Anda di halaman 1dari 11

Translation Made Easy

Efikasi Profilaksis Probiotik Setelah Infeksi Saluran Kemih


Pertama Pada Anak Dengan Saluran Kemih Normal
S. Sadeghi-bojd, R. Naghshizadian,, M. Mazaheri, F. Ghane Sharbaf,, and F. Assadi

Latar Belakang. Tumbuhnya resistensi terhadap antibiotik dan perdebatan tentang


kemanjurannya dalam menyembuhkan kekambuhan infeksi saluran kemih (ISK), mendorong
(kami untuk) mempelajari (lebih dalam) mengenai agen profilaksis non-antibiotik untuk
mencegah kekambuhan ISK.

Metode. Kami secara acak memasukkan (sebagai sampel) 181 anak-anak, berusia 4
bulan hingga 5 tahun, dengan saluran kemih normal setelah (mereka) sembuh dari demam ISK
pertama mereka dalam rasio 1: 1 untuk menerima campuran probiotik Lactobacillus
acidophilus, Lactobacillus rhamnosus, Bifidobacterium bifidum, dan Bifidobacterium lactis (n
= 91) atau plasebo (n = 90) selama total 18 bulan terapi. Tujuan utama adalah untuk
menunjukkan keunggulan probiotik profilaksis dibandingkan dengan plasebo. Titik akhir
primer berupa penyembuhan komposit/gabungan (kelangsungan hidup bebas ISK) pada 18
bulan, dan titik akhir sekunder adalah waktu rata-rata untuk (terjadinya) kekambuhan ISK
pertama.

Hasil. Probiotik lebih unggul daripada plasebo sehubungan dengan titik akhir
kemanjuran/efikasi primer. Pada 18 bulan, penyembuhan komposit/gabungan diamati pada
96,7% pasien dalam kelompok probiotik (3 dari 91 pasien mengalami kekambuhan ISK dalam
kelompok probiotik) dan terdapat penyembuhan komposit/gabungan pada 83,3% pasien dalam
kelompok plasebo (15 dari 90 pasien mengalami kekambuhan ISK dalam kelompok plasebo)
(P = 0,02). Waktu rata-rata untuk kejadian pertama kekambuhan ISK masing-masing adalah
3,5 bulan (kisaran, 1-4 bulan) dan 6,5 bulan (kisaran, 2-14 bulan) pada kelompok probiotik dan
placebo (P = 0,04). Mikroorganisme utama yang menyebabkan ISK berulang adalah
Escherichia coli, diikuti oleh Klebsiella pneumoniae, dan hasil ini tidak berbeda secara
signifikan antara 2 kelompok. Kami tidak menemukan efek samping spesifik di antara peserta
yang menerima campuran probiotik selama terapi..

This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
Kesimpulan. Probiotik lebih efektif daripada plasebo dalam mengurangi risiko ISK
berulang pada anak-anak dengan saluran kemih normal setelah episode pertama demam ISK
mereka.

Kata kunci. Anak-anak; probiotik; profilaksis; infeksi saluran kemih berulang.

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi umum pada masa kanak-kanak yang dapat
menyebabkan morbiditas dan kematian yang signifikan [1-3]. Telah menjadi praktik umum
selama bertahun-tahun untuk menggunakan antibiotik jangka panjang dalam mencegah
kekambuhan ISK. Namun, penggunaan rutin antibiotik profilaksis telah menjadi bahan
perdebatan selama dekade terakhir karena efek samping yang terkait dan karena pertumbuhan
mikroorganisme yang kebal/resisten antibiotik [4-9]. American Academy of Pediatrics (AAP)
baru-baru ini menegaskan kembali pedoman praktik klinis ISK 2011 dan merekomendasikan
bahwa profilaksis antimikroba tidak diberikan kepada anak-anak berusia 2 hingga 24 bulan
setelah demam ISK pertama mereka jika hasil ultrasonografi ginjal dan kandung kemih normal
[10]. (Hal) yang mendukung pernyataan kuat oleh AAP bahwa antimikroba profilaksis
tampaknya tidak efektif dalam mencegah kekambuhan demam ISK adalah fakta bahwa bukti
mengenai nilai antibiotik profilaksis dalam pencegahan ISK berulang tetap sebagian besar tidak
meyakinkan [11-14].

