Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

pra experiment : one-group pre-post test design. Menurut kutipan dari

Nursalam (2003) ciri dari tipe penelitian ini adalah mengungkapkan

hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.

Kelompok subjek dilakukan observasi sebelum dilakukan intervensi,

kemudian diobservasi lagi setelah intervensi.

Subjek Pre-test Perlakuan Pasca-test


K O I OI

Keterangan :

K : Subjek

O : Observasi sebelum dilakukan intervensi

I : Intervensi

OI : Observasi sesudah dilakukan intervensi

4.2 Kerangka Kerja

Populasi
29
Penderita PPOK di poliklinik sebanyak 11 orang
Purposive sampling
Sampel
Berjumlah 10 orang

Kelompok Perlakuan
Pursed Lip Breathing dan Diafragma breathing

Pre test : ukur nadi, RR, PEFR, dan keluhan

Perlakuan

Pengumpulan Data
- Ukur nadi, RR, dan PEFR
- Tanyakan keluhan yang dirasakan setelah
mendapatkan latihan pernafasan

Analisa Data dengan Paired t-test dan Wilcoxon


Sign Rank Test

Penyajian Hasil

Desiminasi Hasil

Gambar 4.1 Kerangka Kerja

4.3 Populasi, sampel, besar sampel, teknik pengambilan sampel

30
4.3.1 Populasi

Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2003). Populasi pada penelitian ini adalah penderita

PPOK yang ada di poliklinik PPOK RSU Dr.Soetomo Surabaya sebanyak

50 orang yang merupakan populasi target. Sedangkan populasi terjangkau

penelitian ini adalah 11 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Sampel bisa juga

disebut sebagai subgrup yang dipilih untuk dilibatkan dalam penelitian

(Simamora, B, 2004). Sampel pada penelitian ini berjumlah 11 orang.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria

inklusi dan ekslusi. Menurut Nursalam (2003) kriteria inklusi adalah

karakteristik umum subjek penelitian dan suatu populasi target yang

terjangkau yang akan diteliti. Pada penelitian ini kriteria inklusinya adalah :

1. Penderita PPOK yang kontrol di poli

2. Penderita PPOK kooperatif dan bersedia menjadi responden

3. Penderita PPOK yang berusia > 50 tahun

4. Penderita PPOK tanpa komplikasi lain

5. Penderita PPOK yang tinggal di Surabaya

Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian,

seperti adanya hambatan etis, menolak menjadi responden atau suatu

31
keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian (Alimul,

2003). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :

1. Penderita PPOK tidak bersedia menjadi responden

2. Penderita PPOK dengan komplikasi organ lain

3. Penderita PPOK yang tidak kooperatif

4. Penderita PPOK yang rumahnya tidak terjangkau oleh peneliti

4.3.3 Besar Sampel

Penentuan besar sampel diperoleh dari perhitungan dengan rumus

berikut :

n = N

1 + N (d)2

Keterangan

N = Besar Populasi

n = Besar Sampel

d = Tingkat signifikansi (α) = 0,05

n = N

1 + N (d)2

= 11

1 + 11 (0,05)2

= 10,70

= 11 orang

32
4.3.4 Teknik pengambilan sampel

Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut Nursalam

(2003) teknik ini merupakan suatu teknik penetapan sampel dengan cara

memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti,

sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah

dikenal sebelumnya.

4.4 Variabel Penelitian

4.4.1 Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang menjadi sebab pembentuk

atau timbulnya variabel dependen / terikat (Alimul,2003). Dalam penelitian

ini yang menjadi variabel independen adalah latihan pernafasan (Breathing

Exercise : Pursed Lip Breathing & Diaphragma Breathing).

4.4.2 Variabel Dependent

Disebut variabel dependent atau tergantung, terpengaruh, akibat, karena

variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas atau independen, dengan kata

lain variabel dependen adalah faktor yang diamati dan diukur untuk

menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas

(Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen

adalah peningkatan aliran ekspirasi maksimum.

4.5 Definisi Operasional Variabel

Menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam

penelitian secara operasional, sehingga mempermudah pembaca / penguji

dalam mengartikan makna penelitian (Nursalam,2003).

33
Tabel 4.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Skor


Independen Upaya untuk
Breathing melatih otot-
Exercise oto pernafasan
yang
dilakukan
dalam kondisi
rileks.

