V.9.1 Sterilisasi Alat Sterilisasi dilakukan dengan cara yang sesuai terhadap masing-masing alat. Alat-alat yang akan disterilkan harus dalam keadaan bersih dan kering. Tabung reaksi, gelas ukur, vial, Erlenmeyer (ditutup dengan alumunium voil) dan cawan petri disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit. Pinset, jarum ose disterilkan dengan cara dipijarkan pada nyala api bunsen.
V.9.2 Sterilisasi Bahan
Untuk pengujian aktivitas antimikroba diperoleh sterilisasi bahan yaitu mensterilkan nutrient agar, mueller hilton broth dan Potatos Dextrose Agar dalam autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit.
V.9.3 Penyiapan Media Pembenihan
Media penyiapan pembenihan yang digunakan adalah nutrient agar dan mueller hilton broth. a. Nutrient Agar Sebanyak 28 gram nutrient agar dilarutkan dalam 1 liter air suling, didihkan dan aduk hingga terbentuk larutan berwarna kekuningan dan jernih. Kemudian disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit.
b. Mueller Hilton Broth
Sebanyak 21 gram mueller hilton broth dilarutkan dalam 1 liter air suling, didihkan dan aduk hingga terbentuk larutan berwarna kekuningan dan jernih. Kemudian disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit.
c. Potatos Dextrose Agar
Sebanyak 28 gram Potatos Dextrose Agar dilarutkan dalam 1 liter air suling, didihkan dan aduk hingga terbentuk larutan berwarna kekuningan dan jernih. Kemudian disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit.
V.9.5 Penyediaan Mikroba
Mikroba ditanamkan diatas agar miring nutrient agar dalam tabung reaksi steril kemudian diinkubasi selama 18-24 jam dengan suhu 37oC untuk bakteri, sedangkan jamur ditanamkan diatas agar miring Potatos Dextrose Agar dalam tabung reaksi steril kemudian diinkubasi selama 24-48 jam dengan suhu ruangan 25 oC.
V.9.6 Pembuatan Suspensi Mikroba Uji
Mikroba uji yang telah diremajakan pada nutrient agar miring dan Potatos Dextrose Agar miring diambil 1 ose dan dimasukkan kedalam tabung yang berisi 5 ml mueller hilton broth. Kemudian divortex dan diinkubasi selama 18 jam untuk bakteri dan 24 jam untuk jamur. Diencerkan hingga diperoleh suspensi 108 CFU/ml. Ini dibandingkan dengan pembanding larutan standar Mc. Farland yang setara dengan 108 CFU/ml. Suspensi ini yang akan digunakan dalam pengujian. V.9.7 Pengujian Antimikroba Metode Cakram Kertas Cakram kertas dicelupkan ke dalam larutan sampel sampai merata diseluruh permukaan cakram dengan berbagai macam konsentrasi yang telah disiapkan. Penuangan media nutrient agar (NA) yang telah disterilkan ke dalam cawan petri. Media nutrient agar (NA) yang telah dingin dan memadat selanjutnya ditanami mikroba uji. Mikroba yang ditanam diratakan hingga seluruh permukaan nutrient agar (NA) dengan menggunakan spreader. Kemudian cakram tersebut diletakkan dalam media nutrient agar (NA). Langkah selanjutnya dilakukan dengan menginkubasi mikroba uji. Untuk bakteri pada suhu 37oC selama 18-24 jam dan jamur pada suhu 25oC selama 24-48 jam. Aktivitas antimikroba terbesar ditunjukkan oleh luas diameter daerah bening terbesar yang terbentuk dari konsentrasi tersebut. Nilai diameter daerah hambat (DDH) dari sampel tersebut diukur dengan penggaris atau jangka sorong (Mulyadi, 2013 dalam Ginting, 2014).