Tingginya angka ISK yang berulang pada bayi dan anak kecil serta meningkatnya
potensi untuk pengembangan resistensi, telah mendorong para peneliti untuk mempelajari
langkah-langkah nonantibiotik alternatif, termasuk minum jus cranberry, menerapkan estrogen
topikal, dan mengonsumsi probiotik untuk pencegahan infeksi berulang [14-16] .

Ketika diberikan dalam jumlah yang cukup, mikroorganisme probiotik dianggap


membangun penghalang/barier terhadap bakteri urogenital yang naik ke saluran kemih dan
menyebabkan infeksi. Efek protektif dari probiotik dalam mencegah ISK berulang diperkirakan
diperantarai melalui pemulihan flora normal vagina dan usus yang dicapai dengan mengurangi
adhesi, pertumbuhan, dan kolonisasi patogen infeksius dan meningkatkan pertahanan inang
[17-19].

This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa probiotik dapat menawarkan keunggulan
dibandingkan plasebo untuk pencegahan ISK, tetapi penelitian ini hanya sedikit dan berasal
dari penelitian dengan ukuran sampel kecil dan desain metodologi yang buruk serta belum
dibandingkan dalam uji coba terkontrol secara acak [20- 22].

Karena probiotik adalah produk yang aman dan tersedia tanpa resep, kami tertarik untuk
mempelajari peran probiotik dalam mencegah ISK pada anak-anak yang sehat dalam uji coba
terkontrol secara acak untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan tentang kemungkinan
perubahan signifikan dalam terapi profilaksis.

PASIEN DAN METODE

Uji coba tersamar ganda (double-blind) terkontrol multisenter acak ini dilakukan dari
Januari 2017 hingga November 2018 di 4 poliklinik rumah sakit di Iran yang berafiliasi dengan
Universitas Ilmu Kedokteran Kurdistan, Universitas Ilmu Kedokteran Mashhad, Universitas
Ilmu Kedokteran Semnan, dan Universitas Ilmu Kedokteran Zahedan. Partisipan terdiri dari
244 anak berusia 4 bulan hingga 5 tahun setelah pemulihan dari episode pertama demam ISK
akut tanpa komplikasi, yang didokumentasikan oleh hasil kultur urin steril. Peserta secara acak
dikelompokkan untuk menerima campuran probiotik atau plasebo selama masa studi dan
menjalani pemantauan serial melalui kultur urin.

ISK tanpa komplikasi didefinisikan sebagai ISK dengan hasil USG ginjal dan kandung
kemih yang normal. Anak-anak dengan sindrom defisiensi imun, disfungsi berkemih, fungsi
ginjal abnormal, atau anomali struktural atau riwayat refluks vesikoureteral (vesicoureteral
reflux/VUR), hipertensi, atau insufisiensi hati dieksklusi dari penelitian. Peserta yang juga
dieksklusi (dari penelitian) adalah anak-anak yang menerima terapi antibiotik secara
bersamaan atau telah menggunakan probiotik dalam 3 bulan sebelumnya sebelum mendaftar
dalam penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan Deklarasi Helsinki, direvisi di Brasil pada 2013.
Semua pusat yang berpartisipasi memperoleh persetujuan dari dewan etika penelitian
kesehatan mereka sebelum dimulainya penelitian. Persetujuan tertulis orang tua diperoleh
untuk setiap peserta sebelum penelitian, dan kami mengikuti pedoman checklist CONSORT
2010 untuk melaporkan hasil uji coba secara acak.
This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
Pasien yang memenuhi syarat dimasukkan dalam populasi intention-to-treat dan
populasi safety lalu secara acak dikelompokkan dalam rasio 1: 1 untuk menerima campuran
probiotik atau plasebo selama total 18 bulan. Populasi intention-to-treat dan populasi safety
termasuk semua pasien yang dikelompokkan secara acak, (dan juga) termasuk mereka yang
tidak patuh/noncompliant (terhadap intervensi). Pengacakan/randomisasi dilakukan oleh
apoteker on site (apoteker di poliklinik tersebut) atau staf medis yang ditunjuk sesuai dengan
jadwal pengacakan/randomisasi yang ditentukan sebelumnya. Investigator, staf medis yang
berpartisipasi dalam perawatan pasien, pasien, dan keluarga tidak mengetahui subjek mana
yang masuk ke kelompok mana.

