Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN OBSERVASI LAPANGAN / PKL

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI AHLI


TANGGAL 22 NOPEMBER 2017

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,


wewenang dan hak seorang ASN dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta
bersifat mandiri.
Kementrian Kesehatan RI menetapkan jabatan fungsional kesehatan untu diberi tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak yang penuh untuk melakukan tugas dan fungsinya
sesuai profesinya masing-masing, dan salah satunya adalah jabatan fungsional
perawat Gigi dan mulut. Hal ini tertuang jelas dalam Peraturan Mentri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara No 23 tahun 2014 tentang jabatan Fungsional
Perawat gigi dan Angka Kreditnya.
Dalam Permenpan tersebut dijelaskan bahwa terapis gigi dan mulut melakukan
kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan gimul sebagai suatau pendekatan asuhan
keperawatan gigi dan mulut yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit gigi
dan mulut serta meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang dilakukan secara berkesinambungan dan
dalam kurun waktu tertentu, hal tersebut juga diselaraskan dengan Keputusan Mentri
Kesehatan mengenai target bebas kariers Tahun 2030, sehingga pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut adalah salah satu langkah yang tepat dalam mewujudkan
hal diatas.
Sehubungan dengan hal tersebut, Terapis gigi dan mulut memerlukan pelatihan untuk
melatih, meningkatkan dan mengaplikasikan langsung dilapangan.
Praktek lapangan pelatiahan penjenjangan perawat gigi Ahli adalah bagian integral
dari proses pembelajaran pelatihan dan merupakan acuan bagi peserta latih dalam
melaksanakan Observasi Lapangan (OL)
Teori perawat gigi jenjang ahli berupa prosedur telah di pelajari di kelas, di coba di
terapkan di lapangan, sehingga secara mandiri peserta latih dapat menerapkan
langsung pada seluruh pihak yang terkait di lapangan.

Kegiatan observasi, wawancara, pengumpulan, pengolahan, analisis sajian data


perumusan hasil observasi lapangan dan seminar hasil di harapkan sebagai
pengalaman penting dalam menerapkan dan mengembangkan kegiatan perawat gigi
Ahli dalam melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi di tempat tugas masing-
masing peserta pelatihan.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan Observasi Lapangan ini, peserta pelatihan mampu melakukan
pelayanan asuhan keperawatan gigi sesuai standar.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Observasi Lapangan ini peserta pelatihan mampu :
a. Melakukan pengkajian pada pasien
b. Melakukan penegakan diagnosa keperawatan gigi
c. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
pada individu, kelompok/ masyarakat berkebutuhan khusus
d. Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut.
e. Melakukan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut

III. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup Obdservasi Lapangan pelatihan penjenjangan perawat gigi Ahli
mencakup penerapan materi pelatihan, sehingga ketrampilan dalam pelayanan asuhan
keperawatan gigi kepada masyarakat berkebutuhan khusus secara nyata oleh setiap
peserta pelatihan.
IV. STRATEGI DAN METODE
a. Persiapan sebelum kelapangan dengan penetapan jadwal, menentukan tenaga
pelaksana, menyiapkan peralatan dan menentukan instrumen yang akan di pakai.
b. Pengumpulan data sekunder di lokasi Observasi Lapangan
c. Pengamatan dan wawancara
d. Pengolahan data
e. Analisis data
f. Penyiapan bahan seminar/ presentasi hasil Observasi Lapangan

V. JADWAL

WAKTU TEMPAT SASARAN PEMBIMBING


05.00-09.00 Perjalanan Menuju RSAB Harapan  Instruktur
Lokasi Kita Observasi
Lapangan dari
RSAB Harapan
Kita
09.00-12.00 Observasi , Wawancara,  Pendamping
Analisa dan Observasi
Penyusunan Hasil Lapangan dari
Observasi Lapangan BBPK Ciloto
12.00-13.00 ISHOMA  Pengendali Diklat
13.00-14.00 Penyajian Hasil  Panitia
Observasi Lapangaan
14.00-17.00 Perjalanan Kembali ke
BBPK Ciloto

VI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan Observasi Lapangan kami ajukan semoga bisa
dilaksanakan sesuai rencana.