Pursed Lip Pursed Lip


Breathing Pernafasan Breathing :
dengan bibir Hirup nafas
dirapatkan / melalui hidung
mecucu sambil
(seperti menghitung
meniup lilin) sampai 3.
pada waktu - Hembuskan
ekspirasi dengan lambat
dan rata melalui
bibir yang
dirapatkan sambil
mengencangkan
otot-otot
abdomen
-Hitung hingga 7
sambil
memperpanjang
ekspirasi melalui
bibir yang
dirapatkan

Diafragma
Diaphragm Breathing :
a Breathing - Letakkan satu
Teknik tangan di atas
Pernafasan abdomen 9tepat
yang di bawah iga) dan
mekanismenya tangan lainnya
melibatkan pada tengah-
otot-otot tengah dada
diafragma untuk
meningkatkan
kesadaran
diafragma dan

34
fungsinya dalam
pernafasan.
- Nafaslah dengan
lambat dan dalam
melalui hidung,
biarkan abdomen
menonjol sebesar
mungkin.
- Hembuskan nafas
melalui bibir
yang dirapatkan
sambil
mengencangkan
(mengkontraksi)
otot-otot
abdomen.
- Tekan dengan
kuat ke arah
dalam dan ke atas
pada abdomen
sambil
menghembuskan
nafas.
- Ulangi selama 1
menit, ikuti
periode istirahat
2 menit. Lakukan
sampai 5 menit,
beberapa kali
sehari (sebelum
makan dan waktu
tidur).
Dependen
Peningkatan Jumlah Menghitung
aliran peningkatan PEFR dengan
ekspirasi aliran ekspirasi peak flow meter
maksimum setelah setelah dilakukan
melakukan breathing exercise
ekspirasi
sekuat-kuatnya

Indikator :
PEFR (Peak Pengukuran - Pastikan peak Peak Interval
Expiratory yang silakukan flow meter dalam Flow
Flow Rate) untuk posisi nol meter
mengetahui - Dengan posisi

35
fungsi jalan duduk / berdiri,
nafas yang tarik nafas dalam
menunjukkan - Masukkan
kecepatan mouthpiece ke
aliran udara dalam mulut
ekspirasi dengan bibir
rapat
- Tiup peak flow
dengan keras dan
cepat, tanpa
batuk dan lidah
tidak menutupi
mouthpiece
Observasi Frek-
Nadi Denyut pada Diraba dengan Rasio uensi
pembuluh nadi jari tangan pada Dlm
yang berirama. Radialis 1 menit 1 mnt
Jumlah (60-
denyutan per 80x/
menit biasanya mnt)
bervariasi dari
50-100
Frek-
Observasi uensi
RR Jumlah Dihitung dengan Rasio RR
pernafasan per mengamati Sela
menit penegmbangan ma 1
dada selama 1 mnt
menit (16-
22x/
mnt)

1: ri-
Interview ngan
Keluhan Keluhan yang Menanyakan Ordinal 2: se-
subjektif dirasakan pada penderita dang
penderita keluhan yang 3:be-
dirasakan rat
sebelum dan
setelah breathing
exercise

4.6 Waktu dan Tempat Penelitian

36
Untuk pengambilan sampel dilakukan di poliklinik PPOK RSU

Dr.Soetomo Surabaya pada bulan September 2017, sedangkan untuk

observasi dan pemberian breathing exercise lanjutan dilakukan di rumah

masing-masing penderita selama bulan September-Oktober 2017 ( 1 bulan )

4.7 Alat dan Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakuakn dengan mengukur nadi,

RR, dengan menggunkan lembar observasi, keluhan subjektif dengan

menanyakan pada penderita apa yang dirasakan sebelum dan sesudah

breathing exercise, sedangkan pengukuran PEFR penderita dilakukan dengan

menggunakan adult peak expiratory flow meter yang berskala 150-

750L/menit,

4.8 Analisis Data

1. Setelah data (nadi, RR, PEFR) terkumpul, peneliti melihat apakah data

sudah tersisi lengkap atau belum (editing).

2. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik Paired t-

test, kemudian dilakukan perbedaan nilai sebelum dan sesudah perlakuan

untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen.

3. Sedangkan keluhan subjektif penderita diuji dengan uji Wilcoxon. Derajat

kemaknaan ditentukan α <0,05 artinya jika hasil uji statistik menunjukkan

p < 0,05 maka ada keefektifan yang signifikan antara variabel independent

dengan variabel dependent.

