Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Sainsmat, Maret 2016, Halaman 1-6 Vol. V, No.

1
ISSN 2086-6755
http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat

Perbandingan Metode Binomial dan Metode Black-Scholes


Dalam Penentuan Harga Opsi
Comparison of Binomial and Black-Scholes Method in Pricing
Options
Surya Amami Pramuditya

FKIP, Universitas Swadaya Gunung Jati

Received 21th December 2015 / Accepted 15th Februari 2016

ABSTRAK

Opsi adalah kontrak antara pemegang dan penulis (buyer (holder) dan seller (writer))
di mana penulis (writer) memberikan hak (bukan kewajiban) kepada holder untuk membeli
atau menjual aset dari writer pada harga tertentu (strike atau latihan harga) dan pada waktu
tertentu dalam waktu (tanggal kadaluwarsa atau jatuh tempo waktu). Ada beberapa cara
untuk menentukan harga opsi, diantaranya adalah Metode Black-Scholes dan Metode
Binomial. Metode binomial berasal dari model pergerakan harga saham yang membagi
waktu interval [0, T] menjadi n sama panjang. Sedangkan metode Black-Scholes,
dimodelkan dengan pergerakan harga saham sebagai suatu proses stokastik. Semakin besar
partisi waktu n pada Metode Binomial, maka nilai opsinya akan konvergen ke nilai opsi
Metode Black-Scholes.

Kata kunci: opsi, Binomial, Black-Scholes.

ABSTRACT

Option is a contract between the holder and the writer in which the writer gives the
right (not the obligation) to the holder to buy or sell an asset of a writer at a specified
price (the strike or exercise price) and at a specified time in the future (expiry date or
maturity time). There are several ways to determine the price of options, including the
Black-Scholes Method and Binomial Method. Binomial method come from a model of stock
price movement that divide time interval [0, T] into n equally long. While the Black
Scholes method, the stock price movement is modeled as a stochastic process. More larger
the partition of time n in Binomial Method, the value option will converge to the value
option in Black-Scholes Method.

Key words: Options, Binomial, Black-Scholes

*Korespondensi:
email: amamisurya@fkip-unswagati.ac.id 1
Pramuditya (2016)

PENDAHULUAN Selang waktu [0, T] dibagi menjadi n


yang sama panjang dengan titik-titik bagi
Sejak tahun 1973, perdagangan 0 = t0<t1< ... <tn = T, dengan t i  it (i
derivatif telah tumbuh dengan pesat dalam
pasar keuangan dunia. Definisi derivatif =0,1,…,n), dan harga
adalah instrumen keuangan yang nilainya saham pada saat Sedangkan metode
bergantung pada nilai aset yang Black Scholes, dimodelkan dengan
mendasarinya (underlying assets), seperti pergerakan harga saham sebagai suatu
saham, komoditi, dan mata uang (Sidarto, proses stokastik dengan menambahkan
2009). Salah satu jenis derivatif adalah sejumlah asumsi yang berkaitan dengan
opsi. Masalah yang menarik saat pasar opsi dan no-arbitrage dalam
membicarakan opsi adalah bagaimana ekonomi.
menentukan harga yang pantas dibayar
oleh holder kepada writer saat holder METODE
membeli sebuah opsi dari writer. Dengan
Metode Binomial
kata lain, holder adalah pembeli opsi
sedangkan writer adalah penerbit opsi. Metode binomial berangkat dari suatu
Hull (2012) mendefinisikan opsi model pergerakan harga saham yang
sebagai kontrak antara holder dan writer sederhana. Selang waktu [0, T] dibagi
dimana writer memberikan hak (bukan menjadi n yang sama panjang dengan titik-
kewajiban) kepada holder untuk membeli titik bagi 0 = t0<t1< ... <tn = T, dengan
atau menjual suatu aset dari writer dengan
ti  it (i =0,1,…,n), dan
harga tertentu (strike atau exercise price)
dan pada waktu yang telah ditentukan harga saham pada saat (Higham,
dimasa datang (expiry date atau maturity 2002).
time). Opsi untuk membeli disebut opsi Asumsi :
1. Dalam selang waktu harga
call sedangkan opsi untuk menjual disebut
saham dapat naik atau turun
opsi put. Berdasarkan jenisnya, opsi menjadi
dibedakan menjadi opsi Eropa dan opsi dan dengan 0 <d<
Amerika. Opsi Eropa adalah opsi dimana 1 <u.
holder hanya dapat meng-exercise 2. Peluang harga saham naik P (naik)
(melaksanakan haknya) pada saat maturity = p.
time. Namun jika holder opsi dapat meng- 3. Ekspektasi return harga saham
besarnya sama dengan risk-free
exercise (melaksanakan haknya) pada interest rate r. Sehingga untuk
setiap saat sebelum atau pun pada saat harga saham S yang bergerak
maturity time, maka opsi dikenal dengan secara acak dari pada saat
opsi Amerika. ini berarti E( )=
Pada perkembangannya, terdapat (Ekspektasi model kontinu).
beberapa cara untuk menentukan harga Pada tahap ini ketiga buah parameter
opsi, diantaranya adalah metode Black u, d dan p nilai-nilainya belum diketahui.
Scholes dan Metode Binomial. Metode Nilai parameter-parameter ini akan akan
binomial berangkat dari suatu model dapat ditentukan setelah kita memiliki
pergerakan harga saham yang sederhana. cukup persamaan yang menghubungkan

