Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM

PEMBUATAN DAN PEMASARAN KERAJINAN BATIK SEBAGAI ALTERNATIF


PENINGKATAN SUMBER PENDAPATAN BARU BAGI MASYARAKAT DI DESA
SIDOMULYO KOTAANYAR PROBOLINGGO JAWA TIMUR

Ketua: Kamil Malik, M.Kom


NIDN: 0705058602
Anggota :

No Nama Nim
1 Jamaluddin 17010153
2 Muhammad Iqbal Habibi 17010206
3 Muhammad Kholilullah 17010207
4 Muhammad Ubaidillah 17010209
5 Muhklas 17010210
6 Nafis maulana 17010211
7 Nanda Dwi Dzikrillah 17010212
8 Oky Sukmadany 17010214
9 M Zaki Amin 1620201362
10 Moh.Hamzah asalullah 1630304747
11 Suriali 1630500100
12 Ahmad Zainul Arifin Putra 1630700062

LEMBAGA PENERBITAN, PENELITIAN, DAN


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP3M)
UNIVERSITAS NURUL JADID
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KKN-PKM

Judul KKN-PKM : Pengembangan Participatory Environmentalism.. dst...


1. Nama Ketua : Kamil Malik, M.Kom
a. NIDN : 0705058602
b. Jabatan/Golongan : Wakil Dekan FT
c. Program Studi : Teknik Informatika
d. Nomor HP : +6285236391571
2. Anggota
Tugas/
No Nama Anggota Prodi Fakultas
Bidang Ahli
1 Jamaluddin TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan

2 Muhammad TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan


Iqbal Habibi
3 Muhammad TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan
Kholilullah
4 Muhammad TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan
Ubaidillah
5 Mukhlas TI Mempelajari aplikasi penjualan
TEKNIK
6 Nafis Maulana TI Mempelajari aplikasi penjualan
TEKNIK
7 Nanda Dwi TI Mempelajari aplikasi penjualan
Dzikrillah TEKNIK
8 Oky TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan
Sukmadany
9 M Zaki Amin ES FAI Merancang aturan keuangan
UKM
10 Moh Hamzah PAI FAI Merancang aturan keuangan
Asadullah UKM
11 Suriali MPI FAI Merencanakan manajement
produksi UKM
12 Ahmad Zainul PGMI FAI Merencanakan manajement
Arifin Putra produksi UKM

3. Lokasi Kegiatan
a. Desa/Wilayah/Pesantren : Sidomulyo
b. Kecamatan : Kotaanyarr
c. Kabupaten : Probolinggo
d. Provinsi : Jawa Timur
e. Jarak PT ke Lokasi (km) : 14 km

Luaran Yang dihasilkan


(artikel/proceeding/HKI/dll) : Aplikasi, HKI, Manual Book
Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Biaya Total : Rp , 20.000.000
Subsidi Unuja : RP , 5.000.000
Iuran tambahan/Sumbangan : Rp ,15.000.000

Disahkan pada ..........


Di ..............................
Mengetahui,
Kepala LP3M, Ketua Tim,

Tandatangan & stempel Tandatangan


ACHMAD FAWAID, M.A., M.A. KAMIL MALIK, M.Kom
NIDN. NIDN. 0705058602
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ABSTRAK .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
A. Isu Aktual .............................................................................................
B. Alasan Memilih Program .....................................................................
C. Riset Pendahuluan atau Basis Teori .....................................................
BAB 2 STRATEGI AKSI DAN TARGET PROGRAM .................................
A. Strategi Aksi .........................................................................................
B. Target Program .....................................................................................
BAB 3 KELAYAKAN PROGRAM ................................................................
A. Keterlibatan Stakeholder ......................................................................
B. Resources yang Dimiliki .....................................................................
BAB 4 ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL ..............................................
A. Anggaran Biaya ....................................................................................
B. Jadwal Kegiatan ...................................................................................
BAB 5 HASIL DAN KETERCAPAIAN PROGRAM ....................................
A. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran ................................................
B. Potensi Pengembangan .........................................................................
C. Solusi Pemberdayaan Masyarakat ........................................................
D. Tingkat Ketercapaian Program.............................................................
BAB 6 PENUTUP ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................
ABSTRAK

