasakan sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien memiliki kebiasaan konsumsi kopi 3 kali sehari. Hasil
pemeriksaan endoskopi adalah adanya gambaran ulkus pada
bagian distal esofagus. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Ulkus gaster
B. Malory weis tear
C. Barrets esofagus
D. Refluks gastroesofagus
E. Kanker esofagus
GERD
Definisi:
• Heartburn (rasa terbakar di dada yang kadang disertai rasa nyeri dan pedih)
• regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah)
• nyeri epigastrium
• disfagia
• Odinofagia
64
20
Seorang perempuan berumur 50 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan
utama diare lebih dari 4 minggu, frekuensi lebih dari 3 kali disertai darah.
Pasien juga mengeluh nyeri perut, sariawan, nyeri sendi dan penurunan berat
badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal,
ulserasi pada mulur dan konjungtiva palpebra pucat, teraba masa di abdomen
di regio inguinal dextra, peristaltik normal, pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 8 g/dl, leukosit 7000/mm3 LED 20 mm/jam trombosit
200.000/mm3. pemeriksaan penunjang lainnyaa yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis adalah?
A. Colon in loop
B. Kolonoskopi
C. BNO 3 posisi
D. Barium enema
E. USG abdomen
20
Seorang perempuan berumur 50 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan
utama diare lebih dari 4 minggu, frekuensi lebih dari 3 kali disertai darah.
Pasien juga mengeluh nyeri perut, sariawan, nyeri sendi dan penurunan berat
badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal,
ulserasi pada mulur dan konjungtiva palpebra pucat, teraba masa di abdomen
di regio inguinal dextra, peristaltik normal, pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 8 g/dl, leukosit 7000/mm3 LED 20 mm/jam trombosit
200.000/mm3. pemeriksaan penunjang lainnyaa yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis adalah?
A. Colon in loop
B. Kolonoskopi
C. BNO 3 posisi
D. Barium enema
E. USG abdomen
IBD
(Inflammatory Bowel Disease)
66
The standard for diagnosis of IBD:
endoscopy and biopsy
Types of Endoscopy:
Colonoscopy, Sigmoidoscopy, Upper
Endoscopy, Capsule Endoscopy
GINJAL SALURAN KEMIH
21
Laki-laki usia 56 tahun datang dengan nyeri kedua pinggang. Nyeri
disertai demam. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri ketok sudut
costovertebra (+). Hasil pemeriksaan urinalisis didapatkan eritrosit
(+) leukosit (+). Diberikan terapi Amoxicillin 4x500 mg selama 5 hari
keluhan membaik. 1 bulan kemudian keluhan berulang.
Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang dapat dilakukan adalah...
A. CT scan pelvis
B. USG
C. Sistoskopi
D. BNO IVP
E. MRI
21
Laki-laki usia 56 tahun datang dengan nyeri kedua pinggang. Nyeri
disertai demam. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri ketok sudut
costovertebra (+). Hasil pemeriksaan urinalisis didapatkan eritrosit
(+) leukosit (+). Diberikan terapi Amoxicillin 4x500 mg selama 5 hari
keluhan membaik. 1 bulan kemudian keluhan berulang.
Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang dapat dilakukan adalah...
A. CT scan pelvis
B. USG
C. Sistoskopi
D. BNO IVP
E. MRI
Pemeriksaan lanjutan
Investigasi lanjutan
dengan menggunakan
renal imaging bukanlah Pilihan renal imaging
suatu prosedur rutin, dan antara lain adalah:
harus didasari dengan
indikasi klinis yang tepat
dan kuat, seperti:
ISK kambuhan (relaps)
Pasien laki-laki
Mikroorganisme non-regular:
Pseudomonas spp dan Proteus
spp.
Radioisotop Scanning
ISK berulang dengan interval
6 minggu.
69
22
Tn. Jamal 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala
dan mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 220/160
mmHg HR 100x/menit RR 22x/menit. Pemeriksaan generalis,
motorik dan sensorik dalam batas normal. Pada pemeriksaan lab
didapatkan kreatinin 1.2 mg/dl. Apakah tindakan yang paling
tepat untuk pasien ini...
A. Rawat inap
B. Menurunkan tekanan darah hingga dibawah 180 mmHg
C. Menurunkan TD 25% dari MAP
D. Tunda menurunkan TD hingga melewati fase akut dari stroke
E. Segera menurunkan TD secepat mungkin
22
Tn. Jamal 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala
dan mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 220/160
mmHg HR 100x/menit RR 22x/menit. Pemeriksaan generalis,
motorik dan sensorik dalam batas normal. Pada pemeriksaan lab
didapatkan kreatinin 1.2 mg/dl. Apakah tindakan yang paling
tepat untuk pasien ini...
