Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GOOGLE TERHADAP WAKTU BELAJAR

MAHASISWA
A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Penelitian


Dalam era globalisasi ini perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat
menuntut adanya sumber daya yang lebih dalam segala aspek. Salah satu aspek penting tersebut
adalah pendidikan. Pendidikan merupakan usaha untuk menumbuh kembangkan potensi
sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Dengan menempuh pendidikan manusia
dapat memperoleh pengetahuan , nilai-nilai sikap, maupun ketrampilan dimana akan
menciptakan kemampuan yang terampil, terlatih dan memiliki daya saing. Melalui pendidikan
pula, bisa diukur maju mundurnya sebuah negara. Sebuah negara akan tumbuh pesat dan maju
dalam segenap bidang kehidupan jika ditopang oleh pendidikan yang berkualitas. Sebaliknya,
kondisi pendidikan yang kacau akan mengakibatkan pada kondisi negara yang juga kacau pula.
Adanya internet ini memudahkan mahasiswa untuk mencari berbagai informasi yang
mereka butuhkan. Mahasiswa dapat mengakses berbagai referensi, baik berita, hasil
penelitian maupun artikel hasil kajian dari berbagai bidang. Sehingga mahasiswa tidak
hanya mendapatkan ilmu dari dalam kelas dan perpustakaan saja, namun bisa lewat gawai
mereka yang tersambung dengan layanan internet.
Search engine atau mesin pencari adalah suatu sistem database yang mengindeks
alamat-alamat website di internet. Search engine raksasa nomor satu yang paling sering
digunakan sekarang ini adalah Google (Anonim, 2010).
Google adalah mesin pencari di Internet yang berbasis di Amerika Serikat. Google
menerima setidaknya 200 juta permintaan pencarian setiap hari melalui situsnya dan situs-situs
web kliennya seperti American Online (AOL) (Anonim2, 2009).
Dengan adanya search engine, kita dapat menmukan apa pun yang kita cari di
internet, mulai dari alamat website, gambar, video, dan konten-konten internet lainnya dengan
sangat mudah. Hanya dengan mengetik keyword atau kata kunci di dalam box Google, sedetik
kemudian Google akan menampilkan hasil pencarian yang berkaitan dengan kata kunci
tersebut. Sekarang ini Google juga menawarkan fitur lain seperti Gmail, Google Docs, Google
Reader, Google Earth, Google Translate, dan lainnya (Anonim, 2011).
2. Rumusan Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat diajukan rumusan penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh penggunaan google terhadap waktu belajar mahasiswa.
2. Bagaimana efektifitas penggunaan google terhadap waktu belajar mahasiswa.

3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan google terhadap waktu belajar
mahasiswa
4. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kampus dan di rumah mahasiswa dengan batasan yang
diambil sebagai berikut:
1. Tempat sampling didasarkan pada satu lokasi keberadaan tempat tinggal suatau
mahasiswa disebuah perumahan.
2. Karakteristik mahasiswa yang akan dianalisis adalah proses belajar dan kegitan
sehari harinya.
3. Mahasiswa yang akan dianalisis adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Cilacap
4. Sampling akan dilakukan pada tiga waktu yang berbeda berdasarkan seri waktu
dengan pengulangan pada mahasiswa.