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari
budaya Indonesia (khususnyaJawa) sejak lama. Serta pengukuhan batik sebagai Word
Heritage pada hasil kongres UNESCO di Abu Dhabi 2009, oleh karena itu salah satu pusat
budaya
Desa Sidomulyo merupakan salah satu daerah penghasil batik di desa ini terdapat
rumah industri batik, industri batik ini masih berskala kecil dengan pekerja yang terbatas
kuran yang kemudian menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar. Dengan
memanfaatkan aplikasi e-commers tingkat produktifitas penjualannya semakin meningkat
dan area pemasarannya lebih luas.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Isu Aktual
Desa Sidomulyo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kotaanyar,
Kabupaten Probolinggo. Desa Sidomulyo yang akan menjadi lokasi KKN PPM 2019 sebagian
besar masyarakatnya adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan pekerjaan
sebagai buruh tani yang menggarap lahan persawahan sehingga dapat dikategorikan sebagai
warga miskin. Dalam usaha meningkatkan sumber pendapatandan taraf hidup masyarakat,
Dapat ditempuh dengan membuat ataupun memperluas lapangan pekerjaan yang bagi
masyakarakat berpenghasilan rendah. Desa Sidomulyo mempunyai unit industri rumah
tangga (Home Industri) yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai industri rumah tangga
yang lebih besar. Tujuan dari pelaksanaan KKN UNUJA periode antar-semester 2019 di Desa
Sidomulyo adalah peningkatan pendapatan masyarakat yang dapat ditempuh dengan
menciptakan atau memperluas lapangan pekerjaan yang lebih layak sebagai usaha sampingan
bagi warga, disamping itu juga untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa
Sidomulyo.
Sebagai salah satu industri rumah tangga yang potensinya belum optimal adalah industri
batik. Untuk mengoptimalkan industri batik dilakukan usaha dengan membuat media promosi
berbasis internet yaitu profil batik. Profil batik akan berisi informasi usaha beserta segala hasil
olahan dan kerajian batik Desa Sidomulyo. Pembuatan profil Batik bertujuan untuk
meningkatkan promosi untuk meningkatkan nilai penjualan dari hasil olahan dan kerajinan
batik Desa Sidomulyo.

B. Alasan Memilih Program


Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari
budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa
lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian.
Mayoritas warga Sidomulyo sebagai petani/buruh tani, selain itu banyak ibu rumah
tangga yang hanya mengurusi rumah tangganya (tidak ada penghasilan tambahan). Ini menjadi
tantangan sekaligus peluang bagi terealisasikannya program batik tersebut ke depan.

