BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode dan Prosedur Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode
eksperimenj adalah jmetodej penelitianj yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono,j2009:j72). Maka dapat
diketahui bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dengan cara memberikan
perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun alasan
menggunakan metode eksperimen karena ingin mengetahui adanya perbedaan keterampilan kerja
ilmiah siswa di kelas eksperimen dan di kelas kontrol agar perubahan yang terjadi benar-benar
sebagai akibat dari pemberian perlakuan.

2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di salah satu SMA Negeri Pontianak
3. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMA Negeri Pontianak yang melibatkan siswa kelas
X SMA Negeri Pontianak sebagai sampel penelitian. Pelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal
1 s/d 14 Februari 2018.
4. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian disusun dengan tujuan agar langkah – langkah lebih terarah pada
permasalahan yang dikemukakan, prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Melakukan observasi di SMA Negeri Pontianak
b. Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi, pedoman wawancara,
penuntun praktikum, dan rubrik penilaian.
c. Melakukan validasi isi instrumen.
d. Melakukan revisi instrument penelitian yang teah di validasi.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

16
 17

a. Melakukan penilaian psikomotorik siswa pada saat praktikum larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
b. Menganalisis lembar observasi untuk mengetahui kemampuan psikomotorik siswa
pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit.
c. Melakukan wawancara terhadap siswa untuk memperjelas hasil jawaban siswa
pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
d. Menganalisis hasil wawancara.
3. Tahap Akhir Penelitian
a. Menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.
b. Menyusun laporan penenlitian.
Prosedur penelitian pada penelitian ini dapat dilihat gambar 3.1

Identifikasi Masalah

Merumuskan Masalah

Solusi yang diberikan

Penyusunan Instrumen

Validasi Instrumen

Tidak Valid Valid

Revisi Pelaksanaan Penelitian

Analisis Data Hasil Penelitian

Laporan Hasil Penelitian Penyusunan laporan

 18

gambar 3.1 Prosedur Penelitian

B. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan
komunikasi langsung.
2. Alat Pengumpulan Data
Alat megumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini :
a. Lembar observasi
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung, yaitu
observasi yang dilakukan tanpa perantara (secara langsung) terhadap objek yang diteliti
(Mahmud, 2011 : 179). Tujuan dari observasi yang dilakukan yaitu untuk mengamati
keterampilan kerja ilmiah siswa di salah satu SMA Negeri Pontianak
b. Wawancara (interview)
Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya, pedoman wawancara yang digunakan hanya
berupa garis – garis besar permasalahan yang ditanyakan (Sugiyono, 2012 : 197).
Wawancara ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan secara lisan dan langsung
kepada sumber data yaitu Guru Mata Pelajaran Kimia serta siswa kelas X di salah
satu SMA Negeri Pontianak
C. Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan dan
kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid dan sahih dapat dikatan memiliki
validitas yang tinggi (Arikunto, 2010 :211). Menurut (Arifin, 2010:247) suatu tes dapat
memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, maka tes
itu dapat dikatakan valid. Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
isi. Menurut (Sudjono, 2009 : 164) validitas isi adalah validitas yang dilihat dari segi tes itu sendiri
sebagai pengukur hasil belajar, yaitu sejauh mana tes hasil belajar tersebut isinya telah mewakili
secara representative terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diujikan.
D. Teknik Analisis Data
1. Analisis Hasil Lembar Observasi
 19

Lembar observasi digunakan untuk menganalisis kemampuan psikomotorik siswa dalam

mealakukan praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit. Pengolahan datanya yaitu :
a. Memberikan skor atau nilai mentah pada lembar praktikum siswa kelas X SMA Negeri
Pontianak berdasarkan kriteria pada rubrik penilaian.
b. Mengubah skor mentah menjadi persen menggunakan persentase dengan rumus :

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = Σ skor mentah

Σ maksimal
x 100 %
(Purwanto, 2008)
c. Menentukan nilai rata – rata yang diperoleh oleh siswa terhadap keterampilan psikomotorik
elektrolit dan nonelektrolit yang dilakukan.
d. Menentukan kategori untuk masing – masing siswa berdasarkan skala kategori kemampuan
(tabel 3.1)
Tabel 3.1 Kategori Tingkat Kemampuan Psikomotorik
Nilai Kategori Kemampuan
81 %– 100 % Baik Sekali
61 % - 80 % Baik
41 % - 60 % Cukup
21 % - 40 % Kurang
≤ 20% Kurang Sekali
(Diadopsi dari Arikunto, 1989)
e. Menentukan persentase jumlah siswa untuk masing – masing kategori pada setiap indikator
keterampilan psikomotorik elektorlit dan nonelektrolit sebagai berikut :
Σ𝑥
a= x 100 %
Σ𝑦
keterangan :

Σ x = Jumlah siswa setiap kategori kemampuan

Σ y = Jumlah maksimal siswa
a = Jumlah siswa dalam persentase pada setiap kategori kemampuan
(Diadopsi dari Ratna Julyanti, 2008)
 20

f. Menganalisis hasil wawancara dari setiap siswa untuk memperjelas hal – hal yang tidak
diperoleh dari pengaatan ketika observasi.
2. Analisis Data Hasil Wawancara
Analisis data hasil wawancara dilakukan berdasarkan pengamatan atas jawaban yang
diberikan oleh responden dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Jawaban responden
digunakan untuk mengetahui kemampuan psikomotorik siswa terhadap soal yang diberikan.