Anda di halaman 1dari 20

Doa Sehari-Hari Menurut Agama Hindu Beserta Makna

1 . Doa Baru Bangun Pagi :


Om Jagrasca Prabhata Kalasca Ya Namah Swaha
Artinya :
Oh Hyang Widhi, Hamba Memujamu, Bahwa Hamba Telah Bangun Pagi Dalam Keadaan Selamat.

2 . Doa Mandi :
a. Cuci Muka :
Om Cam Camani Ya Namah Swaha
Om Waktra Parisudaha Ya Namah Swaha
Artinya :
Ya Tuhan, Hamba Memujamu, Semoga Muka Hamba Menjadi Bersih

b. Menggosok Gigi :
Om Rahphat Astraya Namah
Om Sri Dewi Bhatrimsa Yogini Namah
Artinya :
Ya Tuhan, Sujud Hamba Kepada Dewi Sri, Bhatari Yogini, Semoga Bersihlah Gigi Hamba

c. Berkumur :
Om Ang Waktra Parisudhamam Swaha
Artinya :
Ya Tuhan, Semoga Bersihlah Mulut Hamba

d. Membersihkan Kaki :
Om Am Kham Khasolkhaya Iswaraya Namah Swaha
Artinya :
Ya Tuhan, Semoga Bersihlah Kaki Hamba

e. Mandi :
Om Gangga Amrta Sarira Sudhamam Swaha
Om Sarira Parisudhamam Swaha
Artinya :
Ya Tuhan, Engkau Adalah Sumber Kehidupan Abadi Nan Suci, Semoga Badan Hamba Menjadi Bersih
Dan Suci

3 . Doa Pada Waktu Mengenakan Pakaian :


Om Tam Mahadewaya Namah Swaha
Om Bhusanam Sarirabhyo Parisudhamam Swaha
Artinya :
Tuhan Dalam Perwujudanmu Sebagai Tat Purusha, Dewa Yang Maha Agung, Hamba Sujud Kepadamu
Dalam Menggunakan Pakaian Ini. Semoga Pakaian Hamba Menjadi Bersih Dan Suci

4 . Doa Diwaktu Makan :


a. Menghadapi Makanan :
Om Ang Kang Kasolkaya Ica Na Ya Namah Swaha, Swasti Swasti Sarwa Dewa Bhuta Pradhana Purusa
Sang Yoga Ya Namah
Artinya :
Oh Hyang Widhi Yang Bergelar Icana (Bergerak Cepat) Para Dewa Bhutan, Dan Unsur Pradhana
Purusa, Para Yogi, Semoga Senang Berkumpul Menikmati Makanan Ini

b. Yadnya Sesa :
Om Sarwa Bhuta Sukka Pretebhyah Swaha
Artinya :
Oh Hyang Widhi, Semoga Para Bhuta Senang Menikmati Makanan Ini Dan Sesudahnya Supaya Pergi,
Tidak Mengganggu

c. Mulai Makan :
Om Anugraha Amrtadi Sanjiwani Ya Namah Swaha
Artinya :
Oh Hyang Widhi, Semoga Makanan Ini Menjadi Amerta Yang Menghidupkan Hamba

d. Sesudah Makan :
Om Dir Ghayur Astu, Awighnam Astu, Çubham Astu
Om Sriyam Bhawantu, Sukkam Bhawantu, Purnam Bhawantu, Ksamasampurna Ya Namah Swaha
Om Santih, Santih, Santih Om
Artinya :
Oh Hyang Widhi, Semoga Hamba Panjang Umur, Tiada Halangan, Selalu Bahagia, Tentram, Senang
Dan Semua Menjadi Sempurna
Oh Hyang Widhi, Semoga Damai, Damai, Damai, Selalu

5 . Doa Memulai Pekerjaan :


Om Awighnam Astu Namo Sidham
Om Sidhirastu Tad Astu Swaha
Artinya :
Ya Tuhan, Semoga Atas Berkenanmu, Tiada Suatu Halangan Bagi Hamba Memulai Pekerjaan Ini Dan
Semoga Berhasil Baik

6 . Doa Selesai Bekerja / Bersyukur :


Om Dewa Suksma Parama Acintya Ya Namah Swaha, Sarwa Karya Prasidhantam
Om Santih, Santih, Santih, Om
Artinya :
Ya Tuhan, Dalam Wujud Parama Acintya Yang Maha Gaib Dan Maha Karya, Hanya Atas Anugrahmulah
Maka Pekerjaan Ini Berhasil Dengan Baik
Semoga Damai, Damai Di Hati, Damai Di Dunia, Damai Selamanya

7 . Doa Mohon Bimbingan :


Om asato Ma Sadyamaya Tamaso Ma Jyotir Gamaya Mrtyor Ma Amrtam Gamaya
Om Agne Brahma Grbhniswa Dharunama Syanta Riksam Drdvamha
Brahmawanitwa Ksatrawani Sajata
Wahyu Dadhami Bhratrwyasya Wadhyaya
Artinya :
Tuhan Yang Maha Suci Bimbinglah Hamba Dari Yang Tidak Benar Menuju Yang Benar. Bimbinglah
Hamba Dari Kegelapan Menuju Cahaya Pengetahuan Yang Terang. lepaskanlah Hamba Dari Kematian
Menuju Kehidupan Yang Abadi. Tuhan Yang Maha Suci. Terimalah Pujian Yang Hamba Persembahkan
Melalui Weda Mantra Dan Kembangkanlah Pengetahuan Rohani Hamba Agar Hamba Dapat
Menghancurkan Musuh Yang Ada Pada Hamba (Nafsu). Hamba Menyadari Bahwa Engkaulah Yang
Berada Dalam Setiap Insani (Jiwatman), Menolong Orang Terpelajar, Pemimpin Negara Dan Para
Pejabat. Hamba Menuju Engkau Semoga Melimpahkan Anugerah Kekuatan Kepada Hamba

8 . Doa Mohon Inspirasi :


Om Prano Dewi Saraswati Wajebhir Wajiniwati Dhinam Awinyawantu
Artinya :
Ya Tuhan Dalam Manifestasi Dewi Saraswati, Hyang Maha Agung Dan Maha Kuasa, Semoga Engkau
Memancarkan Kekuatan Rohani, Kecerdasan Pikiran, Dan Lindungilah Hamba Selama-Lamanya