C. Riset Awal dan Basis Teori


Semenjak isu batik Indonesia diakui sebagai budaya Malaysia maka banyak orang yang
seolah baru sadar bahwa apa yang diakui negara lain itu miliknya. Sebagai salah satu jenis
kain tradisional batik banyak digunakan untuk kegiatan adat, sehingga batik juga hanya
populer dikalangan orang tua saja. Pengakuan Malaysia akan batik membuat banyak orang
berebut untuk memakainya. Batik yang agak terlupakan kembali dicari orang, sehingga
mempengaruhi perdagangan batik di Indonesia saat ini. Berbaagi upaya dilakukan untuk
mengembangkan kembali pasar batik di Indonesia yaitu seluruh wilayah Indonesia berupaya
menunjukkan kembali batik sebagai cirri masing-masing daerah, seperti batik Madura, batik
Cirebon, batik Pekalongan, batik Kalimantan, batik Papua, batik Jambi, batik Lampung dan
di Yogyakarta terdapat batik Bantul, batik Imogiri, dan batik-batik dengan
menggunakan warna alam. Kreasi batik saat ini lebih bervariasi sehinggga angggapan batik
itu untuk orang tua mulai bergeser karena anak-anak muda mulai banyak yang memilihnya
sebagai pakaian mereka seharai-hari.
Dari perkembangan perdagangan batik di Indonesia saat ini juga muncul produk batik
dari Cina. Banyak orang tidak menyadarinya sehingga menganggap sebagai produk dalam
negeri dengan kreasi baru saja. Apakah keadaan itu dapat mempengaruhi eksistensi batik itu
sendiri atau semakin menenggelamkan batik tradisis Indonesia asli dimasa mendatang.
Disini peran dari seniman batik menjadi penting karena dari kreasi merekalah yang akan
memepertahankan keaslian batik tradisional Indonesia. Meskipun Dunia sudah mengakui
bahwa batik adalah asli budaya Indonesia , keaslian itu harus tetap dipertahankan.
Sejarah batik di Indonesia mencatat batik sudah dikenal sejak zaman Hindu. Bukti-
buktinya dapat dilihat pada candi-candi peninggalan lampau yang menggunakan batik pada
ragam hiasnya. Pada arca Kertarajasa, raja Majapahit I (1216-1231) di candi Ngrimbi dekat
Jombang, Jawa Timur diberi hiasan seperti motif batik kawung. Di candi Borobudur dan
candi Prambanan pada beberapa pahatannya juga dihias dengan motif-motif batik. Dari
peninggalan itu menunjukkan batik memang sudah dikenal sejak berabad-abad lampau dan
teori dari J Brandes juga mengatakan bahwa batik betul-betul dari Jawa dan bukan dari India,
Memang dalam perkembangannya pengaruh Hindu terdapat dalam motif-motif batik.
Pengaruh batik tradisional juga terlihat dari unsur-unsur Islam, Cina maupun Eropa. Sejak
kapan Cina terlibat dalam perkembangan batik, hal ini bisa ditelusuri dari akulturasi budaya
pada motif-motif batik Jawa, demikian juga unsur-unsur Islam,maupun Eropa.
Motif batik tradisional tidak diketahui berapa jumlahnya juga siapa yang mencipta juga
tidak ditetahui secara pasti. Sejarah terjadinya motif batik lebih menceritakan sebagai dongeng
yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, seperti keadaan alam
sekitar dan kejadian-kejadian yang menyangkut kehidupan manusia. Penciptaan sebuah motif
batik mengandung tujuan tertentu bagi pemakainya. Corak tertentu diperuntukkan untuk gelar
tertentu yang dapat melimpahkannya sebagai pemberian kehormatan. Beberapa motif dipakai
untuk acara seperti upacara perkawinan dan upacara adat yang lain.
Hubungan dengan negara lain menimbulkan akulturasi yang lama-lama sampai unsur-
unsur kebudayaan asing dapat diterima. Batik Jawa juga mendapat pengaruh asing yang dapat
dibedakan dalam empat ciri pokok yaitu a) Ciri Hindu, mirip daun dan bunga tanjung
maupun corak bangunan candi, b) ciri Islam, mirip dengan daun dan bunga anggur , c) ciri
Cina, bercorak kepala atau telinga singa, , d) ciri Eropa, motif beraneka seperti rangkaian
bunga.
Cina tidak hanya mempengaruhi batik dalam ragam hias tetapi juga dalam perdagangan
bahan batik. Di Yogyakarta tahun 1930 sudah ada perusahaan batik milik pribumi dan
orang Cina yang mengusahakan batik halus maupun perusahaan.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa memproduksi dan mengenalkan batik
adalah kewajiban kita sebagai warna negara Indonesia. Karena jika hal itu tidak dilakukan
maka kekayaan warisan leluhur kita akan banyak diproduksi oleh pihak asing meskipun
secara legalitas adalah milik kita.
BAB 2
STRATEGI AKSI DAN TARGET PROGRAM

A. Strategi Aksi
Untuk mencapai kondisi yang diharapkan sebagaimana yang dijelaskan di depan,
dibutuhkan beberapa strategi khusus sebagai berikut.

Strategi pertama, negosiasi dengan pemilik . Langkah-langkah yang bisa dilakukan


antara lain:
1. Penambahan beberapa karyawan sebagai alat alternatif dalam pembuatan batik untuk
mempercepat penyelesaian pesanan-pesanan yang lebih banyak dari sebelumnya.
2. Pencarian outsourcing yang dapat menjadi perantara negosiasi. Dibutuhkan pihak-pihak
perantara yang mampu diyakinkan tentang pentingnya kerja sama ini, baik bagi Pemilik
maupun bagi warga sekitar. Pihak-pihak tersebut bisa berasal dari kalangan keluarga
maupun dari warga, yang punya posisi strategis dalam menegosiasikan masalah yang
terkait dengan penambahan karyawan.
Strategi kedua, perancangan community practice, yang dianggap sebagai strategi
utama dalam program ini, dijalankan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perancangan kegiatan course berdurasi 2 minggu. Kegiatan ini dilakukan melalui kerja
sama dengan Pemilik dan pemerintah desa Sidomulyo. Yang terlibat bisa aktivis desa,
remaja desa, dan sebagian dari warga sekitar. Pemerintah desa dilibatkan dalam
penggalangan dana untuk proyek pascakegiatan.
2. Pembuatan kegiatan diskusi santai untuk menarik minat masyarakat sekitar dalam
pembuatan batik sehingga antosias masyarakat bisa bertambah dan narasumbernya
langsung oleh pihak pemilik batik.
Strategi ketiga, pengembangan penjualan, dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut ini:
1. Penggunaan media social sebagai penjualan alternatif dari banyaknya stok kain batik yang
tak terjualkan di daerah sekitar. Adapun aplikasi yang bisa digunakan antara lain.
Facebook, instagram, youtube, website, blogspot, whatapps, dll.
2. Penjualan melalui orang-orang yang memliki jiwa sales yang berkualitas untuk langsung
turun ke masyarakat di luar daerah sekitar (Paiton, Kraksaan, dll).
B. Target Program

