Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

ANALISIS ANION
oleh
Nama : Edwin Aripin
NIM : D1A181598
1. Nama/NIM : Andini Ismayanti/D1A181618
2. Nama/NIM : Fithri Alawiyah/D1A181658
3. Nama/NIM : Indra Saputra/D1A181626
4. Nama/NIM : Multi Albariyah/D1A181654
5. Nama/NIM : Rismayanti Andriyani/D1A181667

LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS AL GHIFARI
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT., karena rahmat dan
hidayah-Nya kami mampu menyelesaikan laporan penulis yang berjudul “ANALISIS
ANION”. Shalawat serta salam tidak lupa selalu penulis haturkan kepada junjungan
kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk kepada kita semua.
Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung dan
membantu dalam proses penyeleseian laporan ini. penulis juga berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi setiap pembaca.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu dengan
kerendahan hati, penulis meminta kritik dan saran dari pembaca, supaya selanjutnya
dapat kami perbaiki kembali.

Bandung, April 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PRINSIP DAN TUJUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Prinsip Percobaan...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Percobaan...................................................................................................... 1
BAB II ...................................................................................................................................... 2
TEORI PENUNJANG ............................................................................................................ 2
2.1 Pengertian KBr.......................................................................................................... 2
2.2 Pengertian NaNO2 .................................................................................................... 2
2.3 Pengertian Na2SO4 ................................................................................................... 2
2.4 Pengertian NaCl ........................................................................................................ 3
2.5 Pengertian H3BO3 .................................................................................................... 3
BAB III..................................................................................................................................... 4
PROSEDUR PERCOBAAN .................................................................................................. 4
3.1 Cara kerja .................................................................................................................. 4
3.2 Alat yang digunakkan ............................................................................................... 6
3.3 Bahan yang digunakan .............................................................................................. 6
BAB IV ..................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 7
BAB V ...................................................................................................................................... 8
KESIMPULAN ....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 9

ii
BAB I

PRINSIP DAN TUJUAN

1.1 Prinsip Percobaan


Berdasarkan reaksi dengan zat pengidentifikasi yang dapat menimbulkan
terjadinya perubahan warna, endapan maupun nyala api yang spesifik.

1.2 Tujuan Percobaan


a. Untuk mengidentifikasi adanya anion pada suatu sampel
b. Untuk membuat persamaan reaksi kimia yang berdasarkan percobaan

1
BAB II

TEORI PENUNJANG

2.1 Pengertian KBr


Kalium bromida (KBr) adalah suatu garam, yang banyak digunakan
sebagai antikonvulsan dan obat penenang pada akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, dengan penggunaan over-the-counter berlanjut sampai tahun 1975 di
Amerika Serikat. Aksi obat tersebut dikarenakan adanya ion bromida (natrium
bromida sama efektifnya). Kalium bromida digunakan sebagai obat hewan,
sebagai obat anti-epilepsi untuk anjing.

2.2 Pengertian NaNO2


Natrium nitrit adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia
NaNO2. Senyawa ini adalah bubuk kristalin putih hingga agak kekuningan
yang sangat larut dalam air dan higroskopis. Senyawa ini adalah prekursor
berguna bagi berbagai senyawa organik, seperti obat-obatan, pewarna, dan
pestisida, namun mungkin paling dikenal sebagai aditif dalam daging untuk
mencegah botulisme.

2.3 Pengertian Na2SO4


Natrium sulfat adalah garam natrium dari asam sulfur. Dalam bentuk
anhidratnya, senyawa ini berbentuk padatan kristal putih dengan rumus kimia
Na2SO4, atau lebih dikenal dengan mineral tenardit; sedangkan bentuk
dekahidratnya mempunyai rumus kimia Na2SO4·10H2O yang lebih dikenal
dengan nama garam Glauber atau sal mirabilis. Bentuk heptahidratnya juga
berbentuk padatan, yang akan berubah menjadi mirabilit ketika didinginkan.
Dengan produksi sebesar 6 juta ton per tahunnya, natrium sulfat merupakan
salah satu komoditas bahan kimia utama..

