Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI PADA LANSIA

1. Fase Pra Interaksi


Suatu hari pak Budi beserta sang istri dan ibunya yang bernama Ny.Ratih datang ke klinik
bidan Ita untuk melakukan pengecekkan terhadap penyakitnya yang diketahui penyakitnya
ialah hipertensi.

2. Fase Orientasi

Pak Budi : Assalamu’alaikum.


Bidan Ita : Wa’alaikum salam.Mari silahkan duduk.Ada yang bisa saya
bantu?
Pak Budi dan nenek Ratih pun duduk di kursi yang telah di sediakan.Sedangkan sang istri
berdiri di sebelah nenek Ratih.
Pak Budi : Iya,terima kasih bu.Begini saya mau memeriksakan kondisi dari ibu
saya.
Bidan Ita : Baik.Atas nama siapa?(Tanya bidan Ita sambil menulis di buku pasien)
Pak Budi : Ibu Ratih bu.
Bidan Ita : Baik,untuk alamat serta umurnya pak?
Pak Budi : Ds.Kapas bu,umurnya sudah 75 tahun.
Bidan Ita : Baik.Apakah sebelumnya ada keluhan dari ibu Ratih pak?
Pak Budi :Iya bu
Bidan Ita :Permisi ya pak,saya izin mau berbicara dengan ibu Ratih.
Pak Budi : Baik.Silahkan bu.
Bidan Ita mencoba melakukan pendekatan kepada nenek.
Bidan Ita : Selamat siang nenek,saya Ita nek..Apakah nenek hari ini sudah makan??
Ny. Ratih : Sudah...!!
Bidan Ita : Makan nya banyak atau sedikit nek...??
Ny. Ratih : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan bu.
Saya merasa agak mual...!!
Bidan Ita : Untuk kepalanya pusing atau tidak nek...??
Ny. Ratih : Iya bu,ini dada saya juga agak sesak...!!
Setelah bertanya kepadaa nenek, bidan mencoba menjelaskan asuhan keperawatan yang akan
diberikan kepada nenek dan juga keluarganya.
Bidan Ita : Baiklah nek, bapak dan ibu..!! saya disini akan melakukan
pemeriksaan kepada nenek.Apakah bapak, ibu bersedia...??
Bapak : Iya baiklah kalau begitu kami mohon lakukan yang terbaik buat
orang tua kami..!!
Bidan Ita : Iya pak terimakasih, saya akan mencoba melakukan yang terbaik buat
orang tua bapak dan ibu. Saya juga mohon kerja samanya nanti dalam
pemeriksaan.

3. Fase Kerja
Bidan langsung mendekati pasien untuk melakukan tindakan.
Bidan Ita : Nenek silahkan berbaring disini ya.Bapak,ibu bisa di bantu.
Pak Budi dan istri : Iya,mari nek.
Bidan Ita : Permisi nek..!! maaf ya nek.. nenek tiduran saja ya...
biar nenek lebih santai..
Ny. Ratih : (langsung tiduran)

Setelah itu bidan langsung memberikan tindakan kepada nenek.

Bidan : Nek.. tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya nek...


(bidan Ita memasang manset tensi, kemudian mengukur tekanan
darah).Cucu nenek sudah berapa kini? (bidan mencoba mengajak
komunikasi pada nenek)
Ny. Ratih : Eeehm,, sudah 3 bu, sudah besar-besar semua.
Bidan Ita : Ooh sudah berkeluarga semua??
Ny. Ratih : Yang 1 orang sudah, terus yang duanya lagi masih kuliah. Mereka cantik
dan ganteng-ganteng bu.
Bidan Ita : Ya iya dong. Kayak neneknya.. (bidan Ita dan nenek ketawa)

Bidan Itapun melanjutkan dengan mengukur tekanan darah, kemudian dilanjut dengan
mengukur suhu nenek.

Bidan Ita : Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan kanannya...!!
Ny. Ratih : (mengangkat sedikit tangan kanan nya)
Bidan Ita : (setelah nenek mengangkat tangannya, bidan Ita langsung memasang
termometer).Nek... Langsung dijepit tangannya ya nek... dan jangan
dulu dilepas sebelum saya suruh ..
Ny. Ratih : (hanya mengangguk)

Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai diukur, kemudian
peralatan dilepas kembali, dan setelah itu bidan Ita melanjutkan untuk memeriksa nadi dan
pernapasannya.

4. Fase terminasi
setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat oleh bidan Ita dan
semua peralatan dirapikan
Pak Budi : Bagaimana bu...??
Bidan Ita : Begini pak,bu.Nenek Ratih ini mengidap penyakit hipertensi.Penyakit
hipertensi sendiri biasanya di tandai dengan gejala sakit kepala,kemudian
sesak napas,lemas atau kurang nafsu makan.Sebagai peringanan rasa sakit
yang di alami nenek Ratih ini.Saya ada obatnya (sambil memberi
bungkusan obat).Obat ini di minum 3x sehari setelah makan ya
pak,bu.Apabila sakit kepala atau keluhan yang lain sudah
berhenti.Obatnya tidak usah di minumkan lagi.Begitu ya pak,bu.
Bu Budi : Ya bu.. terima kasih...!!
Pak Budi : Kalau begitu saya mengucapkan terimakasih banyak bu bidan.
Bidan Ita : Ya pak,bu sama-sama.Cepat sembuh ya nek
Pak Budi : Saya pamit dulu bu,mari..
Bidan Ita : Ya pak,bu hati-hati.
Setelah berpamitan dengan bidan Ita.Pak Budi dan keluarganya pun pergi meninggalkan
klinik bidan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai