Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN IVA

Nomor :
STANDAR No. Revisi :
OPERASIONAL Tgl Mulai Berlaku :
PROSEDUR Halaman :

PUSKESMAS drg. Dollyviatri H. N., MM


MUNTILAN I NIP. 19781207 201001 2001

1. Pengertian 1. IVA (Insveksi visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaan deteksi dini
kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-5% pada
serviks dan seluruh SSK untuk Melihat Apakah terjadi perubahan sel-sel
abnormal(lesi pra kanker / lesi acetowhite)
2. SSK (sambungan skuamo kolummar adalah garis pertemuan sel-sel skuamosa
dan sel-sel kolummar tipis yang ada pada permukaan serviks pertemuan ini
merupakan zona transformasi yaitu area paling rentan terhadap perubahan
abnormal sel.
3. Acetowhite adalah daerah dalam zonatransformasi yang berubah menjadi putih
ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA Puskesmas
Muntilan 1
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Muntilan I Nomor: ... Tentang Rencana
Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Muntilan 1
4. Referensi 1. Tapan Erik, 2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media Komputindo ,
Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan Pencegahan
kanker leher rahim dan kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.
3. Departemen Kesehatan RI, Buku Acuan Pencegahan kanker leher rahim dan
kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.

5. Alat dan 1. Meja gynekologi


bahan 2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Status Pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan klorin 0,5 %

6. Prosedur A. TAHAP PERSIAPAN


1. Petugas menyambut pasien dengan ramah
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal yang mungkin
terjadi selama pemriksaan: rasa kurang nayaman, sedikit nyeri, sedikit
menggangu privasi pasien
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih membersihkan
genetalia dan melepas pakaian dalam
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan
7. Petugas menjaga privasi pasien
1/2
B. PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi kemudian pakaikan
selimut
2. Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan diperiksa
3. Petugas mencuci tangan di air mengalir dan mengeringkan dengan handuk
4. Petugas memakai sarung tangan steril
5. Petugas memasang spekulum dan menyesuaikannya sehingga seluruh leher
rahim dapat terlihat
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks, servisitis, ada
luka atau ada kelainan lainnya
7. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan lidi kapas dari
leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona transformasi
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu mengoleskan
pada leher rahim.Kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak
perubahan warna putih yang disebut lesi white
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher rahim mudah
berdarah, mencari apakah terdapat plek putih yang tebal dan meninggi atau lesi
white
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim
dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah atau detris membuang
lidi kapas ke tempat sampah medis
13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa cairan asam
asetat dari leher rahim dan vagina mengunakan lidi kapas baru untuk, dan
kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan
merendam spekulum dan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 % selama 10
menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan berpakaian
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk
17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis pasien.

7. Diagram alir
(Bila
dibutuhkan)
8. Hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No. Hal yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan

2/2
PEMERIKSAAN IVA
Nomor :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl Mulai :
Berlaku

3/2
Halaman :

PUSKESMAS drg. Dollyviatri H. N., MM


MUNTILAN I NIP. 19781207 201001 2001

UNIT :
NAMA PETUGAS :
WAKTU PELAKSANAAN :

NO Tidak
Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
TAHAP PERSIAPAN
1 Apakah Petugas menyambut pasien dengan ramah?
2 Apakah Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan
menjelaskan hal yang mungkin terjadi selama pemriksaan:
rasa kurang nayaman, sedikit nyeri, sedikit menggangu
privasi pasien?
3 Apakah Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan
dilakukan?
4 Apakah Petugas meminta pasien untuk mengosongkan
kandung kemih membersihkan genetalia dan melepas
pakaian dalam?
5 Apakah Petugas menanggapi reaksi pasien?
6 Apakah Petugas memposisikan pasien sesuai dengan
prosedur pemeriksaan?
7 Apakah Petugas menjaga privasi pasien?
TAHAP PENATALAKSANAAN
1 Apakah Petugas memposisikan litotomi pasien di meja
gynekologi kemudian pakaikan selimut?
2 Apakah Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada
bagian yang akan diperiksa?
3 Apakah Petugas mencuci tangan di air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk?
4 Apakah Petugas memakai sarung tangan steril?
5 Apakah Petugas memasang spekulum dan
menyesuaikannya sehingga seluruh leher rahim dapat
terlihat?
6 Apakah memeriksa leher rahim apakah curiga kanker
serviks, servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya?
7 Apakah Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa
menggunakan lidi kapas dari leher rahim. Kemudian
membuang lidi kapas ke tempat sampah medis?
8 Apakah Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona
transformasi ?
9 Apakah Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan
asam asetat lalu mengoleskan pada leher rahim. Kemudian
membuang lidi kapas ke tempat sampah medis?
10 Apakah Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam
asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang
disebut lesi white?

4/2
11 Apakah Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa
apakah leher rahim mudah berdarah, mencari apakah
terdapat plek putih yang tebal dan meninggi atau lesi white?
12 Apakah petugas bila perlu mengoleskan kembali asam
asetat atau usap leher rahim dengan lidi kapas untuk
menghilangkan mukosa, darah atau detris membuang lidi
kapas ke tempat sampah medis?
13 Apakah petugas bila pemeriksaan visual telah selesai
membersihkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan
vagina mengunakan lidi kapas baru untuk, dan kemudian
membuang lidi kapas ke tempat sampah medis?
14 Apakah Petugas melepaskan spekulum dan melakukan
dekontaminasi dengan merendam spekulum dan sarung
tangan dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit?
15 Apakah Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari
meja periksa dan berpakaian?
16 Apakah Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk?
17 Apakah Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain
dalam rekam medis pasien?

Compliance rate (CR) : .........................% ……………, ……………


Observer Tindakan

………………………….
NIP. ……………………..

5/2
1/1

Anda mungkin juga menyukai