B. Landasan Teori dan Tinjauan Puataka


1. Landasan Teori
1.1 Pengertian google
Pada tahun 1996 di Amerika Serikat kesadaran akan pentingnya pencarian di media
internet belum ada. Padahal di dalam internet terdapat banyak konten yang jumlahnya terus
bertambah dari waktu ke waktu. Saat itu mencari konten tertentu bukan hal yang mudah,
terutama konten yang benar-benar relevan, seperti menelusuri hutan belantara (Ni Ketut
Susrini, 2009).
Google lahir dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford,
Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996, mereka membentuk kerja sama dari
ketidakpuasan pada layanan mesin pencari saat itu. Hasil pencarian pada masa itu sering
membuahkan hasil yang tidak relevan dan membutuhkan waktu yang lama untuk
memunculkan hasil pencarian (Ni Ketut Susrini, 2009).
Mereka mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan
analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik
daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu.
Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk
memperkirakan seberapa penting sebuah situs (Anonim1, 2011).
Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari
halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling relevan,
mereka berdua memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari studi mereka, hal
inilah yang menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka (Anonim1, 2011).
Setahun setelah bekerja sama dalam proyek BackRub, pada tahun 1997 Larry dan
Sergey memutuskan mengganti nama mesin pencarinya menjadi Google. Nama ”Google” lahir
dari salah pengejaan kata ”Googol”, istilah matematika yang berarti angka yang sangat besar,
yaitu angka 1 yang diikuti 100 angka 0 atau 10 pangkat 100. Nama tersebut mencerminkan
misi mereka untuk mengelola informasi di web yang tak terhitung banyaknya (Anonim1, 2011).
Larry dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998.
Keduanya juga mulai mencari investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi Google.
Lalu mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy Bechtolsheim, yang
merupakan pendiri Sun Microsystems. Pertemuan mereka terjadi pada pagi buta di serambi
asrama mahasiswa fakultas Stanford, di Palo Alto. Larry dan Sergey memberikan demo secara
singkat karena Andy tak memiliki waktu yang cukup lama (Anonim1, 2011).
Melalui demo itu, Andy setuju untuk memberikan bantuan dana berupa sebuah cek
senilai 100 ribu dolar AS. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan Google. Padahal
saat itu perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry. Investasi dari
Andy menjadi sebuah dilema. Larry dan Sergey tak mungkin menyairkan cek selama belum
ada lembaga legal yang bernama perusahaan Google. Karena itu, dua pendiri Google ini
kembali bekerja keras dalam mencari investasi. Mereka mencari pendana dari kalangan
keluarga, teman, dan sejawat hingga akhirnya terkumpul dana sekitar 1 juta dolar. Dan
akhirnya, perusahaan Google pun dapat didirikan pada 7 Septembar 1998 dan dibuka secara
resmi di Menlo Park, California (Anonim1, 2011).
Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank) diberikan hak
paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada Leland Stanford University
dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta (Anonim1, 2011).
Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs web
pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum
Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari posting-
posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News
(Anonim1, 2011).
Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google mengurus hampir 80% dari
seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs web-nya dan klien-klien seperti Yahoo!,
AOL dan CNN. Share Google turun sejak Yahoo! melepaskan teknologi pencarian Google
pada Februari 2004 agar dapat menggunakan hasil pencarian independen mereka (Anonim1,
2011).