37

Anda mungkin juga menyukai

  • MUTU RS PRIMA
    MUTU RS PRIMA
    Dokumen32 halaman
    MUTU RS PRIMA
    Zulfan Haris Alvino
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen24 halaman
    Bab Vi
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • 4014 12527 1 PB PDF
    4014 12527 1 PB PDF
    Dokumen9 halaman
    4014 12527 1 PB PDF
    Della Elvina Roesland
    Belum ada peringkat
  • Peng Kaji An
    Peng Kaji An
    Dokumen7 halaman
    Peng Kaji An
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen12 halaman
    JUDUL
    Noval HiphopNak Metalick
    Belum ada peringkat
  • Cover Luar
    Cover Luar
    Dokumen1 halaman
    Cover Luar
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Buku Profil SIDOARJO 2017 PDF
    Buku Profil SIDOARJO 2017 PDF
    Dokumen264 halaman
    Buku Profil SIDOARJO 2017 PDF
    Saptandia Wulan
    Belum ada peringkat
  • Proposal Cover
    Proposal Cover
    Dokumen10 halaman
    Proposal Cover
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Contoh Pico Terbaru-Blok Endokrin 2012
    Contoh Pico Terbaru-Blok Endokrin 2012
    Dokumen3 halaman
    Contoh Pico Terbaru-Blok Endokrin 2012
    FerlianaFadli Arulnya Mimi
    100% (1)
  • BENCANA
    BENCANA
    Dokumen5 halaman
    BENCANA
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • 8333 27343 1 PB
    8333 27343 1 PB
    Dokumen13 halaman
    8333 27343 1 PB
    Ahmad Bukhari
    Belum ada peringkat
  • RPS JIWA Ners 1901 Matrikulasi
    RPS JIWA Ners 1901 Matrikulasi
    Dokumen5 halaman
    RPS JIWA Ners 1901 Matrikulasi
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 - Pembahasan
    Bab 1 - Pembahasan
    Dokumen103 halaman
    Bab 1 - Pembahasan
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan 22
    Pembahasan 22
    Dokumen2 halaman
    Pembahasan 22
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Daftar Simbol
    Daftar Simbol
    Dokumen4 halaman
    Daftar Simbol
    fitri
    Belum ada peringkat
  • Form Sehat Jiwa PDF
    Form Sehat Jiwa PDF
    Dokumen8 halaman
    Form Sehat Jiwa PDF
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Peng Kaji An
    Peng Kaji An
    Dokumen7 halaman
    Peng Kaji An
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • 96 357 1 PB PDF
    96 357 1 PB PDF
    Dokumen7 halaman
    96 357 1 PB PDF
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • JALAN NAPAS MANAJEMEN
    JALAN NAPAS MANAJEMEN
    Dokumen72 halaman
    JALAN NAPAS MANAJEMEN
    MuhKalenggo
    Belum ada peringkat
  • 623 703 3 PB
    623 703 3 PB
    Dokumen7 halaman
    623 703 3 PB
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Buletin Kespro
    Buletin Kespro
    Dokumen44 halaman
    Buletin Kespro
    dian5christiani5mala
    Belum ada peringkat
  • Mater 6
    Mater 6
    Dokumen4 halaman
    Mater 6
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Limfoma Maligna
    Asuhan Keperawatan Limfoma Maligna
    Dokumen12 halaman
    Asuhan Keperawatan Limfoma Maligna
    Syuhaila
    Belum ada peringkat
  • BAB I Restraint
    BAB I Restraint
    Dokumen2 halaman
    BAB I Restraint
    Arif Rahmaha Bimantara
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dasar Hemodinamik
    Konsep Dasar Hemodinamik
    Dokumen13 halaman
    Konsep Dasar Hemodinamik
    A'ang Siemie
    Belum ada peringkat
  • EVALUASI SIMKEP RSUD BANYUMAS
    EVALUASI SIMKEP RSUD BANYUMAS
    Dokumen19 halaman
    EVALUASI SIMKEP RSUD BANYUMAS
    Annisaa Puspita Sari
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dasar Hemodinamik
    Konsep Dasar Hemodinamik
    Dokumen13 halaman
    Konsep Dasar Hemodinamik
    A'ang Siemie
    Belum ada peringkat