DISUSUN OLEH :
1. Ichsan Hidayat
2. Indra Siswono
3. Syaiful Rahman
4. Deny Arif Wibowo
5. Dhowi Pratomo
6. Andik Setiawan
7. Rifan Setiawan
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Simon Petrus,ST, MT. selaku dosen
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan laporan ini sehingga
dapat menambah pengetahuan penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang
diharapkan. Pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”. Untuk itu, kritik dan saran yang
bersifat konstruktif dari rekan-rekan dan para pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan di
masa depan.
Mudah-mudahan laporan ini dapat membantu rekan-rekan siswa dalam proses kegiatan
belajar mengajar, dan dapat memotivasi kreatifitas siswa dalam mengembangkan dan
memperluas akses Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Informasi, dan semoga hasil dari apa yang
kita lakukan adalah merupakan kontribusi yang sangat berharga bagi kemaslahatan umat manusia
didunia. Amin!!
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I ( PENDAHULUAN)
LATAR BELAKANG
TEORI SINGKAT
TUJUAN PRAKTEK OVER HOUL
KESELAMATAN KERJA.
KESIMPULAN
SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tahukkah anda?bila sejarah mobil yang telah kita ketahui pada saat ini diterapkannya
mesin pembakaran internal.Mesin pembakaran internal menggunakan sumber bahan bakar
sebagai sumber tenaga hasil pembakaran di ruang bakaryang digunakan untuk menggerakan
piston didalam silender.
Pada tahun 1885 Daimler dan Maybach menciptakan mesin yang ringan cepat menggunakan
karburator bensin ,dan yang memiliki silinder vertical.Ukuran,kecepatan dan efisiensi dari meesin
yang memungkinkan dalam sebuah revolusi mesin mobil.Daimler yang dianggap sebagai penemu
pertama yang menciptakan mesin pembakaran internal praktis.Pada tahun 1889 Daimler dan
Maybach membangun mobil pertamanya.Mereka tidak mengadaptasi kendaraan lain seperti yang
mereka lakukan sebelumnya.Mobil baru Daimler memiliki 4 kecepatan dan kecepatan yang di
capai 10 mph.
Kemudian sebelas tahun kemudian Wilhelm Maybach membuat mobil Marcedes yang
mengadaptasi dari mobil-mobil yang telah ia ciptakan sebelumnya bersama Daimler.
TEORI SINGKAT
Sesuai dengan tujuan pelaksanaan pekerjaan dasar engine, diperlukan pengetahuan tentang
prinsip dan cara kerja motor bakar, sistem pendinginan, sistem pelumasan, penghitungan daya
motor dan prosedur pembongkaran dan pemasangan komponen engine serta cara pembersihan
engine dengan glass bead. Adapun fungsi pelaksanaan pekerjaan dasar engine bertujuan:
1) Menjaga agar engine dapat berfungsi secara optimal dan aman
2) Meningkatkan umur pemakaian
3) Menghemat biaya pemeliharaan
TUJUAN PRAKTEK
1. Mahasiswa diharapkan dapat memahami cara kerja dari Motor Bensin.
2. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis awal kerusakan pada kendaraan.
3. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan Overhaul engine dengan baik dan benar.
4. Mahasiswa diharapkan dapat mengenali nama-nama komponen dari engine dan cara kerjanya.
5. Mahasiswa diharapkan dapat memahami prosedur kerja yang baik sesuai standarnya.
KESELAMATAN KERJA
1. Gunakanlah alat pelindung praktikum yang sesuai, seperti wearpak, sepatu, dll.
2. Gunakan alat sesuai dengan fungsi dan cara pemakaian alat yang benar.
3. Berhati-hatilah terhadap komponen yang mudah patah ataupun yang memerlukan kerataan.
4. Perhatikan tanda-tanda yang ada pada bodi komponen.
5. Bekerjalah dengan serius dan selalu patuhi instruksi intruktur.
1. Langkah isap
2. Langkah kompresi
3. Langkah usaha
4. Langkah buang
CARA KERJA MOTOR 4 TAK
2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar
dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik
dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang
diisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan
mudah terbakar.