1.2 Sistem Pencarian Google


Search engine tidak hanya kotak hitam, melainkan program yang terus diperbarui
untuk meningkatkan pengindeksan, responsivitas pencarian dan tingkat kerelevansian. Misi
Google adalah untuk mengatur informasi dunia yang dapat diakses secara universal dan
berguna (Avi Rappoport, 2002).
Saat ini Google memiliki beberapa komponen yaitu :
1. Crawler,
2. Membangun indeks,
3. Ranking,
4. Melayani hasil pencarian,
5. User interface dan desain dan
6. Infrastruktur Google.
Crawling adalah proses dari beberapa link untuk menemukankan halaman dan
kemudian membaca halaman tersebut untuk membuat informasi dapat ditemukan. Crawler
melakukan kunjungan atau mengakses situs-situs internet tersebut secara periodik untuk
memeriksa adanya perubahan yang terjadi pada halaman tersebut. Crawler Google,
GoogleBot, memeriksa apakah halaman yang dimaksud masih tersedia atau tidak, mendapat
informasi terbaru, dan mengikuti link ke halaman yang belum terlihat sebelumnya (Avi
Rappoport, 2002).
GoogleBot membaca halaman seperti browser. Hal ini memungkinkan kita untuk
mereproduksi proses dengan membuka browser, dimulai dengan URL apapun, menyimpan
halaman, mengikuti setiap link pada halaman tersebut, sampai ada link tidak ada yang bisa
diikuti (Avi Rappoport, 2002).
Indeks mesin pencari mirip seperti daftar indeks di bagian belakang buku, untuk
setiap kata, sistem harus menyimpan daftar halaman yang memiliki kata di dalamnya Ini cukup
sulit untuk menyimpan efisien. Misalnya, kata "flamingo" muncul di sekitar 492.000 dari 2
miliar lebih halaman yang diketahui Google (Avi Rappoport, 2002).
Untuk ukuran rata-rata 1.000 kata per halaman, mereka harus sangat berhati-hati
untuk menggunakan teknik seperti menyimpan informasi dalam RAM, hal ini bisa memakan
waktu 8 bulan untuk memeriksa kata itu jika semuanya ada pada disk (Avi Rappoport, 2002).
Google mengetahui sekitar 3 miliar dokumen web, termasuk gambar, PDF dan
format file lainnya, seperti newsgroup Usenet dan berita. Setelah Google mencocokkan sebuah
kata dalam indeks, dokumen terbaik pertama akan diletakkan (Avi Rappoport, 2002).
2. TINJAUAN PUSTAKA
Konsep efisiensi belajar terdiri dari kata efisien dan belajar. Kata efisien menurut
The Liang Gie, dkk (MCMLXXXII) adalah suatu pengertian yang menggambarkan
perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya. Efisien dalam pekerjaan adalah
perbandingan yang terbaik antara suatu kerja dengan hasilnya. Menurut Muhibbin Syah (1999)
bahwa kata efisiensi adalah sebuah konsep yang mencerminkan perbandingan terbaik antara
usaha dengan hasilnya. Efisiensi berarti pula melakukan segala sesuatu secara benar, tepat,
akurat, dan mampu membandingkan antara besaran input dan output.
Konsep belajar pada hakekatnya adalah perubahan perilaku (change of behaviour).
Alex Sobur (2003) mengemukakan bahwa belajar diartikan sebagai Perubahan perilaku yang
relatif tetap sebagai hasil adanya pengalaman. Slameto (2010) mengemukakan bahwa belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Perubahan perilaku dalam konteks hasil belajar (perkuliahan)
mengandung tiga aspek (ranah), yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jadi, efisiensi
belajar adalah perbandingan usaha belajar dengan hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa
PGPAUD FKIP Universitas Riau.
Efisien belajar dalam arti perbandingan usaha belajar dan hasil belajar dapat
digambarkan sebagai berikut (Muhammad Zainudin; dalam
1. Efisiensi dari Usaha Belajar
Suatu kegiatan belajar dapat dikatakan efisien kalau prestasi yang diinginkan dapat
dicapai dengan usaha seminimal mungkin. Usaha dalam hal ini adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk mendapat hasil belajar yang memuaskan, seperti: tenaga dan pikiran, waktu,
peralatan belajar, dan hal-hal lain yang relevan dengan kegiatan belajar. Efisiensi dari sudut
usaha belajar ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar di atas menunjukkan bahwa C lebih efisien daripada A dan B, karena dengan
usaha yang minim dapat mencapai hasil belajar yang sama tingginya dengan prestasi belajar
A dan B. Padahal, A dan B telah berusaha lebih keras dari C.
2. Efisiensi dari Hasil Belajar
Sebuah kegiatan belajar dapat pula dikatakan efisien apabila dengan usaha belajar tertentu
memberikan prestasi belajar tinggi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini:

