Anda di halaman 1dari 3

Program kegiatan “Sosialisasi Pernikahan Dini dan Kesehatan

Reproduksi” yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Universitas Negeri Malang DI Dusun Kedampul Desa Duwet Kecamatan
Tumpang Kabupaten Malang merupakan program kerja yang bersifat sosial
kemasyarakatan. Melalui program ini, orangtua yang memiliki anak remaja
dapat mengetahui:

a) Peran serta orangtua dalam menghadapi masalah anak remajanya.

Pada saat ini, banyak terjadi masalah dalam berkomunikasi dengan remaja
yang disebabkan karena orangtua kurang memahami perasaan anaknya yang
diajak bicara. Sehingga dalam hal ini diperlukan komunikasi yang lebih efektif,
yaitu dengan cara orangtua meningkatkan kemampuan memahami perasaan
anak sebagai lawan bicara, orangtua memberikan contah yang baik bagi anak,
orangtua harus menjadi konselor yang dapat memberikan bimbingan mandiri
dan mampu mengambil keputusan terbaik bagi dirinya, serta orangtua harus
memahami motivasi anak remajanya.

Selain itu, orang tua perlu membangun hubungan yang harmonis dengan
remaja, yaitu dengan cara 1). meluangkan waktu yang cukup agar hubungan
menjadi akrab, 2). Mendengarkan masalah-masalah yang dihadapi dan
memberikan solusinya, 3). Orangtua harus merasa tahu lebih banyak daripada
anak,4). Memberikan kesempatan remaja untuk berpendapat, dengarkan apa
yang sebenarnya terjadi da yang dirasakan oleh remaja, seta 5). Beri arahan dan
trima kenyataan yang dialami oleh remaja.

b) Pernikahan Dini

Berdasarkan data Sensus Penduduk, dapat diketahui bahwa Dusun


Kedampul merupakan salah satu Dusun yang berada di Kecamatan Tumpang
yang tingakt pernikahan dini nya tergolong tinggi. Dimana anak yang
seharusnya masih sekolah, sudah mengurus keluarga. Tingginya angka
pernikahan dini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya aksesibilitas,
pendidikan orangtua, pendapatan keluarga, dan juga adat istiadat.
Pernikahan dini yang telah dan akan dilakuakan, sangat tidak dianjurkan,
bahkan seharusnya pemerintah Kabupaten Malang memberikan peraturan pada
masyarakat Dusun Kedampul ini, yaitu “Jika Tidak Mempunyai Ijazah
SMA/Sederajat, Maka Tidak Diperbolehkan Menikah”. Hal itu dikarenakan,
pernikahan dini memiliki banyak dampak negatif daripada dampak positif.

Dampak negatif dari andanya pernikahan dini yaitu : Dari segi ekonomi
dapat meningkatkan kemiskinan, hal itu dikarenakan anak remaja yang
dinikahkan belum siap untuk menafkahi keluarga nya, sehingga masih
bergantung pada orang tua. Sedangkan dari segi sosial, akan menambah jumlah
penduduk, yang jika nantinya tidak diimbangi dengan keterampilan atau
peluang pekerjaan, maka akan menjadikan Indonesia terhambat dalam
pembangunannya.

Pada zaman modern ini, penting bagi para remaja untuk melanjutkan
pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi. Hal itu dikarenakan kurangnya
Sumber Daya Manusia di Indonesia, termasuk di Dusun Kedampul itu sendiri.
Sehingga masa muda tidak dipenuhi dengan urusan keluarga, namun juga
memanfaatkan sumber daya alam daerah sendiri.

c) Kesehatan Reproduksi

Dalam materi ini, masih berhubungan dengan dampak negatif dari


pernikahan dini. Banyak para remaja melakukan pernikahan dini tanpa
memikirkan resiko bagi kesehatan, padahal terdapat beberapa dampak negatif
bagi kesehatan yang dapat terjadi pada pasangan yang menikah di usia dini,
trutama pada saat hamil dan melahirkan. Resiko terjadinya kanker pada mulut
rahim sangat tinggi, karena saluran rahim belum sempurna. Sehingga
berbahaya jika melahirkan. Ketidaksiapan organ intim atau alat reproduksi
untuk melakukan suatu hubungan seksual juga menjadi pengaruh besar
terhadap kesehatan. Sel-sel di saluran vagian perempuan yang menikah terlalu
muda bisa menjadi sel ganas yang mengakibatkan kanker saat melakukan
aktivitas seksual dengan frekuensi yang tinggi.
Pada saat sosialisai juga disampaikan cara merawat organ vital laki-laki
dan perempuan. Bagi laki-laki: Sering berolahraga, agar mendapat asupan
darah dan oksigen sehingga kesehatan organ vital tetap terjaga. Bagi perempuat
: 1). Cara membersihkan Miss V yaitu dari arah depan ke belakang, agar
kotoran yang ada tidak masuk kembali pada lubang kemaluan, 2). Jangan
membersihkan alat kelamin dengan sabun, karna sabun mengandung bahan
kimia yang dapat membunuh bakteri penjaga keasaman miss V.

Berdasarkan hasil dari kunjungan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa


setelah adanya sosialisasi, para orangtua yang memiliki anak remaja tidak ingin
segera menikahkan anaknya diusia dini. Hal itu dikarenakan orangtua sudah
memiliki pengetahuan yang lebih banya akan dampak negatif dari pernikahan
dini. Ada beberapa orangtua yang akan membujuk anaknya untuk melanjutkan
sekolah meskipun anak nya sudah tidak ingin melanjutkan sekolah. Selain itu,
terdapat salah satu orangtua yang menginginkan anaknya belajar bekerja dulu,
meskipun hanya bertani. Setelah usia nya matang, orangtua akan menikahkan
anaknya sesuai dengan keinginan anak remaja nya.

Anda mungkin juga menyukai