A. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengisolasi alkaloid dalam tanaman lada hitam dengan soxhlet
2. Mengetahui jenis alkaloid apa yang terkandung dalam tanaman lada hitam
B. DASAR TEORI
Lada (Piper nigrum L.) sering disebut sebagai King of Spices (rajanya
rempah-rempah), mengingat bahwa selain sebagai penyedap rasa, lada memiliki
daftar panjang berbagai manfaat dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Berbagai manfaat lada tersebut sangat berhubungan erat dengan senyawa piperin,
suatu senyawa alkaloid utama yang terkandung dalam lada, senyawa inilah yang
membuat lada terasa pedas dan gurih. Piperin mempunyai rumus kimia
C17H19NO3 dengan nama sistematik 1 - [5 - (1,3-benzodioxol-5-il)-1-okso-2,4-
pentadienyl] piperidina. Piperin merupakan senyawa amida basa lemah yang dapat
membentuk garam dengan senyawa asam kuat . Setelah diisolasi piperin
merupakan kristal berbentuk jarum, berwarna kuning, yang tidak berbau, berasa
pedas, sedikit larut dalam air, tetapi larut dalam etanol, asam cuka, benzen, eter dan
khloroform. Dimana kandungan senyawa piperin dalam lada hitam maupun lada
putih mencapai 5-9%. Begitu pentingnya kandungan senyawa piperin dalam lada,
sehingga di pasar internasional mensyaratkan produk oleoresin lada mempunyai
kandungan piperin minimal 35%, sedangkan untuk produk lada hijau kering
maupun lada hijau dalam larutan garam disyaratkan mempunyai kandungan piperin
minimal 7%.[1]
Tanaman Piper nigrum L. atau lebih dikenal sebagai lada dikenal
masyarakat sebagai bumbu dapur atau penambah rasa dan aroma makanan. Selain
itu, lada juga dikenal masyarakat sebagai obat perut kembung, tekanan darah
tinggi, sesak nafas dan peluruh keringat. [2]
Lada hitam merupakan salah satu komoditas subsektor perkebunan dan
dikenal sebagai the king of spices atau rajanya rempah-rempah. Meskipun
komoditas lada telah dikembangkan sejak lama, tetapi belum ada kemajuan dalam
pemanfaatan teknologi khususnya di off farm. Lada hitam mengandung 1.0-2.5%
minyak atsiri dan 5.0- 9.0% alkaloid golongan piperamida yang terakumulasi pada
kulit buah dan biji lada, dengan kandungan utama adalah piperin, kavisin,
piperidin, piperetin, resin, dan minyak atsiri. Adanya kandungan senyawa tersebut
menyebabkan lada hitam berpotensi sebagai antibakteri dan diduga mampu
mendegradasi biofilm S. mutans.[3]
Alkaloid adalah golongan terbesar dari senyawa hasil metabolisme
sekunder yang terbentuk berdasarkan prinsip pembentukan campuran. Senyawa
alkaloid mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom
nitrogen sebagai bagian dari sistem siklik.[4]
Alkaloid merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antimikroba, yaitu
menghambat esterase dan juga DNA dan RNA polimerase, juga menghambat
respirasi sel dan berperan dalam interkalasi DNA. Olivia et al. (2004), menyatakan
bahwa alkaloid adalah zat aktif dari tanaman yang berfungsi sebagai obat, dan
aktivator kuat bagi sel imun yang menghancurkan bakteri, virus, jamur dan sel
kanker..[5]
Soxhletasi adalah penyarian yang berkesinambungan dengan
menggunakan pelarut yang menguap. Prinsip soxhletasi adalah serbuk simplisia
yang akan diekstraksi ditempatkan dalam sebuah kantong ekstraksi (kertas, karton,
dsb) didalam sebuah alat ekstraksi dari gelas yang bekerja kontinyu (perkolator).
Wadah gelas yang mengandung kantong diletakkan diantara labu suling dan suatu
pendingin aliran balik dan dihubungkan melalui pipa pipet. Labu yang berisi bahan
pelarut yang menguap dan mencapai pendingin aliran balik melalui pipa pipet,
terkondensasi di dalam dan menetes diatas bahan yang diekstraksi sambil
membawa keluar kandungan zat aktif bahan yang diekstraksi. Pelarut
pengekstraksi yang terkumpul dalam wadah gelas setelah mencapai tinggi
maksimum akan tertarik kedalam labu, dengan demikian zat yang terekstraksi
terkumpul, melalui penguapan kontinue dari pelarut pengekstraksi. Keuntungan
dari metode ini adalah cairan penyari yang diperlukan lebih sedikit, dan secara
langsung diperoleh hasil pekat; serbuk simplisia disaring oleh cairan penyari yang
murni, sehingga dapat menyari zat aktif lebih banyak; dan penyarian dapat
diteruskan sesuai dengan keperluan, tanpa menambah volume cairan penyari.
Kerugian dari motede ini adalah larutan dipanaskan terumenerus, sehingga kurang
cocok untuk zat aktif yang tidak tahan pemanasan; dan cairan penyari harus murni
atau campuran azeotrop.[6]
C. ALAT DAN BAHAN
Evaporator
Rangkaian alat refluks
Erlenmeyer
Gelas ukur 250ml
Gelas kimia
Gelas ukur 100ml
Batang pengaduk
Penjepit
Hot plate
Statif+klem
Lada Hitam
serbuk lada
- Mencampurkan
- Menyaring
- Mendiamkan larutan basa etanol selama
semalam
- Memisahkan kristal dari larutannya.
Hasil... ?
D. HASIL PENGAMATAN
[1] ENIP, 2011, Majalah Semi Populer Tanaman Rempah dan Industri, Vol.
2(10).
[2] Elfahmi., Komar, R. W., dan Helpu, K. D., 2012, Isolasi Senyawa Aktif
Lignan dari Buah Lada Hitam (Piper nigrum L.) dan Daun Sirih (Piper
betle L.), Aeta Pharmaceutica Indonesia Vol. XXXVII No. 1
.
[3] Yolanda, M. L., 2015, Aktivitas Antioksidan, Antibakteri dan Degredasi
Biofilm Streptococcus mutans Ekstrak Biji Lada HItam (Piper nigrum L.),
Skripsi.
[4] Nurjanah, Lailli, I., dan Asadatun, A., 2011,Aktivitas Antioksidan dan
Komponen Bioaktif Kerang Pisau (Solen spp), Ilmu Kelautan Vol. 16(3).
[5] Gholib, D., 2009, Aji Daya Hambat Daun Senggani (Melastoma
malabathricum L.) terhadap Trichopyton mentagrophytees dan Candida
albicans [Inhibiton Potential of Melastoma malabathricum L.) Leaves
Against Trichopyton mentagrophytees and Candida albicans]
[6] Sholihah, H. M., 2010, Uji Afrodisiaka Fraksi Larut Air Ekstrak Etanol
70% Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr&Perry) Terhadap
Libido Tikus Jantan, Skripsi.
LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA II
PERCOBAAN II
ISOLASI PIPERIN DARI LADA HITAM (Piper nigrum L.).)
OLEH :
OLEH:
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2017