Ciloto,13 Nopember 2017


Kelompok IV
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Observasi lapangan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan

kemampuan terapis gigi dan mulut dalam melakukan asuhan pelayanan gigi dan mulut,

Terapis gigi dan mulut adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan, kesehatan gigi,

perawat gigi atau terapis gigi dan mulut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, dan dituntut bagi terapis gigi dan mulut untuk mengaplikasikan pelayanan asuhan

di masyarakat.

Dalam melakukan observasi, terapis gigi dan mulut mengamati setiap proses asuhan

keperawatan yang ada, apakah sesuai dengan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang ada.

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan asuhan yang terencana,

diikuti dalam kurun waktu tertentu ecara berkesinambungan dibidang promotif, preventif dan

kurativ sederhana untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada

individu, kelompok dan masyarakat, hal tersebut tertuang dalam Permenkes no 20 Tahun

2016.
BAB III

HASIL OBSERVASI LAPANGAN

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Polklinik gigi Rumah Sakit Harapan Kita
didapatkan hasil sebagai berikut,

Tabel 1.
Distribusi Data dari Aspek PENGKAJIAN
Di RSAB Harapan Kita

ASUHAN YANG DIAMATI


ASPEK YANG DINILAI PERSENTASE

YA TDK TB
Melakukan pemeriksaan
subyektif melalui
anamnesis (anamnesa)
untuk mendapatkan
keluhan utama, informasi
riwayat medicaldan dental
pasien yang lengkap
Melaksanakan Pemeriksaan
subyektif, obyektif
Menganalisa data yang
diperoleh
Menegakkan diagnose yang
tepat dan rencana
perawatan

Dari table diatas menjelaskan bahwa……


Tabel 2.
Distribusi Data Dari Aspek
PERUMUSAN DIAGNOSA DAN DAFTAR
MASALAH KEPERAWATAN GIGI
Di RSAB Harapan Kita

ASUHAN YANG DIAMATI


ASPEK YANG DINILAI PERSENTASE

YA TDK TB
Identifikasi
diagnose/masalah
keperawatan gigi pada
individu,
kelompok/masyarakat
berkebutuhan khusus
Perumusan Hasil
pemeriksaan resiko karies
dalam rangka identifikasi
diagnosis hasil
pemeriksaan resiko karies

Dari data diatas menggambarkan…….

Tabel 3.
Distribusi Data Dari Aspek
PERENCANAAN dan IMPLEMENTASI
Di RSAB Harapan Kita

ASUHAN YANG DIAMATI


ASPEK YANG DINILAI PERSENTASE

YA TDK TB
Penyusunan Perencana
tindakan berupa promotif,
preventif dan kuratif sesuai
kompetensinya
Melaksanakan
intervensi/aktiitas yang
telah ditenukan

Dari data diatas menggambarkan…….


Tabel 4.
Distribusi Data Dari Aspek
PENDOKUMENTASIAN
Di RSAB Harapan Kita

ASUHAN YANG DIAMATI


ASPEK YANG DINILAI PERSENTASE

YA TDK TB
S: Subyektif, dari hasil
anamnesa
O: Obyektif,
pendokumentasian dari
hasil pemeriksaan ekstra
oral dan intra oral,
psikologis, social, spiritual
A: Analisa masalah
keperawatan gigi
P : Plan, rencana asuan
keperawatan gigi berdasar
analisa masalah
I: Implementasi
pelaksanaan rencana
asuhan keperawatan gigi
E: Evaluasi asuhan
keperawatan gigi
Semua kegiatan pelayanan,
asuhan didokumentasikan

Dari data diatas menggambarkan…….


Tabel 5.
Distribusi Data Dari Aspek
EVALUASI
Di RSAB Harapan Kita

ASUHAN YANG DIAMATI


ASPEK YANG DINILAI PERSENTASE

YA TDK TB
Penilaian dilakukan pada
setiap tindakan
Hasil evaluasi segera
dicatat dan
dikomunikasikan pada
pasien/keluarga
Evaluasi dilakukan sesuai
standar

Dari data diatas menggambarkan…….

Anda mungkin juga menyukai