Untuk uji coba ini, isi kapsul probiotik 500 mg (Complete Probiotic Platinum [1MD,
Sherman Oaks, California]) mengandung 11 strain Lactobacillus dan Bifidobacterium spp,
termasuk Lactobacillus acidophilus (15 × 109 unit pembentuk koloni [colony-forming
unit/CFU] ), Lactobacillus rhamnosus (1,0 × 109 CFU), Bifidobacterium bifidum (4 × 109
CFU), dan Bifidobacterium lactis (15 × 109 CFU) dilarutkan dalam 10 mL air dekstrosa 5%
(500 mg / 10 mL), dan diberikan dalam 0,5 mL (25 mg) / kg 2 kali per hari (dosis harian
maksimum, 20 mL [1,0 g]) dengan atau tanpa makanan selama penelitian. Peserta dalam
kelompok plasebo menerima volume yang setara (0,5 mL / kg) air minum dua kali sehari
selama masa studi. Asupan harian 106 hingga 109 CFU Lactobacillus dan Bifidobacterium spp
dilaporkan sebagai dosis efektif minimum untuk tujuan terapeutik pada orang dewasa [17, 23].

Para peserta dan peneliti tidak mengetahui kandungan botol, yang mengandung
probiotik cair atau air plasebo. Farmasi rumah sakit di setiap lokasi penelitian bertanggung
jawab atas persiapan, penugasan, pengeluaran, dan distribusi probiotik cair selama periode
penelitian.

Campuran probiotik cair ditempatkan ke dalam botol eceran plastik, disegel, dan
didinginkan pada suhu 10 ° C. Kami melaksanakan penghitungan jumlah bakteri pada probiotik
cair saat persiapan dan (melakukannya) lagi pada 2 dan 4 minggu kemudian untuk menentukan
tingkat kelangsungan hidup bakteri dan tidak menemukan pengurangan yang signifikan dalam
jumlah total bakteri selama 4 minggu waktu penyimpanan. Probiotik dan plasebo dikirim ke
orang tua peserta setiap 2 hingga 4 minggu, dan orang tua diinstruksikan untuk menyimpan
produk dalam lemari pendingin setiap telah digunakan untuk mempertahankan kelangsungan
This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
hidup (bakteri) selama penyimpanan. Orang tua dihubungi setiap minggu selama percobaan
oleh staf penelitian untuk memastikan kepatuhan terhadap protokol pengobatan dan untuk
menanyakan tentang gejala klinis ISK. Kepatuhan diukur dengan volume cairan probiotik sisa
yang dikembalikan ke peneliti dikurangi dari volume probiotik cair yang dibagikan pada
kunjungan sebelumnya. Pasien dikeluarkan dari penelitian jika tingkat kepatuhan mereka
dengan protokol penelitian adalah <80% selama kunjungan klinik bulanan. Peserta berkunjung
ke klinik setiap bulan untuk pemeriksaan fisik rutin.

Diagnosis ISK dicurigai untuk setiap anak yang tampak demam dengan tidak ada
sumber yang jelas untuk demam tersebut dan dikonfirmasi oleh kehadiran setidaknya 50.000
CFU / mL uropathogen tunggal yang dikultur dari spesimen urin yang diperoleh melalui
kateterisasi transurethral atau aspirasi suprapubik [1– 3, 10]. Pyuria didefinisikan pada setiap
anak dengan ≥10 leukosit per μL dalam sampel urin yang disentrifugasi [2]. Anak-anak dengan
gejala ISK diobati dengan antibiotik yang sesuai dengan pedoman yang diterima sebelumnya
[1-3, 10] dan kemudian dikeluarkan/dieksklusi dari penelitian. Semua tes laboratorium
dipusatkan di setiap pusat yang berpartisipasi dan dilakukan secara buta/blinded.

