Anda di halaman 1dari 7

TUGAS METODE PENELITIAN DAN

PENULISAN ILMIAH
(MTU222)
ANALISA SKRIPSI KESTABILAN LERENG

Disusun Oleh : Kelompok 8


Anggota : Ayrthon C B Mongan (073001400015)
Irvaan Darmawan (073001400052)
M. Ryan Fernanda (073001400068)
Rafael A. Makambak (073001400076)
Rizky Ryan Baskara (073001400085)
Taufik Anbiya (073001400132)
1. Tinjauan Umum

Bagian ini umumnya menyajikan hal yang berkaitan dengan tempat/perusahaan/lokasi


penelitian dilakukan, hal ini sudah tercantum pada bagian profil perusahaan dan lokasi penelitian.
Hal-hal yang berkaitan dengan inti penelitian dalam skripsi ini memuat:

 Struktur Geologi

 Genesa batubara

 Kualitas batubara

 Iklim dan curah hujan

 Penggalian batubara

2. Abstrak

Penulisan abstrak memiliki beberapa ketentuan yaitu:

• Terdiri atas 500 – 800 kata

• Mencakup permasalahan yang dianalisis

• Metode yang digunakan

• Ulasan singkat

• Hasil analisis dan Kesimpulan

• Tidak boleh ada referensi

Pada skripsi ini, dinilai bahwa abstrak:

• Terdiri atas 369 kata

• Mencakup permasalahan yang dianalisis

• Adanya keterangan metode yang digunakan

• Adanya ulasan singkat

• Hasil analisis dan Kesimpulan


• Tidak ada referensi

3. Landasan Teoritis atau Teori Dasar

Bagian ini biasanya berisi tinjauan pustaka dan landasan teori, dimana tinjauan pustaka
membahas tentang teori yang mendasar dan yang berhubungan dengan penelitian yang akan
dilakukan, sedangkan landasan teori mengulas penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan.

Terdapat beberapa aspek untuk landasan teoritis:

 Tinjauan pustaka
 Landasan teori
 Definisi – definisi
 Objek penelitian
 Variabel penelitian
 Variabel opsional

Terdapat beberapa syarat untuk landasan teoritis:

 Bersifat umum terlebih dahulu, lalu mengarah kepada hal-hal yang spesifik
 Sumber kepustakaan harus berasal dari buku dan jurnal yang terkait dengan penelitian
(yang diakui secara akademis/keilmuan)

Pada skripsi ini, dapat dianalisis bahwa semua syarat landasan teoritis telah terpenuhi
dengan baik, namun untuk aspek landasan teoritis dilihat bahwa landasan teori yang mengulas
penelitian terdahulu tidak dicantumkan.

4. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian tindakan. Dan untuk data yang diperoleh
saat penelitian baik itu data primer ataupun sekunder sebagai berikut:

1. Peta topografi
2. Peta kesampaian daerah
3. Peta lokasi penelitian
4. Penampang lokasi penelitian
5. Desain lereng bendungan kolam pengendap Kelayangan
6. Bobot isi tanah
7. Kohesi tanah
8. Sudut gesek dalam
9. Klasifikasi tanah

Pada penelitian ini, Prosedur Kerja tidak dibuat. Sedangkan untuk bagian tahapan
penelitian dilakukan dengan langkah – langkah penelitian sebagai berikut:

1. Studi Literatur
2. Observasi dan Orientasi Lapangan
3. Pengumpulan data
4. Pengolahan data
5. Analisis Lereng dengan Program Slope/W
6. Pembahasan
7. Kesimpulan dan Saran
5. Pengolahan Data

Bagian ini memuat deskripsi data yang telah diolah, serta cara pencapaian dan analisisnya.
Data yang diperoleh dari skripsi ini yaitu:

1. Lokasi penelitian

Kondisi lokasi kelayang ini merupakan dataran rendah dengan kontur yang relatif datar
merupakan lokasi yang cocok untuk dibangun kolam pengendap, serta dilewati oleh sungai kecil
yang jika curah hujan tinggi sungai tersebut akan meluap sehingga menggenangi sebagian lokasi
penelitian

2. Lokasi pengambilan sampel tanah

Pengambilan sampel dilakukan pada lokasi penelitian dengan titik yang telah ditentukan
oleh tim survey sebagai patokan tim sampling.