2
Perbandingan Metode Binomial dan Metode Black-Scholes

ketiganya atau dengan suatu tambahan Menentukan Harga Opsi dengan Fase
asumsi. Backward
Dengan menyamakan ekpektasi serta
variansi model diskrit dan kontinu, Jika menyatakan nilai-
diperoleh berbagai pilihan yang mungkin, nilai payoff pada saat expiration date untuk
dua diantaranya yang sering digunakan sebuah opsi call, maka
adalah:
ud = 1 dan .
Dengan cara serupa, nilai-nilai payoff
Solusi untuk pilihan diberikan
pada saat expiration date sebuah opsi put
oleh: diberikan oleh
dan
Dimulai dari , nilai opsi
dengan ... (*)
diperoleh dengan bekerja secara mundur
Sedangkan solusi untuk pilihan dalam waktu untuk setiap
diberikan oleh: agar memperoleh nilai opsi pada saat
dan . Nilai opsi pada saat yaitu
berkaitan dengan nilai saham pada saat itu
yaitu . Dengan menghitung secara rata-
rata dari nilai-nilai opsi dan
Menentukan Harga Saham
pada saat , maka nilai diberikan
dengan Fase Forward
oleh:
Misalkan pada saat harga
saham , maka menurut model binomial
ini, harga saham pada saat
diberikan oleh atau . Selanjutnya
pada saat harga saham mengambil salah Menentukan Harga Opsi Eropa
satu dari , atau . Dengan
meneruskan langkah ini maka pada saat Formulasi diatas memungkinkan kita
akan terdapat harga saham melakukan langkah mudur pada saat
mungkin terjadi, sehingga untuk dan mendapatkan nilai opsi (call
atau put) Eropa yang diinginkan pada saat

dengan menyatakan harga saham pada Sehingga kita peroleh :


saat dan terjadi kenaikan harga saham Untuk opsi call Eropa
sebanyak kali serta penurunan harga
saham sebanyak kali, dihitung dari
saat Pada saat expiration date
terdapat n + 1 harga saham yang
mingkin yaitu . Untuk opsi put Eropa

3
Pramuditya (2016)

Menentukan Harga Opsi Amerika Persamaan (1) menyatakan bahwa sebuah


opsi call Eropa untuk suatu saham yang
Dengan adanya kemungkinan early tidak membayarkan dividen hanya
exercise, maka perluditambahkan uji bergantung kepada lima variabel, yaitu:
pembandingan nilai diatas dengan nilai harga saham (S), strike price (K), rentang
payoff yang diperoleh seandainya waktu hingga expiration date (T-t), suku
dilakukan exercise pada saaat , bunga (r), dan volatilitas harga saham ().
Sehingga diperoleh : Sementara itu dikenal pula hubungan put-
Untuk opsi call Amerika call parity, antara harga sebuah opsi call
Eropa C dengan harga sebuah put Eropa P.
Jika kedua opsi tersebut diketahui
memiliki strike price K dan expiration
date (T-t) yang sama, maka diperoleh

Untuk opsi put Amerika Dengan demikian harga sebuah opsi Put
Eropa dapat diperoleh dengan
memanfaatkan persamaan (2) dan (1).

Algoritma Metode Binomial

Berikut merupakan algoritma


Metode Black-Scholes menentukan harga opsi dengan Metode
Binomial (Seydel, 2002).
Di awal tahun 70 an, Black dan Tabel 1. Algoritma Metode Binomial
Scholes (1973) merupakan orang pertama
yang mengemukakan rumusan eksak untuk Input : S0, K, r, T, , n
Pilih Opsi call atau put (Eropa atau Amerika)
penentuan harga opsi Eropa (Macbeth,
dkk., 1973). Mereka memodelkan Perhitungan:
= S0
pergerakan harga saham sebagai suatu
proses stokastik. Dengan menambahkan
(untuk opsi Amerika juga
sejumlah asumsi yang berkaitan dengan
dihitung
pasar opsi dan no-arbitrage dalam
)
ekonomi (Hull, 2012), diperoleh rumusan
untuk harga opsi call Eropa berikut:
untuk :
Output: adalah hampiran untuk

dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN

Harga saham sebuah perusahaan


minyak saat ini diketahui $41 dengan
volatilitas sebesar 30%. Jika suku bunga
risk-free sebesar 6% per tahun (bunga
dan adalah fungsi distribusi majemuk kontinu), berapakah harga opsi
kumulatif untuk normal baku (Eropa maupun Amerika) yang harus