9 . Doa Mohon Kecerdasan :


Om Pawakanah Saraswati Wajebhir Wajiniwati Yajnam Wastu Dhiyawasuh
Artinya :
Ya Tuhan, Sebagai Manifestasi Dewi Saraswati, Yang Maha Suci, Anugerahilah Hamba Kecerdasan Dan
Terimalah Persembahan Hamba Ini

10 . Doa Belajar :
a. Doa Waktu Mulai Membaca Kitab Agama (Veda) :
Om Narayana, Om Saraswati Jaya
Artinya :
Oh Hyang Widhi, Narayana Oh Hyang Widhi (Saraswati) Semoga Hamba Menang (Berhasil) Jaya

b. Doa Mulai Belajar :


Om Purwe Jato Brahmano Brahmacari Dharmam Wasanas Tapasodatistat Tasmajjatam Brahmanam
Brahma Iyestham Dewasca Sarwe Amrttna Sakama
Artinya :
Ya Tuhan, Muridmu Hadir Dihadapanmu, Oh Brahman Yang Berselimutkan Kesaktian Dan Berdiri
Sebagai Pertama, Tuhan, Anugrahkanlah Pengetahuan Dan Pikiran Yang Terang. Brahman Yang
Agung, Setiap Mahkluk Hanya Dapat Bersinar Berkat Cahayamu Yang Senantiasa Memancar

11 . Doa Mengheningkan Cipta :


Om Mata Bhumih Putro Aham Prthivyah
Artinya :
Ya Tuhan, Semoga Kami Mencintai Tanah Air Ini Sebagai Ibu Dan Hamba Adalah Putra-Putranya Yang
Siap Sedia Membela Seperti Para Pahlawan Kami

12 . Doa Memotong Hewan :


Om Pasu Pasaya Wimahe Sirascadaya Dhimahi Tano Jiwah Pracodayat
Artinya :
Semoga Atas Berkenan Dan Berkahmu Para Pemotong Hewan Dalam Upacara Kurban Suci Ini Beserta
Orang-Orang Yang Telah Berdana Punia Untuk Yadnya Ini Memperoleh Kesejahteraan Dan
Kebahagiaan. Tuhan Hamba Memotong Hewan Ini Semoga Rohnya Menjadi Suci

13 . Doa Mengunjungi Orang Sakit :


Om Sarwa Wighna Sarwa Klesa Sarwa Lara Roga Winasaya Namah
Artinya :
Ya Tuhan Semoga Segala Halangan, Segala Penyakit, Segala Penderitaan Dan Gangguan Engkau
Lenyapkan Semuanya

14 . Doa Mendengar Atau Melayat Orang Mati :


Om Swargantu, Moksantu, Sunyantu, Murcantu,
Om Ksama Sampurna Ya Namah Swaha
Artinya :
Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, Semogalah Arwah Yang Meninggal Mendapat Sorga, Menunggal
Denganmu, Mencapai Keheningan Tanpa Derita.
Ya Tuhan Ampunilah Segala Dosanya, Semoga Ia Mencapai Kesempurnaan Atas Kekuasaan Dan
Pengetahuan Serta Pengampunanmu

15. Doa Pembuka Rapat/Pertemuan :


Om Sam Gacchadwam Samwadadwam Sam Wo Manamsi Janatam Dewa Bhagam Yatha Purwe
Samjanana Upasate
Om Samani Wa Akutih Samana Hrdayani Wah Samanam Astu Wo Mano Yatha Wah Susahasati
Om Ano Bhadrah Krattawoyantu Wistawah
Artinya :
Ya Tuhan, Hamba Berkumpul Di Tempat Ini Hendak Bicara Satu Dengan Yang Lain Untuk Menyatukan
Pikiran Sebagaimana Halnya Para Dewa Selalu Bersatu. Ya Tuhan, Tuntunlah Kami Agar Sama Dalam
Tujuan, Sama Dalam Hati, Bersatu Dalam Pikiran Hingga Dapat Hidup bersama Dalam Sejahtera Dan
Bahagia. Ya Tuhan, Semoga Pikiran Yang Baik Datang Dari Segala Penjuru

16 . Doa Menutup Rapat/Pertemuan :


Om Mantrahinam Kriyahinam Bhaktihinam Maheswara, Yad Pujitan Mahadewa Paripurnam Tad Astu Me
Ayuwrdhir Yasowridhih Wridhih Pradnyasukhasriyam Dharma Santana Wrdhisca Santu Te Sapta
Wrdhayah
Om Dirghayur Nirwighna Sukha Wridhi Nugrahakam
Artinya :
Oh Iswara Yang Agung, Mantra Kami Tiada Sempurna, Perbuatan Kami Tiada Sempurna Pula. Karena
Itu Kami Memujamu, Oh Iswara Yang Agung, Semoga Kami Dikaruniai Kesempurnaan (Di Dalam
Melakukan Tugas)
Oh Sanghyang Widhi Wasa, Berkahilah Kami Dengan Tujuh Perpanjangan : Hidup Lama, Nama Harum,
Ilmu Pengetahuan, Kebahagiaan, Kesejahteraan, Kepercayaan, Dan Putera-Putera Utama (Sebagai
Generasi Perjuangan Bangsa)
Oh Sanghyang Widhi Wasa, Semoga Kami Sukses Tanpa Halangan Dan Memperoleh Kebahagiaan Atas
Anugerahmu
17 . Doa Para Pedagang :
Om a Wiswani Amrta Saubhagani
Artinya :
Ya Tuhan, Semoga Engkau Menganugrahkan Segala Keberuntungan Yang Memberikan Kebahagiaan
Kepada Kami

18 . Doa Saat Sakit / Mohon Perlindungan Menghilangkan Kegelisahan :


Om Trayam Bhakam Ya Jamahe Sughamdin Pusthi Wardhanam Uhrwaru Kham Iwa Bhandhanat Mrityor
Mukhsya Mamritat
Artinya :
Oh Sanghyang Widhi Wasa, Yang Maha Mulia. Kami Memujamu, Hindarkanlah Kami Dari Keraguan Ini.
Bebaskanlah Kami Dari Belenggu Dosa, Bagaikan Mentimun Lepas Dari Tangkainya, Sehingga Kami
Dapat Bersatu Denganmu

