Laporan Journal Reading Ugn
Laporan Journal Reading Ugn
Pembimbing:
dr. Eman Sulaiman, Sp.THT-KL
Disusun Oleh:
Ulayya Ghina Nabilla
2015730129
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan journal reading
yang berjudul Long-Term Functional Outcome After Laryngeal Cancer Treatment.
Ucapan terima kasih tak lupa penulis ucapkan kepada dr. Eman Sulaiman, Sp.THT-
KL, selaku konsultan dibagian THT di RSUD Sayang Cianjur dan rekan-rekan yang
telah membantu penulis dalam pembuatan laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan kasus ini masih banyak
terdapat kesalahan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan guna perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Semoga laporan kasus ini dapat berguna bagi kita semua, khususnya bagi para
pembaca.
Penulis
ABSTRAK
Background: Hasil fungsional setelah perawatan kanker laring terkait erat dengan
kualitas hidup pasien yang terkena. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menggambarkan morbiditas jangka panjang dan hasil fungsional yang terkait
dengan modalitas pengobatan yang berbeda untuk kanker laring.
Methods: Ulasan grafik retrospektif dari 477 pasien yang menjalani pengobatan
yang ditujukan untuk kanker laring di pusat rujukan tersier kami dari tahun 2001
hingga 2014: Rincian karakteristik pasien dan penyakit, diagnostik dan hasil
fungsional terkait pengobatan dianalisis.
Results: Dengan tindak lanjut rata-rata 51 bulan, tingkat kasar pelestarian laring
fungsional adalah 74,6%. Radioterapi +/− kemoterapi adalah modalitas pengobatan
yang dominan (n = 359-75,3%), sedangkan 24,7% (n = 118) menjalani operasi
primer, dengan 58,5% (69) menerima pengobatan tambahan. Kelangsungan hidup
bebas laringektomi 5 tahun adalah 57% (95% CI, 48-66%) setelah operasi vs 69%
(95% CI, 64-75%) setelah kemoradioterapi (p <0,01). Pada tahap III-IVB, tingkat
ini adalah 26% (95% CI, 16-39%) vs 47% (95% CI, 36-59%), masing-masing (p
<0,01). Aspirasi terjadi pada 7%, trakeostomi diperlukan pada 19,8% dan
penempatan tabung pengisi pada 25,4%. Feeding tube dan kebutuhan trakeostomi
lebih tinggi pada kelompok yang awalnya menjalani pembedahan. Operasi primer
(SDM: 1,67, 95% CI: 1,19-2,32; p <0,01), tahap III-IVB (SDM: 4,07, 95% CI: 2,97-
55,60; p <0,01) dan kekambuhan tumor (SDM: 3,83, 95 % CI: 2,79–5,28; p <0,01)
tetap sebagai faktor negatif untuk kelangsungan hidup bebas laringektomi.
B. Metode
Variabel operasi primer, stage karsinoma laring grade III-IVB dan relaps
tumor merupakan faktor yang menghasilkan outcome buruk pada pasien hidup
pasca laringektomi.
Variabel stadium karsinoma laring grade 3-4 dan relaps tumor merupakan
variabel yang memberikan risiko outcome fungsional laring yang kurang baik pada
follow up terakhir.
D. Kesimpulan