Gambar tersebut di atas memperlihatkan bahwa C adalah peserta didik yang paling
efisien ditinjau dari prestasi yang dicapai, karena ia menunjukkan perbandingan yang terbalik
dari sudut hasil. Dalam hal ini, meskipun usaha belajar C sama besarnya dengan A dan B (lihat
kotak usaha belajar), ia telah memperoleh prestasi yang optimal atau lebih tinggi daripada
prestasi A dan B.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi efisiensi belajar. Menurut Baharudin dan
Esa Nur Wahyuni (2007) bahwa paling tidak terdapat tiga faktor yang dapat menjadi
penunjang efisiensi dalam proses pembelajaran, yaitu faktor internal, faktor eksternal,
dan materi pelajaran serta pendekatan belajar.Menurut E. Usman Effendi dan Juhaya S.
Praja dalam Pengantar Psikologi (1984) (dalam http://infopendidikan68.blogspot.co.id/
2016/05/faktor-faktor yang mempengaruhi. html); bahwa untuk mencapai efisiensi hasil
belajar yang sebesar-besarnya, perlu diperhatikan berbagai faktor atau kondisi-kondisi
yang mempengaruhi proses
DAFTAR PUSTAKA
Jatihasmoro R.B (2018). Pengaruh penggunaan internet untuk belajar terhadap
prestasi mahasiswa. Jakarta : Universitas Pertamina

Susrini, Ni Ketut. (2009). Google: Mesin Pencari yang Ditakuti Raksasa Microsoft.
Yogyakarta: B First

ujib, Muhammad. (2013). Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar


Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga: Yogyakarta.

Suwardi (2015). Cara belajar efisien dan efektif. Semarang : UNS

Nama Aggota Kelompok :


1. Adiyogo Fauzien P. (17.03.03.059)
2. Ganesha Perdana B. ( 17.02.03.054)
3. Maimunah (17.03.03.056)
TEKNIK MESIN 2 C

Anda mungkin juga menyukai

  • Pak Joko - Recover-Model
    Pak Joko - Recover-Model
    Dokumen1 halaman
    Pak Joko - Recover-Model
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • No 2
    No 2
    Dokumen2 halaman
    No 2
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen19 halaman
    Presentation 1
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
    Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
    Dokumen78 halaman
    Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Time Schedule
    Time Schedule
    Dokumen5 halaman
    Time Schedule
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Pak Joko - Recover-Model PDF
    Pak Joko - Recover-Model PDF
    Dokumen1 halaman
    Pak Joko - Recover-Model PDF
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Time Schedule
    Time Schedule
    Dokumen5 halaman
    Time Schedule
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen3 halaman
    Presentation 1
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen8 halaman
    Bab 2
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen1 halaman
    Bab 1
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen3 halaman
    Bab 3
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen3 halaman
    Bab 3
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen1 halaman
    Bab 4
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Asbabunnuzul QS at
    Asbabunnuzul QS at
    Dokumen2 halaman
    Asbabunnuzul QS at
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Dapet Hisui Bro
    Dapet Hisui Bro
    Dokumen4 halaman
    Dapet Hisui Bro
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Naskah Publikasi
    Naskah Publikasi
    Dokumen14 halaman
    Naskah Publikasi
    akmalzuhri96
    Belum ada peringkat
  • Jadi Dong
    Jadi Dong
    Dokumen20 halaman
    Jadi Dong
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Pengertian
    Pengertian
    Dokumen29 halaman
    Pengertian
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Fix Cover 3
    Fix Cover 3
    Dokumen29 halaman
    Fix Cover 3
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Asbabunnuzul QS at
    Asbabunnuzul QS at
    Dokumen2 halaman
    Asbabunnuzul QS at
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Kompressor
    Rangkuman Kompressor
    Dokumen8 halaman
    Rangkuman Kompressor
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Cover Laporan Praktikum
    Cover Laporan Praktikum
    Dokumen1 halaman
    Cover Laporan Praktikum
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Chandra
    Chandra
    Dokumen5 halaman
    Chandra
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • 2ti06424 PDF
    2ti06424 PDF
    Dokumen20 halaman
    2ti06424 PDF
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Mbut Lah
    Mbut Lah
    Dokumen3 halaman
    Mbut Lah
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Adiyogo Fauzien Prasetyo
    Belum ada peringkat