19 . Doa Menghilangkan Rasa Takut :


Om Om Jaya Jiwat Sarira Raksan Dadasime
Om Mjum Sah Waosat Mrityun Jaya Namah Swaha
Artinya :
Oh Sanghyang Widhi Wasa Yang Maha Jaya Yang Mengatasi Segala Kematian Kami Memujamu.
Lindungilah Kami Dari Marabahaya

20 . Doa Menghindari Malapetaka :


Om Sarwa Papa Winasini Sarwa Roga Wimocane Sarwa Klesa Winasanam Sarwa Bhogam Awapnuyat
Om Srikare Sapa Hut Kare Roga Dosa Winasanam Siwa Lokam Mahayaste Mantra Manah Papa Kelah
Artinya :
Oh Sanghyang Widhi Wasa, Terimalah Segala Persembahan Kami. Engkau Musnahkan Segala
Malapetaka. Engkau Bebaskan Segala Derita, Dan Engkau Jauhkan Segala Penyakit
Oh Sanghyang Widhi Wasa, Engkau Yang Dipuja Sebagai Penguasa Alam Semesta, Engkau Menjiwai
Inti Segala Mantra, Bebaskanlah Segala Dosa Dan Derita, Serta Tuntunlah Kami Ke Jalan Yang Benar

21 . Doa Resepsi Pengantin :


Om Iha Iwa Stam Ma Wi Yaus Tam Wiswam Ayur Wyasnutam Kridantau Putrair Naptrbhih Modamanau
Swe Grhe
Artinya :
Ya Tuhan, Anugerahkanlah Kepada Pasangan Pengantin Ini Kebahagiaan, Keduanya Tiada Terpisahkan
Dan Panjang Umur. Semoga Penganten Ini Dianugerahkan Putera Dan Cucu Yang Memberikan
Penghiburan, Tinggal Di Rumah Yang Penuh Kegembiraan

22 . Doa Mohon Ketenangan Rumah Tangga:


Om Wisowiso Wo Atithim Wajayantah Purupriyam Agnim Wo Duryam Wacah Stuse Susasya Manmabhih
Artinya :
Ya Tuhan, Engkau Adalah Tamu Yang Datang Pada Setiap Rumah. Engkau Amat Mencintai Umatmu.
Engkau Adalah Sahabat Yang Maha Pemurah. Perkenankanlah Hamba Memujamu Dengan Penuh
Kekuatan, Dalam Ucapan Maupun Tenaga Dan Dalam Lagu Pujian
23 . Doa Kelahiran Bayi :
Om Brhatsumnah Prasawita
Om Brhatsumnah Prasawita Niwesano Jagatah Sthaturub Hayasya Yo Wasi Sano Dewah Sawita Sarma
Yaccha Twasme Ksayaya Triwarutham Amhasah
Artinya :
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, Yang Memberi Kehidupan Pada Alam Dan Menegakkannya. Ia
Mengatur Yang Bergerak Maupun Yang Tidak Bergerak Semoga Ia Memberi Rahmatnya Kepada Kami
Untuk Ketentraman Hidup Dengan Kemampuan Untuk Menghindari Kekuatan Yang Jahat

24 . Doa Ulang Tahun Kelahiran :


Om Dirgayurastu Tad Astu Astu Swaha
Artinya :
Oh Sanghyang Widhi Wasa Semoga Bahagia Dan Panjang Umur Atas Karuniamu

25 . Doa Menolak Bahaya :


Om Om Asta Maha Bayaya
Om Sarwa Dewa, Sarwa Sanjata, Sarwa Warna Ya Namah,
Om Atma Raksaya, Sarwa Satru, Winasaya Namah Swaha
Artinya :
Oh Sanghyang Widhi Wasa Penakluk Segala Macam Bahaya Dari Segala Penjuru, Hamba Memujamu
Dalam Wujud Sinar Suci Dengan Beraneka Warna Dan Senjata Yang Ampuh. Oh Sanghyang Widhi
Wasa Lindungilah Jiwa Kami. Semoga Semua Musuh Binasa

26 . Doa Sebelum Tidur :


Om Asato Ma Sat Gamaya, Tamaso Ma Jyotir Gamaya Mrityor Mamritan Gamaya
Artinya :
Oh Sanghyang Widhi Wasa, Tuntunlah Kami Dari Jalan Sesat Ke Jalan Yang Benar, Dari Jalan Gelap Ke
Jalan Yang Terang Hindarkan Kami Dari Kematian Menuju Kehidupan Sejati

27 . Doa Sebelum Melakukan Hubungan Suami Istri (Bersenggama):


Om Krung Kama Supurna Dewata Manggala Ya Namah Swaha
Artinya :
Ya Tuhan, Dewa Asmara Yang Amat Suci Yang Terutama Kami Hormat
Pada umumnya, sebelum melakukan persembahyangan --baik dengan Puja Trisandya maupun Panca Sembah-- didahului
dengan penyucian badan dan sarana persembahyangan. Urutannya sebagai berikut:

1. Duduk dengan tenang. Lakukan Pranayama dan setelah suasananya tenang


ucapkan mantram ini:
Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmalàya namah swàha

Artinya: Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa, hamba-Mu telah duduk tenang, suci, dan tiada noda.

2. Kalau tersedia air bersihkan tangan pakai air. Kalau tidak ada ambil bunga dan
gosokkan pada kedua tangan. Lalu telapak tangan kanan ditengadahkan di atas
tangan kiri dan ucapkan mantram:

Om suddha màm swàha

Artinya: Ya Tuhan, bersihkanlah tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan tangan kanan).

Lalu, posisi tangan dibalik. Kini tangan kiri ditengadahkan di atas tangan kanan dan ucapkan mantram:

Om ati suddha màm swàha

Artinya: Ya Tuhan, lebih dibersihkan lagi tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan tangan kiri).

3. Kalau tersedia air (maksudnya air dari rumah, bukan tirtha), lebih baik berkumur
sambil mengucapkan mantram di dalam hati:

Om Ang waktra parisuddmàm swàha

atau lebih pendek:

Om waktra suddhaya namah

Artinya: Ya, Tuhan sucikanlah mulut hamba.

