Anda di halaman 1dari 4

Low Back Pain

Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah punggung bawah pinggang antara tulang rusuk

bagian bawah dan daerah glutealis / pantat dan sering menjalar ke daerah paha belakang. Nyeri

dapat menjalar ke daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha namun bisa juga

tidak. Nyeri dapat merupakan nyeri inflamasi, nyeri radikuler maupun keduanya. Gejala nyeri

yang dirasakan penderita dapat bermacam-macam seperti rasa terbakar, tertusuk-tusuk, hingga

kelemahan pada tungkai. LBP termasuk salah satu gangguan muskuloskeletal yang sering

terjadi dan menyebabkan penurunan produktivitas kerja dan disabilitas.

Dalam klinik, LBP dibagi menjadi 4 kelompok :

a. LBP oleh faktor mekanik :

1. LBP oleh mekanik akut. Biasanya timbul bila tubuh melakukan gerakan

secara mendadak melampaui batas kemampuan sendi dan otot (range of

motion) atau melakukan sesuatu untuk jangka waktu yang terlampau lama.

2. LBP oleh mekanik kronik (menahun). Paling sering disebabkan oleh sikap

tubuh yang jelek yaitu sikap tubuh yang membungkuk ke depan, kepala

menunduk, perut membuncit dan dada kempes mendatar. Sikap tubuh yang

demikian tentunya akan mendorong titik berat badan (TBB) tergeser ke arah

depan sebagai kompensasi agar keseimbangan tubuh tetap terjaga. Disamping

akibat sikap tubuh yang jelek, pergeseran TBB ke arah depan terlihat juga pada

wanita-wanita yang gemar memakai sepatu dengan tumit tinggi.

b. LBP oleh faktor organik :

1. LBP Osteogenik, terdiri atas :


i. Radang

ii. Trauma. Merupakan penyebab utama LBP. Pada orang yang tidak biasa

melakukan pekerjaan otot atau melakukan aktivitas dengan beban yang

berat, dapat menderita nyeri punggung bagian bawah yang akut. Gerakan

bagian punggung yang kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan

spasme yang tiba-tiba pada otot punggung, mengakibatkan terjadinya

trauma punggung sehingga menimbulkan nyeri. Kekakuan otot cenderung

dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Namun pada

kasus-kasus yang berat memerlukan pertolongan medis agar tidak

mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut. Tidak jarang LBP merupakan

keluhan utama pada fraktur vertebra lumbal. Terutama fraktur spontan

akibat osteoporosis pada penderita usia lanjut. Jenis fraktur ini sering

disertai spondilolistesis L5-S1 dan L4-L5.

iii. Keganasan. Dapat bersifat primer, multiple myeloma atau sekunder akibat

metastasis.

iv. Kongenital

2. LBP diskogenik. Dalam hal ini proses primer terletak pada diskus

intervertebralis. Bentuk dan gangguan yang sering dijumpai ialah :

i. Spondilosis. Proses degenerasi progresif diskus intervertebra.

ii. Hernia Nukleus Pulposus. Yaitu keluarnya nukleus pulposus dari diskus

intervertebra melalui robekan anulus fibrosus keluar ke arah

belakang/dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral

menekan saraf spinalis sehingga menimbulkan gangguan. Hernia Nukleus


Pulposus (HNP) paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan insiden

puncak pada dekade ke-4 dan ke-5. Kelainan ini lebih banyak terjadi pada

individu dengan pekerjaan yang banyak membungkuk dan mengangkat.

iii. Spondilitis ankilosa. Biasanya dimulai dari sendi sakroiliaka, lalu menjalar

ke atas daerah leher. Gejala permulaan bersifat ringan, sering hanya berupa

kaku. Keluhan terutama dirasakan pada waktu pagi bangun tidur, membaik

setelah melakukan pergerakan.

3. LBP neurogenik. Neoplasma, Arakhnoiditis, Stenosis kanal

Low back pain merupakan gejala yang paling sering timbul di masyarakat Setidaknya 60-

80% penduduk dunia pernah mengalami satu episode nyeri punggung bawah selama hidupnya

tanpa dipengaruhi faktor umur dan jenis kelamin.

Dibeberapa negara maju, low back pain merupakan penyebab terbesar hilangnya

produktifitas pada pekerja. Di Amerika Serikat LBP merupakan keluhan yang sangat umum.

Keluhan dapat muncul 4 dari 5 orang sehingga menjadi salah satu penyebab dari ketidakhadiran

pekerja.1 Khusus untuk low back pain yang disebabkan spondylosis .Di

Di Amerika Serikat, lebih dari 80% individu yang berusia lebih dari 40 tahun mengalami

spondilosis lumbalis, meningkat dari 3% pada individu berusia 20-29 tahun. Low back pain (LBP)

memiliki dampak ekonomi besar di Amerika Serikat, dengan total biaya yang terkait dengan

kondisi ini melebihi $ 100 miliar per tahun.

Menurut Global Burden of Disease (GBD) 2010, LBP lebih banyak berakhir cacat

daripada kondisi lainnya di seluruh dunia (10,7% dari total YLD; peringkat ke-6 dalam hal beban

penyakit secara keseluruhan)


Pendidikan rendahdan status sosial telah dikaitkan dengan prevalensi yang lebih tinggi

dan kejadian LBP. Pekerjaan yang mengharuskan para pekerja untuk duduk lama seperti

programmer, penjaga tiker parker, pekerja kesehatan juga membuat mereka terkena resiko low

back pain lebih besar.

Latihan seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda stasioner 30 menit sehari dapat

membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot serta menjaga kesehatan punggung.

Penting untuk selalu melakukan peregangan sebelum berolahraga atau aktivitas fisik berat lainnya.

Permukaan kerja harus pada ketinggian yang nyaman, dan kursi harus memiliki dukungan lumbar

yang baik. Penting untuk menghindari mengangkat benda yang terlalu berat. Beri nasihat kepada

pasien untuk tidur di permukaan yang keras untuk meningkatkan kesehatan punggung.

Mengangkat dari lutut dengan otot perut ditarik dapat membantu mencegah cedera punggung

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal PPDS THT
    Soal PPDS THT
    Dokumen5 halaman
    Soal PPDS THT
    Sarah 'Tamania' Tallane
    100% (1)
  • Revisi
    Revisi
    Dokumen11 halaman
    Revisi
    Sarah 'Tamania' Tallane
    Belum ada peringkat
  • Revisi
    Revisi
    Dokumen11 halaman
    Revisi
    Sarah 'Tamania' Tallane
    Belum ada peringkat
  • Soal THT
    Soal THT
    Dokumen4 halaman
    Soal THT
    Sarah 'Tamania' Tallane
    Belum ada peringkat
  • LBP Sarah
    LBP Sarah
    Dokumen7 halaman
    LBP Sarah
    Sarah 'Tamania' Tallane
    Belum ada peringkat
  • Demografi
    Demografi
    Dokumen16 halaman
    Demografi
    Sarah 'Tamania' Tallane
    Belum ada peringkat
  • Sarah Tamania - 17014101064 - PPT Lapkas
    Sarah Tamania - 17014101064 - PPT Lapkas
    Dokumen26 halaman
    Sarah Tamania - 17014101064 - PPT Lapkas
    Sarah 'Tamania' Tallane
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Panjang Rickets
    Lapkas Panjang Rickets
    Dokumen16 halaman
    Lapkas Panjang Rickets
    Sarah 'Tamania' Tallane
    Belum ada peringkat
  • Ru Aml
    Ru Aml
    Dokumen18 halaman
    Ru Aml
    Sarah 'Tamania' Tallane
    Belum ada peringkat