No Jenis Luaran Indikator Capaian


Luaran Wajib
1 Publikasi batik secara online Terbit
2 Publikasi pada media cetak Terbit
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, Tidak ada
kuantitas, serta arti seni dari batik.
4 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, Tidak ada
politik, keamanan, ketentraman, pendidikan,
kesehatan)
Luaran Tambahan
1 Publikasi di website Tidak ada
2 Seminar Metode
3 Inovasi baru TTG Tidak ada
4 Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Paten Sederhana, Tidak ada
Hak Cipta, Merek Dagang, Rahasia Dagang, Desain
Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman,
Perlindungan Desain Topgrafi Sirkuit Terpadu)
BAB 3
KELAYAKAN PROGRAM

A. Keterlibatan Stakeholder
1. Universitas Nurul Jadid. Universitas Nurul Jadid merupakan lembaga perguruan tinggi
yang berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid, sebuah lembaga pesantren
terbesar di Probolinggo yang berbasis di Kecamatan Paiton. Sejak dulu, UNUJA sudah
terlibat dalam berbagai kegiatan lingkungan. Dalam konteks program ini, UNUJA, dapat
menyediakan basis teoretis dan aplikatif dalam memberdayakan masyarakat melalui
program-program ekologinya. Karena itulah, pihak UNUJA akan diajak sebagai mitra
dalam bentuk (1) pembuatan batik; (2) kegiatan course; (3) sosialisasi program; dan (4)
perencanaan penjualan.
2. Pemilik Batik . Tentu saja, merupakan yang terpenting dalam program ini. Posisinya
bukan hanya strategis dalam mendukung program ini, melainkan juga kontributif dalam
menentukan keberlanjutan dalam mengelola batik. Pemilik memiliki sumber-daya berupa
program, sarana, dan dana. Dalam konteks program ini, Pemilik diharapkan bisa diajak
bekerja sama untuk menggalang partisipasi para warga dalam penanganan pengelolaan
batik. Bagaimanapun, industri ini juga punya kepentingan untuk tetap terlibat dalam
hubungan yang baik dengan warga sekitar.
3. Pemerintah Desa Sidomulyo. Lembaga eksekutif di tingkat desa ini memiliki kepentingan
utama yaitu melindungi kepentingan umum dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Instansi ini memiliki sistem, struktur, aparat dan dana. Sumber daya yang diharapkan dari
instansi negara ini adalah berupa aparat pengawas dan bantuan dana. Bentuk keterlibatan
dalam program ini adalah diberi informasi, diajak diskusi dalam penyusunan rencana
program aksi, serta diajak dalam peningkatan kuantitas dan kualitas aparat pengawas.
4. Serikat Karyawan. Serikat Karyawan yang berbasis di Desa sidomulyo, Kecamatan
Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo ini memiliki tujuan awal untuk mengelola di desa
Sidomulyo untuk tetap solid dan saling bekerja-sama dalam menyelesaikan masalah yang
terkait dengan membatik. Dalam konteks program ini, Serikat Karyawan akan dillibatkan
untuk tujuan yang lebih mengarah pada kondisi jangka panjang. Mereka akan diberi
informasi, diajak turut serta dalam kegiatan course 2 minggu, dan dilatih menjalan aksi-
aksi yang nyata demi terciptanya batik yang berkualitas.

Peta lokasi wilayah stakeholder mitra adalah sebagai berikut.


