Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Antibiotik
manusia. Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat
menghambat atau dapat membasmi mikroba lain. Banyak antibiotik yang dibuat secara
semisintetik atau sintetik penuh. Obat yang digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab
infeksi pada manusia, ditentukan harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin.
pertumbuhan mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakteriostatik; dan ada yang bersifat
infeksi. Penyakit infeksi dengan gejala klinik ringan, tidak perlu segera mendapatkan
berkhasiat, yang berubah maupun tidak berubah, yang di gunakan dalam pengolahan obat
walaupun tidak semua bahan tersebut masih terdapat di dalam produk ruahan (Siregar,2010)
Bahan (zat) aktif adalah setiap bahan atau campuran bahan yang akan digunakan dalam
pembuatan sediaan farmasi dan apabila digunakan dalam pembuatan obat menjadi zat aktif
obat tersebut. Dalam pengertian lain, bahan (zat) aktif adalah bahan yang ditujukan untuk
Semua bahan baku yang digunakan harus memenuhi persyaratan farmakope atau
buku resmi lain yang disetujui oleh industri farmasi yang bersangkutan. Selain itu, bahan –
bahan yang dibeli harus sesuai dengan spesifikasi hasil uji agar diperoleh mutu obat yang
(Siregar,2010)
sebagai berikut :
• Pemasok bahan awal dievaluasi dan disetujui untuk memenuhi spesifikasi mutu yang
• Tiap spesifikasi hendaklah disetujui dan disimpan oleh bagian Pengawasan Mutu
kecuali untuk produk jadi yang harus disetujui oleh kepala bagian Manajemen Mutu
(Pemastian Mutu).
• Revisi berkala dari tiap spesifikasi perlu dilakukan agar memenuhi Farmakope edisi
Standar mikrobiologis.
• Identitas suatu bets bahan awal biasanya hanya dapat dipastikan apabila sampel
diambil dari tiap wadah dan dilakukan uji identitas terhadap tiap sampel.
• Pengambilan sampel boleh dilakukan dari sebagian wadah bila telah dibuat prosedur
tervalidasi untuk memastikan bahwa tidak satupun wadah bahan awal yang salah label
identitasnya.
• Mutu suatu bets bahan awal dapat dinilai dengan mengambil dan menguji sampel.
Sampel yang diambil untuk uji identitas dapat digunakan untuk tujuan tersebut.
• Jumlah yang diambil untuk menyiapkan sampel hendaklah ditentukan secara statistik
• Jumlah sampel yang dapat dicampur menjadi satu sampel komposit hendaklah
2.4.1 Sejarah
Streptomyces Venezuelae. Agen ini disintesis pada tahun 1949, kemudian menjadi
antibiotik penting pertama yang sepenuhnya disintesis dan diproduksi secara komersial.
Kepentingan ini mulai memudar seiring dengan tersedianya antibiotik yang lebih aman
Kloramfenikol merupakan suatu antibiotik spektrum luas yang berasal dari beberapa
dan S. amiyamensis. Setelah para ahli berhasil mengelusidasi strukturnya, maka sejak
tahun 1950 kloramfenikol sudah dapat disintesis secara total. S. venezuelae pertama kali
diisolasi oleh Burkhoder pada tahun 1947 dari contoh tanah yang diambil di Venezuela.
Filtrat kultur cair organisme menunjukkan aktivitas terhadap beberapa bakteri gram
Rumus Bangun :
Persyaratan : Kloramfenikol mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih
dikeringkan.
sampai putih kelabu atau putih kekuningan; tidak berbau; rasa sangat
pahit.