A. Rawat inap
B. Menurunkan tekanan darah hingga dibawah 180 mmHg
C. Menurunkan TD 25% dari MAP
D. Tunda menurunkan TD hingga melewati fase akut dari stroke
E. Segera menurunkan TD secepat mungkin
MANAGEMENT DAN TERAPI
Urgency hypertension
71
23
Pria 40 tahun datang dengan keluhan pegal pada tengkuk dan
pusing. Pada keluarga didapatkan riwayat DM dan hipertensi.
Tekanan darah 140/90 mmHg, tanda vital lain dalam batas
normal, BMI 26 kg/m2 GDS 210 mg/dl. Pemeriksaan yang
tepat dilakukan untuk pasien diatas adalah...
A. Profil lipid &albumin urin
B. Profil lipid & kreatinin
C. Profil lipid & SGOT
D. Profil lipid & SGPT
E. Profil lipid & darah rutin
23
Pria 40 tahun datang dengan keluhan pegal pada tengkuk dan
pusing. Pada keluarga didapatkan riwayat DM dan hipertensi.
Tekanan darah 140/90 mmHg, tanda vital lain dalam batas
normal, BMI 26 kg/m2 GDS 210 mg/dl. Pemeriksaan yang
tepat dilakukan untuk pasien diatas adalah...
A. Profil lipid &albumin urin
B. Profil lipid & kreatinin
C. Profil lipid & SGOT
D. Profil lipid & SGPT
E. Profil lipid & darah rutin
DIABETIK NEFROPATI
Diagnosis nefropati diabetik ditegakkan jika didapatkan
kadar albumin >30 mg dalam urin 24 jam pada 2 dari 3 kali
pemeriksaan dalam kurun waktu 3- 6 bulan, tanpa
penyebab albuminuria lainnya.
Penapisan dilakukan:
• Segera setelah diagnosis DM tipe 2 ditegakkan.
• Jika albuminuria <30 mg/24 jam dilakukan evaluasi ulang
setiap tahun.
PERKENI 2011
Urin 24 jam Urin dlm waktu tertentu Urin sewaktu
(mg/24 jam) (µg/menit) (µg/mg kreatinin)
Normal < 30 < 20 < 30
Mikroalbuminuria 30 – 299 20 – 199 30 – 299
Makroalbuminuria ≥ 300 ≥ 200 ≥ 300
PERKENI 2015
Klasifikasi nefropati diabetik tidak lagi menggunakan istilah ‘mikroalbuminuria’ dan
makroalbuminuria’ tetapi albuminuria saja. Nefropati diabetik dibagi atas albuminuria
persisten pada level 30-299mg/24 jam dan albuminuria persisten pada level ≥300mg/2473
jam.
24
Laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan rasa tidak nyaman pada ulu
hati sejak 3 bulan lalu. Keluhan semakin lama semakin memberat dan
akhir-akhir ini pasien merasa cepat kenyang dan mual. Pasien adalah
perokok berat dan menderita hipertensi serta kolesterol tinggi namun
tidak berobat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 160/100 mmHg
TTV lain dalam batas normal. PF abdomen teraba masa yang
berdenyut di daerah epigastrium. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Berry aneurisma
B. Infark miokard
C. aneurisma aorta abdominal
D. Ca gaster
E. Diseksi aorta abdominal
75
25
Tn. Hilman 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala
dan mual-mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 220/140 nadi 104 RR 20. Pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Pada pemeriksaan lab didapatkan ureum30
mg/dl dan kreatinin 1.0 mg/dl. Terapi yang paling tepat untuk
pasien ini adalah...
A. Labetolol 20 mg IV bolus
B. Diltiazem drip IV 5 mcg/kgBB/menit
C. Captopril 26 mg PO
D. Nicardipin drip IV 0.5 mcg/kgBB/menit
E. Amlodipin 10 mg PO
25
Tn. Hilman 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala
dan mual-mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 220/140 nadi 104 RR 20. Pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Pada pemeriksaan lab didapatkan ureum30
mg/dl dan kreatinin 1.0 mg/dl. Terapi yang paling tepat untuk
pasien ini adalah...
