Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2.1.1 Definisi PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang bertujuan

bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani

dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih

lanjut,yang diselenggarakan pada jalur formal,nonformal,dan informal

(Mujahidah,2012).

Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia enam tahun.

Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter

dan kepribadian anak (Yuliani,2009). Usia dini merupakan usia dimana anak

mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai

usia masa emas (golden age). Makanan yang bergizi dan seimbang serta stimulasi

yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

2.1.2 Jalur Penyelenggaraan PAUD

Dalam Undang-Undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan

bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu pembinaan yang

ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan umur enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu


pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor

20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14).

Dalam Pasal 28 Ayat 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal

berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK)

2.1.3 Satuan (Institusi) PAUD

Satuan pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan anak usia dini

yang memberikan layanan pendidikan bagi anak usia lahir sampai dengan enam

tahun. Di Indonesia ada beberapa lembaga pendidikan anak usia dini yang selama

ini sudah dikenal oleh masyarakat luas,yaitu :

a. Taman Kanak-Kanak (TK)

Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk satuan pendidikan

bagi anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan

pendidikan bagi anak usia 4 sampai 6 tahun,yang terbagi menjadi 2

kelompok : yaitu Kelompok A untuk anak usia 4-5 tahun dan Kelompok B

untuk anak usia 5-6 tahun.

b. Kelompok Bermain (Play Group)

Kelompok bermain merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia

dini pada jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program

pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak usia 2 - 4 tahun

(Yuliani,2009).
c. Taman Penitipan Anak (TPA)

Taman Penitipan Anak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak

usia dini pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan

program pendidikan sekaligus pengasuhan dan kesejahteraan anak sejak

lahir sampai dengan enam tahun.TPA adalah wahana pendidikan dan

pembinaan kesejahteraan anak yang berfungsi sebagai pengganti keluarga

untuk jangka waktu tertentu selama orangtuanya berhalangan atau tidak

memiliki waktu yang cukup dalam mengasuh anaknya karena bekerja atau

sebab lain (Yuliani,2009).

2.1.4 Tujuan PAUD

Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan

berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Secara khusus tujuan pendidikan anak usia dini adalah (Yuliani,2009) :

a. Agar anak percaya akan adanya Tuhan dan mampu beribadah serta

mencintai sesamanya.

b. Agar anak mampu mengelola keterampilan tubuhnya termasuk gerakan

motorik kasar dan motorik halus,serta mampu menerima rangsangan

sensorik.

c. Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan

dapat berkomunikasi secara efektif sehingga dapat bermanfaat untuk

berpikir dan belajar.


d. Anak mampu berpikir logis,kritis,memberikan alasan,memecahkan

masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.

e. Anak mampu mengenal lingkungan alam,lingkungan social,peranan

masyarakat dan menghargai keragaman sosial budaya serta mampu

mengembangkan konsep diri yang positif dan kontrol diri.

f. Anak memiliki kepekaan terhadap irama,nada,berbagai bunyi,serta

menghargai karya kreatif.

2.1.5 Prinsip - Prinsip PAUD

Pendidikan anak usia dini pelaksanaannya menggunakan prinsip –

prinsip (Forum PAUD,2007) sebagai berikut :

a. Berorientasi pada kebutuhan anak

Kegiatan pembelajaran pada anak senantiasa berorientasi kepada

kebutuhan anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan

upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek

perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual,

bahasa,motorik, dan sosio emosional.

b. Belajar melalui bermain

Bermain merupakan sarana belajar anak usia dini.Melalui bermain

anak diajak untuk bereksplorasi,menemukan,memanfaatkan,dan

mengambil kesimpulan mengenai benda di sekitarnya.


c. Menggunakan lingkungan yang kondusif

Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik

dan menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang

dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain.

d. Menggunakan pembelajaran terpadu

Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep

pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema. Tema dibangun harus

menarik dan dapat membangkitkan minat anak dan bersifat kontekstual.

Hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengenal konsep secara mudah

dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak.

e. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup

Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui

berbagai proses pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat belajar

untuk menolong diri sendiri,mandiri dan bertanggungjawab serta memiliki

disiplin diri.

f. Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar

Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan

alam sekitar atau bahan – bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik atau

guru. Pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara

bertahap,dimulai dari konsep yang sederhana dan dekat dengan anak,agar

konsep dapat dikuasai oleh anak dengan baik serta hendaknya guru

menyajikan kegiatan – kegiatan yang berulang.


2.2 Konsep Perkembangan Anak

2.2.1 Definisi Perkembangan Anak

Menurut Soetjiningsih (2013), perkembangan (development)

adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang

lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat di ramalkan,sebagai hasil dari

proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel

tubuh,jaringan tubuh,organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian

rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga

perkembangan emosi,intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan

lingkungannya.

2.2.2 Tahap-Tahap Perkembangan Anak

Anda mungkin juga menyukai