RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
Rancangan aktualisasi adalah rancangan yang dibuat sebelum
pelaksanaan habituasi yang telah diseminarkan pada seminar
aktualisasi dan juga rancangan aktualisasi yang dibuat setelah
pelaksanaan habituasi melalu persetujuan mentor dan coach.
Pembuatan rancangan aktualisasi dilakukan dengan cara
identifikasi dan internalisasi nilai-nilai dasar yang wajib dimiliki seorang
Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) melalui
pengalaman belajar dengan cara membaca materi, diskusi,
presentasi, studi kasus dan menonton film pendek.
Nilai dasar merupakan landasan utama dalam bersikap dan
berkegiatan yang sejalan dengan visi, misi dan tujuan organisasi serta
unit dimana Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut bekerja. Setelah
dibekali dalam tahap internalisasi pada saat proses pembelajaran,
diharapkan peserta latihan dasar dapat mengimplementasikan nilai-
nilai dasar dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatan secara
profesional sebagai pelayan masyarakat. Penjabaran nilai-nilai dasar
yang dimaksud sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.
Adapun nilai-nilai dasar Akuntabilitas yaitu :
a) Kepemimpinan (lead by example, berkomitmen tinggi dalam
pelaksanaan tugas);
b) Transparansi;
c) Integritas;
d) Tanggungjawab (responsibilitas);]
11
12
e) Keadilan;
f) Kepercayaan;
g) Keseimbangan;
h) Kejelasan;
i) Konsistensi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau rasa cinta yang wajar
sebagai warga negara Indonesia terhadap bangsa dan negara serta
sekaligus menghormati bangsa lain yang didasarkan pada nilai-nilai
pancasila. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN), bahkan tidak sekedar wawasan saja
tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. Aparatur Sipil
Negara (ASN) diharapkan tidak berfikir sektoral tetapi memiliki
orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan
negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam nasionalisme sebagai
berikut:
a) Aparatur Sipil Negara mengimplementasikan nilai-nilai pancasila.
b) Aparatur Sipil Negara sebagai pelayan masyarakat atau publik
Profesional
Yang Melayani Publik
Memenuhi Hak-hak Pelanggan (Pasal 18 UU No. 25 Tahun 2009;
Berintegritas Tinggi
c) Aparatur Sipil Negara sebagai pelaksana kebijakan publik
Berintegritas Tinggi;
Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kejujuran, Keadilan, Tidak Korupsi,
Transparan, Akuntabel, Dan Memuaskan Publik;
Mengutamakan Kepentingan Publik Dan Masyarakat Luas;
Mengutamakan Pelayanan Yang Berorientasi Pada
Kepentingan Publik.
13
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi atas standar yang menentukan baik
atau buruk, benar atau salah tindakan keputusan perilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab sebagai pelayan publik. Adapun nilai-nilai dasar etika publik
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Aparatur Sipil
Negara (ASN), yakni sebagai berikut:
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik di mana
masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
Aparatur Sipil Negara (ASN). Masyarakat semakin menyadari haknya
untuk mendapatkan layanan terbaik dari Aparatur Sipil Negara (ASN)
sehingga diperlukan komitemen mutu harus dilakukan secara
14
g) Sederhana
h) Berani
i) Adil
Pelayan Publik
Perekan dan Pemersatu Bangsa
b. Pegawai ASN bertugas:
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
Mempererat persatuan dan kesatuanNKRI.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan
ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah
mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya.
2. Whole of Government
Whole of Governement atau disingkat WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya- upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup kordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan.
a) Praktek WoG dalam Pelayanan Publik
a. Berdasarkan Jenis
Pelayanan yang bersifat administrative
Pelayanan jasa
Pelayanan barang
Pelayanan regulative
b. Berdasarkan Pola
Pelayanan Teknis Fungsional
17