Gambar 3.1. Kelompok Stakeholder Mitra
Sesuai dengan peta di atas bahwa jarak PT dengan mitra pertama adalah 14 km.
Gambar 3.2. Kelompok Stakeholder Mitra (2) Serikat Karyawan
Sesuai dengan peta di atas bahwa jarak PT dengan mitra kedua adalah 4 km.

B. Resource yang Dimiliki


Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)
Universitas Nurul Jadid sudah sejak lama menyelenggarakan program pemberdayaan baik
yang berhubungan dengan pemberdayaan komunitas, layanan komunikasi dan keagamaan,
program bina desa unggul, pengembangan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan,
penerbitan hak paten, dan publikasi. Mengingat LP3MUniversitas Nurul Jadid selama ini lebih
banyak memfokuskan programnya pada pemberdayaan di bidang sosial-keagamaan, maka
beberapa sumber daya yang diharapkan muncul adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan mediasi dan negosiasi dalam perencanaan aksi pemeliharaan ekosistem laut.
2. Penguasaan skill perancangan policy brief untuk pembuatan kebijakan terkait membatik.
3. Penguasaan alat teknologi terapan penanganan batik.
Komposisi Tim Fasilitator Program ini terdiri atas seorang seorang ketua tim dan
dibantu oleh 1 (satu) orang anggota yang mempunyai tugas garapan sendiri-sendiri, yaitu:
bidang advokasi-pengorganisasian (advocay-organizing) dan bidang penguatan jaringan
(networking). Adapun susunan selengkapnya dari Tim Fasilitator Program Pemberdayaan ini
adalah sebagai berikut:
Nama Ketua : Kamil Malik, M.Kom
NIDN : -
Jabatan/Golongan : Wakil Dekan FT
Program Studi : Teknik Informatika
Nomor HP : +6285236391571

Anggota
Tugas/
No Nama Anggota Prodi Fakultas
Bidang Ahli
1 Jamaluddin TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan

2 Muhammad TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan


Iqbal Habibi
3 Muhammad TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan
Kholilullah
4 Muhammad TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan
Ubaidillah
5 Mukhlas TI Mempelajari aplikasi penjualan
TEKNIK
6 Nafis Maulana TI Mempelajari aplikasi penjualan
TEKNIK
7 Nanda Dwi TI Mempelajari aplikasi penjualan
Dzikrillah TEKNIK
8 Oky TI TEKNIK Mempelajari aplikasi penjualan
Sukmadany
9 M Zaki Amin ES FAI Merancang aturan keuangan
UKM
10 Moh Hamzah PAI FAI Merancang aturan keuangan
Asadullah UKM
11 Suriali MPI FAI Merencanakan manajement
produksi UKM
BAB 4
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

A. Anggaran Biaya
Program ini membutuhkan dana sebanyak Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta ribu
rupiah). Sumber dana diharapkan berasal dari dana Tunjangan Universitas Nurul Jadid dan
Kemenristek RI. Adapun rincian rencana anggaran adalah sebagaimana berikut.

Judul PkM : Pembuatan dan Pemasaran Kerajinan Batik sebagai Alternatif


Peningkatan Sumber Pendapatan Baru bagi Masyarakat di Desa
Sidomulyo
Ketua Tim : Kamil Malik, M.Kom
Pangkat/Gol. : Wakil Dekan Fakultas Teknik
NIDN :-