4. Jika tersedia dupa, peganglah dupa yang sudah dinyalakan itu dengan sikap
amusti, yakni tangan dicakupkan, kedua ibujari menjepit pangkal dupa yang ditekan
oleh telunjuk tangan kanan, dan ucapkan mantra:

Om Am dupa dipàstraya nama swàha

Artinya: Ya, Tuhan/Brahma tajamkanlah nyala dupa hamba sehingga sucilah sudah hamba seperti sinar-Mu.

5. Setelah itu lakukanlah puja Trisandya.

Jika memuja sendirian dan tidak hafal seluruh puja yang banyaknya enam bait itu, ucapkanlah mantram yang pertama saja
(Mantram Gayatri) tetapi diulang sebanyak tiga kali. Mantram di bawah ini memakai ejaan sebenarnya, "v" dibaca
mendekati "w". Garis miring di atas huruf, dibaca lebih panjang. Permulaan mantram Om bisa diucapkan tiga kali, bisa juga
sekali sebagaimana teks di bawah ini:

Mantram Trisandhyà
Om bhùr bhvah svah
tat savitur varenyam Tuhan adalah bhùr svah. Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan
bhargo devasya dhimahi Hyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat pikiran kita.
dhiyo yo nah pracodayàt
Om Nàràyana evedam sarvam
yad bhùtam yac ca bhavyam Ya Tuhan, Nàràyana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas
niskalanko nirañjano nirvikalpo dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa
niràkhyàtah suddo deva eko Nàràyana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua.
Nàràyano na dvitìyo'sti kascit
Om tvam sivah tvam mahàdevah
ìsvarah paramesvarah Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa, Mahàdewa, Iswara, Parameswara, Brahmà, Wisnu,
brahmà visnusca rudrasca Rudra, dan Purusa.
purusah parikìrtitah
Om pàpo’ham pàpakarmàham
pàpàtmà pàpasambhavah Ya Tuhan, hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba
tràhi màm pundarikàksa papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.
sabàhyàbhyàntarah sucih
Om ksamasva màm mahàdeva
sarvapràni hitankara Ya Tuhan, ampunilah hamba HyangWidhi, yang memberikan keselamatan kepada semua
màm moca sarva pàpebyah makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba oh Hyang Widhi.
pàlayasva sadà siva
Om ksàntavyah kàyiko dosah
ksàntavyo vàciko mama Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa hamba, ampunilah dosa
ksàntavyo mànaso dosah pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba.
tat pramàdàt ksamasva màm
Om sàntih, sàntih, sàntih, Om
Ya Tuhan, semoga damai, damai, damai selamanya.

Setelah selesai memuja Trisandya dilanjutkan Panca Sembah. Kalau tidak melakukan persembahyangan Trisandya
(mungkin tadi sudah di rumah) dan langsung memuja dengan Panca Sembah, maka setelah membaca mantram untuk dupa
langsung saja menyucikan bunga atau kawangen yang akan dipakai muspa. Ambil bunga atau kawangen itu diangkat di
hadapan dada dan ucapkan mantram ini:

Om puspa dantà ya namah swàha

Artinya: Ya Tuhan, semoga bunga ini cemerlang dan suci.

Kramaning Sembah (Panca Sembah)

Urutan sembahyang ini sama saja, baik dipimpin oleh pandita atau pemangku, maupun bersembahyang sendirian. Cuma,
jika dipimpin pandita yang sudah melakukan dwijati, ada kemungkinan mantramnya lebih panjang. Kalau hafal bisa diikuti,
tetapi kalau tidak hafal sebaiknya lakukan mantram-mantram pendek sebagai berikut:
1. Dengan tangan kosong (sembah puyung). Cakupkan tangan kosong dan pusatkan pikiran dan ucapkan mantram ini:

Om àtmà tattwàtmà sùddha màm swàha

Artinya: Ya Tuhan, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah hamba.

2. Sembahyang dengan bunga, ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudNya sebagai Hyang Surya atau Siwa Aditya.
Ucapkan mantram:

Om Adityasyà param jyoti


rakta tejo namo’stute
sweta pankaja madhyastha
bhàskaràya namo’stute

Artinya: Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja Engkau. Hyang Surya
yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari berkilauan.

3. Sembahyang dengan kawangen. Bila tidak ada, yang dipakai adalah bunga. Sembahyang ini ditujukan kepada
Istadewata pada hari dan tempat persembahyangan itu. Istadewata ini adalah Dewata yang diinginkan kehadiranNya pada
waktu memuja. Istadewata adalah perwujudan Tuhan Yang Maha Esa dalam berbagai wujudNya. Jadi mantramnya bisa
berbeda-beda tergantung di mana dan kapan bersembahyang. Mantram di bawah ini adalah mantram umum yang biasanya
dipakai saat Purnama atau Tilem atau di Pura Kahyangan Jagat:

Om nama dewa adhisthanàya


sarwa wyapi wai siwàya
padmàsana eka pratisthàya
ardhanareswaryai namo namah

Artinya: Ya Tuhan, kepada dewata yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Hyang Siwa yang berada di mana-
mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai di suatu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba
memuja.

4. Sembahyang dengan bunga atau kawangen untuk memohon waranugraha. Usai mengucapkan mantram, ada yang
memperlakukan bunga itu langsung sebagai wara-nugraha, jadi tidak "dilentikkan/dipersembahkan" tetapi dibungakan di
kepala (wanita) atau di atas kuping kanan (laki-laki). Mantramnya adalah:

Om anugraha manoharam
dewa dattà nugrahaka
arcanam sarwà pùjanam
namah sarwà nugrahaka

Dewa-dewi mahàsiddhi
yajñanya nirmalàtmaka
laksmi siddhisça dirghàyuh
nirwighna sukha wrddisca

Artinya: Ya Tuhan, Engkau yang menarik hati pemberi anugrah, anugrah pemberian Dewata, pujaan segala pujaan, hamba
memujaMu sebagai pemberi segala anugrah. Kemahasiddhian pada Dewa dan Dewi berwujud jadnya suci, kebahagiaan,
kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan rohani dan jasmani.
5. Sembahyang dengan cakupan tangan kosong, persis seperti yang pertama. Cuma sekarang ini sebagai penutup. Usai
mengucapkan mantram, tangan berangsur-angsur diturunkan sambil melemaskan badan dan pikiran. Mantramnya:

Om Dewa suksma paramà cintyàya nama swàha.


Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om

Artinya: Ya Tuhan, hamba memuja Engkau Dewata yang tidak terpikirkan, maha tinggi dan maha gaib. Ya Tuhan,
anugerahkan kepada hamba kedamaian, damai, damai, Ya Tuhan.

Untuk memuja di Pura atau tempat suci tertentu, kita bisa menggunakan mantram lain yang disesuaikan dengan tempat dan
dalam keadaan bagaimana kita bersembahyang. Yang diganti adalah mantram sembahyang urutan ketiga dari Panca
Sembah, yakni yang ditujukan kepada Istadewata. Berikut ini contohnya:

Untuk memuja di Padmasana, Sanggar Tawang, dapat digunakan salah satu contoh dari dua mantram di bawah ini:

Om, àkàsam nirmalam sunyam,


Guru dewa bhyomàntaram,
Ciwa nirwana wiryanam,
rekhà Omkara wijayam,

Artinya: YaTuhan, penguasa angkasa raya yang suci dan hening. Guru rohani yang suci berstana di angkasa raya. Siwa
yang agung penguasa nirwana sebagai Omkara yang senantiasa jaya, hamba memujaMu.

Om nama dewa adhisthanàya,


sarva wyàpi vai siwàya,
padmàsana ekapratisthàya,
ardhanareswaryai namo’namah.

Artinya: Ya Tuhan, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Siwa yang sesungguhnyalah berada
di mana-mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada
Ardhanaresvarì, hamba memujaMu.

Untuk di pura Kahyangan Tiga, ketika memuja di Pura Desa, digunakan mantram sebagai berikut :

Om Isanah sarwa widyànàm


Iswarah sarwa bhùtànàm,
Brahmano’ dhipatir Brahmà
Sivo astu sadàsiwa

Artinya: Ya Tuhan, Hyang Tunggal Yang Maha Sadar, selaku Yang Maha Kuasa menguasai semua makhluk hidup. Brahma
Maha Tinggi, selaku Siwa dan Sadasiwa.

Untuk di pura Kahyangan Tiga, ketika memuja di Pura Puseh, mantramnya begini :

Om, Girimurti mahàwiryam,


Mahàdewa pratistha linggam,
sarwadewa pranamyanam
Sarwa jagat pratisthanam

Artinya: Ya Tuhan, selaku Girimurti Yang Maha Agung, dengan lingga yang jadi stana Mahadewa, semua dewa-dewa
tunduk padaMu.

Untuk memuja di Pura Dalem, masih dalam Kahyangan Tiga :

Om, Catur diwjà mahasakti


Catur asrame Bhattàri
Siwa jagatpati dewi
Durgà sarira dewi

Artinya: YaTuhan, saktiMu berwujud Catur Dewi, yang dipuja oleh catur asrama, sakti dari Ciwa, Raja Semesta Alam, dalam
wujud Dewi Durga. Ya, Catur Dewi, hamba menyembah ke bawah kakiMu, bebaskan hamba dari segala bencana.

Untuk bersembahyang di Pura Prajapati, mantramnya :

Om Brahmà Prajàpatih sresthah


swayambhur warado guruh
padmayonis catur waktro
Brahmà sakalam ucyate

Artinya: Ya Tuhan, dalam wujudMu sebagai Brahma Prajapati, pencipta semua makhluk, maha mulia, yang menjadikan
diriNya sendiri, pemberi anugerah mahaguru, lahir dari bunga teratai, memiliki empat wajah dalam satu badan, maha
sempurna, penuh rahasia, Hyang Brahma Maha Agung.

Untuk di Pura Pemerajan/Kamimitan (rong tiga), paibon, dadia atau padharman, mantramnya :

Om Brahmà Wisnu Iswara dewam


Tripurusa suddhàtmakam
Tridewa trimurti lokam
sarwa wighna winasanam

Artinya: Ya Tuhan, dalam wujudMu sebagai Brahma, Wisnu, Iswara, Dewa Tripurusa MahaSuci, Tridewa adalah Trimurti,
semogalah hamba terbebas dari segala bencana.

Untuk di Pura Segara atau di tepi pantai, mantramnya :

Om Nagendra krùra mùrtinam


Gajendra matsya waktranam
Baruna dewa masariram
sarwa jagat suddhàtmakam

Artinya: Ya Tuhan, wujudMu menakutkan sebagai raja para naga, raja gagah yang bermoncong ikan, Engkau adalah Dewa
Baruna yang maha suci, meresapi dunia dengan kesucian jiwa, hamba memujaMu.

Untuk di Pura Batur, Ulunsui, Ulundanu, mantramnya :

Om Sridhana dewikà ramyà


sarwa rupawati tathà
sarwa jñàna maniscaiwa
Sri Sridewi namo'stute
Artinya: Ya Tuhan, Engkau hamba puja sebagai Dewi Sri yang maha cantik, dewi dari kekayaan yang memiliki segala
keindahan. la adalah benih yang maha mengetahui. Ya Tuhan Maha Agung Dewi Sri, hamba memujaMu.

Untuk bersembahyang pada hari Saraswati, atau tatkala memuja Hyang Saraswati. Mantramnya :

Om Saraswati namas tubhyam


warade kàma rùpini
siddharàmbham karisyami
siddhir bhawantu me sadà

Artinya: Ya Tuhan dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, pemberi berkah, terwujud dalam bentuk yang sangat
didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba lakukan selalu sukses atas waranugraha-Mu.

Untuk bersembahyang di pemujaan para Rsi Agung seperti Danghyang Dwijendra, Danghyang Astapaka, Mpu
Agnijaya, Mpu Semeru, Mpu Kuturan dan lainnya, gunakan mantram ini :

Om Dwijendra purvanam siwam


brahmanam purwatisthanam
sarwa dewa ma sariram
surya nisakaram dewam

Artinya: Ya, Tuhan dalam wujudMu sebagai Siwa, raja dari sekalian pandita, la adalah Brahma, berdiri tegak paling depan,
la yang menyatu dalam semua dewata. la yang meliputi dan memenuhi matahari dan bulan, kami memuja Siwa para
pandita agung.