3. Langkah usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk
menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi,
busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya
pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah.
Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).
4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam
silinder. Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas
pembakaran ke luar dari silinder. Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk
persiapan berikutnya, yaitu langkah isap.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang berada
di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanyareed valve.
2. Cylinder block
Cylinder block berfungsi untuk dudukan komponen mesin dan terdapat water jacket untuk
tempat aliran air pendingin. Silinder liner adalah silinder yang dapat dilepas. Silinder liner
dibagi menjadi 2 tipe : dry type dan wet type seperti ditunjukkan gambar dibawah. Dry type
mempunyai keuntungan effisiensi panas lebih baik, tetapi pendinginan pada liner kurang baik.
Wet type mempunyai keuntungan pendinginan pada liner baik tetapi effisiensi panas
berkurang.
a. Pelepasan Cylinder Block.
1) Lepaskan semua saluran air pendingin dari radiator.
2) Lepaskan cylinder head unit.
3) Lepaskan semua engine mounting.
4) Setelah engine dipisahkan dari badan kendaraan lepaskan komponen yang terdapat
pada ruang poros engkol seperti pompa oli.
5) Lepaskan batang piston dapat melepaskan poros engkol.
6) Lepaskan crank shaft dan oil pan serta oil strainer pada cylinder block.
7) Setelah semua bagian dilepas bersihkan komponen dengan solven atau glass bead.
1 2 3 4
X Y X Y X Y X Y
X : 44,90 Y : 45,00 X : 45,00 Y : 44,90 X :44,90 Y : 45,00 X : 44,90 Y : 45,00
X1 : Y1 : X1 : Y1 : X1 : Y1 : X1 : Y1 :
45,00 45,00 44,90 45,00 44,90 44,91 45,00 49,00
PISTON
Piston bergerak turun naik di dalam silinder untuk melakukan langkah hisap, kompresi,
usaha, dan buang. Fungsi utama piston adalah untuk menerima tekanan pembakaran dan
meneruskannya ke poros engkol. Piston terbuat dari paduan alumunium karena ringan dan radiasi
panas yang baik.
Fungsi Dari torak adalah mengisap, mengkompresi dan memikuk tekanan hasil
pembakaran serta menyalurkannya ke poros engkol melalui batang torak dan sebagi pendorong
gas sisa pembakaran keluar dari silinder serta sebagai penyekat antara ruang engkol dengan
silinder. Torak pada motor 2 tak juga berfungsi sebagai katup/pengatur dalam proses pembilasan.
PENGUKURAN DIAMETER LUAR PISTON :
Linier Cylinder 1
X1 : 0,13 X2 : 0,13 X3 : 0,14
Y1 : 0,13 Y2 : 0,13 Y3 : 0,13
Linier Cylinder 2
X1 : 0,11 X2 : 0,11 X3 : 0,11
Y1 : 0,9 Y2 : 0,11 Y3 : 0,11
Linier Cylinder 3
X1 : 0,10 X2 : 0,11 X3 : 0,11
Y1 : 0,12 Y2 : 0,12 Y3 : 0,11
Linier Cylinder 4
X1 : 0,15 X2 : 0,15 X3 : 0,15
Y1 :0,16 Y2 : 0,6 Y3 : 0,6
KESIMPULAN
Dari praktek overhaul motor bensin Mitsubishi L-300 yang dapat kita pelajari adalah
mengetahui definisi dan fungsi dari setiap komponen-komponen yang terdapat pada engine
tersebut.Selain itu kita dapat mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat pelepasan
dan pemasangan kompnen-komponen yang terdapat pada engine sesuai buku pedoman dan arahan
dari instruktur.Setelah melakukan pembokaran hal lain yang dapat kita pelajari adalah cara
memakai alat-alat ukur sesuai dengan komponen-komponen yang terdapat pada engine,karna
dengan alat ukur kita dapat mengetahui standar pemakaian komponen tersebut,apakah masih layak
pakai atau sudah waktunya untuk diganti sesuai dengan standar pemakaian sesuai dengan buku
pedoman yang ada.Agar saat selesai melakukan overhaul mesin dapat menyala sesuai dengan apa
yang kita inginkan.