Titik akhir utama dari penelitian ini adalah penyembuhan komposit/gabungan


(kelangsungan hidup bebas ISK) 18 bulan setelah memulai terapi. Titik akhir sekunder adalah
waktu rata-rata untuk kekambuhan ISK pertama.

Jumlah peserta yang diperlukan untuk penelitian ini yang akan memungkinkan tingkat
signifikansi 2 sisi (2-sided significance level) sebesar 1% dan kekuatan (power) sebesar 95%
adalah sebanyak 70 pasien di setiap kelompok [24]. Untuk mengantisipasi kemungkinan
kehilangan pasien dalam follow-up, pengumpulan data yang tidak lengkap, atau kepatuhan
yang buruk dalam mengambil probiotik (10%), ukuran sampel yang direncanakan ditentukan
menjadi 83 pasien per kelompok. Variabel kontinyu dinyatakan sebagai rata-rata dan standar
deviasi, sedangkan variabel kategori dinyatakan sebagai jumlah absolut dan proporsi pasien
dalam kategori tertentu. Data dibandingkan dengan menggunakan uji Fisher exact test
(variabel kategori) dan uji Student t test (variabel kontinu). Tes χ2 digunakan untuk
membandingkan kelompok probiotik dan plasebo. Model Kaplan-Meier digunakan untuk
memperkirakan probabilitas ISK selama profilaksis pada kedua kelompok pengobatan. Dari
perkiraan Kaplan Meier, kami menghitung waktu rata-rata hingga kekambuhan ISK pertama.
This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
Model regresi Pearson digunakan untuk mendapatkan estimasi tingkat rata-rata kekambuhan
ISK pada follow-up. Setiap nilai P <0,5 dianggap signifikan. Semua analisis statistik dilakukan
dengan menggunakan SPSS 13.0 (SPSS, Inc, Chicago, Illinois).

HASIL

Dari 244 pasien yang terdaftar, 181 (74,18%) dimasukkan dalam populasi intention-to-
treat dan populasi safety, lalu dikelompokkan secara acak dalam rasio 1: 1 untuk menerima
probiotik (n = 91) atau plasebo (n = 90) sekali sehari selama 18 bulan (Gambar 1). Karakteristik
dasar tidak berbeda secara signifikan antara 2 kelompok perlakuan (Tabel 1).

Probiotik lebih baik daripada plasebo sehubungan dengan titik akhir


kemanjuran/efikasi primer. Pada 18 bulan, penyembuhan komposit/gabungan diamati pada
96,7% pasien dalam kelompok probiotik (3 dari 91 pasien mengalami kekambuhan ISK pada
kelompok probiotik) dan 83,3% pasien dalam kelompok plasebo (15 dari 90 pasien mengalami
kekambuhan ISK pada kelompok plasebo) (perbedaan, −13,3 poin persentase [interval
kepercayaan 95%, −8.9 hingga 4.1]; P = 0.02) (Gambar 2).

Waktu rata-rata untuk kejadian pertama dari kekambuhan ISK, titik akhir sekunder,
adalah 3,5 bulan (kisaran, 1-4 bulan) dan 6,5 bulan (kisaran, 2-14 bulan) masing-masing dalam
kelompok probiotik dan placebo (P = 0,04 ) (Tabel 2). Anak perempuan memiliki tingkat
kekambuhan ISK lebih tinggi daripada anak laki-laki di kedua kelompok penelitian masing-
masing (11,5% [6 dari 52] vs 0% [0 dari 39] pada kelompok probiotik dan 27,4% [14 dari 51]
vs 5% [2 dari 40] dalam kelompok plasebo; P = 0,02) (Tabel 2). Anak-anak yang lebih muda
dari 12 bulan memiliki insiden ISK berulang yang lebih tinggi daripada anak-anak yang lebih
tua, masing-masing (2,2% pada kelompok probiotik vs 11,1% pada kelompok plasebo; P =
0,04).

