DISUSUN OLEH :
NOOR IQMALIYA R (G 991905048)
Dokter Muda Periode : 22-28 Juli 2019
PEMBIMBING :
dr. UDI HERU NEFI HANCORO, Sp.OT
0
HALAMAN PENGESAHAN
Seorang Laki – laki Berusia 53 Tahun Dengan Close Frakture Shaft Tibia
Fibula Dextra Comminutive Type
Oleh:
Noor Iqmaliya Rachmawati (G 991905048)
1
STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : JL. Kelud No. 39 Josroyo Indah, Karanganyar.
Nomor Rekam Medis : 01469xxx
Masuk Rumah Sakit : 17 Juli 2019
Pemeriksaan : 23 Juli 2019
2. KELUHAN UTAMA
Nyeri pada kaki kanan bawah
2
Riwayat diabetes melitus : disangkal
6. RIWAYAT KEBIASAAN
Riwayat minum alkohol : disangkal
Riwayat pemakaian NAPZA : disangkal
Riwayat merokok : disangkal
Riwayat olahraga : jarang dilakukan
7. RIWAYAT GIZI
Penderita makan 3 kali sehari dengan lauk berganti-ganti. Nafsu makan
baik. Kesan gizi cukup.
8. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Penderita adalah seorang wiraswasta berusia 53 tahun. Saat ini penderita
tinggal bersama anaknya dan berobat menggunakan BPJS kelas 2.
9. ANAMNESIS SISTEMIK
a. Kepala : pusing (-), nyeri kepala (-)
b. Mata : pandangan kabur (-/-), pandangan dobel (-/-)
c. Hidung : mimisan (-), hidung tersumbat (-)
d. Telinga : pendengaran berkurang (-/-), keluar cairan (-/-),
berdenging (-/-)
e. Mulut : mulut kering (-), bibir biru (-), sariawan (-), gusi
berdarah (-), bibir pecah- pecah (-), keluar darah
dari mulut (-)
3
f. Leher : benjolan (-)
g. Tenggorokan : nyeri telan (-)
h. Respirasi : sesak (-), batuk (-), batuk darah (-), mengi (-)
i. Kardiovaskular : nyeri dada (-), kaki bengkak(-), keringat dingin (-),
lemas (-), berdebar-debar (-)
j. Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), perut terasa panas (-), nafsu
makan turun (-), kembung (-), muntah darah (-),
BAB warna hitam (-), BAB lendir darah (-), BAB
sulit (-)
k. Genitourinaria : BAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-)
l. Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-)
m. Ekstremitas
Atas : pucat (-/-), kebiruan (-/-), bengkak (-/-), luka (-/-),
nyeri (-/-), terasa dingin (-/-), terasa kebas (-/-),
gerakan terbatas (+/-)
Bawah : pucat (-/-), kebiruan (-/-), bengkak (+/-), luka (-/-),
nyeri (+/-), terasa dingin (-/-), terasa kebas (-/-),
gerakan terbatas (+/-)
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Primary Survey
a. Airway : bebas
b. Breathing :
Inspeksi : pengembangan dada kanan = kiri, spontan,
thorakoabdominal, pernafasan 20 x/menit
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : sonor (+/+)
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+)
c. Circulation : tekanan darah : 130/70 mmHg, nadi 70x/menit
d. Disability : GCS E4V5M6, reflek cahaya (+/+), pupil isokor
(3mm/3mm), lateralisasi (-)
e. Exposure : suhu 37,0 ºC
2. Secondary Survey
a. Keadaan Umum : sedang
b. Kesadaran : E4V5M6, Pupil Isokor, Compos mentis
c. Vital Sign
4
Tekanan darah : 130/70 mmHg Respiration Rate : 20 x/ menit
Heart Rate : 70 x/ menit Temperature : 37 ˚C
VAS :8
d. Kulit : kulit ikterik (-), kering (-), hiperpigmentasi (-),
warna sawo matang
e. Kepala : mesocephal, jejas (-)
f. Mata : konjungtiva anemis (-/-), air mata (-/-), sklera
ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor
(3mm/3mm), hematom periorbita (-/-), perdarahan
subkonjungtiva (-/-)
g. Telinga : sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)
h. Hidung : bentuk simetris, nafas cuping hidung (-), sekret(-),
darah (-), septum deviasi (-)
i. Mulut : mukosa basah (+), sianosis (-), jejas (-), faring
hiperemis (-), gigi goyang atau tanggal (-)
j. Leher : deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar getah
bening (-), jejas (-)
k. Thoraks : pengembangan dinding dada kanan = kiri, tidak
ditemukan luka, bekas operasi, dan retraksi
dinding dada
l. Jantung
i. Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
ii. Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat
iii. Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
iv. Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal reguler, bising
jantung (-)
m. Pulmo
i. Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiri
ii. Palpasi : fremitus raba kanan sama dengan kiri
iii. Perkusi : sonor/ sonor
iv. Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
5
n. Abdomen
i. Inspeksi : distended (-)
ii. Auskultasi : bising usus (+) normal 10 x/menit
iii. Perkusi : timpani
iv. Palpasi : nyeri tekan (-), supel, defans muskular (-)
o. Genitourinaria : BAK normal, BAK darah (-), nyeri BAK (-)
p. Ekstremitas
Atas Bawah
Kanan Kiri Kanan Kiri
Oedem - - + -
Akral dingin - - - -
Motorik 4 5 5 5
Sensorik dalam dalam dalam dalam
batas batas batas batas
normal normal normal normal
6
C. ASSESSMENT I
Close Fracture Shaft Tibia Fibula Dextra Comminutive Type
D. PLANNING I
1. Edukasi penyakit, tatalaksana, dan prognosis
2. Imobilisasi kaki (Long Leg Slab)
3. Injeksi RL 20 tpm
4. Injeksi ketorolac 20 mg/ 8 jam
7
5. Injeksi Ranitidin 50 mg/ 12 jam
6. Pre operasi – ORIF Tibia (D) elektif