Demikianlah beberapa mantram yang dipakai untuk bersembahyang pada tempat-tempat tertentu. Sekali lagi, mantram ini
menggantikan "mantram umum" pada saat menyembah kepada Istadewata, yakni sembahyang urutan ketiga pada Panca
Sembah.

Terakhir, ini sembahyang ke hadapan Hyang Ganapati (Ganesha), namun dalam kaitan upacara mecaru (rsigana),
atau memuja di Sanggah Natah atau Tunggun Karang, tak ada kaitannya dengan Panca Sembah :

Om Ganapati rsi putram


bhuktyantu weda tarpanam
bhuktyantau jagat trilokam
suddha purna saririnam

Demikianlah mantram untuk Istadewata.

----------------------------------------------------------------

DOA SEHARI-HARI

Inilah doa untuk sehari-hari. Lazimnya tentulah dihafalkan. Namun kalau panjang, apalagi untuk di depan umum, misalnya,
membuka rapat/ pertemuan, mantram ini bisa dibaca dengan memegang buku. Mantram atau doa ini ejaannya sedapat
mungkin mengikuti bahasa Sansekerta justru untuk mendekati pengucapan. Setiap hurup bergaris kecil di atasnya, dibaca
lebih panjang. Misal: à dibaca aa dan ù dibaca uu. Namun, huruf v (asli) sudah diganti w untuk mendekati cara bacanya.

Doa menjelang tidur :


Om asato mà sat ganaya,
tamaso mà jayatir ganaya,
mrityor màmritam gamaya.

(Ya Tuhan tuntunlah hamba dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar, dari jalan gelap ke jalan terang, hindarkanlah
hamba dari kematian menuju kehidupan abadi.)

Doa bangun pagi :

Om Utedànim bhagawantah syàmota


prapitwa uta mandhye ahnam
utodità maghawanta sùryasya wayam
dewànàm sumantau syàma.

(Ya Tuhan Yang Maha Pemurah, jadikanlah hamba orang yang selalu bernasib baik pada hari ini, menjelang tengah hari,
dan seterusnya. Semoga para Dewa melindungi diri hamba.)

Doa membersihkan/mencuci muka :

Om Cam camàni ya namah swàha.


Om waktra parisudahaya namah swàha.

(Ya Tuhan, hamba memujaMu, semoga muka hamba menjadi bersih.)

Doa menggosok gigi :

Om rahphat astràya namah.


Om Sri Dewi Bhatrimsa Yogini namah.

(Ya Tuhan, sujud hamba kepada Dewi Sri, Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi hamba.)

Doa berkumur :

Om Ang waktra parisudhamàm swaha.

(Ya Tuhan, semoga bersihlah mulut hamba.)

Doa membersihkan kaki :

Om Am kham khasolkhàya iswaràya namah swàha.

(Ya Tuhan, semoga bersihlah kaki hamba.)

Doa mandi :

Om Ganggà amrta sarira sudhamàm swàha.


Om Sarira parisudhamàm swàha.

(Ya Tuhan, Engkau adalah sumber kehidupan abadi nan suci, semoga badan hamba menjadi bersih dan suci.)
Bisa pula dengan doa atau mantram ini:

Om gangge ca yamune caiwa


godawari saraswati
narmade sindhù kaweri
jale’smin sannidhim kuru

(Ya Tuhan, ijinkanlah hamba memanggil sungai suci Gangga, Yamuna, Godawari, Saraswati, Narmada, Sindhu dan Kaweri,
semoga menganugerahkan kesucian kepada hamba.)

Doa pada waktu mengenakan pakaian :

Om tam Mahàdewàya namah swàha,


Om bhusanam sarirabhyo parisudhamam swàha.

(Tuhan dalam perwujudanMu sebagai Tat Purusha, Dewa Yang Maha agung, hamba sujud kepadaMu dalam menggunakan
pakaian ini. Semoga pakaian hamba menjadi bersih dan suci.)
Selesai berpakaian hendaknya melakukan persembahyangan Trisandya.

Doa panganjali :
Diucapkan saat berjumpa dengan seseorang atau memulai suatu pembicaraan dalam sebuah pertemuan. Tangan
dicakupkan seperti menyembah, diangkat sejajar dada.

Om Swastyastu

(Semoga selalu dalam keadaan.selamat di bawah lindungan Tuhan.)

Doa menghadapi makanan :

Om hiranyagarbhah samawartatagre
bhùtasya jàtah patireka àsit
sadàdhara pritiwim dyam utemam
kasmai dewàya hawisa widhema

Om pùrnam adah purnamidam


pùrnàt purnam udacyate
pùrnasya purnam àdàya
pùrnamewawasisyate

(Ya Tuhan Yang Maha Pengasih. Engkau asal alam semesta dan satu-satunya kekuatan awal. Engkau yang memelihara
semua makhluk, seluruh bumi dan langit. Hamba memuja Engkau. Ya Tuhan Yang Maha Sempuma dan yang membuat
alam sempurna. Alam ini akan lenyap dalam kesempurnaanMu. Engkau Maha Kekal. Hamba mendapat makanan yang
cukup berkat anugrahMu. Hamba manghaturkan terima kasih.)

Doa di atas baik untuk makan bersama, misalnya, pesta atau istirahat makan dalam suatu pertemuan. Jika sendirian bisa
mengucapkan doa pendek ini yang diambil dari kitab suci Yajurveda:

Om annapate annasya
no dehyanmiwasya susminah
pra-pra dàtàram tàris ùrjam
no dhehi dwipade catuspade

(Ya Tuhan, Engkau penguasa makanan, anugerahkanlah makanan ini, semoga memberi kekuatan dan menjauhkan dari
penyakit. Bimbinglah hamba anugerahkan kekuatan kepada semua mahkluk.)

Doa mulai mencicipi makanan :

Om anugraha amrtàdi sañjiwani ya namah swàha.

(Ya Tuhan, semoga makanan ini menjadi penghidup hamba lahir dan bathin yang suci.)

Doa selesai makan :

Om Dhirgayur astu, awighnamastu, subham astu


Om sriyam bhawantu, sukham bhawantu, pùrnam bhawantu, ksàma sampurnàya namah swàha.
Om, Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om.

(Ya Tuhan, semoga makanan yang telah masuk ke dalam tubuh hamba memberikan kekuatan dan keselamatan, panjang
umur dan tidak mendapat sesuatu apapun. Ya Tuhan, semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-
lamanya.)