2
2.4 Pengertian NaCl
NaCl dikenal sebagai garam meja, atau garam karang, merupakan
senyawa ion dengan nama NaCl. Natrium Klorida adalah garam yang paling
berperang penting dalam salinitas laut dan dalam cairan ekstraselular dan
banyak organisme multiselular. Garam sangat umum digunakan sebagai bumbu
makanan dan pengawet. Natrium Klorida adalah garam yang berbentuk kriistal
atau bubuk berwarna putih. NaCl dapat larut dalam air tetapi tidak larut dalam
alkohol. NaCl juga merupakan senyawa natrium yang berlimpah dialam.
2NaCl+2H2O Cl2+H2+2NaOH
Natrium Klorida digunakan proses kimia untuk skala besar produksi
senyawa yang mengandung sodium atau khlor. Sejak akhir abad -19, pada
waktu proses elektrolisis secara besar besaran diperkenalkan, telah dapat dibuat
bermacam macam senyawa dengan bahan baku NaCl, misalnya Natrium
Hidroksida, Asam Klorida, Natrium Karbonat, Natrium Sulfite dan senyawa –
senyawa lainnya.

2.5 Pengertian H3BO3


Asam borat ini disebut juga hidrogen borat, asam boraks, asam
ortoborat, dan acidum boricum adalah monobasa asam lewis boron lemah yang
sering digunakan sebagai antiseptic, antisektisida, penghambat nyala, penyerap
neutron, atau precursor untuk senyawa lainnya. Senayawa ini memiliki rumus
kimia H3BO3 dan ada dalam bentuk kristal tida berwarna atau serbuk putih
yang larut dalam air. Ketika berbentuk mineral disebut sasolit.

3
BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Cara kerja

A. Analisis Anion Golongan 1 :

1. CO32- dari sampel Na2CO3


a. Kedalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 ml HgCl2 0,1 M dan amati perubahan yang terjadi.
2. CN- dari sampel KCN
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 05, ml sampel kemudian
masukkan lakmus merah dan tambahkan beberapa ml KOH 0,1 M
hingga larutan bersifat basa lalu tambahkan 1 butir FeSO4 dan
beberapa tetes HCI pekat hingga terbentuk endapan.
3. SCN- dari sampel NH4SCN
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan0,5 ml sapel kemudian
tambahkan 0,5 AgNO3 0, 1 M lalu 0,5 ml NH4OH dan HNO3 0,1
N. Amati setiap perubahan yang terjadi setelah penambahan
reagen.
4. NO2- dari sampel NaNO2
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 ml FeSO4 0,5 M hingga terbentuk cincin cokelat
pada badang batas.
5. BO33- dari sampel H3BO3
a. Ke dalam kaca porselen atau kaca arloji masukkan seujung spatel
padatan H3BO3 kemudian tambahkan beberapa tetes H2SO4 pekat
hingga basahnlalu tuangkan 2 ml methanol selanjutnya bakar
campuran tersebut dan amati warna nyala api yang dihasilkan.

4
6. SO42- dari sampel Na2SO4
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 ml BaCl2 0,1 M dan HCI 0,1 N. Amati setiap
perubahan yang terjadi setelah penambahan reagen.
7. SO32- dari sampel Na2SO3
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 ml BaCl2 0,1 M lalu segera tambahkan HCL 0,1 N.
Amati perubahan yang terjadi.

B. Analisis Anion Golongan 2 :

1. Cl- dari sampel NaCl


a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 ml AgNO3 0,1 M kemudian 0,5 ml NH4OH dan
0,5 ml NHO3 0,1 N. Amati setiap perubahaan yang terjadi setelah
penambahan reagen.
2. Br- dari sampel KBr
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 ml AgNO3 0,1 M dan amati setiap perubahaan
yang terjadi.
3. I- dari sampel Kl
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 ml HgCl2 0,1 M dan 0,5 ml Kl 0,1 M lalu amati
setiap perubahaan yang terjadi setelah penambahan reagen.

