Anda di halaman 1dari 5

Kesimpulan :

Nilai RQD di lokasi penelitian yang berkisar antara 42 – 62 % menentukan kategori massa batuan
menurut terzaghi, pada kategori massa batuan menurut terzaghi bobot 42 – 62 % termasuk kategori
batuan very blocky dan seamy. Dan memiliki nilai bobot 20, pembobotan ini akan mempengaruhi
system pembobotan blastability index dari lily.
Kesimpulan :
RQD rata – rata hasil penelitian menunjukan nilai 94 % ini mengindikasikan bahwa batuan sangat
kuat dan memiliki sedikit keretakan pada batuan. Ini juga menunjukkan bahwa kekuatan batuan
utuh di sebagian lokasi peledakan sangat kuat sehingga mempengaruhi besarnya pergerakan
batuan yang dipengaruhi oleh ledakan.
Kesimpulan :
Pada terowongan bawah tanah menjaga kekuatan batuan di sekitar lubang ledak sangat penting
agar tetap menjaga keselamatan dan produktivitas para pekerja. Kekuatan batuan menurun terlihat
pada menurunya sekitar 10 -15 % nilai RQD tiap lubang bor, oleh karena itu pada saat kegiatan
peledakan harus memperhitungkan efek getaran agar tidak memberkan efek getaran yang berlebih
pada batuan di sekitarnya agar tidak terjadi runtuhan batuan.
Kesimpulan :
Pada kondisi batuan dengan nilai RQD rendah harus berhati – hati dalam membuat desain
peledakan agar overbreak dapat diminimalkan.
Kesimpulan :
Nilai RQD pada stope memiliki nilai yang sangat rendah dan masuk dalam kategori jelek hingga
sangat jelek, sehingga ini mempengaruhi bobot nilai RMR yang berkorelasi dengan hasil
peledakan. Jika RMR low tidak mempengaruhi secara langsung elos (Equivalent linier overbreak)
sedangkan RMR high mempengaruhi elos secara signifikan. Sehingga pada peledakan stoping
dengan RMR high harus dilakukan tindakan khusus agar tidak menyebabkan overbreak yang
signifikan.

Anda mungkin juga menyukai