3. Dynanmic cone penetrometer


Tes DCP bertujuan untuk menentukan konsistensi ketebalan tanah soft, stiff sampai very
stiff sebagai tanah dasar kolam pengendap kelayang yang dapat diketahui dari jumlah pukulan
berbanding dengan penetrasi alat menembus tanah, tanah lunak memerlukan pukulan yang lebih
sedikit dibandingkan dengan tanah kaku karena tanah lunak lebih mudah ditembus konus tajam
dengan sedikit pukulan.

4. Hasil uji laboratorium

Tanah yang telah didapat dari hasil pengambilan sampel didapat dengan metode UDS
(undisturb sample) dan test pit diuji pada laboratorium PT KPC kemudian menghasilkan data sifat
fisik tanah seperti density tanah dan sifat mekanik tanah seperti kohesi dan sudut gesek tanah.

5. Nilai parameter tanah

Penentuan parameter tanah sebagai pembentuk bendungan urugan tanah dan tanah dasar
soft material dan stiff material

6. Analisis kestabilan lereng bendungan urugan tanah

Penampang dimodelkan menggunakan software slope/w

7. Analisis sensitivitas

Untuk mengetahui parameter apa dari tanah yang mempunyai peran lebih pada perhitungan
faktor keamanan

6. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data serta pemahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka
dapat disimpulkan, sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis kestabilan lereng bendungan uragan tanah dengan menggunakan


metode Kesetimbangan Batas dan Probalistik yaitu menentukan nilai rata – rata, standar
devisiasi, maksimum dan minimum dari tiap parameter tanah seperti bobot isi, kohesi dan
sudut gesek dalam.
2. Berdasarkan analisis seluruh lereng pada penampang A-A; penampang B-b; penampang
D-D; dan penampang E-E; memenuhi syarat PT KPC FK ≥ 1.2 dan syarat ( Read & Stacey)
PK ˂ 25%. Pada penampang C-C’ lereng sisi kiri dilakukan redesign dengan melandaikan
sudut lereng menjadi 110 dengan nilai FK 1.318 PK 0%.
3. Hasil analisis sensivitas dilakukan tiap lereng yang telah aman pada penampang A-A’
adalah parameter bobot isi subsoil jenuh dan kohesi stiff material. Untuk penampang C-C’
yang bobot isi subsoil jenuh dan kohesi subsoil jenuh. Untuk penampang D-D’ yaitu Bobot
Isi subsoil jenuh dan kohesi stiff material. Untuk penampang E-E’ yaitu bobot isi subsoil
jenuh, Kohesi Stiff Meterial dan Kohesi Soft Material.
4. Air pada kolam memberikan tekanan terhadap lereng maupun dasar kolam yang membuat
perubahan nilai faktor keamanan lereng, ketika tinggi air kolam berada pada ketinggian
maksimum maka nilai FK akan lebih besar karena tekanan air menjadi lebih kuat begitupun
sebaliknya ketika tinggi air kolam berada pada tinggi air minimum maka nilai FK akan
lebih kecil karena tekanan air melemah.

7. Saran

Saran yang dibuat penulis kepada perusahan adalah saran yang bersifat penyelidikan lebih
lanjut serta saran praktis, dapat dilihat sebagai berikut:

“Menggunakan metode yang telah diterapkan pada lokasi lain untuk lereng yang tidak
aman, seperti geotekstil.”

8. Daftar Pustaka

Pada skripsi ini, sumber-sumber yang digunakan berasal dari buku/textbook yang telah
diakui secara akademis.

Arief. S. 2008. Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Irisan. Sorowako.

Departemen Pekerjaan Umum. 2009. Pedoman Konstruksi dan Bangunan. Jakarta

Ir. Suyono Sosrodarsono. 1981. Bendungan Type Uragan. PT Pradnya Paramita, Jakarta

Das B.M. 1995.Mekanika Tanah (prinsip – prinsip rekayasa geoteknis). Erlangga, Jakarta

Krahn, J. 2004. Stability Modeling with Slope/W, GEO-SLOPE/W International Ltd, Canada

Read. J & Stacey. P. 2009. Open Pit Slope Design. CSIRO Publishing, Australia.

Anda mungkin juga menyukai