Doa sebelum memulai suatu pekerjaan :

Om awighnam astu namo sidhham.


Om sidhirastu tad astu swàha.

(Ya Tuhan, semoga atas perkenanMu, tiada suatu halangan bagi hamba memulai pekerjaan ini dan semoga berhasil baik).

Doa selesai bekerja/bersyukur :

Om Dewa suksma parama acintyàya namah swàha


Sarwa karya prasidhàntam.
Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om.

(Ya Tuhan dalam wujud Parama Acintya yang maha gaib dan maha karya, hanya atas anugrahMu-lah maka pekerjaan ini
berhasil dengan baik. Semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selamanya).

Doa mohon bimbingan Tuhan :

Om Asato mà sadyamaya
tamaso mà jyotir gamaya
mrtyor mà amrtam gamaya,

Om agne brahma grbhniswa


dharunama syanta riksam drdvamha
brahrnawanitwa ksatrawahi sajàta
wanyu dadhami bhratrwyasya wadhyàya.

(Tuhan Yang Maha Suci, bimbinglah hamba dari yang tidak benar menuju yang benar. Bimbinglah hamba dari kegelapan
pikiran menuju cahaya pengetahuan yang terang. Lepaskanlah hamba dari kematian menuju kehidupan yang abadi. Tuhan
Yang Maha Suci, terimalah pujian yang hamba persembahkan melalui Weda mantra dan kembangkanlah pengetahuan
rohani hamba agar hamba dapat menghancurkan musuh yang ada pada hamba (nafsu). Hamba menyadari bahwa
Engkaulah yang berada dalam setiap insani (jiwatman), menolong orang terpelajar pemimpin negara dan para pejabat.
Hamba memuja Engkau semoga melimpahkan anugrah kekuatan kepada hamba.)

Doa mohon inspirasi :

Om prano Dewi Saraswati


wàjebhir wàjiniwati
dhinam awiñyawantu.

(Ya Tuhan dalam manifestasi Dewi Saraswati, Hyang Maha Agung dan Maha Kuasa, semoga Engkau memancarkan
kekuatan rohani, kecerdasan pikiran, dan lindungilah hamba selama-lamanya.)

Doa mohon dianugrahi kecerdasan dan kesucian :

Om pàwakànah Saraswati
wàjebhir wajiniwati
yajñam wastu dhiyàwasuh.

(Ya Tuhan sebagai manifestasi Dewi Saraswati. Yang MahaSuci, anugrahilah hamba kecerdasan. Dan terimalah
persembahan hamba ini.)

Doa mulai belajar :

Om purwe jato brahmano brahmacari


dharmam wasànas tapasodatistat
tasmajjatam brahmanam brahma
lyestham dewasca sarwe amrttna sàkama

(Ya Tuhan, muridMu hadir di hadapanMu, Oh Brahman yang berselimutkan kesaktian dan berdiri sebagai pertama. Tuhan,
anugrahkanlah pengetahuan dan pikiran yang terang. Brahman yang agung, setiap makhluk hanya dapat bersinar berkat
cahayaMu yang senantiasa memancar.)

Doa mohon ampun dalam segala dosa :

Om dewakrtasyainaso awaya janam


asi manusyakrtasi nama awaya janam
asipitra kitasi namo awaya janam asyatma
krtasyaenaso awaya janam
asyena sa' enase waya janam asi
yacchaham eno vidvamscakara
yacchavidvams tasya va ya janam asi

(Ya Tuhan, ampunilah dosa hamba terhadapMu, ampunilah dosa hamba terhadap sesama manusia, terhadap orangtua
hamba, terhadap teman hamba, Tuhan ampunilah dosa hamba terhadap segala macam dosa, terhadap dosa yang hamba
lakukan dengan sadar atau tidak sadar. Tuhan, semoga berkenan mengampuni semuanya itu.)

Doa memotong hewan :


Om pasu pasàya wimahe sirascadaya dhimahi tano jiwah pracodayat.

(Semoga atas perkenan dan berkahMu para pemotong hewan dalam upacara kurban suci ini beserta orang-orang yang
telah berdana punia untuk yadnya ini memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan. Tuhan, hamba memotong hewan ini,
semoga rohnya menjadi suci.)

Doa mengunjungi orang sakit :

Om sarwa wighna sarwa klesa sarwa lara roga winasàya namah

(Ya Tuhan semoga segala halangan, segala penyakit, segala penderitaan dan gangguan Engkau lenyapkan semuanya.)

Doa mendengar atau melayat orang meninggal dunia :

Om atma tattwatma naryatma


Swadah Ang Ah
Om swargantu, moksantu, sùnyantu, murcantu.
Om ksàma sampurnàya namah swàha.

(Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah arwah yang meninggal mendapat sorga, menunggal denganMu, mencapai
keheningan tanpa derita. Ya Tuhan, ampunilah segala dosanya, semoga ia mencapai kesempurnaan atas kekuasaan dan
pengetahuan serta pengampunanMu.) .

Doa untuk keselamatan penganten :

Om iha iwa stam mà wi yaustam


wiswam àyur wyasnutam
kridantau putrair naptrbhih
modamànau swe grhe

(Ya Tuhan, anugerahkanlah kepada pasangan penganten ini kebahagiaan, keduanya tiada terpisahkan dan panjang umur.
Semoga penganten ini dianugerahkan putra dan cucu yang memberikan penghiburan, tinggal di rumah yang penuh
kegembiraan.)

Doa memohon ketenangan rumah tangga :

Om wisowiso wo atithim
wajayantah purupriyam
agnim wo duryam wocah
stuse sùsasya manmabhih

(Ya Tuhan, Engkau adalah tamu yang datang pada setiap rumah. Engkau amat mencintai umatMu. Engkau adalah sahabat
yang maha pemurah. Perkenankanlah hamba memujaMu dengan penuh kekuatan, dalam ucapan maupun tenaga dan
dalam lagu pujian.)