Mikroorganisme utama yang menyebabkan ISK berulang adalah Escherichia coli


(88%), diikuti oleh Klebsiella pneumoniae (12%); hasil ini tidak berbeda secara signifikan
antara 2 kelompok.

This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
Tidak ada efek samping spesifik terkait probiotik (termasuk ruam kulit, mual, muntah,
diare, atau leukopenia) di antara peserta yang muncul dari ulasan gejala, pemeriksaan fisik, dan
tes laboratorium selama masa tindak lanjut/follow-up studi.

DISKUSI

Dalam penelitian ini, kami membandingkan efek probiotik dan profilaksis plasebo pada
anak-anak dengan ISK tanpa komplikasi dan menemukan bahwa probiotik, dengan tingkat
penyembuhan komposit/gabungan yang lebih tinggi diamati setelah 18 bulan terapi, lebih
unggul daripada plasebo. Insiden kekambuhan ISK yang lebih rendah pada kelompok probiotik
menunjukkan bahwa kelangsungan hidup bebas ISK yang lebih besar dengan probiotik
memberikan manfaat klinis tambahan untuk anak-anak dengan saluran kemih yang normal.

Sepengetahuan kami, ini adalah uji klinis acak terkontrol plasebo pertama yang
dilakukan pada populasi anak yang relatif besar dalam jangka waktu yang cukup untuk
mengevaluasi peran probiotik dalam mencegah ISK di masa depan pada anak-anak yang sehat.

Studi sebelumnya yang mengevaluasi efektivitas probiotik dalam pencegahan ISK pada
anak-anak telah menghasilkan hasil yang berbeda. Temuan dalam penelitian kami konsisten
dengan yang dilaporkan oleh Lee et al [22]. Dalam studi retrospektif mereka, penulis ini
membandingkan kemanjuran profilaksis probiotik (n = 73) dengan plasebo (n = 68) pada bayi
berusia antara 1 dan 24 bulan setelah ISK pertama selama 6 bulan terapi. Mereka menemukan
bahwa dibandingkan dengan bayi yang menerima plasebo, kejadian ISK berulang secara
signifikan lebih rendah pada bayi yang diobati dengan probiotik (masing-masing 8,2% vs
20,6%).

Tidak seperti Lee et al, Hosseini et al [20], dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis
tentang kemanjuran probiotik dalam pencegahan ISK pada anak-anak, menemukan bahwa
terapi probiotik tidak memiliki efek yang menguntungkan dalam mengurangi kejadian atau
kekambuhan ISK. Kesimpulan yang sama datang dari tinjauan sistematis Cochrane Database
oleh Schwenger et al [21]. Para penulis ini meninjau total 4 studi yang membandingkan
probiotik dengan plasebo pada anak-anak dan pasien dewasa yang mengalami ISK dengan
komplikasi dan tidak menemukan keuntungan signifikan dari probiotik dibandingkan plasebo.

This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
Perbedaan antara temuan dalam penelitian ini dan penelitian yang dilaporkan oleh
Hosseini et al dan Schwenger et al kemungkinan merupakan hasil dari keragaman dalam desain
penelitian dan metodologi yang digunakan oleh peneliti yang berbeda.

Sejumlah spesies dan strain probiotik digunakan dalam formulasi berbeda. Banyak
faktor yang juga dapat memengaruhi viabilitas mikroorganisme probiotik selama produksi,
penyimpanan, dan pengiriman hingga waktu konsumsi, termasuk suhu, pH, molekul oksigen,
dan zat tambahan seperti gula, natrium klorida, dan pengawet antimikroba. Selain
penyimpanan, pemilihan strain probiotik dan perbedaan dalam dosis dan durasi terapi
memengaruhi kemanjuran probiotik.

Dari 200 galur probiotik yang diteliti, 4 galur diduga berasal dari manusia adalah
Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium bifidum, dan
Bifidobacterium lactis [18]. Studi terbaru telah menemukan bahwa strain probiotik seperti
Lactobacillus rhamnosus dan Lactobacillus fermentum dapat mencegah kekambuhan ISK
dengan memodulasi kolonisasi bakteri uropatogen [25-28].