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5 bagian etanol
Kloramfenikol termasuk antibiotika yang paling stabil. Larutan dalam air pada pH
6 menunjukkan kecenderungan terurai yang paling rendah. Dalam basa akan terjadi
penyabunan ikatan amida dengan cepat. Senyawa ini cepat dan hampir sempurna
diabsorpsi dari saluran cerna. Oleh karena itu pemberian peroral menonjol (Wattimena,
1990).
mengganggu sintesis DNA dan RNA. Kloramfenikol dihasilkan melalui fermentasi, tetapi
Sebagian besar bakteri gram positif dihambat pada konsentrasi 1-10 µg/mL, sementara
2004).
Spektrum kerja tumpang tindih dengan spektrum tetrasiklin secara luas. Yang perlu
digaris bawahi adalah aktivitas yang mencolok terhadap Salmonella (tergolong penyebab
tifus dan paratifus) dan difusi jaringan yang baik (Wattimena, 1990).
2.4.4 Farmakokinetika
pemberian peroral, kristal kloramfenikol diabsobsi dengan cepat dan tuntas. Dosis oral 1
suatu pro-drug yang dihidrolisis dalam usus untuk menghasilkan kloramfenikol bebas.
melalui hidrolisis, menyebabkan kadar darah sedikit lebih rendah dibandingkan kadar
Kloramfenikol didistribusikan secara luas ke seluruh jaringan dan cairan tubuh. Hal
ini meliputi juga sistem saraf pusat sehingga konsentrasi kloramfenikol dalam jaringan
otak dapat setara dengan konsentrasi dalam serum. Obat ini mengalami penetrasi
membran sel secara cepat. Ekskresi kloramfenikol tidak perlu diubah pada saat kerja
ginjal menurun, namun harus dikurangi dalam jumlah besar pada kegagalan hati.
(Katzung, 2004).
toksisitasnya yang kuat, resistensi bakteri, dan tersedianya obat-obat lain yang lebih
infeksi mata karena spektrum antibakterinya yang luas dan kemampuannya mempenetrasi
BPFI .
• Waktu retensi puncak utama pada kromatografi Larutan uji sesuai dengan
Dalam penetapan ini kloramfenikol yang ditetapakan dengan metode spektrofotometri (UV).
2.5 Spektrofotometri
2.5.1 Definisi
mengamati tentang interaksi atom atau molekul dengan radiasi elektromagnetik (REM).
Pada prinsipnya interaksi REM dengan molekul akan menghasilkan satu atau dua macam
dari tiga kejadian yang mungkin terjadi. Ketiga macam kejadian yang mungkin terjadi
sebagai akibat interaksi atom molekul dengan REM adalah hamburan (scattering),
absorpsi (absorption), dan emisi (emision) REM oleh atom atau molekul yang diamati.
(Mulja,1995).
sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya
tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke
dalam jumlah yang cukup banyak. Cara untuk menetapkan kadar sampel adalah dengan
Data spektra UV-Vis secara tersendiri tidak dapat digunakan untuk identifikasi
kualitatif obat atau metabolitnya. Akan tetapi jika digabung dengan cara lain seperti
spektroskopi infra merah, resonansi magnet inti, dan spektroskopi massa, maka dapat
digunakan untuk maksud identifikasi / analisis kualitatif suatu senyawa tersebut. Data
yang diperoleh dari spektroskopi UV- Vis adalah panjang gelombang maksimal,
intensitas, efek pH, dan pelarut; yang kesemuanya itu dapat diperbandingkan dengan data
b. analisis kuantitatif campuran dua macam zat atau analisis dua komponen
c. analisis campuran tiga macam zat atau lebih / analisis multi komponen
Jika penetapan kadar atau pengujian menggunakan baku pembanding, dilakukan pengukuran
spektrofotometri dengan larutan yang dibuat dari baku pembanding menurut petunjuk resmi
pengukuran pertama menggunakan kuvet dari kondisi pengujian yang sama. Kuvet atau sel
yang dimaksudkan untuk diisi larutan uji dan cairan pelarut, bila diisi dengan pelarut yang
sama, harus sama. Jika tidak harus dilakukan koreksi yang tepat. Kuvet harus dibersihkan dan