4
Perbandingan Metode Binomial dan Metode Black-Scholes

ditetapkan untuk waktu jatuh tempo tiga for i = 2 : n+1


bulan kedepan dan strike price $40. for j = 1 : i
S(j,i)= S0*u^(j-1)*d^(i-j);
(Asumsikan hari kerja adalah selama 30 end
hari per bulan, sehingga selang yang end
diberikan adalah sebesar 60). Gunakan % Nilai payoff saat early exercise
metode binomial dan Black-Scholes for j = 1: n+1
kemudian bandingkan hasilnya! C(j,n+1) = max(S(j,n+1) - K, 0);
P(j,n+1) = max(K - S(j,n+1), 0);
Data diolah dengan menggunakan end
MATLAB, sehingga hasil yang diperoleh
adalah: for i = n : -1 : 1
Tabel 2. Olah Data Matlab for j = 1 : i
C(j,i) = max(max(S(j,i) - K,0),exp(-
% Program Menghitung Harga Opsi Eropa dan r*deltaT)*(p*C(j+1,i+1)+(1-p)*C(j,i+1)));
Amerika P(j,i) = max(max(K - S(j,i),0),exp(-
% dengan Metode Binomial dan Metode Black- r*deltaT)*(p*P(j+1,i+1)+(1-p)*P(j,i+1)));
Scoles end
end
% Data Input end
S0 =input('S0 ='); %Harga saham saat t = 0
K =input('K ='); %Strike Price disp('Harga Opsi Metode Binomial')
r =input('r ='); %Suku bunga tahunan disp('Call ='),disp(C(1,1));
T =input('T ='); %Waktu jatuh tempo disp('Put ='),disp(P(1,1));
(Maturity time)
Sig =input('Sigma ='); %Volatilitas % Harga opsi dengan Black Scholes
n =input('n ='); %Partisi selang waktu disp('Harga Opsi Metode Black-Scholes')
(langkah) [Call,Put] = blsprice(S0,K,r,T,Sig)
disp('1.Opsi Eropa 2. Opsi Amerika')
Opsi =input('Opsi ='); %Pilihan opsi
% Menggambar plot harga saham
figure(1)
% Menghitung nilai u, d, dan p for i=1:n+1;
deltaT = T/n; for j=1:i;
beta = 0.5*(exp(-r*deltaT) + exp S(j,i)=S0*u^(j-1)*d^(i-j);
((r+Sig^2)*deltaT)); hold on
u = beta + sqrt (beta^2 - 1); plot (i-1,S(j,i),'r');
d = 1/u; plot(i-1,K,'b-x')
p = (exp(r*deltaT)-d)/(u-d); end
end
% Menghitung harga saham S(j,i)dan nilai payoff text(n+1,K,'K')
opsi legend('Harga saham','Strike price')
for j = 1: n+1
S(j,n+1)= S0*u^(j-1)*d^(n+1-j);
C(j,n+1)= max(S(j,n+1) - K, 0);
Tabel 3. Data Perbandingan Harga Opsi Eropa
P(j,n+1)= max(K - S(j,n+1),0);
end Black-
Harga ($) Binomial
% Menghitung harga opsi Eropa Scholes
if Opsi== 1 Call 3.2936 3.2848
for i= n : -1 : 1 Put 1.6981 1.6892
for j = 1 : i
C(j,i)= exp(-r*deltaT)*(p*C(j+1,i+1)+(1-
Tabel 4. Data Perbandingan Harga Opsi
p)*C(j,i+1));
P(j,i)= exp(-r*deltaT)*(p*P(j+1,i+1)+(1- Amerika
p)*P(j,i+1));
end Black-
Harga ($) Binomial
end Scholes
% Menghitung harga opsi Amerika Call 3.2936 3.2848
else Put 1.7370 1.6892
% Harga saham saat early exercise

5
Pramuditya (2016)

140
Sidarto, K.A, (2009), Model Binomial
Harga saham
120 Strike price
untuk Penentuan Harga Opsi Eropa
dan Amerika. KK Matematika Industri
100
dan Keuangan, FMIPA-ITB
80

60

40 K

20

0
0 10 20 30 40 50 60

Gambar 1. Plot Harga Saham

KESIMPULAN

Penentuan harga opsi yang bersifat


stokastik menjadi masalah yang dapat
diselesaikan dengan metode matematika
dan beberapa metode itu adalah metode
binomial dan metode Black-Scholes.
Semakin besar partisi waktu pada
metode binomial maka nilai opsinya akan
konvergen ke nilai opsi metode Black-
Scholes.

DAFTAR PUSTAKA

Hull, J.C, (2012), Options, Futures, and


Other Derivatives (Eighth Edition).
Pearson, England.

Higham, D. J. (2002). Nine ways to


implement the binomial method for
option valuation in MATLAB. SIAM
review, 44(4), 661-677.

MacBeth, J. D., & Merville, L. J. (1979).


An Empirical Examination of the
Black‐Scholes Call Option Pricing
Model. The Journal of Finance, 34(5),
1173-1186.

Seydel, R. (2002), Tools for


Computational Finance. Springer-
Verlag, Berlin.

Anda mungkin juga menyukai