Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN TEORI

1. Konsep Dasar Hipokalemia


1. Definisi

Kalium merupakan kation utama dalam cairan intraseluler. Kadar kalium normal

dalam serum adalah 3,5-5,0 mEq/l. Kalium berpengaruh terhadap sebagian sistem

tubuh, seperti kardiovaskuler, gastrointestinal, neuromuskular dan pernapasan.

Selain itu kalium juga berperan menjaga keseimbangan asam-basa. Sebagian besar

kalium terdapat dalam dalam sel dan sebagian kecil lain terdapat dalam cairan

ekstraseluler (plasma dan interstisial) (Tamsuri, 2009).


Menurut Tamsuri (2008), Hipokalemia adalah “defisit kalium dalam plasma

atau kondisi ketika kadar kalium plasma kurang dari 3, 5 mEq/l”.

2. Etiologi
Menurut Tamsuri (2009), faktor risiko terjadinya Hpokalemia yaitu kehilangan

kalium yang disebabkan karena penghisapan cairan lambung dan muntah, diare dan

keringat berlebih, penggunaan obat yang dapat mengurangi kalium seperti

penggunaan obat-obatan duretik (seperti tiazid dan furosemid) dan kurangnya

asupan makanan yang mengandung kalium. Hipokalemia juga dapat terjadi dengan

cepat pada klien yang mengalami kelaparan.


3. Tanda dan Gejala
Tanda klinis yang dapat muncul pada seseorang dengan hipokalemia yaitu

kelemahan otot, kram lengan, keletihan, kram abdomen, anoreksia, mual dan muntah,

penurunan bising usus, aritmia jantung, didapatkan hasil laboratorium yaitu kalium

serum <3,5 mEq/l, pH >7,5, HCO3 meningkat, pada pemeriksaan EKG didapatkan

gelombang T yang datar dan depresi pada segmen ST (Tamsuri, 2009).


4. ,..

Anda mungkin juga menyukai