A. Labetolol 20 mg IV bolus
B. Diltiazem drip IV 5 mcg/kgBB/menit
C. Captopril 26 mg PO
D. Nicardipin drip IV 0.5 mcg/kgBB/menit
E. Amlodipin 10 mg PO
Obat Hipertensi Urgensi Oral
OBAT SEDIAAN ONSET DURASI DOSIS PERHATIAN KHUSUS
Captopril Tablet 12,5 mg 15-30 menit 6-8 jam 6,25-50 mg/kali KONTRAINDIKASI:
Tablet 25 mg Dapat diulang per ½ jam STENOSIS ARTERI RENAL
Tablet 50 mg KEHAMILAN
Klonidin Tablet 0,075 mg 30-60 menit 3-12 jam 0,075-0,15 mg/kali EFEK SAMPING (SERING):
Tablet 0,15 mg Dapat diulang per jam MULUT KERING
Dosis max 0,6 mg SOMNOLEN
Furosemide Tablet 40 mg 30-60 menit 6-8 jam 20-80 mg/kali EFEK SAMPING
Dapat diulang per 8 jam HIPERURISEMIA
Dosis max 600 mg HIPOKALEMIA
77
26
Pasien laki-laki 54 tahun dibawa ke IGD karena sesak nafas sejak 5
hari yang lalu. Keluhan disertai mual,muntah, kaki bengkak dan BAK
sedikit. Pasien mengaku dinyatakan sakit darah tinggi sejak 6 tahun
yang lalu dan tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan fisik nampak
edema pada kedua tungkai. Pemeriksaan lab Hb 9 g/dl ureum 200
mg/dl kreatinin 11 mg/dl. Apakah kompilasi yang mungkin terjadi
pada pasien ini?
A. Asidosis hipokalemia
B. Alkalosis hiperkalemia
C. Asidosis hiperkalemia
D. Alkalosis hipokalemia
E. Alkalosis hipernatremia
26
Pasien laki-laki 54 tahun dibawa ke IGD karena sesak nafas sejak 5
hari yang lalu. Keluhan disertai mual,muntah, kaki bengkak dan BAK
sedikit. Pasien mengaku dinyatakan sakit darah tinggi sejak 6 tahun
yang lalu dan tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan fisik nampak
edema pada kedua tungkai. Pemeriksaan lab Hb 9 g/dl ureum 200
mg/dl kreatinin 11 mg/dl. Apakah kompilasi yang mungkin terjadi
pada pasien ini?
A. Asidosis hipokalemia
B. Alkalosis hiperkalemia
C. Asidosis hiperkalemia
D. Alkalosis hipokalemia
E. Alkalosis hipernatremia
79
27
Pasien usia 8 tahun mengeluh sesak nafas. Mata pasien terlihat bengkak
sejak tiga hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan BAK yang berwarna
merah. Pasien terakhir BAK sekitar 4 jam yang lalu. Sebelumnya ia tidak
pernah mengalami kondisi seperti ini. Namun seingat ibunya 2 minggu
yang lalu pasien mengeluh sakit tenggorokan dan batuk namun ia tidak
berobat. Hasil pemeriksaan fisik TD 150/80 mmHg nadi 90x/m suhu 36.8 C
RR 38 x/menit bunyi paru terdengar rongki basah halus daerah basal +/+.
Tatalaksana utama yang perlu diberikan pada kasus ini adalah...
A. Steroid intravena
B. Hemodialisis
C. Penisilin intravena
D. Labetolol intravena
E. Furosemid intravena
27
Pasien usia 8 tahun mengeluh sesak nafas. Mata pasien terlihat bengkak
sejak tiga hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan BAK yang berwarna
merah. Pasien terakhir BAK sekitar 4 jam yang lalu. Sebelumnya ia tidak
pernah mengalami kondisi seperti ini. Namun seingat ibunya 2 minggu
yang lalu pasien mengeluh sakit tenggorokan dan batuk namun ia tidak
berobat. Hasil pemeriksaan fisik TD 150/80 mmHg nadi 90x/m suhu 36.8 C
RR 38 x/menit bunyi paru terdengar rongki basah halus daerah basal +/+.
Tatalaksana utama yang perlu diberikan pada kasus ini adalah...
A. Steroid intravena
B. Hemodialisis
C. Penisilin intravena
D. Labetolol intravena
E. Furosemid intravena
Nefrotik vs Nefritik
81
Pengobatan :
Istirahat-total : 3 - 4 minggu
Dietetik :
• rendah protein (1 gm/kg bb/hari)
• rendah garam (1 gm/hari)
IVFD Glukose 10 - 15 % pada penderita anuria/muntah, bila terjadi anuria selama (5-7 hari) maka dilakukan :
• Dialisis peritoneum
• Tranplanstasi ginjal
• Hemodialisis.
Diuretika :
• Bila ureum meningkat : “Forced diurestics” (Lasix : Furosemid).
Simtomatik :
• Hipertensi reserpin, hidralisin Mg SO 4
• Hypertensive encephalopathy ditambah sedativa (Luminal, Valium).
• Dekompensasi jantung : digitalis sedativa, dan O 2