Semua perbedaan ini dapat menimbulkan bias yang memengaruhi hasil dan membuat
interpretasi data antar studi agak sulit. Agar probiotik manjur dalam pencegahan ISK, penting
untuk memilih jenis yang paling efektif, dosis yang tepat, dan durasi terapi yang tepat.

Sepengetahuan kami, penelitian kami merupakan percobaan terkontrol acak pertama


untuk mengevaluasi peran profilaksis probiotik setelah demam ISK pertama pada anak-anak
dengan saluran kemih yang normal. Berbeda dengan penelitian yang dilaporkan sebelumnya,
kami menggunakan campuran strain Lactobacillus dan Bifidobacterium sebagai probiotik
(pada dosis harian yang direkomendasikan 1 × 109 CFU) daripada spesies Lactobacillus saja.
Selain itu, sesuai dengan rekomendasi yang diterbitkan sebelumnya [23], kami menyiapkan
probiotik cair dengan menggunakan air dekstrosa 5% steril (pH 5,5), tidak menambahkan
bahan pengawet, segera menyegel persiapan, dan menyimpannya pada suhu 10 ° C sampai saat
pengiriman untuk mencapai kelangsungan hidup bakteri yang optimal.

Penyebab utama ISK pada anak-anak adalah kenaikan bakteri dari daerah periurethral.
Bakteri berasal dari usus. Mikroflora gastrointestinal berkontribusi besar terhadap fungsi
kekebalan tubuh dan bertindak sebagai penghalang/barier fisik terhadap organisme
This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
uropatogenik di seluruh mukosa usus. Penggunaan antibiotik dalam waktu lama dapat
mengubah mikroflora usus dan mengganggu fungsi kekebalan tubuh antara inang dan mukosa
usus untuk mendukung kolonisasi dan pertumbuhan berlebih dari patogen (yang dapat)
melintasi (lolos dari) hambatan/barier mukosa usus, sehingga menyebabkan kolonisasi
periurethral. Mikroflora urogenital normal seorang wanita yang sehat terdiri dari sekitar 50
spesies bakteri, didominasi oleh spesies Lactobacillus (107 - 108 / mL) [29]. Memang,
lactobacilli vagina ibu adalah sumber pertama lactobacilli untuk bayi yang baru lahir, yang
mendapatkannya saat melewati jalan lahir. Setelah waktu itu, lactobacilli dalam ASI adalah
sumber penting kedua dari lactobacilli usus bayi, yang dikenal untuk mencegah ISK selama
masa bayi [2].

Probiotik (mikroba nonpathogenik hidup), ketika diberikan dalam jumlah yang


memadai, memiliki potensi untuk mengembalikan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi
kolonisasi oleh bakteri yang berpotensi patogen [17-19, 29].

Meskipun sebagian besar strain probiotik yang tersedia secara komersial dianggap
aman, keamanan mungkin menjadi perhatian pada anak-anak yang sakit kritis dan pada anak-
anak dengan sindrom defisiensi imun yang parah, karena strain probiotik dapat menyebabkan
bakteremia atau sepsis [30].

Penelitian kami memiliki beberapa keterbatasan. Pertama adalah pemilihan pasien


studi. Studi kami dilakukan dalam jaringan rujukan rumah sakit universitas. Kami bisa saja
melewatkan hasil dari pengaturan/keadaan komunitas dan perawatan primer, yang membatasi
generalisasi penelitian. Jika heterogenitas pasien, status sosial ekonomi, dan etnisitas berbeda
antara kedua kelompok, maka bias kepastian dapat terjadi. Kedua, pedoman AAP tidak
merekomendasikan skrining rutin dengan voiding cystourethrography (VCUG) [10], yang
mencegah kami dari mengeksplorasi sepenuhnya efek vesicoureteral reflux (VUR) pada ISK
berulang dan efektivitas profilaksis probiotik menurut grade VUR. Ketiga, kami tidak
memasukkan anak laki-laki yang tidak disunat dalam setiap kelompok penelitian, yang
mungkin memengaruhi validitas analisis kami dan memperkenalkan bias yang memengaruhi
hasil. Terakhir, kami tidak mempelajari apakah terapi probiotik mengurangi kolonisasi usus
oleh strain virulen E coli yang menginfeksi.