Doa untuk kelahiran bayi :

Om Brhatsumnah prasawità niwesano


jagatah sthaturubhayasya yo wasi
sa no dewah sawità sarma yaccha twasme
ksayaya triwarutham amhasah

(Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang memberi kehidupan pada alam dan menegakkannya. la yang mengatur baik yang
bergerak dan yang tidak bergerak, semoga Ia memberi rahkmatNya kepada kami untuk ketentraman hidup dengan
kemampuan untuk menghindari kekuatan yang jahat.)
Setelah bayi dimandikan, ayah bayi atau orang yang dituakan yang hadir di sana diminta membisikkan Mantram Gayatri
(bait pertama Puja Trisandya) masing-masing tiga kali pada lobang telinga kanan dan kiri bayi itu.

Doa untuk memohon cinta kasih-Nya :

Om wicakrame prthiwim esa etàm


ksetràya wisnur manuse dasasyan
druwàso asya kirqya janàsa
uruksitim sujanimà cakàra

(Ya Tuhan, Engkau Hyang Wisnu yang membentang di bumi ini, menjadikah tempat tinggal bagi manusia. Kaum yang hina
aman sentosa di bawah lindungan-Nya. Yang mulia telah menjadikan bumi tempat yang lega bagi mereka.)

Doa untuk memohon panjang umur :

Om Taccaksur dewahitam sukram uccarat


pasyema saradah satam
jiwema saradah satam

(Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga seratus tahun hamba selalu melihat mata yang bersinar ciptaanNya, semoga hamba
hidup seratus tahun lamanya.)

Doa pembukaan rapat/pertemuan :

Om sam gacchadwam sam wadadwam


sam wo manamsi jànatàm
dewa bhagam yatha purwe
samjànàna upasate.

Om samani wa akutih
samànà hrdayàni wah
samànam astu wo
mano yatha wah susahasati.
Om ano bhadrah krattawo yantu wiswatah

(Ya Tuhan, hamba berkumpul di tempat ini hendak bicara satu dengan yang lain untuk menyatukan pikir sebagai mana
halnya para dewa selalu bersatu. Ya Tuhan, tuntunlah kami agar sama dalam tujuan, sama dalam hati, bersatu dalam
pikiran hingga dapat hidup bersama dalam sejahtera dan bahagia. Ya Tuhan, semoga pikiran yang baik datang dan segala
penjuru.)

Doa penutup rapat/pertemuan :

Om anugraha manoharam,
devadatta nugrahaka,
arcanam sarwà pùjanam,
namah sarwa nugrahaka.

Om ksama swamàm jagadnàtha,


sarwa pàpà hitankarah,
sarwa karya sidham dehi,
pranamya sùryeswaram.

Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om.

(Ya Tuhan limpahkanlah anugrahMu yang menggembirakan kepada hamba. Tuhan yang maha pemurah, semoga Tuhan
melimpahkan segala anugrah kepada hamba. Ya Tuhan, pelindung alam semesta, pencipta semua makhluk, ampunilah
dosa hamba dan anugrahilah hamba dengan keberhasilan atas semua karya. Tuhan yang memancarkan sinar suci,
ibaratnya sang surya memancarkan sinarnya, hamba sujud kepadaMu. Ya Tuhan, semoga damai, damai di hati, damai di
dunia, damai selama-lamanya.)

Untuk menutup pertemuan, bisa pula dipakai doa di bawah ini yang diambilkan dari kitab Yajurveda. Mantram ini disebut
Santi Mantram. Bunyinya:

Om dyauh sàntir antariksam sàntih


prthiwi sàntir àpah sàntir
asadhayah santih wanaspatayah santir
wiswe dewah sàntir brahma sàntih
sarvam sàntih santir ewa sàntih
sà mà sàntir edhi

(Ya Tuhan Yang Mahakuasa, anugerahkanlah kedamaian di langit, damai di bumi, damai di air, damai pada tumbuh-
tumbuhan, damai pada pepohonan, damai bagi para dewata, damailah Brahma, damailah alam semesta. Semogalah
kedamaian senantiasa datang pada kami)

Doa untuk pedagang :

Om à wiswàni amrta saubhagàni

(Ya Tuhan, semoga Engkau menganugerahkan segala keberuntungan yang memberikan kebahagiaan kepada hamba.)

Doa untuk kebajikan, juga dipakai sebelum meditasi :

Om wiswàni dewa sawitar


duri tàni parà suwa
yad bhadram tanna à suwa

(Ya Tuhan, Sawitar, usirlah jauh-jauh segala kekuatan jahat. Berikanlah hamba yang terbaik.)

Doa mohon perlindungan, juga baik diucapkan ketika sakit :

Om Trayambhakam yajàmahe
sugandhim pusti wardhanam
unwarukam iwa bandhanàt
mrtyor muksiya màmrtàt
(Ya Tuhan, hamba memuja Hyang Trayambhaka/Rudra yang menyebarkan keharuman dan memperbanyak makanan.
Semoga la melepaskan hamba seperti buah mentimun dari batangnya, melepaskan dari kematian dan bukan dari
kekekalan.)

Doa untuk pelantikan pejabat negara :


(Yang dilantik biasanya menirukan)

Om A Brahman bràhmano brahmawarcasi jàyatàmà


ràste raàjanah sura isawyo tiwyàdhi mahàratho jàyàtàm
dogdhri dhenuryodànad wànàsuh saptih purandhiryosàjisnu
rathesthah sabheyo yuwàsyajayamànasya wiro jàyàtam
nikàame-nikàme nah parjanyo warsatu phalawatyo na
osadhayah pacyantam yogaksemo nah kalpatàam

(Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah di negara ini lahir orang-orang yang memiliki pengetahuan spiritual. Semoga pula
pemimpin-pemimpin yang perkasa pandai menggunakan kebijaksanaan seperti menggunakan senjata, pahlawan yang
tangguh, sapi yang banyak memberikan susu, lembu pembawa barang dan kuda yang cepat. Demikian pula lahir wanita
yang sempurna. Pemuda yang baik dan berguna bagi masyarakat, sedia berkorban. Semoga hujan turun memberi
kemakmuran. Semoga pepohonan berbuah lebat. Semoga usaha kami berhasil.)

Doa mengheningkan cipta :

Om-mata bhumih putro aham prthivydh

(Ya Tuhan, semoga kami mencintai tanah air ini sebagai ibu dan hamba adalah putra-putranya yang siap sedia membela
seperti para pahlawan kami.)

Doa paramasanti :

Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om

(Semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya.)

Anda mungkin juga menyukai