5
4. CH3COO- dari sampel NaNO3
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 tetes H2SO4 pekat dan 0,5 ml methanol lalu
hirupmbau yang di hasilkan.
5. NO3- dari sampel NaNO3
a. Ke dalam tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian
tambahkan 0,5 ml FeSO4 0,5 M lalu teteskan beberapa tetes H2SO4
pekat hingga terbentuk cincin cokelat pada badang batas.

3.2 Alat yang digunakkan

a. 1 set tabung reaksi dan rak tabung


b. Kaca arloji
c. Cawan porselen

3.3 Bahan yang digunakan

a. NaCl KCN NH4SCN


b. AgNO3 0, 1 M KOH NaNO3
c. NH4OH FeSO4 FeSO4 0,5 M
d. NHO3 0,1 N. H2SO4 pekat
e. KBr NaNO2
f. HgCl2 0,1 M H3BO3
g. KI methanol
h. Na2CO3 Na2SO4

6
BAB IV

PEMBAHASAN

Analisis anion diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran


ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion yang memiliki sifat – sifat yang sama.
Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion
tertentu. Pemisahan secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena uji spesifik
anion hanya peka terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya
bila terjadi interferensi atau gangguan alam suatu analisis anion oleh anion lain, maka
diperlukan langkah awal proses pemisahan.
Berdasarkan hasil dari praktikum pada saat NaCl ditambah AgNO3 terjadi
perubahan warna menjadi putih, lalu pada saat ditambahkan amoniak sebanyak sepuluh
tetes cairan tersebut terdapat endapan warna putih. Setelah ditambahkan HNO3 tidak
terjadi perubahan warna apapun.
Pada saat 0,5 ml KBr dimasukkan kedalam tabung reaksi ditambahkan AgNO2
sebanyak 0,5 ml terjadi endapan putih pekat seperti susu dan terdapat endapan warna
kuning. Pada percobaan selanjutnya 0,5 ml KI ditambahkan 0,5 ml HgCl2 terjadi
perubahan warna menjadi warna orange, kemudian ditambahkan kembali 0,5 ml KI
sehingga warna mengalami perubahan menjadi putih bening.
Percobaan selanjutnya 0,5 ml CH3COONa dimasukkan kedalam tabung reaksi
kemudian ditambah 5 tetes H2SO4, pada percobaan ini tidak terjadi perubahan warna.
Tetapi ketika ditambahkan 0,5 ml methanol perubahan yang terjadi adalah tabung
menjadi hangat.

7
BAB V

KESIMPULAN

Anion adalah atom yang bermuatan negatif bila kelebihan elektron. Analisis
anion diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion
tertentu atau kelompok anion yang memiliki sifat – sifat yang sama. Selanjutnya diikuti
dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu. Pemisahan
secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena uji spesifik anion hanya peka
terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya bila terjadi
interferensi atau gangguan alam suatu analisis anion oleh anion lain, maka diperlukan
langkah awal proses pemisahan. Pemakaian zat pereaksi yang terlalu benyak, mungkin
tidak akan terjadi endapan karena terbentuknya ion kompleks, sehingga pemakaian zat
pereaksi secara berlebihan tidak berguna dan merupakan pemborosan, juga dapat
menyulitkan proses analisa.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Natrium_nitrit

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Natrium_sulfat

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Natrium_klorida

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_borat

http://lunetaaureliafatma.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-kimia-
analitik.html?m=1

https://www.artikelkimia.web.id/2018/08/artikel-natrium-klorida-nacl.html?m=1

Rahmania Inti. S.Si. 2018. “Modul Praktikum Kimia Analitik”. Bandung. Universitas
Al - Ghifari

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kalium_bromida

Anda mungkin juga menyukai