This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
Kekuatan utama dari penelitian ini adalah bahwa penelitian ini merupakan uji klinis
probiotik versus plasebo terkontrol secara acak dari populasi anak yang relatif besar. Lama
masa tindak lanjut cukup untuk menilai peran probiotik dalam pencegahan ISK berulang pada
anak-anak dengan saluran kemih normal setelah demam ISK pertama mereka.

KESIMPULAN

Dibandingkan dengan plasebo, profilaksis probiotik mengurangi kejadian kekambuhan


ISK secara signifikan pada anak-anak setelah demam ISK. Kemanjuran ini lebih terasa pada
anak perempuan daripada pada anak laki-laki.

Mengingat keterbatasan penelitian kami, penyelidikan tambahan diperlukan untuk


lebih memahami risiko dan manfaat profilaksis probiotik. Jenis penelitian ini harus
diberdayakan untuk memeriksa kemanjuran profilaksis pada pasien yang lebih tua dan mereka
yang dengan dan mereka yang tidak mengalami vesicoureteral reflux (VUR). Pemilihan strain
probiotik terbaik, dosis optimal, dan durasi terapi yang tepat adalah masalah penting yang juga
harus ditangani dalam uji klinis di masa depan.

CATATAN KAKI DARI PENERJEMAH (Rusydah Syarlina)

1. Analisis Intention to treat = semua subyek penelitian yang telah dirandomisasi


diikutsertakan dalam analisis sesuai dengan alokasi awalnya, tanpa melihat apakah
subyek tersebut memakai atau tidak obat/terapi yang diujikan atau plasebo, atau apakah
subyek ini meninggal sebelum memakai obat yang diujikan. Subyek yang tidak minum
obat, lost to follow up, dan yang pindah ke kelompok lain, dianggap sebagai kegagalan
dari kelompok asalnya.
(sumber: Trihono PP. Telaah Kritis Makalah Uji Klinis. Sari Pediatri. 2002; 4(1): 45)
2. Populasi safety = digunakan untuk analisis keselamatan, termasuk efek samping,
toksisitas, dan evaluasi laboratorium. Seorang pasien harus dimasukkan jika, dan hanya
jika, mereka benar-benar menerima pengobatan/intervensi dari studi/penelitian (bahkan
jika itu adalah plasebo). Seperangkat pasien ini dikelompokkan untuk analisis sesuai
dengan pengobatan yang mereka terima, dan bukannya dianalisis secara acak.
(sumber: https://www.quantics.co.uk/blog/what-is-a-safety-population-in-a-clinical-
trial/ )
This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO
Translation Made Easy
3. Voiding cystourethrogram (VCUG) = VCUG anak-anak adalah pemeriksaan rontgen
kandung kemih dan saluran kemih anak yang menggunakan sinar-X bentuk khusus
yang disebut fluoroscopy dan bahan kontras.
X-ray (radiografi) adalah tes medis non-invasif yang membantu dokter mendiagnosis
dan merawat kondisi medis. Pencitraan dengan sinar-X melibatkan pemaparan sebagian
tubuh pada radiasi pengion dosis kecil untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh.
Sinar-X adalah bentuk pencitraan medis tertua dan paling sering digunakan.
Fluoroskopi memungkinkan untuk melihat organ internal dengan pergerakan. Ketika
kandung kemih diisi dengan dan kemudian dikosongkan dari bahan kontras yang larut
dalam air, ahli radiologi dapat melihat dan menilai anatomi dan fungsi kandung kemih
dan saluran kemih bagian bawah.
(sumber: https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=voidcysto )

This page was prepared exclusively for Siti Umu K (26/05/19)

As we strive to be better, we sincerely thank you for choosing us.


If we can be of further assistance, please let us know,
COGNOSCO

Anda mungkin juga menyukai