HARGA
A SHORT COURSE BANYAKNYA SATUAN JUMLAH
SATUAN
1 Biaya Short Course PkM 1 Orang 500.000 500.000
Jumlah 500.000
HARGA
B ADMINISTRASI BANYAKNYA SATUAN JUMLAH
SATUAN
1 Laporan proposal 2 Buah 50.000 100.000
2 Laporan Akhir 2 Buah 100.000 200.000
3 ATK 4 Paket 300.000 1.200.000
Jumlah 1.500.000
NEGOSIASI DENGAN HARGA
C BANYAKNYA SATUAN JUMLAH
PEMILIK SATUAN
1 Proposal kerja sama 5 Buah 60.000 300.000
2 Brosur sosialisasi 50 Lembar 5.000 250.000
3 Surat-menyurat 20 Lembar 5.000 100.000
4 Desain brosur 1 Buah 300.000 300.000
5 Fee surveyor 1 Orang 1.500.000 1.500.000
Jumlah 2.450.000
HARGA
D COMMUNITY PRACTICE BANYAKNYA SATUAN JUMLAH
SATUAN
1 Modul pelatihan 10 Eksemplar 50.000 500.000
Modul pelatihan Teknik
2 10 Eksemplar 50.000 500.000
membatik
3 Honor trainer 2 Orang 500.000 1.000.000
4 Sewa tempat 1 x 15 hari Ruang 100.000 1.500.000
5 Publikasi 3 Buah 200.000 600.000
6 Sarana prasarana 1 Buah 200.000 200.000
Jumlah 4.300.000
HARGA
E FUNGSIONALISASI BANYAKNYA SATUAN JUMLAH
SATUAN
1 Kain 25 buah 50.000 1.250.000
2 Cat 20 Buah 20.000 400.000
3 Kuas 10 Pasang 10.000 100.000
Gaji / Ongkos / Konsumsi
4 10 x 15 hari Orang 50.000 7.500.000
pekerja
Jumlah 9.250.000
TRANSPORTASI DAN HARGA
F BANYAKNYA SATUAN JUMLAH
DOKUMENTASI SATUAN
1 Transportasi 1.000.000
2 Dokumentasi 1.000.000
Jumlah 2.000.000
JUMLAH TOTAL 20.000.000

Terbilang: Dua Puluh Juta Ribu Rupiah

B. Jadwal Pelaksanaan

JADWAL KEGIATAN
PROGRAM KKN – PKM

PROGRAM BULAN AGUSTUS


A
JANGKA PENDEK 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Perekrutan karyawan baru
2 Pelatihan Membatik
3 Merancang proposal kerja-sama
BULAN SEPTEBER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Mencari partner kerja-sama

6 Mensosialisasikan program
7 Pelatihan community practice

PROGRAM BULAN OKTOBER


B
JANGKA MENENGAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Menjalankan Program
Percobaan Penjualan melalui Media
2
Internet
Merancang jadwal regular
3
pengawasan
4 Melibatkan para remaja desa

PROGRAM BULAN OKTOBER


C
JANGKA PANJANG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Monitoring kerja-sama
2 Mengawasi pelaksanaan kebijakan

3 Mendaftar kemajuan dan kegagalan


BAB 6
PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran


1. Batik Sidomulyo, sebagai salah satu home-industry, memiliki tanggung-jawab sosial
(social corporate responsibility) dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat,
kesenian masyarakat, ekonomi masyarakat, dan Meningkatkan SDM.
2. Masalahnya, meskipun dengan adanya kami (batik), masyarakat sekitar kurang antusias
dalam kerajinan membatik. Sehingga, home-indurstry tersebut kurang dikenal oleh
masyarakat luas.

B. Rekomendasi
1. Pemerintah Desa Sidomulyo atas adanya home industry yang berada di desanya.
Sehingga mereka lebih bisa dikenal oleh masyarakat diluar kawasan desa, baik luar desa,
kecamatan, lebih-lebih nasiaonal.
2. Pemilik Home industry atas kekurangan karyawannya, sedangkan pesanan (baik dari per
orangan maupun toko) semakin banyak.
DAFTAR PUSTAKA

A.N.J.Th. a. Th. Van der Hoop, Ragam-Ragam Perhiasan Indonesia,


(Koninklijk Bataviasch: Genootscap van Kunsten et Wetenchappen, 1949), hlm. 81.

Baverly Labin, “Batik Tradition in the Life of the Javanese “, dalam Joseph
Fischer, ed. , Treads of Tradition, (Los Angeles: Andreson Lithograph Company,
1979), hlm.49.

Darmo, “Sinjang Parang Rusak ingkang Katah Gadah Dongeng”, Majalah


Jaya Baya No. 18 Th. XIX Januari 1965, hlm, 7.
Ibid, hlm. 7, lihat motif dalam SK Sewan Susanto, Seni Kerajinan Batik Indonesia,
(Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan
Industri, Departemen Perindustrian RI, 1973), hlm. 261-276

P De Kat Angelino, Batik Rapport, (Weltevreden: Landsdrukkerij, 1931), hlm. 175.

J. Brandes, “ een Jayapattra of Acte van eene Rechterlijke Uitspraak van


Caka 849”. Tijdshrijf voor Indische Taal-Land-en Volkunde, vol. XXXII, 1889, hlm,
125.
2
1

Anda mungkin juga menyukai